Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
* Komentar Umum
Menurut kami, Bab ini sudah menjelaskan mengenai struktur sistem operasi yaitu adanya tiga
pendekatan struktur sederhana, struktur berlapis dan mikro kernel. Dengan memahami
struktur sistem operasi ini, maka dengan mudah kita dapat menggunakannya dan
mengembangkannya ditambah dengan adanya gambar yang dapat mendeskripsikan struktur
tersebut.
Ada tambahan informasi yaitu kompilasi kernel, komputer meja, sistem prosesor jamak,
sistem terdistribusi dan terkluster, sistem waktu nyata.
* Usul tambahan
Tambahan struktur sistem operasi lainnya, disamping stuktur sederhana, berlapis, dan mikro
kernel yaitu struktur mesin virtual (contoh system operasi adalah CMS, MVS, CICS) dan
client-server.
7.1. Pendahuluan
Sistem operasi modern adalah suatu sistem yang besar dan kompleks. Tentu saja proses mendesain
sistem operasi bukanlah pekerjaan mudah. Karena itu, di dalam desain sistem operasi digunakan suatu
struktur agar sistem tersebut bisa dipelajari dengan mudah, dan dapat dikembangkan lebih lanjut. Jika
pada bab sebelumnya, kita memandang sistem operasi dari luar, yaitu dengan system call yang biasa
digunakan, maka dalam bab ini kita akan melihat dari dalam, yaitu bagaimana sistem operasi disusun.
Ada beberapa pendekatan/model yang digunakan, seperti struktur sederhana, struktur berlapis, mikro
kernel, mesin virtual, dan client-server.
Versi-versi UNIX selanjutnya dirancang agar mampu bekerja dengan hardware yang lebih baik.
Begitu pula dengan strukturnya, yang dibuat semakin modular.
Walaupun garis pembatas mengenai apa saja yang berada di dalam dan di luar kernel mikro bisa
berbeda antara desain yang satu dengan yang lain, namun ada karakteristik yang umum, yaitu servis-
servis yang umumnya menjadi bagian sistem operasi menjadi subsistem eksternal yang bisa
berinteraksi satu sama lain dan dengan kernel tentunya. Ini mencakup device driver, file system,
virtual memory manager, windowing system, dan security devices. Pendekatan mikro kernel
menggantikan pendekatan berlapis yang vertikal tradisional. Komponen-komponen sistem operasi
yang berada di luar mikro kernel diimplementasikan sebagai server process dan berkomunikasi
dengan message passing via mikro kernel. Misalnya jika user ingin membuat berkas baru, dia
mengirim pesan ke file system server, atau jika ingin membuat proses baru, dia mengirimkan pesan ke
process server.
Model lainnya adalah SMP. Pada model ini, kernel bisa dijalankan di prosesor mana saja, dan tiap
prosesor bisa melakukan penjadwalan proses/thread secara mandiri. Model seperti ini membuat desain
sistem operasi menjadi lebih rumit, karena proses-proses bisa berjalan secara paralel. Karena itu,
haruslah dijamin agar hanya satu prosesor yang mengerjakan tugas tertentu dan proses-proses itu tidak
mengalami starvation.
Keuntungan SMP:
a. Performance. Jika komputer yg menggunakan satu prosesor bisa diatur sedemikian rupa sehingga
sebagian pekerjaan bisa dilakukan secara paralel, maka komputer SMP bisa melakukannya dengan
lebih baik lagi.
b. Availability. Karena semua prosesor menjalankan tugas yang sama, maka kegagalan pada salah satu
prosesor tidak membuat sistem berhenti. Sistem tetap berjalan (fungsional), walaupun performa
menurun.
c. Incremental growth. Performa bisa ditingkatkan dengan menambah prosesor lagi.
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem terdistribusi juga memiliki beberapa kelemahan,
misalnya:
• Jika tidak direncanakan dengan tepat, sistem terdistribusi bisa menurunkan proses komputasi,
misalnya jika kegagalan salah satu komputer mempengaruhi komputer-komputer yang lain.
• Troubleshooting menjadi lebih rumit, karena bisa memerlukan koneksi ke komputer lain yang
terhubung secara remote, atau menganalisis komunikasi antar komputer.
• Tidak semua proses komputasi cocok untuk dilakukan dalam sistem terdistribusi, karena besarnya
keperluan komunikasi dan sinkronisasi antar komputer. Jika bandwith, latency, atau kebutuhan
komunikasi terlalu besar, maka performanya bisa menjadi lebih jelek daripada sistem yang tidak
terdistribusi sama sekali. Karena itu, lebih baik komputasi dilakukan di sistem yang tidak terdistribusi.
Salah satu topik yang sedang hangat dibicarakan dalam dunia komputer adalah sistem terkluster.
Sistem terkluster menjadi alternatif SMP untuk memperoleh performa dan ketersediaan yang tinggi.
7.12. Rangkuman
Ada beberapa cara untuk menghubungkan komponen-komponen yang ada didalam suatu sistem
operasi. Pertama, dengan menggunakan struktur sederhana. Kedua, dengan pendekatan terlapis atau
level. Lapisan yang lebih rendah menyediakan layanan untuk lapisan yang lebih tinggi. Ketiga, dengan
pendekatan kernel mikro, yaitu sistem operasi disusun dalam bentuk kernel yang lebih kecil. Sistem
berprosesor jamak mempunyai lebih dari satu CPU yang mempunyai hubungan yang erat; CPU-CPU
tersebut berbagi bus komputer, dan kadang-kadang berbagi memori dan perangkat yang lainnya.
Sistem seperti itu dapat meningkatkan throughput dan reliabilititas. Sistem hard real-time sering kali
digunakan sebagai alat pengontrol untuk applikasi yang dedicated/spesifik tugas tertentu. Sistem
operasi yang hard real-time mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah didefinisikan dengan
baik. Pemrosesan harus selesai dalam batasan-batasan yang sudah didefinisikan, atau sistem akan
gagal. Sistem soft real-time mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang keras, dan tidak mendukung
penjadwalan dengan menggunakan batas akhir. Sistem ini menggunakan prioritas untuk memilih
tugas-tugas mana yang harus terlebih dahulu dikerjakan
Sistem terdistribusi adalah sistem yang menjalankan bagian-bagian program di beberapa komputer
yang berbeda. Komputer-komputer itu terhubung dalam suatu jaringan. Sistem terdistribusi adalah
salah satu bentuk dari paralelisme Sistem terkluster adalah sistem yang terdiri dari banyak komputer
yang disusun sedemikian rupa untuk menyatukan sumber daya yang ada dan seolah-olah dapat
dipandang sebagai satu komputer saja. Model seperti ini sering digunakan untuk membangun super
komputer. Pengaruh dari internet dan WWW telah mendorong pengembangan sistem operasi modern
yang menyertakan web browser serta perangkat lunak jaringan dan komunikasi sebagai satu kesatuan.
Multiprogramming dan sistem time-sharing meningkatkan kemampuan komputer dengan melampaui
batas operasi (overlap) CPU dan M/K dalam satu mesin. Hal seperti itu memerlukan perpindahan data
antara CPU dan alat M/K, ditangani baik dengan polling atau interrupt-driven akses ke M/K port agar
komputer dapat menjalankan suatu program, maka program tersebut harus berada di memori utama.