Você está na página 1de 2

c 


 
Ô  


OPINI | 22 February 2011 | 17:16 27 3 Nihil

Sebuah kepanitian dalam sebuah organisasi kemasiswaan tampak sedang sibuk mempersiapkan
sebuah kegiatan besar. Kepanitian tersebut dibentuk dalam tempo yang relatif singkat,
didalamnya terdapat beberapa divisi yang bertugas untuk merencanakan dan melaksanakan
program kegiatan yang akan dilangsungkan. Kepanitian tersebut, terdiri dari kumpulan
mahasiswa yang memiliki kemampuan dan motivasi berbeda, dari perbedaan tersebut pada
akhirnya berdampak saat hari pelaksanaan, setiap divisi bekerja secara sendiri-sendiri, hal
tersebut berdampak terhadap terjadinya ketidaksingkronan ataupun ketidakberjalanan rencana
kegiatan yang sesuai dengan Standar Operational Prosedure (SOP) atau rencana kegiatan yang
telah ditetapkan. Hal tersebut sering kita temui, dihampir sebagian besar kepanitian, tidak hanya
pada tingkat kemahasiswaan semata, tetapi juga pada tingkat tingkat RT, desa, karang taruna
ataupun institusi pemerintahan. Sebenarnya apa penyebab terjadinya kondisi tersebut dan
bagaimana menanggulanginya, padahal didalam kepanitian terdapat orang-orang yang kompeten.
Tetapi masih sering kita jumpai, suatu acara yang tidak berjalan sesuai rencana dan bahkan
terkesan berantakan karena setiap divisi pada kepanitian tersebut berjalan secara sendiri-sendiri.
Bahkan berakibat juga pada perselisihan ataupun ketegangan diantara divisi karena satu divisi
berjalan sendiri tanpa memberitahukan kepada divisi yang lain dan menyebabkan aktivitas dari
divisi lainnya juga terganggu.

Dari kondisi tersebut dapat dianalisis penyebab dari kondisi diatas ialah   yang lemah
dari sebuah kepanitian baik itu kepanitian skala kecil hingga besar. Mengapa lemahnya
koordinasi dijadikan alasan sebagai penyebab utama dari ketidakberjalanannya sebuah acara
sesuai SOP ataupun rencana? Seberapa pentingkah koordinasi, sehingga hal tersebut memainkan
peran strategis pada sebuah kepanitiaan ataupun acara? Dan siapakah yang harus menjalankan
koordinasi tersebut?
[una menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menguraikan pertanyaan tersebut satu per satu.
Pertama yang menjadi sumber dari ketidakberjalanan sebuah rencana ataupun terjadinya
perselisihan dalam sebuah kegiatan ialah tentang koordinasi, yang dimana koordinasi
memainkan peran strategis dalam mengelola perbedaan yang terjadi didalam suatu kepanitiaan.
Koordinasi sendiri menyangkut pada dua aspek, yakni:   dan 
. Karena
kedua aspek tersebut sangatlah vital dalam sebuah kepanitiaan maupun organisasi. Komunikasi
sendiri merupakan suatu proses penyampaian informasi yang terdiri dari (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi di antara kedua belah pihak
yang terlibat proses komunikasi. Sedangkan informasi -     data
yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang
nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan
yang akan datang. Kedua aspek tersebut saling bersinergi untuk memperlancar proses koordinasi
dalan sebuah organisasi ataupun kepanitiaan, sehingga sedikit saja terjadi kelemahan koordinasi,
dalam hal ini menyangkut salah satu aspek yaitu penyampaian informasi yang terkini ataupun
perubahan yang terjadi dalam rencana, hal tersebut akan berakibat pada terjadinya sebuah
benturan dan bahkan acara tersebut akan tampak kacau ataupun berantakan. Sehingga koordinasi
disini memainkan peran strategis. Sementara itu koordinasi dapat dijalankan oleh para
koordinator divisi ataupun pimpinan organisasi kepada para bawahannya.

Dari penerapan koordinasi yang berkelanjutan tersebut akan tercapai sebuah pencapaian dan
prestasi dari sebuah organisasi dalam menyelenggarakan suatu kegiatan baik itu berskala kecil
maupun besar. Disamping itu pula, kita tidak akan lagi ataupun sedikit menemui sebuah acara
yang terkesan amburadul jika dilihat dari pihak awam. Dimana hal yang berdampak terhadap
ketidapuasan peserta acara dan tentunya juga dapat meminimalisir kesalahpahaman ataupun
benturan antar divisi.

Purbalingga, 22 Februari 2011

Você também pode gostar