Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SWOT adalah singkatan yg diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness,
Opportunity dan Threat, yg dalam bahasa Indonesia mudahnya diartikan sbg
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.
Metoda analisa SWOT bisa dianggap sbg metoda analisa yg paling dasar, yg
berguna utk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil
analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan
menambah keuntungan dari peluang yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan
menghindari ancaman.
Jika digunakan dgn benar, analisa SWOT akan membantu kita utk melihat sisi-sisi
yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Berikut ini adalah contoh sederhana analisa SWOT yg dibuat oleh seorang cowok
SMA saat ingin mulai aktivitas 'pacaran'.
Kekuatan
- Tampang saya cukup lumayan, otak juga gak bodo-bodo banget (3 besar di
kelas)
- Selama ini punya cukup uang utk jajan, nonton, beli alat musik dan beli komik
Kelemahan
- Tidak percaya diri, masih ada minder terutama jika bertemu cewek yg agresif
Peluang
Ancaman
- dst
(Contoh di atas hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan mohon dimaafkan)
Kembali ke contoh di atas, jika si cowok tsb ingat bahwa dia punya klub band,
akan digolongkan kemanakah? Kekuatan atau peluang?
Ketika dia melihat bahwa klub band adalah sesuatu yg berasal dari luar dirinya,
maka ia segera menggolongkan keberadaan klub band sbg peluang (yg harus ia
manfaatkan tentunya).
Dgn kondisi SWOT seperti di atas, kira-kira apa hasil dari analisa-nya. Apa
arahan langkah yg harus diambil oleh si cowok SMA tadi saat memulai kegiatan
pacaran?
2. Hindari cari pacar di kelasnya, mending cari adik cewek temannya (masih lebih
gampang diboongin, he he he)
3. Lebih rajin latihan Band dan cari kesempatan utk manggung sehingga lebih
terkenal dan jadi rebutan cewek
Hal penting yg harus diingat selama menggunakan analisa SWOT adalah semua
yg dituliskan haruslah jujur dan berdasarkan fakta. Bayangkan jika si cowok di
atas hanya berandai-andai bahwa ia punya cukup uang jajan, maka arahan utk
menabung uang jajan buat beli motor pun jadi tidak berguna.
Perhatian:
1. SWOT analysis bisa sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang
menganalisa 1 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dgn
demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan
bukan pemecahan masalah.
2. Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan
dan kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg
tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa
digunakan
3. Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi
yg seharusnya terjadi
4. Hindari ”grey areas”. Utk memudahkan membedakan antara kekuatan dan
kelemahan, selalu hubungkan situasi yg dihadapi dgn persaingan yg
sedang berjalan. Apakah perusahaan Anda lebih baik dari kompetitor atau
tidak?
5. Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg berlebihan. Buatlah
analisa SWOT sesingkat dan sesederhana mungkin