Você está na página 1de 28

Tinjauan Ringkas

Konsep Basis Data

1
Sasaran
 Memperkenalkan atau tinjauan ringkas
teknologi basis data
 Definisi.
 Mengapa diperlukan basis data?
 Teknologi basis data dan komponennya.
 Model-model basis data.

2
Definisi

 Data: fakta, teks, hasil pengukuran,


gambar, suara, dan video yang bernilai
informasi.
 Database: kumpulan data yang
terorganisir berdasarkan suatu struktur
hubungan (konsep entitas).
 Informasi: data yang telah diproses
sebagai bahan dalam proses pengambilan
keputusan.
 Metadata: data yang mendeskripsikan
data lain.

3
Informasi
Informasi - dapat dimanfaatkan sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan dan memahami
permasalahan/situasi

4
Metadata
Deskripsi tentang format dan karakteristik data,
termasuk tipenya, ukurannya, nilai-nilai yang
absah, dan dokumentasi lainnya.

5
Sistem Berbasis File
Program-program aplikasi menyimpan data
masing-masing dalam file
Duplikasi Data

6
Kelemahan Sistem Berbasis File
 Dependensi antara program & data
 Fungsi penyimpanan dan akses data merupakan
bagian tak terpisahkan dari setiap program
aplikasi.
 Redundansi (duplikasi) data
 Masing-masing aplikasi/program memiliki kopi
sendiri untuk data yang sama.
 Inkonsistensi data
 Tidak ada pengawasan data secara terpusat.
 Sulit berbagi (sharing) data
 Format file antar program aplikasi dapat berbeda-
beda.
 Biaya pemeliharaan tinggi
7
Permasalahan Dependensi Data
 Setiap program aplikasi harus memiliki data
sendiri – memungkinkan duplikasi data.
 Setiap program aplikasi harus berurusan
dengan metadata (format data) untuk setiap
file yang digunakan.
 Setiap program aplikasi harus memiliki fungsi
untuk membaca, menulis, mengubah dan
menghapus data.
 Tidak ada koordinasi pengelolaan data yang
sama antar aplikasi.
 Sulit membakukan format-format file.

8
Permasalahan Duplikasi Data
 Pemborosan ruang penyimpanan untuk
menyimpan duplikat data.
 Sangat menyulitkan pemeliharaan
(duplikasi kerja).
 Permasalahan terbesar:
 Perubahan data di salah satu file
menimbulkan inkonsistensi.
 Merusak integritas data.

9
Solusi: Pendekatan Basis Data
Database
 Pusat repositori data bagi seluruh
organisasi.
 Data dikelola oleh suatu sistem
pengendali.
 Data disimpan dalam format yang baku
dan mudah dimengerti.

Membutuhan suatu Database Management


System (DBMS).

10
Database Management System

 Database Management System (DBMS)


adalah sistem penyimpanan dan
pengambilan data yang memungkinkan
data untuk disimpan secara tidak
terduplikasi dan mengorganisasikan
data dengan struktur yang
dikehendaki penggunanya.

11
Database Management
System
Aplikasi
1

Aplikasi

DBMS
2
Basis data
sebagai pusat
data organisasi

DBMS mengelola sumber


Aplikasi daya data sebagaimana
3
operating system (OS)
mengelola sumber daya
perangkat keras.

12
Keuntungan Database
 Independensi Program-Data
 Metadata disimpan dalam DBMS,
sehingga aplikasi-aplikasi tidak harus
berurusan dengan masalah format data.
 Akses dan operasi pada data dikelola oleh
DBMS, sehingga aplikasi tidak harus
menjalankan prosedur akses data sendiri.
 Hasilnya: peningkatan produktivitas
pengembangan dan pemeliharaan program
aplikasi.
 Duplikasi Data Minimal
 Meningkatkan integritas/konsistensi data.

13
Keuntungan Database
 Memungkinkan berbagi data
 Dengan perspektif (view) atas data yang
mungkin berbeda antar aplikasi/pemakai.
 Memungkinkan pemberlakuan standar
 Semua akses ke data dilakukan melalui
jalur dan cara yang sama.
 Meningkatkan mutu data
 Dengan memberlakukan konstrain dan
aturan-aturan validasi data.

14
Keuntungan Database
 Meningkatkan kemudahan implementasi
akses data
 Menggunakan bahasa query data
standar (SQL, dsb.)
 Adanya mekanise pengamanan serta
koordinasi transaksi dan akses secara
bersamaan (concurrency)
 Menjaga integritas data.

15
Biaya Penerapan Database
 Biaya awal:
 Biaya dan kompleksitas instalasi.
 Biaya migrasi ke sistem database.
 Biaya operasi:
 Membutuhkan personil dengan spesialisasi
database.
 Membutuhkan aktivitas backup dan recovery
yang terencana dan terjadwal.

16
Komponen Sistem Database
 Repositori – pusat penyimpanan metadata.
 Database Management System (DBMS) –
perangkat lunak untuk mengelola database.
 Database – pusat penyimpanan data.
 Program Aplikasi – perangkat lunak
pengguna data.
 User Interface – fasilitas interaksi antara
pengguna dan data secara tekstual atau grafis.
 CASE Tools – computer-aided software
engineering.

17
Komponen Sistem Database

18
Pengguna Sistem Database

 Administrator Data – personil yang


bertanggung-jawab memelihara database.
 Developer Sistem – personil yang
bertanggung-jawab merancang program
aplikasi beserta struktur datanya dalam
database.
 End User – orang yang menggunakan aplikasi
dan database.

19
Evolusi Teknologi Database
 Flat File : 1960an – 1980an.
 Hierarchical : 1970an – 1990an.
 Network : 1970an – 1990an.
 Relational : 1980an – sekarang.
 Object-oriented : 1990an – sekarang.
 Object-relational : 1990an – sekarang.

20
Database Flat File
 Database flat file sama dengan file data
pada spreadsheet (misal MS Excel™),
berupa satu file berisi baris-baris dengan
jumlah kolom tetap yang disimpan
berurutan dalam file.

NIP Nama Nama Depan Telp


123-45-6789 Malik Abdul 021-555-1234
987-65-4321 Silalahi Roy 022-543-9876
987-65-4321 Mariano Arie 021-234-5678
567-89-0123 Iskandar Dony 021-987-6431

21
Flat File

 Keuntungan
 Sederhana
 Tepat untuk jumlah record (baris) kecil
dengan jumlah atribut (kolom) kecil
 Kelemahan
 Banyak repetisi/pengulangan data
 Atribut-atribut bernilai banyak (misalnya
penulis-penulis suatu buku, nomor-nomor
telepon seseorang) mengharuskan
repetisi data.

22
Flat File
NIP Nama Nama Depan Telp
123-45-6789 Malik Abdul 021-555-1234
987-65-4321 Silalahi Roy 022-543-9876
987-65-4321 Mariano Arie 021-234-5678
567-89-0123 Iskandar Dony 021-987-6431

 Kelemahan
 Pengubahan data sulit (rumit) dilakukan
 Anomali sebagai akibat penghapusan dan
penambahan data banyak terjadi
 Satu tabel berisi terlalu banyak informasi

23
Database Hierarchical

24
Database Hierarchical
 Dibuat berdasarkan suatu skema
klasifikasi (taksonomi).
 Pada mulanya dirancang untuk aplikasi
perbankan.
 Umumnya membutuhkan teknik
pemrograman khusus: addressing.

25
Database Network

26
Database Object Oriented
 Enkapsulasi data dan operasi (fasilitas
manipulasi & akses data) dalam “obyek”

obyek-obyek Buku
pointer
(kode, judul)

Penulis
Penerbit Topik
(nama)
data

27
Database Object-Relational
 Kombinasi antara kelebihan-kelebihan
database Relasional dengan fitur OO:
 Dapat mendefinisikan tipe data baru (user-
defined).
 Dapat mendefinisikan fungsi-fungsi baru
(user-defined).
 Mengenal konsep sub-classing (tipe data
turunan) dan inheritance (atribut data
turunan).

28

Você também pode gostar