Você está na página 1de 10

MODUL PRAKTIKUM

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

PERTEMUAN III

(Perulangan)

Disusun oleh :

Tim Asisten

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2011
0
A. Pengantar

Salah satu fungsi dari komputer (program komputer) adalah mampu


menyelesaikan masalah, asalkan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah
tersebut disediakan oleh pemrogram. Masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari,
seperti mengurutkan data, mencari data tertentu maupun masalah lainnya yang lebih
komplek dapat diselesaikan oleh proram komputer. Untuk data yang sederhana,
mungkin kita tidak terlalu membutuhkan bantuan komputer. Tetapi jika harus
mengurutkan data, maupun mencari data yang banyak dan rumit maka bantuan
komputer sangat dibutuhkan. Perbedaan antara manusia dan komputer adalah bahwa
komputer tidak memiliki rasa lelah maupun bosan meskipun mengerjakan pekerjaan
yang sama berulang-ulang. Selain itu komputer juga memiliki tingkat ketelitian yang
tinggi.

Sebuah algoritma dibangun atas 3 buah struktur dasar yaitu runtunan,


penyeleksian kondisi, dan perulangan. Pada pertemuan kali ini kita akan belajar
tentang perulangan, yang meliputi bentuk-bentuk perulangan, dan implementasinya
dalam bahasa C. Materi tentang perulangan sangat penting dan sekaligus sedikit rumit
sehingga dibutuhkan imajinasi serta logika yang baik, terutama untuk pemrogram
yang baru belajar. Sehingga diharapkan anda benar-benar memahami konsep dasar
dari perulangan serta sering latihan. Untuk itu, selain membaca dan memraktekkan
teori dan latihan dalam modul ini, anda dapat membaca berbagai sumber yang lebih
baik serta berlatih dari contoh-contoh yang lebih komplek.

Secara umum struktur perulangan terdiri dari 2 bagian :

1. Kondisi perulangan. Kondisi perulangan sendiri ada bernilai true/false


yang ditentukan oleh pemrogram atau eksplisit dan ada yang ditentukan
sendiri oleh komputer atau implicit.

2. Badan Perulangan, yaitu algoritma yang akan diulang.

1
B. Bentuk-bentuk perulangan dalam bahasa C

a. Bentuk perulangan dengan for

Perulangan dengan pernyataan for merupakan bentuk perulangan tanpa


kondisi (unconditional looping), artinya pernyataan-pernyataan yang ada di
badan perulangan akan diulang sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan
oleh pemrogram. Untuk menentukan sudah berapa kali perulangan dilakukan,
kita bisa menggunakan variabel perulangan.

Bentuk umum perulangan dengan for

for (awal;akhir;peningkatan / penurunan)

statement;

Keterangan :

Awal  yaitu ungkapan yang memberikan nilai awal suatu variabel


perulangan (misalnya i=0). Variabel ini disebut indeks atau
loop-control variable yang menghitung banyaknya
perulangan yang akan dilakukan.

Akhir  yaitu suatu ungkapan yang menunjukkan suatu kondisi yang


harus dipenuhi supaya perulangan masih bisa dilakukan.

Penting !

Variabel kontrol pada perulangan harus memiliki keterurutan (predecessor


dan successor) yaitu tipe integer atau karakter. Variabel kontrol yang bertipe
riil (float atau double) tidak dapat digunakan.

Peningkatan / penurunan  yaitu suatu ungkapan yang mengubah


nilai-nilai variabel perulangan setiap kali perulangan
dilakukan, sampai kondisi akhir perulangan dipenuhi.

Bentuk umum perulangan dengan for sendiri ada dua macam yaitu menaik
(ascending) dan menurut (descending).

2
1. For menaik

Bentuk umum perulangan dengan for menaik :

for (awal;akhir;peningkatan)

statemen;

(jika statemen yang akan diulang lebih dari satu, maka harus diapit dengan
tanda kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup)

Untuk perulangan menaik nilai variabel awal HARUS kurang dari atau
sama dengan nilai akhir. Peningkatan merupakan ungkapan yang
bertugas mengontrol sejumlah kali perulangan sehingga pada setiap kali
perulangan nilai variabel i akan terus bertambah sampai i kurang dari atau
sama dengan nilai variabel akhir.

Contoh :

Gambar 1. Contoh perulangan dengan for yang menaik

Gambar 2. Output perulangan dengan for yang menaik.


3
Dari contoh di atas kita bisa melihat bahwa kita menggunakan variabel
i sebagai variabel perulangan. Pada awal perulangan variabel i diberi
nilai awal 0 (i=0). Selanjutnya, ungkapan i <=10 menunjukkan bahwa
perulangan akan terus dilakukan selama nilai variabel i kurang dari
sama dengan 10. Pada ungkapan i++ menunjukkan variabel i akan
bertambah 1 setiap kali perulangan dilakukan.

2. For menurun

Bentuk umum perulangan dengan for menurun :

for (awal;akhir;penurunan)

statemen;

(Jika pernyataan yang akan diulang lebih dari 1 harus diapit dengan tanda
kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup).

Untuk perulangan menurun nilai variabel awal HARUS lebih dari atau
sama dengan nilai akhir. Penurunan merupakan ungkapan yang
bertugas mengontrol sejumlah kali perulangan sehingga pada setiap kali
perulangan nilai variabel i akan terus berkurang sampai i lebih dari atau
sama dengan nilai variabel akhir.

Contoh :

Gambar 3. Contoh perulangan dengan for yang menurun

4
Gambar 4. Output contoh program perulangan menurun

Dari contoh di atas kita bisa melihat bahwa kita menggunakan variabel i
sebagai variabel perulangan. Pada awal perulangan variabel i diberi nilai
awal 10 (i=10). Selanjutnya, ungkapan i > 0 menunjukkan bahwa
perulangan akan terus dilakukan selama nilai variabel i kurang 0. Pada
ungkapan i-- menunjukkan variabel i akan berkurang 1 setiap kali
perulangan dilakukan.

Perulangan for memiliki berbagai variasi, untuk itu silahkan membaca


buku Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C yang ditulis oleh Prof. Dr.
Jogiyanto HM, MBA, Akt halaman 130.

b. While

Bentuk umum perulangan dengan while

while (kondisi)

statemen;

Jika statemen yang akan diulang lebih dari satu, maka statemen harus diapit
dengan tanda kurung kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup.

Perulangan dengan while merupakan perulangan berkondisi


(conditional looping) artinya perulangan akan dilaksanakan jika kondisi
perulangan bernilai benar. Syarat perulangan bisa dilakukan maka kondisi
harus bernilai benar, jika kondisi bernilai salah maka perulangan tidak akan

5
dilakukan. Pada prinsipnya perulangan harus berhenti, perulangan yang tidak
pernah berhenti menandakan bahwa algoritmanya salah. Agar perulangan bisa
berhenti maka harus disertakan pernyataan yang akan mengubah kondisi
bernilai salah (false).

Contoh :

Gambar 5. Contoh program perulangan dengan while

Gambar 6. Output program perulangan dengan while

c. Do..while

Perbedaan utama antara perulangan while dengan do-while adalah


letak kondisinya. Pada perulangan while kondisi terletak di awal perulangan,
sehingga sebelum perulangan tersebut dilakukan, kondisi harus bernilai benar
terlebih dahulu. Sedangkan perulangan do-while kondisi yang diseleksi

6
terletak di akhir perulangan, sehingga minimal ada sebuah perulangan yang
pasti akan dilakukan.

Contoh

Gambar 7. Contoh program dengan do-while

Gambar 8. Output program perulangan dengan do-while

C. Latihan

a. Mencari nilai rata-rata dari sejumlah data yang diketahui. Pertama kali
program dijalankan, program akan meminta masukan dari user yaitu sejumlah
n data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Dengan menggunakan perulangan
program akan meminta user memasukkan data-datanya satu persatu sebanyak
n. Setelah itu program akan menghitung nilai rata-rata dan menampilkan
hasilnya.

7
b. Menghitung jumlah n buah ganjil pertama.

c. Mencetak bintang berbentuk segitiga.

Program akan meminta masukan dari user berapa tinggi dari segitiga yang
akan ditampilkan.Setelah itu program akan mencetak segitiga tersebut.
(Gunakan perulangan bersarang)

8
Catatan :

Tugas akan diberikan oleh asisten masing-masing, tugas diharapkan berbeda dari masing-
masing shift praktikum. Terima kasih.

Você também pode gostar