Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KAMPUS
“STUDI PERANCANGAN RUANG PUBLIK UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA”
RISYA MARYAM//0707246
LATAR BELAKANG
MENCIPTAKAN KAMPUS YANG RAMAH BAGI
KAUM DIFABEL
PENTINGNYA AKSESIBILITAS PADA RUANG
PUBLIK BAGI KAUM DIFABEL
VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
MENGENAI PENYEDIAAN AKSESIBILITAS BAGI
KAUM DIFABEL PADA RUANG PUBLIK KOTA
TERDAPATNYA MAHASISWA YANG DIFABEL DI
LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
ACUAN DASAR
Prinsip UNIVERSAL DESIGN yang
diimplementasikan pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006 yang akan
menjadi parameter bagi penyediaan sarana
aksesibilitas di kawasan ruang publik kampus
Universitas Pendidikan Indonesia yang berupa
usulan desain dalam pengaplikasian kajian
aksesibilitas pada ruang publik kampus.
PENGANTAR
Aksesisbilitas adalah kemudahan yang disediakan bagi difabel guna mewujudkan
kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan sebagai suatu
kemudahan bergerak melalui dan menggunakan bangunan gedung dan lingkungan dengan
memperhatikan kelancaran dan kelayakan, yang berkaitan dengan masalah sirkulasi, visual
dan komponen setting. Sehingga aksesibilitas wajib diterapkan secara optimal pada
fasilitas-fasilitas publik guna menunjang segala aspek kehidupan dan penghidupan kaum
difabel dalam takaran lingkungan kampus. Aksesibilitas dalam kajian ini difokuskan
kepada aksesibilitas difable pada ruang publik kampus dengan mengambil kasus sarana
aksesibilitas di ruang publik kampus Universitas Pendidikan Indonesia untuk melihat
sejauh mana sarana aksesibilitas di kawasan ruang publik kampus Unversitas Pendidikan
Indonesia dapat memfasilitasi kebutuhan dari kaum difabel yang merupakan bagian dari
civitas akademis universitas pendidikan indonesia. Yang menjadi dasar acuan dalam
pembuatan seminar arsitektur ini adalah prinsip universal design yang diimplementasikan
pada Peraturan Menteri Pekerjaan umum No. 30/PRT/M/2006 yang akan menjadi
parameter bagi penyediaan sarana aksesibilitas di kawasan ruang publik kampus
Universitas Pendidikan Indonesia yang berupa usulan desain dalam pengaplikasian kajian
aksesibilitas pada ruang publik kampus.
Ketersediaan fasilitas yang aksesibel bagi kaum
difabel yang merupakan civitas akademika
universitas pendidikan indonesia sudah
memadai atau tidak memadai dan faktor
penghambat apa yang menyebabkan ketidak
memadaian aksesibilitas kaum difabel pada
ruang publik kampus
Pengumpulan data
Rekomendasi dan
Saran USULAN DESAIN
dengan prinsip
UNIVERSAL DESIGN
KAJIAN LOKASI RUANG
PUBLIK
GERBANG UTARA DAN SELATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENCAPAIAN/AKSES BANGUNAN
INDOOR FASILITAS berupa TANGGA, TOILET,
KELAS
TROTOAR
SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun setiap bab pembahasan dalam seminar
arsitektur ‘Aksesibilitas Kaum Difabel Pada Ruang
Publik Kampus’ adalah :
BAB I Pendahuluan
Berisi latar belakang, permasalahn, tujuan, sasaran,
lingkup pembahasan, kerangka berpikir, tahapan
pengkajian dan sistematika pembahasan.
BAB II Kajian Teori
Mendefinisikan tentang difabel, aksesibilitas dan
ruang publik serta menjelaskan teori universal
desain yang menjadi acuan bagi difabel untuk
mendapatkan kesetaraan aksesibilitas.
BAB III Deskripsi dan Analisis Data
Mendeskripsikan kawasan ruang publik kampus di
lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia,
melakukan identifikasi kondisi existing sarana
aksesibilitas di kawasan ruang publik kampus UPI,
analisis sarana aksesibilitas yang ada di kawasan
ruang publik kampus UPI dan pengolahan data
yang akan digunakan dalam perancangan yang
beracuan pada data literatur dan data fisik.
BAB IV Pembahasan
Perancangan desain dalam pengaplikasian kajian
pada ruang publik kampus UPI.
Sebagai ruang terbuka, ruang ini berfungsi untuk mendapatkan udara segar dari alam.
Fungsi ekologis :
Penyegaran udara, menyerap air hujan, pengendalian banjir, memelihara ekosistem tertentu.
Terbentuknya ruang terbuka dipengaruhi oleh beberapa faktor baik oleh alam maupun lingkungan buatan,
dibedakan sebagai berikut :
Pembatas, dimana ruang selalu terbentuk oleh tiga elemen pembentuk ruang yaitu bidang alas, bidang langit-langit
dan bidang pembatas/dinding
Skala, dalam arsitektur menunjukkan perbandingan antara elemen bangunan atau ruang dengan elemen tertentu
yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan manusia. Skala terdiri atas 2 (dua) macam :
Skala manusia, perbandingan ukuran elemen atau ruang dengan dimensi tubuh manusia
Skala generik, perbandingan elemen bangunan atau ruang terhadap elemen lain yang berhubungan dengan
sekitarnya.
Bentuk, yang terdiri atas bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Dapat juga dikategorikan dalam dua bagian bentuk
alami dan buatan. Menurut penampilan terbagi atas : bentuk teratur, bentuk lengkung dan bentuk tidak teratur.
FASILITAS PUBLIK
Fasilitas publik adalah semua atau sebagian dari
kelengkapan prasarana dan
sarana pada bangunan gedung dan lingkungannya
agar dapat diakses dan
dimanfaatkan oleh semua orang termasuk kaum
difabel dan lansia guna mewujudkan
kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan
dan penghidupan (Anonim,
2006).
Fasilitas Publik
Adapun fasilitas publik aksesibilitas difabel pada
bangunan gedung dan lingkungan meliputi: (a)
Ukuran dasar ruang (b) Jalur pedestrian (c) Jalur
pemandu; (d) Area parkir; (e) Pintu; (t) Ram; (g)
Tangga; (h) Lift (i) Liftangga /stairway lift;
G)Toilet; (k) Pancuran; (I) Wastafel; (m) Telepon;
(n) Perlengkapan dan Peralatan Kontrol; (0)
Perabot; dan (p) Rambu dan Marka (Anonim,2006)
Universal design
Dalam artiannya Universal design adalah produk
dan lingkungan yang dihasilkan dalam perancangan
lingkungan binaan yang memungkinkan semua
orang dapat mengakses setiap elemen di dalamnya