Você está na página 1de 3

OSTEOPOROSIS

A. Pengertian
Osteoporosis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan penurunan kepadatan
tulang, penurunan kekuatan dan mengakibatkan tulang rapuh. Osteoporosis secara
harfiah menyebabkan keropos tulang yang tidak normal.

B. Penyebab dan Faktor Resiko


Osteoporosis terjadi ketika adanya ketidakseimbangan antara pembentukan
tulang baru dan resorbsi tulang tua. Dua mineral penting untuk pembentukan tulang
normal adalah kalsium dan fosfat. Selama remaja, tubuh menggunakan mineral ini
untuk menghasilkan tulang. Kalsium sangat penting untuk berfungsinya otak, jantung,
dan organ lainnya. Untuk menjaga organ-organ tersebut, tubuh menyerap kembali
kalsium yang disimpan dalam tulang untuk mempertahankan tingkat kalsium darah.
Jika asupan kalsium tidak cukup atau jika tubuh tidak menyerap cukup kalsium dari
makanan, produksi tulang dan jaringan tulang akan berkurang. Dengan demikian,
tulang dapat menjadi lemah, rapuh dan mudah patah.
Penyebab utama osteoporosis adalah kekurangan hormon tertentu, terutama
estrogen pada wanita dan androgen pada pria. Wanita, terutama yang lebih dari usia
60 tahun, sering didiagnosis dengan penyakit osteoporosis. Faktor lainnya adalah
kurangnya asupan kalsium dan vitamin D, kurangnya berolahraga dan perubahan usia
terkait dengan kelainan dalam fungsi endokrin (selain kurangnya estrogen).
Kondisi lain yang dapat menyebabkan osteoporosis, meliputi terlalu sering
menggunakan kortikosteroid (Cushing Syndrome), gangguan tiroid, kanker tulang,
genetik.
Berikut ini adalah faktor risiko untuk osteoporosis:
1. Perempuan berada pada risiko yang lebih besar daripada pria, terutama wanita
lanjut usia
2. Wanita ras putih atau Asia, terutama yang memiliki anggota keluarga dengan
osteoporosis, memiliki risiko lebih besar terkena osteoporosis daripada wanita
lain
3. Wanita yang menopouse
4. Merokok, konsumsi alkohol, diet rendah kalsiumt, gaya hidup tidak aktif dan
penggunaan obat tertentu, seperti kortikosteroid
5. Rheumatoid arthritis
6. Memiliki orang tua yang telah / pernah osteoporosis merupakan (faktor risiko
keturunan)

C. Pencegahan
Pencegahan osteoporosi meliputi:
1. Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengkonsumsi
kalsium yang cukup
2. Melakukan olah raga dengan beban
3. Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu)
4. Perubahan gaya hidup (Menghindari rokok dan konsumsi alkohol)
Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat efektif, terutama
sebelum tercapainya kepadatan tulang maksimal (sekitar umur 30 tahun). Minum 2
gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang
pada wanita setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Akan
tetapi tablet kalsium dan susu yang dikonsumsi setiap hari akhir - akhir ini menjadi
perdebatan sebagai pemicu terjadi osteoporosis, berhubungan dengan teori osteoblast.
Olah raga beban (misalnya berjalan dan menaiki tangga) akan meningkatkan
kepadatan tulang. Berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.
Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan
sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling efektif
dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6
tahun setelah menopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan
mengurangi risiko patah tulang. Raloksifen merupakan obat menyerupai estrogen
yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada estrogen dalam mencegah
kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhadap payudara atau rahim. Untuk
mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri
atau bersamaan dengan terapi sulih hormon.

D. Hubungan Osteoporosis Dengan Menopouse Pada Wanita


Seorang wanita mengetahui dirinya memasuki masa menopause ketika masa
menstruasinya berakhir. Ketika wanita mamasuki masa menopause, fungsi
ovariumnya menurun, sehingga mengurangi produksi 2 hormon, yaitu hormon
estrogen (estradiol dan estron adalah hormon estrogen yang terdapat dalam aliran
darah) dan hormon progesteron. Salah satu fungsi estrogen adalah mempertahankan
tingkat remodeling tulang yang normal.
Beberapa kondisi yang terjadi ketika tingkat estrogen turun:
1. Siklus remodeling tulang berubah
2. Pengurangan jaringan dimulai
3. Tingkat resorpsi tulang menjadi lebih tinggi daripada formasi tulang, sehingga
mengakibatkan berkurangnya masa tulang.
4. Tulang trabekular sangat terpengaruh pada kondisi ini, karena tingkat
turnovernya tinggi. Karena tulang ini sangat rentan terhadap definisi estrogen,
maka tulang trabekular menjadi tipis dan akhirnya menjadi berlubang atau
terlepas dari jaringan sekitarnya.
Seiring dengan waktu, ketika cukup banyak tulang yang terlepas, tulang
trabekular melemah. Berkurangnya sambungan tulang trabekular merupakan salah
satu alasan mengapa tulang menjadi lemah, sehingga pada akhirnya retak dan patah.
Pada masa menopause, indung telur memproduksi estrogen dan progesteron
lebih sedikit. Namun ovarium bukan satu-satunya sumber estrogen. Jaringan lemak
(adipose) memproduksi androstenedion yang diubah menjadi estrogen. Umumnya
masa tulang yang berkurang pada wanita yang memiliki kelebihan berat badan dan
menyimpan kadar lemak yang lebih tinggi cenderung lebih kecil daripada masa
menopause.
Para peneliti mengemukakan bahwa tingkat pengurangan masa tulang sangat
bervariasi. Alasan variasi ini tidak sepenuhnya telah dipahami. Pengurangan masa
tulang akibat osteoporosis dan patah tulang terjadi dalam waktu yang lama tanpa
gejala. Analogi yang sering digunakan untuk memahami hubungan antara masa tulang
dan osteoporosis adalah hubungan antara tekanan darah tanpa gejala, dan serangan
dramatis dari serangan jantung. Sedangkan proses penyakit yang mengubah masa
tulang, atau tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala.
Pemeriksaan medis secara teratur memungkinkan penderita untuk memonitor
tekanan darah mereka, sehingga hipertensi dan penyakit jantung dapat dicegah.
Pengaruh osteoporosis pada wanita paska menopause sangat dramatis. 75% dari patah
tulang belakang dan 50% dari patah tulang pinggul yang diderita diyakini sebagai
akibat dari berkurangnya masa tulang yang disertai dan diawali dengan menopause.

Você também pode gostar