Você está na página 1de 32

AD/ART

ANGGARAN DASAR

YAYASAN PENDIDIKAN RAUDLATUL ULUM

Mukaddimah

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang.

Insaf dan yakin bahwa berhasilnya pembangunan insan kamil dan pembinaan masyarakat Islam
sebagian besar terletak pada kesempurnaan pendidikan para pemeluknya dan lengkapnya media
peribadatan dan dakwahnya, sehingga menjadi muslim yang taqwa, berbudi luhur, berilmu yang
amaliyah dan beramal ilmiyah, bertanggung jawab terhadap agama, bangsa dan Negara.

Insaf dan yakin bahwa pendidikan, pengajaran dan peribadatan melalui aliran Ahlis Sunnah Wal
Jama’ah berhaluan salah satu dari empat madzhab : Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali,
merupakan tugas yang sangat mulia.

Yakin dan sadar bahwa pesatnya pembangunan pendidikan dan tempat-tempat peribadatan
ditanah air, sebaga tanda partisipasi terhadap program pembangunan pemerintah, maka dengan
selalu mengharap taufiq, hidayat  dan inayah Allah Subhanahu Wa Ta’ala tersusunlah Anggaran
Dasar Yayasan Pendidikan Raudlatul Ulum sebagai berikut :

Pasal 1

Nama Dan Tempat Kedudukan

Yayasan ini bernama ” YAYASAN PENDIDIKAN RAUDLATUL ULUM ” dan berkedudukan


di Desa Ganjaran, kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ditempat-tempat lain yang
dipandang perlu, Yayasan ini akan membuka kantor cabangnya.

Pasal 2

Waktu Dan Lamanya

Yayasan ini didirikan mulai tanggal 12 Rabi’ul Awal 1402 Hijriyah, atau bertepatan dengan
tanggal 8 Januari 1982 dan berlaku  untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.

Pasal 3

Azas

Yayasan ini berazaskan :


1)      Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

2)      Agama Islam yang berhaluan pada madzhab Syafi’iy

Pasal 4

Sifat

Yayasan ini bersifat terbuka dengan dasar kekeluargaan dan gotong royong serta sosial edukatif.

Pasal 5

Visi

Yayasan ini memiliki visi mengantarkan masyarakat Islam berpendidikan, berbudaya,


berkepribadian, dan berakhlak luhur.

Pasal 6

Misi

Misi Yayasan ialah:

1)      Meningkatkan pendidikan dan pengajaran pada semua unit pendidikan di bawah Yayasan.

2)      Membina manusia muslim yang taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan sempurna, cakap
dan terampil serta bertanggung jawab terhadap agama, bangsa dan negara.

3)      Membendung kebudayaan yang bertentangan dengan Islam atau kepribadian manusia.

4)      Mengantarkan anak yatim-piatu, fakir miskin dan orang jompo yang beragama Islam
sebagai bagian muslim yang berpendidikan dan bermartabat.

Pasal 7

Tujuan

Tujuan Yayasan ialah :

1)      Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya peningkiatan kualitas
pendidikan dan pengajaran.

2)      Mengembangkan dakwah Islamiyah di masyarakat demi terciptanya manusia muslim yang
taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan sempurna, cakap dan terampil serta bertanggung jawab
terhadap agama, bangsa dan negara.
3)      Merevitalisasi kebudayaan Islam di wilayah Yayasan demi membendung kebudayaan asing
yang bertentangan dengan syari’at Islam atau kepribadian bangsa Indonesia.

4)      Membantu pemerintah dalam memberikan santunan kepada anak yatim-piatu, fakir miskin
dan orang jompo yang beragama Islam.

Pasal 8

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Yayasan ini berusaha :

1)      Memelihara dan menyempurnakan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan
keagamaan.

2)      Mendirikan dan merawat gedung-gedung sekolah dan madrasah-madrasah yang menjadi
unit pendidikan Yayasan.

3)      Mempersiapkan tenaga-tenaga pengajar terutama disekolah-sekolah dan madrasah-


madrasah yang menjadi unit pendidikan Yayasan.

4)      Mengadakan hubungan dengan lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan didalam atau
luar negeri, baik pemerintah maupun swasta.

5)      Membentuk kader-kader remaja yang bermental Islam.

6)      Memberikan beasiswa dan santunan pada anak yatim-piatu, fakir miskin dan orang jompo
yang beragama Islam.

7)      Mengadakan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi Yayasan dan masyarakat.

Pasal 9

Kekayaan Yayasan

Kekayaan Yayasan ini terdiri dan dihimpun serta diperoleh dari :

1)      Modal pertama sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).

2)      Bangunan masjid seluas 1.810 M2 (seribu delapan ratus sepulu meter persegi).

3)      Bangunan madrasah seluas 1.370 M2 (seribu tiga ratus tujuh puluh meter persegi).

4)      Bidang-bidang tanah dengan jumlah luas keseluruhan 80.180 M2 (delapan puluh ribu
seratus delapan puluh meter persegi) dan enam bidang tanah semuanya berjumlah 16.450 M2
(enam belas ribu empat ratus lima puluh meter persegi) yang diperoleh dari para waqif.

5)      Inventaris masjid.


6)      Inventaris madrasah.

7)      Sumbangan dari para dermawan yang tidak mengikat.

8)      Hibah, hibah wasiat, wasiat dan waqaf.

9)      Usaha-usaha lain yang halal dan tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah.

Pasal 10

Pengurus Yayasan

1)      Sebagai penerus dari kepengurusan Tahun 2005, kepengurus YPRU Tahun 2009 – 2015
sebagai berikut :

Dewan Penasehat : 1. Nyai Hj. Mamnunah


: 2. KH. Ahmad Hariri Yahya
3. Ny. Hj. Makhzunah Kholili
Ketua Umum : KH. Qosim Bukhari
Ketua I : KH. Mujtaba Bukhari
Ketua II : KH. Abdul Hakim Fudlali
Ketua III : KH. Hasan Qoffal
Sekretaris I : KH. M. Hasbullah Huda, MAg.
Sekeretaris II : KH. Yuski Qosim, S. Ag.
Bendahara I : Drs. KH. Hamim Khalili
Bendahara II : Drs. Syamsul A’dhom
Humasy : KH. Abdul Hakim Ma’shum
: KH. Abdul Malik
: Drs. H. Badus Shaleh Shanhaji
: K. M. Shodiq
Koordinator Perwakafan : H. Nur Yaqin
Koordinator Kepesantrenan : KH. Musta’in Billah Shanhaji
Sekretaris Kepesantrenan : Agus Ridlwan Khalili, ST
Koordinator Pendidikan : Drs. KH. Abdur Rosyid Fudlali
Wk. Koordinator Pendidikan : KH. Madarik, S. Hum.
Bidang Kurikulum dan SDM : Drs. Abdul Manan Qoffal
: Drs. M. Fauzan Zenrif, M. Ag.
Bidang Sarana dan Prasarana : H. Basuni Abd. Ghafur, S. Ag.
: M. Qosim
: H. Moh. Khalil
: H. Abdul Ghaffar

2)      Pengurus harian terdiri atas: Ketua Umum, Ketua I,  Ketua II, Ketua III, Sekretaris I,
Sekretaris II, Bendahara I, dan II.
3)      Pengurus inti terdiri atas, Ketua Umum, Ketua I,  Ketua II, Ketua III, Sekretaris I,
Sekretaris II, Bendahara I, dan II dan beberapa Koordinator, secara bersama-sama mempunyai
hak dan wewenang, mengurus, membina, mengawasi, dan memberikan sanksi sebagaimana
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

4)      Masing-masing Koordinator berhak membentuk seksi-seksi dan personalianya menurut


keperluan, sesuai dengan perkembangan Yayasan.

5)      Pendiri mempunyai suara yang menentukan dalam mengambil semua keputusan, baik
intern maupun extern.

Pasal 11

Berakhirnya Keanggotaan Pengurus

Keanggotaan pengurus berakhir karena :

1)      Meninggal dunia.

2)      Atas permintaan sendiri.

3)      Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan.

4)      Diberhentikan oleh rapat pengurus, sebab melalukan tindakan yang bertentangan dengan
anggaran dasar/anggaran rumah tangga Yayasan.

5)      Habis masa pengabdiannya.

Pasal 12

Hak dan Kewajiban

1)      Ketua umum bersama-sama salah seorang Ketua lainnya, salah seorang Sekretaris, dan
salah seorang Bendahara, mewakili Yayasan, di dalam dan di luar Pengadilan, baik terhadap
tindakan pengurusan maupun terhadap tindakan kekuasaan hak milik dengan pembatasan :

a.       Meminjamkan uang, membeli, menjual, memindahtangankan barang-barang tidak


bergerak milik Yayasan.

b.      Mengikat Yayasan sebagai borg (penganngung/avalist).

2)      Pengurus harian bertindak pula mengatur pembagian pekerjaan diantara mereka dan
berusaha menjalankan pekerjaan itu sebaik-baiknya.

3)      Jika terdapat lowongan dalam badan pengurus, maka pengurus harian harus mengisi
secepat mungkin, baik diambil dari mereka sendiri maupun orang luar, atas saran para pendiri.
Pasal 13

Dewan Penasehat

Yayasan ini mempunyai dewan penasehat yang paling sedikit seorang penasehat.

Pasal 14

Rapat Badan Pengurus

1)      Pengurus wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali, dan jika
dianggap perlu oleh badan Pengurus dapat diadakan rapat sewaktu-waktu.

2)      Pimpinan rapat dipegang oleh Ketua.

3)      Rapat dianggap sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota Badan pengurus, dan
keputusan diambil dengan suara terbanyak.

4)      Masing-masing anggota berhak mengeluarkan satu pendapat.

5)      Seorang anggota Badan Pengurs yang berhalangan hadir, dapat diwakili secara tertulis oleh
seorang anggota pengurus lainnya, dan berhak mengeluarkan 1 (satu) suara.

Pasal 15

Anggaran Rumah Tangga

Segala sesuatu yang belum diatur dalam anggaran dasar ini, akan diatur didalam anggaran rumah
tangga atau peraturan-peraturan lainnya, yang akan disusun oleh Badan Pengurus dan sekali-kali
tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

Pasal 16

Tahun Buku

1. Tahun buku Yayasan selalu ditutup pada akhir bulan Desember dari sesuatu tahun.
2. Pada tiap akhir tahun diadakan rapat tahunan untuk mengesahkan neraca Yayasan,
pengesahan mana berarti pemberian, pemberesan dan pembebasan (acquit en decharge)
sepenuhnya kepada Pengurus terhadap perhitungan serta tanggung jawab mereka dalam
tahun yang bersangkutan.

Pasal 17

Perubahan Anggaran Dasar


Anggaran Dasar ini hanya dapt dirubah pada rapat Pengurus lengkap dan sengaja diadakan untuk
itu oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari anggota yang hadir.

Pasal 18

Pembubaran

1. Yayasan ini dapat dibubarkan oleh rapat umum Badan Pengurus yang sengaja diadakan
untuk itu, dihadiri Pengurus lengkap, dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga)
dari yang hadir dalam rapat tersebut, dengan ketentuan Visi, Misi dan Tujuan Yayasan
tidak boleh dirubah.
2. Dalam keputusan pembubaran Yayasan, akan ditunjuk paling banyak 3 (tiga) orang
likuidator, penunjukan tersebut harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga)
dari yang hadir dalam rapat tersebut.
3. Sisa dari harta kekayaan Yayasan setelah dibayar segala hutang-hutang dan
kewajiban=kewajiban serta bebenahan-bebenahan lainnya, diserahkan kepada Yayasan /
badan-badan sosial / pendidikan yang seazas dan mempunyai tujuan yang sama dengan
Yayasan ini.

Pasal 19

Lain-lain

Hal-hal yang belum diatur dan/atau tidak cukup diatur dalam anggaran dasar ini, akan diatur
secara musyawarah oleh para pendiri bersama (Pengurus).

Pada akhirnya para yang hadir menyatakan berkenan dengan hal ini dan segala akibat-akibatnya
sama memilih tempat kediaman yang umum dan tetap (domicilie) di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri di Malang.

Anggaran Rumah Tangga

Yayasan Pendidikan Raudlatul Ulum

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Selain pengurus yang ditentukan, dalam Keanggotaan Pengurus YPRU, terdiri dari ;

1)      Anggota Badan Pengurus Kehormatan, adalah mereka yang dipilih dan diangkat langsung
oleh sesepuh Yayasan.
2)      Anggota Badan Pengurus Biasa, adalah mereka yang dipilih dan diangkat berdasarkan hasil
musyawarah dengan memperhatikan saran-saran dan acuan dari sesepuh Yayasan.

BAB II

PENGURUS YAYASAN

Pasal 2

1)      Pengurus Yayasan terdiri atas :

a)      Penasehat

b)      Ketua

c)      Ketua I

d)     Ketua II

e)      Ketua III

f)       Sekretaris

g)      Wakil Sekretaris

h)      Bendahara

i)        Wakil Bendahara

j)        Humasy

2)      Pelaksana program Yayasan terdiri atas :

a)      Dalam bidang pengelolaan perwakafan dan pengembangan keuangan Yayasan


dilaksanakan oleh Koordinator Perwakafan, dibantu oleh beberapa pelaksana teknis harian.

b)      Dalam bidang kepesantrenan, spritualitas, dan pengembangan keuangan pesantren dan
masyarakat dilaksanakan oleh  Kordinator Kepesantrenan, dibantu oleh seorang Sekretaris.

c)      Dalam bidang pengelolaan pendidikan dan pengembangan SDM kependidikan


dilaksanakan oleh Kordinator dan Wakil Koordinator Pendidikan, dibantu oleh

(1)   Bidang SDM dan Kurikulum.

(2)   Bidang Sarana dan Prasarana.


Pasal 3

1)      Kewajiban anggota Badan Pengurus Kehormatan :

a)      Mentaati AD/ART Yayasan.

b)      Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan.

2)      Hak anggota Badan Pengurus Kehormatan :

a)      Memberikan pendapat dan saran-saran.

b)      Membela diri atau memperoleh pembelaan.

c)      Memperoleh penghargaan.

Pasal 4

1)      Kewajiban anggota Badan Pengurus Kehormatan :

a)      Mentaati AD/ART Yayasan.

b)      Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan.

2)      Hak anggota Badan Pengurus Biasa :

a)      Memilih dan dipilih, dengan memperhatikan saran dan acuan dari sesepuh Yayasan,
kecuali yang dicabut haknya.

b)      Memberikan pendapat dan saran-saran.

c)      Membela diri atau memperoleh pembelaan.

d)     Memperoleh penghargaan.

BAB III

TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 5

1)      Penasehat, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada Pengurus dan Pelaksana, diminta
maupun tidak diminta.
2)      Ketua Umum, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Meminta pertanggung jawaban kepada Pelaksana Harian.

b)      Memberi penjelasan kepada masyarakat.

c)      Mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus, Kepala Madrasah, Staf, Guru, dan
Karyawan.

d)     Membuat Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Yayasan (RAPBY), berdasarkan
RAPBM yang diusulkan.

e)      Mengawasi dan memeriksa keuangan Yayasan.

3)      Ketua I, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Mewakili Ketua Umum apabila berhalangan.

b)      Membantu tugas-tugas Ketua urusan perwakafan.

4)      Ketua II, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Mewakili Ketua I apabila berhalangan.

b)      Membantu tugas-tugas Ketua urusan keaktifan dan ketertiban Madrasah.

c)      Membantu tugas-tugas Ketua Umum dalam hal mengontrol keuangan unit.

5)      Ketua III, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Mewakili Ketua I apabila berhalangan.

b)      Membantu tugas-tugas Ketua urusan kepesantrenan.

6)      Sekretaris, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Mengagendakan dan mengarsip surat keluar masuk.

b)      Menyusun dan mengagendakan bersama-sama Ketua, mengkordinasikan dan menertibkan


administrasi Yayasan secara umum.

7)      Wakil Sekretaris, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Membantu dan melaksanakan tugas-tugas Sekretaris.

b)      Mewakili Sekretaris apabila berhalangan.


8)      Bendahara dan Wakil Bendahara, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Menerima, membukukan dan mengamankan keuangan Yayasan.

b)      Menyediakan keuangan berdasarkan kebutuhan.

c)      Mendistribusikan keuangan berdasarkan anggaran.

d)     Menyampaikan laporan berkala pada musyawarah Pengurus.

e)      Mengelola dan mengembangkan keuangan Yayasan.

f)       Mengeluarkan bisyarah Pengurus, Kepala, Staf, Guru dan Karyawan.

g)      Mengeluarkan uang Yayasan harus ada rekomendasi Ketua dan Sekretaris Yayasan.

h)      Bersama Kepala Madrasah menyusun RAPBM (unit).

i)        Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Madrasah
(APBM).

j)        Merencanakan, mengatur dan menertibkan keuangan Unit.

k)      Melaporkan seluruh program dan hasil kerjanya kepada Kordinator.

l)        Mengontrol setoran uang dari unit ke Yayasan.

9)      Humasy, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Mensosialisasikan program Yayasan kepada masyarakat.

b)      Mengakomodir aspirasi masyarakat dan menyampaikan kepada Pengurus Yayasan.

c)      Mengadakan PHBI.

10)  Koordinator Perwakafan, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Bertanggung jawab atas pengelolaan kekayaan wakaf milik Yayasan.

b)      Membuat perencanaan tentang pengelolaan kekayaan wakaf milik Yayasan.

c)      Menerima uang hasil tanah wakaf dengan bukti kwitansi.

d)     Menyetorkan uang hasil wakaf kepada Bendahara.


e)      Membuat laporan keuangan, pengelolaan tanah wakaf secara berkala melalui rapat
Pengurus.

11)  Koorinator Kepesantrenan, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Mensosialisasikan program Yayasan kepada pesantren yang berfiliasi pada Yayasan.

b)      Mengakomodir aspirasi para Kyai dan menyampaikan kepada Pengurus Yayasan.

c)      Mengadakan gerakan pemberdayaan ekonomi pesantren dan masyarakat.

12)  Kordinator Pendidikan, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Melaksanakan program Yayasan dalam bidang kependidikan formal.

b)      Mengetahui Rancangan Anggaran Penerimanaan dan Belanja Madrasah (RAPBM).

c)      Melaporkan seluruh kegiatan Madrasah kepada Yayasan.

13)  Wakil Kordinator Pendidikan, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Membantu dan melaksanakan tugas-tugas kordinator.

b)      Mewakili kordinator apabila berhalangan.

c)      Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Bidang-bidang.

14)  Bidang SDM dan Kurikulum, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Bertanggung Jawab kepada Koordinator Pendidikan.

b)      Bersama-sama Kepala Madrasah meningkatkan, kualitas dan kuantitas pendidikan dan
pengajaran.

c)      Bersama-sama Kepala Madrasah menyusun kurikulum dan kalender pendidikan.

d)     Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum pada masing-masing unit.

e)      Melaporkan seluruh program dan hasil kerjanya kepada Kordinator.

f)       Berhak mengadakan rapat jika dianggap perlu.

15)  Bidang Saran dan Prasarana, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Mengawasi dan mengevaluasi kondisi fisik gedung milik Yayasan.


b)      Merencanakan dan meralisasikan pengadaaan sarana dan prasarana pendidikan.

c)      Melaporkan seluruh program dan hasil kerjanya kepada Kordinator.

16)  Kepala Madrasah, mempunyai tugas dan wewenang :

a)     Menyelenggarakan kegiatan pendidikan formal.

b)     Menentukan dan mengevaluasi pembagian kerja bagi Staf  dibawahnya.

c)     Melakukan pembinaan terhadap Staf dan Guru.

d)    Memberi rekomendasi dan penilaian atas prestasi Staf dan Guru yang dipimpinnya.

e)      Membuat RAPBM.

f)       Bertanggung jawab atas tunggakan keuangan unit.

g)      Membuat laporan pertanggung-jawaban secara berkala kepada Koordinatot Pendidikan


melalui Bidang SDM dan Kurikulum.

17)  Wakil Kepala I (Bidang Kurikulum dan Kesiswaan), mempunyai tugas dan wewenang :

a)     Bersama Waka II, mewakili Kepala Madrasah apabila berhalangan.

b)     Melaksanakan tugas Kepala Madrasah dalam bidang-bidang kurikulum dan kesiswaan.

18)  Wakil Kepala II (Bidang Administrasi Umum dan Keuangan), mempunyai tugas dan
wewenang :

a)     Bersama Waka I, mewakili Kepala Madrasah apabila berhalangan.

b)     Melaksanakan tugas Kepala Madrasah dalam bidang-bidang ketatausahaan dan keuangan
unit.

19) Tata Usaha Madrasah, terdiri atas :

a)     Tata Usaha Keuangan, dengan tugas dan wewenang :

(1)   Menerima, membukukan dan menyetor keuangan unit kepada Yayasan.

(2)   Menarik tunggakan SPP kepada siswa/i.

(3)   Bersama Waka II membuat laporan keuangan kepada Yayasan.

b)     Tata Usaha Administrasi, dengan tugas dan wewenang :


(1)    Menyusun dan mengurus administrasi Madrasah.

(2)   Mengagendakan dan mengarsip surat keluar/masuk.

(3)    Menyusun dan menyajikan data statistik Madrasah.

(4)   Bersama Waka I, Melaporkan seluruh program kerja akademik dan kesiswaan.

20) Wali Kelas, mempunyai tugas dan wewenang :

a)      Mengelola kelas.

b)      Menyelenggarakan administrasi kelas.

c)     Menyusun dan membuat statistik bulanan siswa/i.

d)    Mengisi leger.

e)     Membuat catatan khusus tentang siswa/i.

f)      Mencatat mutasi siswa/i.

g)     Menulis dan mebagikan raport.

h)     Membantu menertibkan pembayaran keuangan siswa dalam bentuk penagihan kepada
siswa.

i)       Menjaga keaktifan siswa.

21) Guru, mempunyai tugas dan wewenang :

a)     Membuat perangkat program pengajaran.

b)     Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c)     Melaksanakan kegiatan penilaian terhadap siswa/i.

d)    Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

e)     Membuat catatan tentang kemajuan siswa/I dalam bidang mata pelajarannya.

f)      Mengisi dan memeriksa absensi siswa/I dalam bidang mata pelajarannya.

22) Karyawan, terdiri atas :

a)     Pustakawan, dengan tugas dan wewenang :


(1)   Merencanakan pengadaan buku, bahan pustaka dan media pustaka.

(2)   Melayani anggota perpustakaan.

(3)   Merencanakan pengembangan perpustakaan.

(4)   Memelihara dan memperbaiki buku-buku, bahan pustaka dan media pustaka.

(5)   Melakukan inventarisasi aset perpustakaan.

(6)   Melaporkan seluruh program dan hasil kerja kepada Kepala Bidang Pendidikan.

b)     Laboran, dengan tugas dan wewenang :

(1)   Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium.

(2)   Menyusun jadual dan tata tertib laboratorium.

(3)   Melakukan inventarisasi alat-alat laboratorium.

(4)   Memelihara dan memperbaiki alat-alat laboratorium.

(5)   Melaporkan seluruh program dan hasil kerja kepada Kepala Bidang Pendidikan.

c)     Tukang Kebun, dengan tugas dan wewenang :

(1)   Mengusulkan keperluan alat-alat Madrasah kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana.

(2)   Menjaga kebersihan dan keindahan Madrasah.

(3)   Memelihara tanaman dilingkungan Madrasah.

(4)   Menjaga dan memelihara  alat-alat Madrasah.

(5)   Memberikan laporan kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana.

d)    Keamanan, dengan tugas dan wewenang :

(1)   Menjaga dan mengamankan Madrasah.

(2)   Mengantar dan memberi petunjuk kepada tamu.

(3)   Mengamankan segala kegiatan Madrasah.

(4)   Melaporkan kejadian secepatnya, bila dianggap perlu.


BAB IV

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 6

1)      Pengangkatan

a)      Pengurus; pengangkatan anggota Pengurus dilaksanakan melalui rapat anggota Pengurus.

b)      Kepala Madrasah; pengangkatan Kepala Madrasah dilaksanakan melalui rapat anggota
Pengurus berdasarkan minimal 2 orang calon yang diajukan unit yang dipilih secara demokratis
dalam rapat terbuka.

c)      Staf Madrasah; pengangkatan Staf Madrasah dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut
:

(1)   Rekruitment oleh Kepala Madrasah.

(2)   Meminta rekomendasi dari Bidang SDM dan Kurikulum.

(3)   Meminta persetujuan Kordinator.

(4)   Pengangkatan yang bersangkutan oleh Ketua Yayasan.

d)     Karyawan, pengangkatan karyawan Madrasah dilaksanakan melalui rapat anggota


Pengurus.

2)      Pemberhentian

a)      Pemberhentian anggota Pengurus, dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar Yayasan pasal 8.

b)      Kepala Madrasah, Staf, Guru dan Karyawan dinyatakan berhenti, karena :

(1)   Masa Jabatannya berakhir.

(2)   Atas permintaan sendiri.

(3)   Diberhentikan oleh rapat pengurus, sebab melalukan tindakan yang bertentangan dengan
Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Yayasan, dengan prosedur sebagai berikut :

(1)   Peringatan lisan secara kekeluargaan, maksimal 2 kali.

(2)   Teguran tertulis 1 kali.

(3)   Peringatan tertulis 1 kali


(4)   Pencabutan amanat dari yang bersangkutan.

BAB V

KRITERIA DAN SYARAT PENGANGKATAN

Pasal 7

Kriteria pengangkatan Kepala Madrasah, Staf, Guru dan Karyawan :

1)      Latar belakang pendidikan :

a)      Alumnus Pondok pesantren salaf maupun modern.

b)      Sarjana perguruan tinggi Islam maupun umum.

c)      Aktifis organisasi keagamaan.

2)      Profil yang diutamakan :

a)      Mampu membaca al Quran dengan fasih

b)      Menguasi ilmu alat dengan baik, bagi pemegang bidang studi agama.

c)      Memiliki pengetahuan tentang perkembangan sosial kemasyarakatan.

d)     Sehat jasmani dan mental.

e)      Berakhlaqul karimah.

f)       Memiliki kapabilitas dalam disiplin ilmunya.

g)      Mampu mengajar dengan baik.

h)      Memiliki loyalitas kepada Yayasan.

Pasal 8

Syarat-syarat Kepala Madrasah :

1)      Kepala Madrasah minimal telah mengabdi selama 3 tahun.

2)      Kepala Madrasah tidak merangkap jabatan sebagai anggota Pengurus.

3)      Memenuhi persyaratan akademis, yaitu :


a)      Untuk Kepala TK, minimal sarjana S1.

b)      Untuk Kepala Madrasah Ibtidaiyah, minimal Sarjana S1.

c)      Untuk Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah, minimal Sarjana S1.

BAB VI

MASA JABATAN

Pasal 9

1)      Pengurus, masa jabatannya adalah 4 tahun dan dapat dipilih kembali.

2)      Kepala Madrasah dan staf, masa jabatannya adalah 4 tahun.

3)      Kepala Madrasah dan Staf dapat dipilih kembali melalui prosedur yang telah ditetapkan.

BAB V

KODE ETIK GURU

Pasal 10

1)      Disiplin waktu

2)      Menjaga keaktifan Madrasah

3)      Berkewajiban menyampaikan materi sesuai kurikulum.

4)      Tidak merokok saat mengajar

5)      Jika terapaksa udzur, supaya mengajukan surat ijin terlebih dahulu.

6)      Menjaga nama baik dan citra Yayasan Pendidikan “Raudlatul Ulum”

7)      Saling mengingatkan antara sesama anggota Pengurus, Kepala Madrasah, Staf, Guru dan
karyawan.

8)      Hadir pada rapat, breefing, dan pertemuan-pertemuan lain dengan disiplin.

9)      Melakukan konfirmasi tentang sesuatu hal kepada yang bersangkutan.

10)  Mematuhi dan menghormati semua tata tertib yang telah ditetapkan Yayasan.

11)  Tidak menjalankan thariqat selain thariqat Naqsyabandiyah.


BAB VI

RAPAT-RAPAT

Pasal 11

1)      Rapat pengurus diadakan sesuai dengan Anggaran Dasar Yayasan pasal 11.

2)      Rapat antar Kepala Bidang diadakan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali, dan dipimpin oleh
Kordinator Madrasah.

3)      Rapat Kepala Bidang dengan Kepala Madrasah diadakan sekurang-kurangnya 3 bulan
sekali, dan dipimpin oleh Kepala Bidang masing-masing, atau yang ditunjuk olehnya.

4)      Rapat penyusunan RAPBM diadakan menjelang berakhirnya tahun pelajaran, selambatnya
satu bulan sebelum akhir tahun pelajaran.

5)      Rapat penyusunan RAPBY diadakan selambatnya satu bulan setelah tersusunnya RAPBM.

6)      Rapat Yayasan dengan Kepala Madrasah dan Staf diadakan sekurangnya satu kali dalam 6
bulan.

7)      Rapat bersama antara Pengurus dan Guru diadakan sekurang-kurangnya sekali setahun.

BAB VII

SUMBER DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 12

1)      Tanah wakaf

2)      Pendapatan bulanan yang terdiri dari :

a)      SPP (Syahriyah)

b)      Tasyakur

c)      OSIS

3)      Pendapatan non bulanan yang terdiri dari :

a)      Pendaftaran.

b)      Raport.
c)      Herregistrasi

d)     Kartu SPP

e)      Pendapatan lain yang bersifat insidentil (Uang PPL, Legalisir, surat ijin, uang denda, dll.).

4)      Bantuan masyarakat.

5)      Bantuan instansi Pemerintah dan swasta.

6)      Dana ujian

7)      Retribusi pedagang.

Pasal 13

1)      Semua dana wajib disetorkan kepada Yayasan melalui rekening.

2)      Dana yang dikelola Madarasah, sesuai dengan peruntukan dan pendapatannya ialah :

a)      Dana Bantuan Pemerintah, kecuali bantuan fisik.

b)      Pendapatan Bulanan, kecuali Tasyakur, dan Non Bulanan.

c)      Dana ujian.

d)     Uang legalisir.

e)      Surat ijin.

f)       Uang denda.

g)      Hasil pengembangan usaha masing-masing unit, bukan dari hasil sumbangan masyarakat.

BAB VIII

BISYARAH

Pasal 14

Bisyarah terdiri dari :

1)      Bisyarah Pengurus Yayasan.

2)      Tunjangan sosial dan kesehatan.


3)      Tunjangan Hari Raya (THR).

4)      Tunjangan jabatan, yang diperuntukkan bagi Kepala Madrasah, Wakil Kepala, TU dan
Wali Kelas.

5)      Tunjangan Pengabdian, yang diperuntukkan bagi Guru dengan melihat lama
pengabdiannya, yaitu :

a)      Golongan A, diatas 15 tahun

b)      Golongan B, antara 10 tahun sampai 15 tahun

c)      Golongan C, antara 5 tahun sampai 10

6)      HR mengajar Guru dihitung berdasarkan atas beban mata pelajaran dan jam.

7)      Transportasi kehadiran.

Pasal 15

1)      Bisyarah Pengurus Yayasan, Tunjangan sosial dan kesehatan, Tunjangan Hari Raya
(THR), dan Tunjangan Pengabdian bagi Guru ditanggungkan kepada Yayasan.

2)      Tunjangan jabatan, HR dan Transportasi kehadiran Guru ditanggungkan kepada masing-
masing unit.

BAB IX

CUTI

Pasal 16

Hak untuk mendapatkan cuti dibedakan menjadi :

1)      Hak cuti umum, yaitu hak untuk libur pada hari-hari yang diliburkan Yayasan dan akan
tetap mendapatkan bisyarah.

2)      Cuti bersyarat, yaitu cuti yang diakibatkan kondisi yang tidak memungkinkan untuk
melaksanakan tugasnya.

3)      Hak cuti bersyarat diberikan kepada yang memerlukan melalui pengajuan ijin cuti terlebih
dahulu kepada Yayasan melalui Koordinator Pendidikan.

4)      Bagi guru yang dinyatakan cuti bersyarat tetap diberikan tunjangannya, kecuali HR dan
Transportasi mengajarnya akan diberikan kepada penggantinya.
BAB X

SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

Pasal 17

1)      Semua pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilaksanakan oleh Koordinator
Pendidikan melalui Bidang Sarana dan Prasarana dan dikontrol oleh Yayasan.

2)      Perawatan sarana dan prasarana pendidikan dilaksanakan oleh masing-masing unit dan
dibebankan pada keuangan unit.

BAB XI

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 18

1)      Anggaran Rumah tangga ini akan ditinjau kembali apabila dianggap perlu.

2)      Koreksi terhadap Anggaran Rumah Tangga ini dapat dilakukan sewaktu-waktu.

3)      Setiap personal dilingkungan YPRU diharuskan mengetahui isi Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga ini.

4)      Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.

Hasil pencarian menuju artikel ini:

ad art yayasan, ad art yayasan pendidikan, ad/art yayasan, anggaran rumah tangga yayasan
pendidikan, ad art yayasan pendidikan islam, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
yayasan, anggaran rumah tangga yayasan, ad/art yayasan pendidikan, ad art yayasan islam,
anggaran dasar yayasan pendidikan, contoh ad art yayasan pendidikan, ad/art yayasan
pendidikan islam, art yayasan, CONTOH AD ART YAYASAN, ad art yayasan masjid, ad art
yayasan sosial, contoh anggaran rumah tangga yayasan, ad art pondok pesantren, anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga yayasan pendidikan, ad art lembaga pendidikan, raudlatul ulum,
contoh anggaran dasar yayasan, AD ART Masjid, ad art yayasan yatim piatu, contoh ad art
yayasan islam, ADART yayasan, contoh ad/art yayasan, ad-art yayasan, adart yayasan
pendidikan, contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, anggaran dasar yayasan, contoh
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yayasan, contoh ad art yayasan sosial, ad art yayasan
pondok pesantren, anggaran dasar dan rumah tangga yayasan, anggaran dasar anggaran rumah
tangga yayasan, ad art pesantren, ART yayasan pendidikan, ADART YAYASAN
PENDIDIKAN ISLAM, ad dan art yayasan, anggaran dasar rumah tangga yayasan, contoh ad art
lembaga pendidikan, Ad/ART lembaga pendidikan, AD/ART, AD dan ART Yayasan Islam,
laporan keuangan yayasan pendidikan, contoh AD/ART lembaga pendidikan, AD/ART
YAYASAN ISLAM, CONTOH AD/ART MASJID, anggaran dasar lembaga pendidikan, contoh
ad/art yayasan pendidikan, ad/ART pondok pesantren, anggaran dasar yayasan masjid, contoh
anggaran rumah tangga, AD/ART yayasan Sosial, contoh ad art organisasi, AD ART
PENDIDIKAN, ad art osis mts, AD ART yayasan madrasah, contoh ad art yayasan pendidikan
islam, ad art madrasah, contoh anggaran dasar yayasan pendidikan, tugas bendahara yayasan,
hak cuti guru swasta, anggaran dasar rumah tangga, ADRT TK, anggaran rumah tangga yayasan
sosial, ad & art yayasan pendidikan, tugas sekretaris yayasan, anggaran rumah tangga yayasan
pendidikan islam, adart madrasah, AD/ART Organisasi Islam, anggaran dasar yayasan sosial,
AD ART, RAPBM, AD/ART Madrasah, contoh anggaran dasar Lembaga PEndidikan, ad/art
lembaga, ad/art ponpes, AD & ART YAYASAN, Anggaran Dasar Ponpes, contoh ad/art yayasan
islam, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga osis, YP RAUDLATUL ULUM, AD/ART
Masjid m, Contoh Anggaran Rumah tangga Yayasan Pendidikan, AD / ART YAYASAN, AD
dan ART Lembaga pendidikan, AD/ART PESANTREN, AD / ART LEMBAGA PENDIDIKAN
ISLAM, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yayasan TK, laporan keuangan yayasan
pendidikan islam, ad art yayasan pendidikdn islam, ad/art tk, contoh ad/art organisasi berbasis
islam, ad/rt yayasan yatim piatu, AD ART USaha sosial, program kerja kepala TU, contoh surat
keputusan wakil kepala kurikulum mts, Format AD/ART lembaga pondok Pesantren
pembayaran SPP sekolah
AD/ART YAYASAN RAUSYANFIKR

Profil Yayasan RausyanFikr Yogyakarta


(Akta Notaris No. 6, Tanggal 20 April 2001
Notaris: R. M. Soerjanto Partaningrat, S.H.)

ANGGARAN DASAR YAYASAN RAUSYAN FIKR YOGYAKARTA

Bismihi Ta'ala

Mukaddimah

Bahwa setiap upaya apresiasi terhadap kenyataan zaman membutuhkan tidak sekedar pemikiran, tetapi
lebih dari itu juga membutuhkan aksi. Tuhan menciptakan khalifah yang berfungsi sebagai orang-orang
yang mau melakukan pendekatan kepadanya, lalu kemudian melakukan pendekatan kepada
masyarakatnya. Kami sangat yakin dengan tugas-tugas kekhalifaan itu di berikan pada manusia atau
pada kita semua.
Oleh karena itu, maka dengan menyanjung Asma-Nya, segala syukur kepada-Nya dan salawat kepada
Nabi Muhammad saw beserta keluarganya yang suci, kami dirikan Yayasan ini untuk mencoba
menyatukan spiritualitas, intelektualitas dan sosialitas dengan berdasarkan pada agama Islam yang
membebaskan. Agama yang terbuka, egaliter dan non sektarian. Kami ingin melakukan perubahan-
perubahan sekecil apapun yang kami anggap dapat berguna bagi masyarakat, sebagai bakti kami dalam
upaya pelanjut misi profetik Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya yang suci. Bakti yang berangkat
dari sebentuk rasa cinta pada orang-orang suci tersebut.
Kami sadar bahwa kami hanyalah suatu bagian dari sekian banyak bagian, kami hanyalah suatu yayasan
dari sekian banyak yayasan yang juga berjuang untuk hal yang sama. Maka, kami ingin menjalin
kerjasama dan ukhuwah yang erat dengan berdasarkan pada keterbukaan untuk menuju suatu
pemberdayaan umat.
Akhirnya, langkah yang kami ayunkan sangatlah tergantung kemampuan dan daya jangkauan kami untuk
menapak. Mungkin langkah kami bukan langkah yang jauh, tetapi Insya Allah ke depan Dan hanya
kepada-Nyalah kami berserah diri…

BAB I
Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan
Pasal 1
Nama

Organisasi ini berbentuk yayasan yang bernama Yayasan RausyanFikr, dan untuk selanjutnya disebut
RausyanFikr.

Pasal 2
Waktu dan Tempat Kedudukan

Rausyan Fikr didirikan pada tanggal 14 Maret 1995 untuk waktu yang tidak ditentukan dan berkedudukan
di Yogyakarta.

BAB II
Asas dan Identitas
Pasal 3
Asas
RausyanFikr berasaskan Islam dan berdasarkan pada kecintaan Nabi Muhammad saw beserta para
keluarganya yang suci.

Pasal 4
Identitas

RausyanFikr beridentitaskan Al-Quran, Sunnah Nabi Muhammad saw dan kecintaan pada keluarganya
yang suci.

BAB III
Tujuan, Usaha dan Sifat
Pasal 5
Tujuan

1. Membangun kesadaran diri untuk beragama secara rasional.


2. Mengenalkan ajaran agama Islam yang non partisan dan egaliter.
3. Mengutamakan keterbukaan menuju pemberdayaan umat.
4. Mengembangkan kajian-kajian spiritual dan intelektual untuk melakukan perubahan sosial.
5. Menjalin dan memelihara kerjasama yang baik dengan berbagai elemen masyarakat.

Pasal 6
Usaha

1. Membangun kesadaran diri untuk beragama secara rasional.


2. Mengenalkan ajaran agama Islam yang non partisan dan egaliter.
3. Mengutamakan keterbukaan menuju pemberdayaan umat.
4. Mengembangkan kajian-kajian spiritual dan intelektual untuk melakukan perubahan sosial.
5. Menjalin dan memelihara kerjasama yang baik dengan berbagai elemen masyarakat.

Pasal 6
Usaha

1. Memberikan kajian-kajian keislaman yang rasional.


2. Mengadakan dan mengembangkan perpustakaan yang representatif.
3. Melakukan pengkajian keislaman.
4. Menerbitkan buletin dan buku-buku.
5. Mengadakan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dan menciptakan ukhuwah islamiyah
antar sesama umat Islam.

Pasal 7
Sifat

RausyanFikr bersifat terbuka, non partisan dan egaliter.

BAB IV
Status, Fungsi dan Peran
Pasal 8
Status

RausyanFikr adalah yayasan yang berstatus sosial kemasyarakatan.

Pasal 9
Fungsi
RausyanFikr berfungsi sebagai yayasan para pencinta dan pengkaji keilmuan, keimanan dan
pengamalan.

Pasal 10
Peran

RausyanFikr berperan untuk membantu mewujudkan masyarakat madani yang berkeadilan dan beradab.

BAB V
Keanggotaan
Pasal 11

1. Yang dapat menjadi anggota RausyanFikr adalah setiap orang yang mempunyai keinginan
mengembangkan iman, ilmu dan amal, serta sanggup menaati anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga RausyanFikr.
2. Anggota RausyanFikr terdiri dari anggota biasa dan pengurus yang merangkap (sekaligus) anggota.

BAB VI
Struktur Organisasi
Pasal 12

Kekuasaan Kekuasaan tertinggi dipegang oleh musyawarah besar anggota RausyanFikr.

Pasal 13
Kepemimpinan

1. Kepemimpinan dipegang oleh pengurus RausyanFikr yang meliputi Ketua Umum, sekretaris Pelaksana
dan Bendahara, serta dibantu oleh Tim-Tim Ad Hoc.
2. Untuk kepentingan konsultatif maka diadakan Dewan Penasehat.

Pasal 14
Kepengurusan

1. Pimpinan dipegang oleh Ketua Umum yang dibantu oleh Sekretaris Pelaksana dan Bendahara .
2. Ketua Umum adalah penanggungjawab tertinggi semua kegiatan-kegiatan RausyanFikr. 3. Sekretaris
Pelaksana adalah pelaksana harian kegiatan-kegiatan RausyanFikr.
4. Bendahara adalah penanggungjawab tertinggi dibidang keuangan RausyanFikr.

Pasal 15
Tim Ad Hoc

1. Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan RausyanFikr, maka dibetuk tim-tim ad hoc yang


mempersiapkan dan melaksanakan setiap kegiatan RausyanFikr.
2. Tim ini diketuai oleh seorang koordinator.
3. Setiap tim bertanggunjawab terhadap satu jenis kegiatan RausyanFikr.

Pasal 16
Penasehat

Penasehat pada Rausyan Fikr adalah orang-oreang yang dianggap mempunyai visi yang tajam dan
mempunyai komitmen yang jelas dan berguna bagi pengembangan Rausyan Fikr.
BAB VII
Pendanaan
Pasal 17

Pendanaan bagi RausyanFikr diperoleh dari donatur tetap dan dana lainnya yang berupa khumus, zakat,
infak dan usaha-usaha yang sah serta halal dan tidak mengikat.

Bab VIII
Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran
Pasal 18

Perubahan anggaran dasar dan pembubaran RausyanFikr hanya dapat dilakukan oleh musyawarah
besar anggota RausyanFikr atau musyawarah yang setingkat dengannya.

Pasal 19

Hal-hal yang belum diatur dalam anggran dasar akan dimuat dalam peraturan/ ketentuan-ketentuan
tersendiri yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar RausyanFikr.

Ditetapkan di Yogyakarta, 14 Februari 2001, Pukul 20.18 WIB

ANGGARAN RUMAH TANGGA


YAYASAN RAUSYAN FIKR YOGYAKARTA

Bismihi Ta'ala

BAB I
Keanggotaan

Bagian I
Anggota

Pasal 1
Anggota Biasa

Anggota biasa adalah anggota yang tidak termasuk pengurus yayasan RausyanFikr, tetapi ikut
membantu dan menghadiri kegiatan-kegiatan yayasan.

Anggota Sekaligus Pengurus


Pasal 2

Anggota sekaligus pengurus adalah anggota yang disamping membantu dan menghadiri kegiatan-
kegiatan yayasan, juga mempunyai tenggungjawab yang besar terhadap jalannya yayasan.

Bagian II
Syarat Keanggotaan
Pasal 3

Syarat-syarat keaggotaan :
1. Keanggotaan yayasan RausyanFikr bersifat terbuka dan semi terbuka
2. Untuk menjadi anggota biasa harus ikut membantu dan menghadiri kegiatan-kegiatan yayasan
RausyanFikr.
3. Untuk menjadi anggota sekaligus pengurus harus menyatakan kesediaan setelah dimintai
kesediaannya oleh Ketua Umum dan Sekretaris Pelaksana yang terpilih pada musyawarah besar
pengurus yayasan RausyanFikr.

Bagian III
Masa Keanggotaan
Pasal 4

Keanggotaan seseorang dapat berakhir karena meninggal dunia, atas permintaan sendiri atau
diberhentikan (dipecat).

Bagian IV
Hak dan Kewajiban
Pasal 5
Hak Anggota

1. Anggota Biasa dan Anggota sekaligus pengurus berhak untuk mengeluarkan pendapat baik secara
lisan maupun tulisan kepada pengurus dan berhak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat
umum.
2. Anggota biasa dan anggota sekaligus pengurus mempunyai hak untuk dipilih dan memilih

Pasal 6
Kewajiban Anggota

1. Menjaga nama baik yayasan RausyanFikr


2. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yayasan RausyanFikr.

Bagian V
Rangkap Anggota dan Rangkap Jabatan
Pasal 7

Pengurus yayasan RausyanFikr dapat merangkap jabatan pada organisasi lain.

Bagian VI
Pemberhentian Anggota
Pasal 8

1. Anggota dapat diberhentikan (dipecat), karena :


a. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat dan
disepakati oleh anggota yayasan RauyanFikr
b. Melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik yayasan RausyanFikr.
2. Anggota yang akan diberhentikan atau dipecat harus didengar pembelaannya dalam forum yang
dibentuk untuk itu.
3. Mengenai pemberhentian (pemecatan) dan tata cara pembelaan ditetapkan oleh keputusan secara
musyawarah.

BAB II
Struktur Organisasi Struktur Kekuasaan
Bagian I
Musyawarah Besar
Pasal 9
Status
1. Musyawarah Besar Pengurus Anggota Yayasan RausyanFikr merupakan musyawarah anggota dan
anggota sekaligus pengurus.
2. Musyawarah Besar adalah pemegang kekuasaan tertinggi.
3. Musyawarah Besar dilaksanakan setahun sekali.
4. Dalam keadaan khusus dapat diadakan musyawarah besar luar biasa.
5. Musyawarah besar luar biasa dihadiri sekurang-kurangnya oleh setengah lebih satu anggota dan
pengurus yayasan RausyanFikr.

Pasal 10
Kekuasaan / Wewenang

1. Menetapkan AD/ART
2. Memilih Dewan Penasehat yayasan RausyanFikr.
3. Memilih ketua umum, sekretaris pelaksana dan bendahara

Pasal 11
Tata Tertib Musyawarah Besar

1. Peserta musyawarah besar terdiri dari anggota dan anggota sekaligus pengurus yayasan RausyanFikr
serta dapat juga dihadiri oleh penasehat yayasan RausyanFikr.
2. Pengurus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan musyawarah besar.
3. Syarat-syarat dan tata tertib musyawarah besar ditetapkan dalam suatu ketetapan khusus.

A. Struktur Pimpinan
Bagian II
Ketua Umum
Pasal 12

1.Ketua umum adalah penanggungjawab tertinggi terhadap yayasan RausyanFikr


2.Masa jabatannya adalah satu tahun terhitung sejak ditunjuk oleh musyawarah besar dan setelah itu
dapat dipilih kembali.

Pasal 13
Persyaratan Ketua Umum

Persyaratan ketua umum disususn dan ditentukan dalam musyawarah besar anggota yayasan
RausyanFikr.

Pasal 14
Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang ketua umum ditetapkan dalam rapat khusus pembagian gambaran kerja.

Pasal 15
Tata Tertib Pemilihan

Tata tertib pemilihan disusun dan ditetapkan pada musyawarah besar pengurus yayasan RausyanFikr.

Bagian III
Sekretaris Pelaksana
Pasal 16
Status
1. Sekretaris Pelaksana adalah pelaksanan dan penanggungjawab harian terhadap kegiatan-kegiatan
yayasan RausyanFikr.
2. Masa jabatan sekretaris pelaksana adalah satu tahun terhitung sejak ditunjuk oleh musyawarah besar
dan setelah itu dapat dipilih kembali.

Pasal 17
Persyaratan Sekretaris Pelaksana

Persyaratan sekretaris pelaksana disusun dan ditetapkan pada musyawarah besar anggota yayasan
RausyanFikr.

Pasal 18
Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang sekretaris pelaksana ditetapkan dalam rapat khusus pembagian gambaran kerja.

Bagian IV
Bendahara
Pasal 19
Status

1. Bendahara adalah pemegang tanggungjawab tertinggi dalam urusan keuangan yayasan RausyanFikr.
2. Masa jabatannya adalah satu tahun terhitung setelah ditunjuk dalam musyawarah besar dan setelah
itu dapat dilpilih kembali.

Pasal 20
Persyaratan Bendahara

Persyaratan bendahara disusun dan ditetapkan pada musyawarah besar anggota yayasan RausyanFikr.

Pasal 21
Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang bendahara ditetapkan dalam rapat khusus pembagian gambaran kerja.

Bagian V
Tim Ad Hoc
Pasal 22
Status

1. Tim Ad Hoc bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kerja-kerja setiap kegiatan yayasan


RausyanFikr.
2. Tim Ad Hoc diketuai oleh seorang koordinator.

Pasal 23
Tugas dan Wewenang

Tugas dan Wewenang Tim Ad Hoc ditetapkan dalam rapat khusus pembagian gambaran kerja

B. Keuangan
Pasal 24
Segala yang berhubungan tentang keuangan, ditetapkan oleh pengurus yayasan Rausyan Fikr

BAB III
Lambang
Pasal 25

Lambang dan atribut yayasan lainnya ditetapkan dalam musyawarah besar anggota yayasan
RausyanFikr.

BAB IV
Perubahahan AD/ART
Pasal 26

1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan oleh musyawarah besar.


2. Rencana perubahan tersebut disampaikan sekurang-kurangnya satu bulan sebelum musyawarah
besar diadakan.

BAB V
Pembubaran
Pasal 27

Pembubaran hanya dapat dilaksanakan oleh musyawarah besar atau yang setingkat dengannya.

Pasal 28

Keputusan pembubaran tersebut sekurang-kurangnya harus disetujui oleh 2/3 peserta musyawarah
besar.

Pasal 29

Semua inventaris (harta kekayaan) yayasan akan diserahkan atau dihibahkan kepada yayasan-yayasan
lainnya yang ditunjuk dalam musyawarah besar tersebut.

BAB VI
Aturan Tambahan
Pasal 30

Setiap anggota dan pengurus yayasan RausyanFikr dianggap telah mengetahui isi anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga yayasan RausyanFikr

Pasal 31

1. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.


2. Adapun pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan ini akan dikenakan sanksi sebagaimana yang
akan diatur tersendiri.

Ditetapkan di Yogyakarta, tanggal 15 Februari 2001, Pukul : 00.30 WIB


Cara buat YAYASAN/LSM

-Ada Dewan Pembina minimal 1 orang

-Dewan Pengawas Minimal 1 orang

-Ada pengurus harian yang terdiri dari ketua, bendahara dan sekretaris

-Photo Copy KTP semua anggota Yayasan/LSM

-Surat Domisili Lembaga dari Kepala Desa Setempat

-(Semua ini dibawa ke Notaris)

Notaris akan membuat copian Akta untuk persyaratan Pembuatan NPWP (peryaratan sama
dengan diatas). Pengesahan ke DEPKUMHAM Jakarta (Setahun baru keluar) oleh
Notaris. Untuk biaya pembuatanb Akta Notaris sekitar Rp. 300.000,-. Untuk biaya pengurusan
ke Jakarta relative tergantung negonya ama Notaris biasanya 2 juta keatas

Catatan :
Tapi selama menunggu pengesahan dari Depkumham, lembaga sudah dianggap legal karena
telah memiliki akte Notaris.
Segera untuk melengkapi legalitas lembaga dengan membuat AD/ART lembaga, Formatur
Lengkap, Struktur Lembaga, Pengurusan Rekening Lembaga, Stempel Lembaga, dll.

Semoga berguna!

Você também pode gostar