Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Da Vinci baru merancang pembuatan robot pada 1478, itu pun baru
berbentuk desain di atas kertas. Sedangkan, insinyur Muslim yang sangat brilian, Al-Jazari,
sudah berhasil merancang dan menciptakan aneka bentuk robot pada awal abad ke-13 M. Atas
dasar itulah, masyarakat sains modern menjulukinya sebagai ''Bapak Robot''. Peradaban Islam
lebih maju tiga abad dalam teknologi robot dibanding Barat.
Al-Shaykh Rais al-Amal Badi al-Zaman Abu al-Izz ibn Ismail ibn al-Razzaz al-Jazari Jazari
(1136-1206) adalah seorang polymath Irak: sarjana, penemu, insinyur, pengrajin, mekanik, ahli
matematika dan astronom dari Al-Jazira. kata Al-Jazari yang melekat pada nama lengkapnya itu
menunjukkan amsalnya. Keluarga Al-Jazari berasal dari Jazirah Ibnu Umar di Diyar Bakr, Turki.
Namun, hipotesis lainnya menyebutkan bahwa Al-Jazari terlahir di Al-Jazira, sebuah kawasan
yang terletak di sebelah utara Mesopotamia, yakni kawasan di utara Irak dan timur laut Syiria,
tepatnya antara Tigris dan Eufrat, Di sanalah Al-Jazari mencurahkan hidupnya sebagai seorang
insinyur dengan menciptakan berbagai mesin. Ra’is Al-A’mal. Gelar itu ditabalkan para insinyur
Muslim di abad ke-13 M kepada Al-Jazari. Sedangkan, titel Badi al-Zamandan Al-Shaykh yang
disandangnya menunjukkan bahwa dia adalah seorang ilmuwan yang unik, tak tertandingi
kehebatannya, menguasai ilmu yang tinggi, serta bermartabat.
Para penjelajah dan pelancong yang tandang ke wilayah itu pada abad ke-12 M, mengagumi
kemakmuran yang diraih Dinasti Artukid. Pada saat itu pula, kedamaian dan stabilitas politik
dan keamanan begitu terkendali. Seperti halnya sang ayah, Al-Jazari mengabdikan dirinya pada
raja-raja dari Dinasti Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari tahun 1174 M sampai 1200 M
sebagai ahli teknik. Semasa hidupnya, Al-Jazari mengalami tiga kali suksesi kepemimpinan di
Dinasti Artukid, yakni Nur al-Din Muhammad ibn Arslan (570 H – 581 H/1174 M – 1185 M);
Qutb al-Din Sukman ibn Muhammad (681 H – 697 H/1185 M – 1200 M); dan Nasir al-Din
Mahmud ibn Muhammad (597 H – 619 H/1200 M – 1222 M).
KREASI
Menurut Rosheim, robot ciptaan Al-Jazari itu merupakan salah satu kontribusi peradaban Islam
yang sangat penting bagi teknologi. Menurut dia, robot yang diciptakan peradaban Islam di
awal abad ke-13 M sudah berbentuk manusia robot dan mampu membantu manusia untuk
tujuan praktis. Sayangnya, kata dia, robot itu tak diciptakan untuk kepentingan industri.
Teknologi automata yang dikembangkan Al-Jazari mencapai 50 jenis dan semuanya ditulis dan
digambarkan dalam kitabnya yang sangat legendaris, Al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi
Sinat ‘at al-Hiyal (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices). Karyanya ini berisi
tentang teori dan praktik mekanik. Dalam kitab itu, Al-Jazari membeberkan secara detail
beragam hal terkait mekanika.
Semua robot yang ditemukan peradaban Islam lewat Al-Jazari sungguh sangat
mencengangkan. ”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam
bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat
sebuah mesin,” ungkap sejarawan Inggris, Donald R Hill, dalam tulisannya berjudul, Studies in
Medieval Islamic Technology
Sejarawan lainnya yang terpesona dengan risalah penemuan Al-Jazari adalah Lynn
White. ”Jelas sudah bahwa penemu roda gigi pertama adalah Al-Jazari. Barat baru
menemukannya pada 1364 M.” Menurut Lynn, kata gear (roda gigi) baru menjadi
perbendaharaan kata atau istilah dalam desain mesin Eropa pada abad ke-16 M.
Dalam pandangan Donald Hill, tak ada satu pun dokumen yang mampu menandingi karya Al-
Jazari sampai abad modern ini. Menurut dia, risalah penemuan Al-Jazari begitu kaya akan
instruksi mengenai desain, pembuatan, dan perakitan mesin-mesin.
”Al-Jazari tak hanya mampu memadukan teknik-teknik para pendahulunya dari Arab dan non-
Arab, tapi juga dia benar-benar seorang insinyur yang kreatif,’‘ papar Donald Hill yang begitu
mengagumi Al-Jazari. Ketertarikannya atas karya sang insinyur Muslim itu, Donal Hill pun
terpacu dan terdorong untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974.