Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengantar
Dalam hidup manusia akan memperoleh kebahagiaan jika di dasarkan pada
keselarasan dan keseimbangan hidup pribadi, dalam hubungan dengan masyarakat,
bangsa, alam maupun dengan Tuhannya. Dengan demikian kekuatan manusia itu
tidak hanya terletak pada fisiknya semata, juga kemampuan untuk bekerjasama
dengan sesama manusia lainnya.
Nabi SAW pernah berkata : "Jika ada tiga orang diantara kamu wajib ditunjuk
satu orang sebagai pemimpin". Hadist diatas menerangkan bahwa betapa pentingnya
mengorganisir banyak orang yang lebih dari dua, yang tentunya pula dalam satu
pandangan dan tujuan untuk berbagi peran dan penghasilan. Misalnya pekerjaan itu
adalah membuat bangunan maka tidak semua orang sama-sama menggergaji kayu,
atau sama-sama mengaduk semen, namun harus ada yang bertugas sebagai arsitek,
tukang, kuli dan lain-lain. Dari sini timbul permasalahan yang harus dijawab, apakah
hanya dengan kemampuan mengorganisir kita bisa mengembangkan organisasi
menjadi lembaga profitable? Atau apkah hanya dengan modal besar kita akan bisa
menjadi survive?
Keorganisasian
Secara sederhana organisasi dapat diberi pengertian sebagai suatu system yang
saling berpengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama dalam mencapai
tujuan bersama. Lengkapnya dapat dinyatakan sebagai suatu kesatuan sosial dari
sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut pola tertentu, sehingga setiap
anggotanya memiliki fungsi dan tugas masing-masing, utamanya lagi kesatuan
tersebut mampunyai batas-batas yang jelas sehingga dapat dipisahkan secara tegas
dari lingkungannya (Lubis dan Martin,1989).
Organisasi
Formal Informal/
Paguyuban
Berkaitan dengan
pelayanan masy.
Sasarannya lebih
Org nirlaba, lembaga
kompleks pada
masy (kelurahan,
keuntungan dan
pemda, ormas, lsm,
kepuasan konsumen
dll) pelayanan
masyarakat
Manajemen, sebagai komponen dari administrasi dapat di tinjau dari tiga segi :
• Kepemimpinan, tidak dimaksudkan melakukan sendiri kegiatan-
kegiatan operasional akan tetapi menjamin orang lain mengerjakan hal-hal
yang sesuai dengan kebijaksanaan, keputusan, dan pedoman yang telah
diberikan. kepemimpinan mempunyai dua atribut menurut Mellit yaitu
personal dan institusional, Atribut – atribut personal kepemimpinan mencakup
intelegensi, keberanian, integritas kekuatan, kesiapan fisik, determinasi,
ketekunan, kerja keras, kecerdikan dan bahkan terkadang kebingisan,
Sedangkan atribut institusional kepemimpinan mencakup status, kekayaan,
posisi, dan kolega atau teman yang mampu, kesempatan atau peluang yang
khusus, suatu hubungan tertentu antara harapan atau aspirasi rakyat dengan
penampilan kepemimpinan dan lain – lain. Atribut –atribut kepemimpinan,
baik personal atau institusional akan sangat menentukan efektif tidaknya
kepemimpinan. Dengan demikian seorang pemimpin memang di tuntut
mempunyai berbagai kelebihan dari yang dipinpin, seperti keunggulan
emosional, keunggulan kecerdasan, keunggulan ketrampilan, keunggulan fisik,
kekayaan dan lain sebagainya.
Manajemen
Sebagai Benda :
Sebagai Disiplin
Top Sebagai Proses :
ilmu pengetahuan
Management Planning, Organizating,
dan seni
Middle Actualing, Controling,
Management dan Evaluating
Supervisory
Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian, dan Evaluasi
Dari kaca mata manajemen ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan :
Pertama, Aspek Sumber Daya Manusia merupakan aset penting yang dimiliki oleh
suatu organisasi, sehingga sisi manajerial merupakan konsekuensi lebih jauh dalam
mencapai efektifitas organisasi.
Kedua, Aspek legal formal, kebijakan dan prosedur yang harus ditempuh dalam
mencapai tujuan institusional.
Ketiga, Kultur; tata nilai yang melatar belakangi perilaku manajerial sesuatu institusi
dalam mencapai tujuannya yang dilingkungan perusahaan dikenal dengan istilah
Corporate Culture.
Persoalannya kemudian adalah sejauh mana sistem yang ada diorganisasi kita mampu
menciptakan suasana kondusif bagi perkembangan potensi prospektif organisasi.