Você está na página 1de 11

c cc ccc 6c6

 

c c
 c cccc cc c 
c 
 c 

c 
 
c c c 
c
p 
 Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Forum Komunikasi Alumni SMK
 Muhammadiyah 1 Ciputat atau disingkat dengan FKA SMK M 1

c c CPT, yang selanjutnya disebut FKA SMK M 1 CPT.
6     
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa dimana di pundaknya Pasal 2
di bebani amanat perjuangan luhur untuk meneruskan cita-cita dan Asas
harapan bangsa. Tanpa regenerasi yang baik suatu bangsa akan Organisasi berasaskan Islam dan Pancasila
mengalami berbagai macam dekadensi yang berdampak pada
terhambatnya kemajuan-kemajuan bangsa kita. Didalam proses Pasal 3
menciptakan sebuah generasi baru yang handal tidaklah sesederhana Landasan
seperti yang dibayangkan, melainkan diperlukan usaha-usaha Organisasi berlandaskan Al-Qur¶an, Sunah dan UUD 1945
berkesinambungan dan saling mendukung untuk mewujudkannya.
Tanggungjawab itu harus hadir kepada siapapun yang terpanggil Pasal 4
untuk menjadi pelopor kemajuan Masyarakat Indonesia, dan setiap Waktu
elemen tersebut harus bersama-sama bersatu kokoh dalam suatu Organisasi didirikan di Ciputat pada tanggal 7 Februari 2010 oleh
komando yang memiliki visi dan misi yang satu. para Alumni
Oleh karena itu para Alumni SMK Muhammadiyah 1 Ciputat Pasal 5
mencoba berpartisipasi dalam membangun bangsa ini lebih berwarna. Tempat kedudukan
Mungkin kalau melihat dari peranan tidak sebesar yang banyak orang Organisasi berkedudukan di SMK MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT
harapkan. Namun dengan peranan-peranan kecil ini kalau terus
dilaksanakan Insya Allah akan menghasilkan suatu peranan yang 6c6 
besar. Amin 

c 
ccc  c
Atas partisipasi para Alumni SMK Muhammadiyah 1 Ciputat dan Pasal 6
berkat Rahmat Allah S.W.T didirikanlah suatu organisasi yang Tujuan
bernama FORUM KOMUNIKASI SMK MUHMMADIYAH 1 1. Menjadi sarana komunikasi dan pengikat di antara Alumni, dan
CIPUTAT (F.K.A. SMK M 1 CPT) untuk menghimpun seluruh Alumni dengan sekolah
Alumni sebagai sarana menggalang kesatuan dan persatuan dalam 2. Membangun, menjalin dan mensinergikan potensi Alumni dengan
mewujudkan cita-cita luhur tersebut, dengan Rumusan Anggaran keadaan almamater
Dasar sebagai berikut:
3. Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Pasal 10
MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT guna menggali, menghimpun, Misi
membina, dan mengarahkan segenap potensi siswa 1. Memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Alumni, siswa dan
Pasal 7 sekolah dengan berbagai macam karya yang dibuat
Usaha 2. Mengikutsertakan para Alumni untuk turut serta dalam
Untuk mencapai tujuan pada pasal 6, Organisasi melaksanakan usaha memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa saat ini terutama
diantaranya: di lingkungan SMK MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT
1. Mempersiapkan para anggota agar mampu menjawab berbagai 3. Berperan sebagai pembentuk pribadi yang peka terhadap sosial
problematika dan tuntutan kehidupan di masa mendatang dan bertanggungjawab dalam pengembangan potensi generasi
2. Berperan aktif dalam memberikan saran-saran dan pikiran-pikiran muda saat ini
untuk meningkatkan mutu dan kualitas Almamater
3. Mempersatukan dan memperdalam rasa tanggung jawab para 6c6 
alumni untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap almamater 
6
c   c c c 
4. Membina para anggota menjadi kader bangsa, masyarakat dan
keluarga yang senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya Pasal 11
5. Memfasilitasi dalam pembinaan anggota yang cerdas, kerja keras, Hubungan dengan SMK MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT
kaya kreativitas, berkarakter dan bermental keras tetapi agamis 1. FKA SMK M 1 CPT dan SMK MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT
6. Melakukan usaha-usaha lain yang sesuai dengan tujuan Organisasi memiliki hubungan Koordinasi
2. Keduanya saling membantu dan berkontribusi positif tapi tidak
Pasal 8 berupa intervensi
Sifat
1. FKA SMK M 1 CPT merupakan organisasi otonom di lingkungan Pasal 12
SMK MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT Hubungan dengan Organisasi luar
2. FKA SMK M 1 CPT merupakan Organisasi yang bergerak di 1. FKA SMK M 1 CPT dapat menjalin hubungan dan kerjasama
bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan aktivitas lainnya serta dengan berbagai Organisasi manapun selama tidak bertentangan
bebas dari kekuatan politik manapun dan tidak melakukan politik dengan asas, landasan dan sifat Organisasi
praktis 2. Dalam melakukan hubungan dan kerjasama tersebut, FKA SMK
M 1 CPT tidak bermaksud menggabungkan dan mensubdinasikan
 Organisasi dengan institusi lainnya
6c6  3. Segala sesuatu yang berhubungan dengan ayat (1) diatur oleh
  c    peraturan tersendiri

Pasal 9
Visi
1. Menjadi unsur pengikat diantara Alumni dan diantara Alumni
dengan sekolah
2. Menjadi Majelis permusyawaratan alumni, sebagai karya para
Alumni kepada almamaternya
6c6  3. Fungsi Dewan Pembina bertugas memberikan pengarahan,
c  cc  pertimbangan, saran dan atau nasihat berupa mental dan moral
bagi FKA SMK M 1 CIPUTAT
Pasal 13
1. Yang dapat menjadi anggota FKA SMK M 1 CPT adalah siswa
SMK MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT yang telah Pasal 17
menyelesaikan studinya Masa Jabatan
2. Anggota FKA SMK M 1 CPT terdiri dari: 1. Masa jabatan perangkat Organisasi adalah 2 (dua) tahun
a. Anggota biasa 2. Pengurus dapat dijabat oleh orang yang sama dua kali masa
b. Anggota luar biasa jabatan berturut-turut
3. Hal-hal mengenai keanggotaan diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga
6c6 
 
cccc 
6c6


c c  c  cc c  c Pasal 19
c c  Musyawarah Besar
1. Musyawarah Besar (MUBES) ialah permusyawaratan tertinggi
Pasal 14 dalam Organisasi. Diselenggarakan dua tahun sekali oleh PRAPI
Perangkat Organisasi untuk menetapkan garis-garis besar kebijakan Organisasi serta
Organisasi terdiri atas Pengurus dan Dewan Pembina memilih ketua umum dan para anggotanya
2. Musyawarah Besar Luar Biasa (MUBESLUB) dapat
diselenggarakan sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh
Pasal 15 perangkat Organisasi. Atas usul lebih dari separuh jumlah anggota
Pengurus PRAPI yang sudah terdaftar
1. Pengurus adalah yang terdiri dari Ketua dan anggotanya 3. Musyawarah Besar Luar Biasa dapat menentukan hal-hal yang
2. Pengurus dipilih dengan Majelis Permusyawaratan Alumni (MPA) dapat diputuskan
melalui Musyawarah Besar Alumni (MUBES)
Pasal 20
Sidang Pleno
Pasal 16 1. Sidang pleno sebagai permusyawaratan tertinggi dalam Organisasi
Dewan Pembina setelah Musyawarah Besar/Musyawarah Besar Luar Biasa
1. Dewan Pembina terdiri dari unsur sekolah yang diketuai oleh 2. Sidang pleno dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan
Kepala Sekolah SMK MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT program dan kebijaksanaan Organisasi serta hal-hal lain yang
2. Anggota Dewan Pembina ditentukan oleh Wewenang Ketua dianggap perlu
Dewan Pembina atau Kepala Sekolah SMK MUHAMMADIYAH Pasal 21
1 CIPUTAT yang membantu pelaksanaan Dewan Pembina. Rapat Kerja
1. Rapat Kerja (RAKER) ialah rapat yang diadakan untuk
membicarakan segala sesuatu yang menyangkut jalannya Pasal 25
Organisasi 1. Hal-hal yang tidak disebut dalam Anggaran Dasar diatur dalam
2. Rapat Kerja dibedakan dalam dua jenis yaitu Rapat Kerja Anggaran Rumah Tangga
Pengurus dan Rapat Kerja Unsur Pembantu Pengurus 2. Anggaran Rumah Tangga dibuat dengan tidak menyalahi
3. Ketentuan mengenai masing-masing jenis rapat kerja diatur dalam Anggaran dasar, dan disahkan oleh Musyawarah Besar
Anggaran Rumah Tangga

6c6  6c6 
c 6
  6
6cc 

Pasal 22 Pasal 26
Lambang 1. Pembubaran Organisasi hanya dapat dilakukan dengan keputusan
Lambang FKA SMK M 1 CPT merupakan pencerminan dari tujuan, musyawarah besar yang diundang untuk membicarakan
visi, serta misi Organisasi pembubaran, dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya sepertiga dari
Majelis permusyawaratan Alumni.
Pasal 23 2. SesudahOrganisasi dinyatakan bubar segala hak miliknya menjadi
1. Atribut-atribut Organisasi lainnya diatur dan ditetapkan oleh hak milik Forum Silaturahmi SMK MUHAMMADIYAH yang
Musyawarah Besar ditetapkan oleh Musyawarah Besar yang memutuskan
2. Semua Badan/Instansi dan Lembaga-Lembaga yang menggunakan pembubaran itu
nama/atribut FKA SMK M 1 CPT diatur dan ditetapkan oleh
Perangkat Organisasi

6c6 
6c6   
c c c 



c c 
Pasal 28
Pasal 24 1. Apabila terjadi perselisihan yang berkaitan dengan Organisasi,
Keuangan Organisasi diperoleh dari: maka penyelesaiannya dilakukan melalui musyawarah untuk
1. Uang pangkal atau iuran anggota mufakat, berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku didalam
2. Sumbangan yang sah dan tidak mengikat Organisasi
3. Hasil laba dari aktivitas-aktivitas yang menghasilkan dan hak 2. Bila penyelesaian tidak dapat diselesaikan secara musyawarah
milik Organisasi untuk mufakat berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku
4. Sumber-sumber lain yang sah dan halal didalam Organisasi, maka penyelesaiannya dirundingkan bersama-
sama dengan pihak Dewan Pembina
6c6 Pasal 29
c cc 
cc c Penutup
Anggaran Dasar ini merupakan yang pertama kali dibuat dan telah di
syahkan oleh Musyawarah Besar pada tanggal dd, mm, yy di Ciputat
dan dinyatakan mulai berlaku mulai tanggal tersebut.
c cc 
cc cc
 

c c
 Pasal 3
Penerimaan Anggota
 
c c c 
c 1. Anggota Biasa adalah mereka seperti yang dinyatakan dalam ART
p 
 BAB II Pasal 2 ayat 2, keanggotaannya secara otomatis adalah
anggota biasa FKA SMK M 1 CPT
2. Untuk Anggota Luar Biasa, penerimaan dan pengangkatan, sesuai
6c6  dengan yang disebut pada ART BAB II pasal 2 ayat 3



Pasal 4
Pasal 1 Hak dan Kewajiban Anggota
1. Organisasi ini adalah FORUM KOMUNIKASI ALUMNI SMK 1. Hak Anggota
MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT, yang disingkat F.K.A. SMK a. Anggota biasa
M 1 CPT ½ Berhak menghadiri setiap pertemuan berupa rapat anggota
2. FKA SMK M 1 CPT bersifat kekeluargaan atau kegiatan lainnya yang terbuka bagi anggota
3. Anggaran Dasar FKA SMK M 1 CPT resmi merupakan keputusan
½ Berhak mengeluarkan pendapat
Musyawarah Besar
½ Berhak mendapatkan suara untuk memilih dan dipilih dalam
4. Anggaran Rumah Tangga FKA SMK M 1 CPT didasarkan pada,
semua jabatan di kepengurusan FKA SMK M 1 CPT
dan sesuai dengan Anggaran Dasar FKA SMK M 1 CPT
b. Anggota luar biasa
6c6  ½ Berhak mengajukan usul dan saran kepada pengurus
c  cc  ½ Berhak mengikuti rapat-rapat terbuka atau kegiatan
Pasal 2 Organisasi lainnya
Keanggotaan ½ Berhak duduk dalam komisi, team atau lainnya yang dibentuk
1. Anggota FKA SMK M 1 CPT adalah sebagaimana termaktub oleh pengurus
dalam pasal 13 Anggaran Dasar FKA SMK M 1 CPT
2. Anggota Biasa FKA SMK M 1 CPT adalah para Alumni yang 2. Kewajiban anggota
pernah melakukan studi sekurang-kurangnya satu tahun dari, atau a. Setia menjaga nama baik dan menjunjung kehormatan
terdaftar secara sah sebagai lulusan dari SMK Organisasi, Alumni, Almamater dan perjuangannya
MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT b. Taat pada peraturan Organisasi, keputusan-keputusan
3. Anggota Luar Biasa adalah Warga Negara Indonesia dan Warga musyawarah serta pada kebijaksanaan perangkat Organisasi
Negara bukan Indonesia yang berjasa dalam membangun c. Melaksanakan keputusan-keputusan Organisasi
Organisasi dan Almamater SMK MUHAMMADIYAH 1 d. Mendukung dan mengindahkan kepentingan Organisasi dengan
CIPUTAT yang diusulkan oleh FKA SMK M 1 CPT untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Organisasi
menjadi anggota dan status Anggota Luar Biasa diputuskan oleh e. Membayar uang pangkal atau iuran anggota, yang besarnya
rapat Pengurus FKA SMK M 1 CPT ditentukan oleh perangkat Organisasi
Pasal 5
Masa Keanggotaan 6c6 
Masa terakuinya aggota FKA SMK M 1 CPT berlaku hingga seumur 

c c  c  cc c  c
hidup, kecuali telah melakukan hal-hal yang dinyatakan dalam ART c c 
BAB II pasal 6
Pasal 8
Pasal 6 Perangkat Organisasi
Berhenti dari Keanggotaan 1. Susunan perangkat Organisasi terdiri atas pengurus yang
Anggota bisa berhenti dari keanggotaan, apabila: sekurang-kurangnya seorang Ketua, seorang Sekretaris dan
1. Meninggal dunia seorang Bendahara
2. Atas permintaan yang bersangkutan secara tertulis karena alasan 2. Badan pelengkap oganisasi FKA SMK M 1 CPT dilaksanakan
yang kuat dan diajukan ke Pengurus sesuai dengan kebutuhan program kerja dan sepenuhnya menjadi
hak ketua terpilih
Pasal 7 3. Pengurus FKA SMK M 1 CPT bertanggung jawab kepada
Sanksi dan Pemberhentian MUBES
Anggota dapat diberi sanksi dan diberhetikan dari keanggotaan 4. Ketua Pengurus FKA SMK M 1 CPT dipilih oleh MUBES.
Organisasi apabila: Anggota Pengurus lainya ditetapkan oleh Ketua terpilih.
a. Terbukti melakukan perbuatan yang bertentangan dengan 5. Masa Bakti Pengurus FKA SMK M 1 CPT ditetapkan selama 2
AD/ART Organisasi tahun
b. Terbukti melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan dan 6. Pengurus mempunyai tugas dan wewenang:
nama baik Organisasi atau Almamater a. Menentukan kebijaksanaan organisasi berdasarkan keputusan
c. Anggota yang diberi sanksi bisa mengajukan keberatannya atau MUBES dan musyawarah Dewan Organisasi, serta
naik banding dengan mengemukakan alasan baik tertulis maupun memimpinkan dan mengawasi pelaksanaannya
lisan dengan bukti-bukti yang dapat dipertanggung jawabkan b. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan bidang/divisinya
kepada pengurus c. Membina, membimbing, mengintegrasikan dan
d. Jenis-jenis sanksi yang diberikan tergantung pada kesepakatan mengkoordinasikan setiap bidang/Divisi
seluruh kepengurusan Organisasi
e. Anggota yang terkena sanksi dibebaskan dari semua hak dan 7. Untuk melaksanakan tugas kewajibannya, MUBES membuat
kewajiban anggota pedoman serta pembagian wewenang dan tanggung jawab
f. Keputusan pemberhentian sementara, pencabutan pemberhentian Bidang/Divisi pengurus
sementara dan pemberhentian seseorang anggota diumumkan 8. Tiap-tiap Bidang/Divisi dipimpin sekurang-kurangnya oleh
dalam media komunikasi dan atau media intern lainnya seorang ketua dan dapat dibantu oleh beberapa orang anggota
g. Hal-hal lain mengenai sanksi dan pemberhentian yang lebih 9. Pengurus membentuk unsur pembantu pengurus yang terdiri atas
mendetail dibahas pada MUBES berikutnya Bidang/Divisi sesuai dengan keputusan
Pasal 12
Pasal 9 Pergantian Pimpinan Organisasi
Majelis Permusyawaratan Alumni 1. Pengurus dan Majelis Permusyawaratan Alumni dalam Organisasi
1. Majelis Permusyawaratan Alumni dipimpin oleh seorang ketua yang telah habis masa jabatannya, tetap menjalankan tugasnya
dan sekurang-kurangnya tiga orang wakil ketua, yang dipilih dan sampai dilakukan serah terima dengan pimpinan yang baru
disyahkan oleh MUBES 2. Ketua FKA SMK M 1 CPT yang karena sesuatu hal berhenti
2. Majelis Permusyawaratan Alumni merupakan lembaga perwakilan dalam tenggang jabatan, oleh Majelis Permusyawaratan Alumni
anggota diajukan calon penggantinya kepada Musyawarah Dewan
3. Majelis Permusyawaratan Alumni berkewajiban untuk Organisasi. Sambil menunggu ketetapan Musyawarah Organisasi,
memberikan penilaian dan/atau pertimbangan serta pengawasan Ketua dijabat oleh Wakil Ketua atas keputusan Majelis
kepada Pengurus, baik diminta ataupun tidak diminta Permusyawaratan Alumni
3. Jabatan lain yang terjadi kekosongan ditetapkan oleh Majelis
Pasal 10 Permusyawaratan Alumni dan anggota FKA SMK M 1 CPT
Pemilihan Pimpinan Organisasi 4. Apabila Ketua Majelis Permusyawaratan Alumni tidak dapat
1. Syarat untuk dicalonkan sebagai anggota pengurus: menunaikan tugasnya sebagai ketua, anggota Majelis
a. Berminat dan siap untuk dicalonkan Permusyawaratan Alumni menunjuk salah satu anggotanya untuk
b. Setia kepada prinsip-prinsip dasar perjuangan FKA SMK M 1 ditetapkan sebagai penggantinya
CPT
c. Mampu dan cakap menjalankan tugasnya 6c6 
d. Dapat menjadi tauladan yang utama dalam organisasi 
cccc ccccc 
e. Tidak merangkap pimpinan Organisasi politik dn Organisasi  c 6 c  

c 
yang aktivitasnya sulit untuk membagi waktu
2. Pemilihan dapat dilakukan secara langsung atau dengan format Pasal 13
atas keputusan MUBES Musyawarah Besar
3. Pedoman, tata tertib pemilihan dibuat oleh penyelenggara 1. Musyawarah Besar sebagai permusyawaratan tertinggi dalam
Musyawarah Organisasi diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh Majelis
4. Hal-hal lain mengenai syarat-syarat pimpinan organisasi yang Permusyawaratan Alumni, dan dihadiri oleh anggota Organisasi
lebih mendetail dibahas pada MUBES berikutnya termasuk Ketua dan para anggota Majelis Permusyawaratan
Anggota, untuk menilai dan menyatakan sikap terhadap kebijakan-
Pasal 11 kebijakan yang telah dilakukan oleh Pengurus sebelumnya, serta
Masa Jabatan menetapkan garis-garis besar kebijakan Organisasi masa bakti
1. Masa jabatan Pengurus dan Majelis Permusyawaratan Alumni berikutnya, serta memilih pengurus dan Mejelis Permusyawaratan
adalah dua tahun Alumni untuk masa bakti dua tahun berikutnya
2. Ketua PRAPI atau Ketua Majelis Permusyawaratan Alumni bisa 2. Musyawarah Besar Luar Biasa diselenggarakan atas permintaan
menjabat selama dua periode kepengurusan berturut-turut apabila tertulis yang diajukan oleh lebih dari separuh jumlah anggota
terpilih kembali dalam MUBES biasa
3. Bila usul tertulis sebagaimana tersebut pada ayat (2) sudah kepada Pengurus. Apabila sesudah satu minggu setelah
diajukan kepada pimpinan Organisasi, dan dalam tenggang waktu diterimanya laporan tersebut tidak ada penelitian, maka keputusan
tiga puluh hari Majelis Permusyawaratan Alumni tidak tersebut dianggap sudah disahkan
menyatakan sikapnya untuk menyelenggarakan Musyawarah 6. Anggota Rapat Kerja dan tata tertib Rapat Kerja diatur oleh
Besar dalam waktu selambat-lambatnya tiga puluh hari, maka Bidang/Divisi
Musyawarah Besar Luar Biasa dapat diselenggarakan oleh para
pengusul diselenggarakannya Musyawarah Besar Luar Biasa Pasal 17
Rapat-Rapat
Pasal 14 1. Setiap saat dianggap perlu Pimpinan-Pimpinan
Sidang Pleno Organisasi/Pengurus/Dewan Pembina dapat mengadakan rapat
1. Sidang Pleno sebagai permusyawaratan tertinggi didalam 2. Rapat-Rapat terdiri atas:
Organisasi setelah Musyawarah Besar/Musyawarah Besar Luar a. Rapat Paripurna, yaitu Rapat Pimpinan Organisasi, yang
Biasa dihadiri oleh seluruh Anggota Pengurus
2. Sidang pleno dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan b. Rapat Pengurus Inti, yaitu rapat yang dihadiri oleh Ketua
program dan kebijaksanaan Organisasi serta hal-hal lain yang Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, dan Ketua
dianggap perlu Bidang, diadakan untuk mendengarkan informasi,
Pasal 15 mengevaluasi, dan mengambil keputusan tentang
Rapat Kerja Pengurus Inti perkembangan Organisasi
1. Rapat Kerja Pengurus Inti diasdakan secara berkala sekurang- c. Rapat Harian, yaitu Rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus
kurangnya 4 kali selama periode kepengurusan atau sekurang-kurangnya Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,
2. Rapat Kerja pengurus diadakan atas undangan ketua FKA SMK M Bendahara Umum, serta Ketua dan Wakil Ketua Bidang/Divisi
1 CPT untuk melaksanakan hasil-hasil Rapat Pimpinan organisasi
3. Rapat Kerja Pengurus Inti membicarakan segala sesuatu yang d. Rapat Bidang, yaitu Rapat yang dihadiri oleh anggota bidang
menyangkut jalannya Organisasi yang bersangkutan

Pasal 16 Pasal 18
Rapat Kerja Divisi Keabsahan Musyawarah
1. Bidang/Divisi mengadakan Rapat Kerja atas persetujuan Ketua/ Musyawarah Besar, Musyawarah dan Rapat lainnya sah bila dihadiri
Wakil Ketua FKA SMK M 1 CPT oleh lebih dari sepearuh jumlah Pengurus dan peserta yang berhak
2. Acara Rapat Kerja ditetapkan oleh bidang/divisi yang hadir. Untuk pengambilan keputusan, tiap peserta Musyawarah
bersangkutan Besar, Musyawarah dan Rapat lainnya berhak memiliki satu hak
3. Rapat Kerja Bidang/Divisi membicarakan pelaksanaan keputusan- suara
keputusan Musyawarah Pengurus yang menyangkut bidang Pasal 19
pekerjaannya, serta masalah-masalah yang berhubungan dengan Penyelenggara Musyawarah
kesempurnaan tugas pekerjaanya Dalam setiap Musyawarah Besar dan Musyawarah lainnya,
4. Keputusan Rapat Kerja berlaku setelah disahkan oleh Pengurus penyelenggara berhak mengundang peninjau
5. Selambat-lambatnya tiga hari setelah Rapat Kerja selesai,
Pimpinan Rapat Kerja harus sudah menyampaikan keputusannya
Pasal 23
Pengambilan Keputusan Dalam Musyawarah
Pasal 20 1. Semua keputusan dalam Musyawarah Besar, Musyawarah dan
Hak Peserta Dan Peninjau Dalam Musyawarah Rapat-Rapat ditetapkan berlandaskan Pancasila dan Al-Qur¶an
1. Setiap peserta Musyawarah Besar, Musyawarah dan Rapat lainnya Hadits secara Musyawarah mufakat
yang berdasarkan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah 2. Bila setelah diupayakan dengan sungguh-sungguh keputusan
Tangga Organisasi berhak hadir, berhak berbicara dan memiliki secara musyawarah tidak dapat ditetapkan atau terjadi perbedaan
satu hak suara penafsiran, jika tidak terjadi mufakat, maka keputusan ditetapkan
2. Para peninjau dlaam Musyawarah Besar atau Musyawarah, dengan suara terbanyak
dengan izin penyelenggara berhak berbicara tetapi tidak memiliki 3. Keputusan yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan ayat (1)
hak suara adalah sah dan mengikat serta wajib ditaati oleh semua pihak yang
terkait
Pasal 21 Pasal 24
Tata Tertib Permusyawaratan Hierarki Peraturan
1. Tata tertib Musyawarah Besar dan Musyawarah- Musyawarah Hierarki peraturan terdiri dari:
ditetapkan oleh Musyawarah Besar atau Musyawarah yang a. Anggaran Dasar
bersangkutan, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran b. Anggaran Rumah Tangga
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga c. Ketetapan, Musyawarah Besar/ Musyawarah Besar Luar Biasa
2. Tata tertib Musyawarah Besar dan Musyawarah yang bertentangan d. Ketetapan Musyawarah Dewan Organisasi
atau tidak sesuai dengan Tata Turan Dasar dan/atau Anggaran e. Tata Tertib Organisasi
Rumah Tangga batal demi hokum f. Keputusan Pengurus
3. Setiap putusan dalam permusyawaratanyang diambil berdasarkan g. Peraturan lain
tata tertib yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau
Anggaran Rumah Tangga, batal demi hokum
Pasal 25
Pasal 22 Lain-lain
Keputusan Musyawarah 1. Rapat-rapat pengurus dan/atau menetapkan keputusan
Setiap pembicaraan, pembahasan dan pengambilan keputusan dalam 2. Keputusan Rapat Pengurus dan/atau Majelis Permusyawaratan
Musyawarah Besar, Musyawarah- Musyawarah dan Rapat-Rapat Alumni tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar,
hanya dilakukan untuk membicarakan, mendiskusikan, dan/atau Anggaran Rumah Tangga, putusan Musyawarah Besar, Putusan
memutuskan hal-hal yang bersifat mendasar, urgensi berdasarkan Musyawarah Besar Luar Biasa atau Keputusan Sidang Pleno
asas dan landasan Organisasi
6c6 Pasal 29

6cc c cc cc Penutup
c cc 
cc c Anggaran Rumah Tangga ini telah disahkan oleh Musyawarah Besar
pertama pada tanggal dd, mm, yy di Ciputat dan dinyatakan berlaku
Pasal 26 mulai tanggal tersebut sebagai Anggaran Rumah Tangga Organisasi
Perubahan AD / ART
1. Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ditetapkan
pada saat Musyawarah Besar
2. Rencana perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
diusulkan kepada Dewan Pembina harus sudah tercantum dalam
acara Musyawarah Besar
3. Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga sah apabila
diputusakan dengan suara sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah
anggota Musyawarah Besar yang hadir

6c6 
c
c c 

Pasal 27
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur didalam
Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh Pengurus dan/atau Majelis
Permusyawaratan Alumni, sepanjang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah tangga, Keputusan Musyawarah
Besar, Keputusan Musyawarah Besar Luar Biasa atau Keputusan
Sidang Pleno

6c6 
 
c c c 



Pasal 28
Ketentuan Lain
1. Setiap anggota FKA SMK M 1 CPT dianggap telah mengetahui isi
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ini setelah ditetapkan
2. Setiap anggota FKA SMK M 1 CPT harus mentaati Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga ini dan barang siapa
melanggarnya akan dikenakan sanksi-sanksi Organisasi yang
diatur dalam ketentuan tersendiri

Você também pode gostar