Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
global semakin serius.Bank Indonesia (BI) bahkan mengakui krisis yang terjadi di
luar prediksi mereka.
Dampak tersebut akan dirasakan dalam kurun waktu enam bulan hingga satu
tahun. "Kita harus siap menghadapinya. Ini juga dialami oleh setiap negara, bukan
hanya di Indonesia," kata mantan menteri koordinator bidang perekonomian itu.
Boediono menuturkan, keterbatasan likuiditas bisa pulih apabila penataan sektor
keuangan di negara maju sudah mantap. Dengan demikian, modal yang hilang
akibat krisis sektor keuangan bisa kembali.
Upaya ini perlu dilakukan agar sasaran pembangunan ekonomi dalam rencana kerja
pemerintah bisa tetap berjalan. "Memang fundamen ekonomi 2008 tidak akan
terganggu, domestik cukup kuat.Tetapi yang harus kita lakukan adalah bagaimana
memperkuat basis ekonomi domestik tersebut,"ujarnya.
"Sektor manufaktur kita pun tak bisa menghindar dari ekses krisis finansial karena
AS menjadi negara tujuan sejumlah produk ekspor kita. Masalah lainnya, Uni Eropa
yang juga jadi tujuan ekspor kita, sedang dihantui resesi akibat gejolak sektor
keuangan di AS itu," ujarnya. (sindo//rhs)
Amerika, walau jauh nun di barat sana tetapi dampak hebat dari krisis finansial adi kuasa
tersebut telah berdampak buruk bagi perekonomian dunia.
Penyuntikan dana senilai US$700 milyar ternyata belum menampakkan hasil positif, malah sejak
ditandatangani Bush, saham-saham langsung rontok.
Begitu juga harga minyak dunia merosot hingga dibawah $90 per barel, karena dipengaruhi
faktor akan merosotnya permintaan minyak.
Akhir-akhir ini bursa saham juga mulai mengalami goncangan karena begitu di buka langsung
anjlok, sehingga banyak bursa memilih tutup awal akibat dari efek ini.
Penurunan suku bunga bank sentral yang dilakukan negara-negara besar belum mampu
memberikan sinyalemen positif.
Rupiah sendiri mengalami tekanan kuat hingga tembus mencapai Rp.9800,- per dollar dan turun
lagi ke kisaran Rp.9600 - Rp.9700 per dollar, yang telah mencapai batas normal.
Dilain sisi akankah berpengaruh terhadap dunia online? Terutama bagi advertiser yang beriklan
itu? Semoga saja tidak! :)