Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pendahuluan
Cerkak Kadhung Diniyati ini karya Sumono Sandi Asmaro dan diambil dari Panyebar Semangat No.10
Minggu I MAret 2003
Cerkak ini menceritakan kisah percintaan Danar dengan Yanti ,seorang gadis desa yang terpaksa bekerja
menjadi PSK demi mencukupi kebutuhan keluarga.Pak Sukro (ayah Danar) tidak menyetujui hubungan
cinta mereka karena beliau beranggapan bahwa jika pernikahan itu sampai terjadi maka akan menjadi aib
bagi keluarganya. Pak Sukro berusaha membujuk Danar agar tidak menikah dengan Yanti. Pak sukro
tidak ingin memiliki menantu seorang mantan PSK .Tetapi Danar masih tetap kukuh dengan niatnya
untuk menikah dengan Yanti.Danar yakin bahwa setelah menikah nanti Yanti akan berubah dan berhenti
menjadi PSK. Akhirnya Danar memutuskan keluar dari rumah tanpa sepengetahuan dari kedua orang
tuanya. Danar terpaksa meninggalkan rumah demi Yanti. Pak Sukro sangat jengkel sekali terhadap
kelauan putranya tapi pada akhirnya Pak Sukro dan Mbok Sukro mendoakan Danar agar kelak pernikahan
putranya dapat menemukan kebahagiaan.
ANALISI STRUKTURAL
Sebuah cerita merupakan sebuah struktur yang terjalin dari unsur unsur yang sangat erat .Oleh Stanton
struktur cerita rekaan dibagi menjadi tema,fakta cerita,dan saran saran sastra. Tema merupakan patokan
untuk membangun cerita .Fakta cerita adalah kenyataan kenyataan ,peristiwa peristiwa atau hal yang ada
pada cerita.
Fakta ini terdiri atas tiga hal ialah pelaku,alur dan latar atau setting.
1. Tema
Cerkak Kadhung Diniyati ini menampilkan tema,pertentangan antara golongan muda dengan golongan
tua dalam menentukan jodoh.
2. Penokohan
Dilihat dari segi fisik ,Tokoh utamanya adalah Danar karena didalam cerkak tersebut hanya menceritakan
perselisihan pendapat antara Danar dengan Pak Sukro sehingga Danar dalam cerkak tersebut mempunyai
peranan yang sangat penting.
Dilihat dari segi psikologi ,tokoh tokoh yang berwatak bulat adalah Pak Sukro,Mbok Sukro dan Yanti (
Tokoh ini mengalami pergeseran /perubahan tokoh).
Pak Sukro dan Mbok Sukro mulanya berwatak keras memaksakan kehendak mereka melarang dan tidak
merestui pernikahan putranya tetapi pada akhirnya hati mereka luluh dengan merestui dan mendoakan
putranya agar kelak putranya menemukan kebahagian dalam hidupnya.Danar berwatak datar karena dari
awal sampai akhir wataknya masih tetap tidak mengalami perubahan.
3. Latar/ Setting
Dalam cerkak Kadhung Diniyati latar tempatnya tidak begitu jelas, tapi disini penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa latar tempat dari cerkak itu adalah disebuah rumah yang berada di suatu daerah.Waktu
kejadian dalam cerkak diatas adalah pada pagi hari yang sangat cerah dan keadaan di sekitarnya masih
sepi sunyi.Suasana dalam cerkak tersebut agak menegangkan karena sempat terjadi adu mulut antara Pak
Sukro dengan Danar .
ANALISIS SOSIOLOGI
Berdasarkan ciri ciri yang nampak dari cerkak Kadhung diniyati ini maka cerkak ini tergolong dalam
aliran realisme formal karena didalamnya mengungkap hubungan antara perseorangan dengan lingkungan
hidupnya,dan hasilnya keseluruhannya menunjukkan pola moral/formal
||||
|
|
| ||
||
| |||
||
||| ||
|| |
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tema kemanusiaan yang dicanangkan dalam Al Qur¶an adalah pelarangan riba. Riba
termasuk ³sub sistem³ ekonomi yang berprinsip menguntungkan kelompok orang tertentu tetapi
mengabaikan kepentingan masyarakat luas. Kita sebagai kaum muslimin perlu mengetahui hakikat riba
serta keburukan yang terkandung di dalamnya sehingga dapat membentengi dan tidak menjerumuskan
diri ke dalam berbagai transaksi ribawi.
Kemudian ketika orang Islam mulai melakukan kontak dengan peradaban Barat, dimana
perbankan bagian dari peradaban mereka dalam aspek ekonomi , lambat laun banyak orang Islam
merasakan besarnya peranan lembaga perbankan dalam tata ekonomi modern. Yang menjadi
permasalahan adalah bank, dimana bank menempuh sistem bunga. Sedangkan formula bunga señalan
dengan riba, sebagaimana yang dilarang oleh Al Qur¶an. Sehingga, dewasa ini di dunia Islam (masyarakat
Islam) masih dirasakan perlu membicarakan masalah perbankan yang berlaku di dunia yang
menggunakan sistem bunga atau rente.Sedangkan dampak negatif yang diakibatkan dari riba sangat
berbahaya bagi kehidupan manusia secara individu, keluarga, masyarakat, dan berbangsa. Jika praktek
riba ini tumbuh subur di masyarakat, maka terjadi sistem kapitalis di mana terjadi pemerasan dan
penganiayaan terhadap kaum lemah. Orang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin
miskin.
BAB II
PEMBAHASAN
1. bertambah ( ΓΩΎϳΰϟ ), karena salah satu perbuatan riba adalah meminta tambahan dari sesuatu
yang dihutangkan.
2. berkembang, berbunga ( ϡΎϨϟ ), karena salah satu dari perbuatan riba adalah membungakan harta
uang atau yang lainnya yang dipinjamkan kepada orang lain.
Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud dengan riba menurut Al-Mali ialah :
öAkad yang terjadi atas penukaran barang tertentu yang tidak diketahui perimbangannya menurut ukuran
syara¶, ketika berakad atau dengan mengakhirkan tukaran kedua belah pihak atau salah satu
keduanyaö.Riba terbagi dua bagian yaitu riba fadhl dan riba nasiah.
$ Riba fadhl adalah menjual suatu jenis barang yang di dalamnya dimungkinkan terjadi
riba dengan barang sejenis dengan jumlah lebih banyak. Misalnya : menjual satu kuintal gandum
dengan satu seperempat kuintal gandum atau satu sha' kurma dengan satu setengah sha' kurma
atau satu ons perak dengan satu dirham (uang perak) .
$ Riba nasiah adalah jual beli sesuatu yang di dalamnya dimungkinkan terjadinya riba,
misalnya menjual emas, perak, beras, gandum atau kurma dengan barang lain yang di dalamnya
mengadung riba nasiah. Misalnya seseorang menjual satu kuintal kurma dengan satu kuintal
gandum hingga batas waktu tertentu, atau seseorang menjual 10 dinar (uang emas) dengan 120
dirham (uang perak) hingga batas waktu tertentu.
Riba nasiah adalah melebihkan pembayaran barang yang dipertukarkan, diperjualbelikan, atau
diutangkan karena diakhirkan waktu pembayarannya baik yang sejenis maupun tidak. [3]
(&#|#!#&#| $#
h
3. menyumbat seluruh jalan yang membawa seorang muslim kepada tindakan memusuhi
dan menyusahkan saudaranya sesama muslim yang berakibat pada lahirnya celaan serta
kebencian dari saudaranya.
kebinasaan. Karena memakan harta riba itu merupakan kedurhakaan dan kezhaliman,
sedangkan akibat dari kedurhakaan dan kezhaliman itu ialah penderitaan. Allah
berfirman,
˸ϢΘ˵˸Ϩϛ˵ Ύ˴ϤΑ˶ ˸ϢϜ˵ Ό˵Β˶˷Ϩ˴ Ϩ˵ϓ˴ ˸ϢϜ˵ ό˵ Ο
˶ ˸ήϣ˴ Ύ˴Ϩ˸ϴ˴ϟ·˶ Ϣ˴˷ Λ˵ Ύ˴ϴ˸ϧΪ˵˷ ϟ Γ˶ Ύ˴ϴΤ
˴ ˸ϟ ω
˴ Ύ˴Θϣ˴ ˸ϢϜ˵ δ
˶ ϔ˵ ˸ϧ˴ ϰ˴Ϡϋ
˴ ˸ϢϜ˵ ϴ˵˸ϐΑ˴ Ύ˴Ϥϧ˴˷·˶ α
˵ Ύ˷Ϩ˴ ϟ Ύ˴Ϭϳ˵˷˴ Ύ˴ϳ ϖ
˶˷ Τ
˴ ˸ϟ ή˶ ˸ϴϐ˴ Α˶ ν
˶ ˸έϷ ϲ˶ϓ ϥ
˴ Ϯ˵ϐ˸Βϳ˴ ˸Ϣϫ˵ ˴Ϋ·˶ ˸Ϣϫ˵ Ύ˴Π˸ϧ˴ Ύ˷Ϥ˴ Ϡ˴ϓ˴
ϥ
˴ Ϯ˵ϠϤ˴ ˸όΗ˴
Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kelaliman di muka bumi tanpa
(alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kelalimanmu akan menimpa dirimu sendiri;
(hasil kelalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu
Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Yunus : 23).
bekal kelak di akhirat dengan memimjami saudaranya sesama muslim tanpa mengambil
manfaat (keuntungan), menghutanginya, menangguhkan hutangnya hingga mampu
mambayarnya, memberinya kemudahan serta menyayanginya dengan tujuan semata-mata
mencari ridho Allah. Sehingga mengakibatkan tersebarnya kasih sayang dan ruh
persaudaraan yang tulus di antara kaum Muslimin.
Y (&| #|#(
Praktek pembungaan uang saat ini telah memenuihi kriteria riba yang terjadi pada rasulullah
SAW. Yakni riba nasi¶ah. Dengan demikian , praktek pembungaan uang termasuk salah satu bentuk riba,
dan haram hukumnya. Praktek pembungaan uang ini banyak dilakukan oleh bank, asuransi, pasar modal,
pegadaian, dan lembaga keuangan lainnya termasuk juga oleh individu.
Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 1 tahun 2004 Tentang Bunga (Interest /
Faidah) :
h
F Riba adalah tambahan (ziyadah) tanpa imbalan yang terjadi karena penangguhan
dalam pembayaran yang diperjanjikan sebelumnya, dan inlah yang disebut Riba Nasi¶ah.
!
"
F Praktek pembungaan uang saat ini telah memenuhi kriteria riba yang terjadi pada
zaman Rasulullah SAW, yakni Riba Nasi¶ah. Dengan demikian praktek pembungaan
uang saat ini termasuk , salah satu bentuk Riba, dan Riba haram hukumnya.
F Praktek penggunaan tersebut hukumnya adalah haram, baik dilakukan oleh Bank,
Asuransi, Pasar modal, Pegadaian, Koperasi, dan lembaga keuangan lainnya maupun
individu.
F Untuk wilayah yang sudah ada kantor/jaringan lembaga keuangan Syari¶ah dan mudah
dijangkau, tidak dibolehkan melakukan transaksi yang didasarkan kepada perhitungan
bunga.
ë
Pada garis besarnya para ulama terbagi menjadi tiga bagian (tiga golongan) dalam menghadapi
masalah bunga perbankan ini, yaitu kelompok yang mengharamkan, kelompok yang menganggap syubhat
(samar), dan kelompok yang menganggap halal (boleh) .
Muhammad Abu Zahrah, abul A'la al Maududi, Muhammad Abdul al ±'Arabi dan Muhammad
Nejatullah Shidiqi adalah kelopok yang mengharamkan bunga bank, baik yang mengambilnya (bagi
penyimpan uang di bank) maupun bagi yang mengeluarkannya (peminjam uang di bank).
Menurut Abul A'la Al Maududi yang diikuti oleh Muhammad Nejatullah Shiddiqi dalam bukunya
yang berjudul Muslim Economic Thinking yang diterjemahkan oleh A.M Sefuddin dengan judul
pemikiran Ekonomi Islam berpendapat bahwa bunga bank merupakan salah satu sumber dari sekian
banyak sumber keburukan ekonomi, seperti depresi dan monopoli. Adapun alasan yang dikemukakan
oleh al-Maududi adalah sebagai berikut :
a. bunga pada pinjaman konsumtif memindahkan sebagian daya beli sekelompok orang
yang kecenderungan konsumsinya tinggi kepada kelompok yang kecenderungannya rendah,
kelompok yang kecenderungannya rendah menanamkan kembali pendapatannya dari bunga
seperti modal baru. Hal ini berarti permintaan konsumen turun yang diikuti dengan kenaikan
produksi.
Alasan-alasan bunga diharamkan menurut Muhammad Netajullah Shiddiqi adalah sebagai berikut :
#
$
%
&
%
%
"
'
&
(
'
"
%
)
Muhammad Abu Zahrah menegaskan bahwa rente (bunga) bank termasuk riba nasi'ah yang diharamkan
dalam agama Islam oleh Allah dan Rasul-Nya.
#
|(&| #|#(
)||#
|"!#%#*|*!#(" (|&&$ #(#|# ||
Praktik membungakan uang biasa dilakukan oleh orang-orang secara pribadi atau oleh suatu lembaga
keuangan. Orang atau badan hukum yang meminjamkan uang kepada perorangan atau menyimpan
uangnya dilembaga keuangan biasanya akan memperoleh imbalan bunga atau disebut bunga
meminjamkan atau bunga simpanan. Sebaliknya, orang atau badan hukum yang meminjam uang dari
perorangan atau lembaga keuangan diharuskan mengembalikan uang yang dipinjam ditambah bunganya ,
bunga ini disebut bunga pinjaman. Dari peristiwa diatas dicatat beberapa hal sebagai berikut :
a. Bunga adalah tambahan terhadap uang yang disimpan pada lembaga keuangan atau uang yang
dipinjamkan.
b. Besarnya bunga yang harus dibayar ditetapkan dimuka tanpa melihat apakah lembaga keuangan
c. Besarnya bunga yang harus dibayar dicantumkan dalam angka persentase atau angka perseratus
dalam setahun yang artinya apabila utang tidak dibayar atau simpanan tidak diambil dalam beberapa
tahun dapat terjadi utang itu atau simpanan itu menjadi berlipat ganda jumlahnya.
Dari ketiga hal tersebut diatas tampak jelas, bahwa praktik membungakan uang adalah upaya uintuk
memperoleh tambahan uang atas uiang yang semula dengan cara :
3. peminjam sebenarnya tidak mengetahui dengan pasti apakah usahanya akan berhasil atau tidak dan
apakah ia akan sanggup membayar tambahan dari pinjaman itu.
4. pembayaran tambahan uang itu dihitung dengan persentase, sehingga tidak tertutup kemungkinan
suatu saat jumlah seluruh kewajiban yang harus dibayar menjadi berlipat ganda.
Dengan memahami secara lengkap mekanisme operasional perbankan konvensional, maka akan
terungkap secara jelas sejauh mana kriteria riba dapat dipenuhi, seperti dalam penentuan besarnya tingkat
bunga simpanan sampai kepada pergeseran biaya bunga pinjaman kepada penanggung yang terakhir.
Selain itu, patut diteliti apakah tujuan pembangunan khususnya yang mengangkut masalah pengentasan
kemiskinan dan pemerataan pendapatan melalui sistem perbankan konvesional dapat tercapai.
*
+
' + h, -
h../ - h,
+ h../
%
¢
¢
¢
¢
¢
¢
"0
h
K
h
K
4
Islam mengharamkan bunga dan menghalalkan bagi hasil. Keduanya memberikan keuntungan , tetapi
memiliki perbedaan mendasar sebagai akibat adanya perbedaan antara investasi dan pembungaan uang
dalam investasi, usaha yang dilakukan mengandung resiko, dan karenanya mengandung unsur
ketidakpastian. Sebaliknya, pembungaan uang adalah aktivitas yang tidak memiliki resiko, karena adanya
persentase suku bunga tertentu yang ditetapkan berdasarkan besarnya modal.
Sesuai dengan definisi diatas, menyimpan uang dibank islam termasuk kategori investasi. Besar kecilnya
perolehan kembalian itu tergantung pada hasil usaha yang benar-benar terjadi dan dilakukan bank sebagai
pengelola dana. Dengan demikian, bank islam tak dapat hanya sekedar menyalurkan uang. Bank islam
harus terus menerus meningkatkan return of investment sehingga lebih menarik dan lebih memberikan
kepercayaan bagi pemilik dana.
DAFTAR PUSTAKA
Zuhri, Muh. Riba dalam Al Qur¶an dan Masalah Perbankan. PT Grafindo persada ,Jakarta
www.wikipedia.com
5h6
4. Aqad Ijarah
Aqad ijarah adalah akad yang objeknya adalah penukaran manfaat untuk masa tertentu,yaitu pemilikan
manfaat dengan imbalan, sama dengan menjual manfaat..jadi pegadainan mejual manfaat lewat
menyewakan tempatnya kepada nasabah(save deposit box)
Namun Pada dasarnya Pegadaian Syariah berjalan atas dua akad transaksi syariah, yaitu :
a. Akad Rahn. Rahn yang dimaksud adalah menahan harta milik si peminjam sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterimanya, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk mengambil kembali seluruh
atau sebagian piutangnya.
b. Akad Ijarah. Yaitu akad pemindahan hak guna atas barang dan atau jasa melalui pembayaran upah
sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barangnya sendiri.
Pegadaian syariah merupakan unit yang memberikan layanan secara cepat, praktis, dan
menentramkan,maksudnya adalah:
1. Cepat yaitu hanya memerlukan waktu +25 menit dana yang anda ingnkan akan cair
2. Praktis yaitu Tidak perlu membuka rekening di Bank ataupun prosedur yang dapat memberatkan
nasabahnya.nasabah cukup bawa barangyang akan digadaikan dan dana yang dibutuhkan akan cair paling
lama 120 hari dan apabila sudah jatuh tempo dapat diperpanjang, asalkan membayar kembali sewa
simpan dan pemeliharaan dan biaya administrai.
3. Menentramkan yaitu sumber dana yang diperoleh berasal dari dana yang halal,yaitu didapat sesuan
prosedur syariah.
1. Persyaratan pengajuan Pinjaman:
a. Bawa fotocopy KTP
b. Mengisi formulir permintaan rahn
c. Menyerhkan barang yang akan dijamin
2. Prosedur Pengajuan Pinjaman di Pegadaian Syariah
Marhun
(FPP)
Marhun
Form,Permintaan Pinjaman (FPP)
Penaksir
Nasabah
Surat Bukti Rahn(SBR)
Kasir
RP
RP
Keterngan:
1.Nasabah Mengisi Formulir Permintaan Rahn
2.Nasabah menyerahkan formulir permintaan Rahn yang dilampiri dengan fotocopy identitas serta barang
jaminan ke loket
3. Petugas pegadaian menaksir (marhun) agunan yang sudah diserahkan
4. Besarnya pinjaman/marhun bih adalah sebesar 90% dari taksiran marhun
5.Apabila disepakati besarnya pinjaman,nasabah menandatangani akad dan menerima uang pinjaman.
Penggolongan Marhun dan Biaya Administrasi
Golongan MB
Plafon MB
Biaya Administrasi Per SBR
A
B
C
D
E
F
G
H
20.000-150.000
151.000-500.000
501.000-1.000.000
1.005.000-5.000.000
5.010.000-10.000.000
10.050.000-20.000.000
20.100.000-50.000.000
50.100.000-200.000.000
1.000
3.000
5.000
15.000
15.000
25.000
25.000
25.000
Penentuan Taksiran:
v Golongan A dilaksanakan penaksiran yunior
v Golongan B dan C oleh penaksiran madya
v Golongan D,E,F,G, H oleh penaksir senior/manajer cabang
JASA TAKSIRAN
Jasa Taksiran adalah suatu layanan kepada masyarakat yang peduli akan harga atau nilai harta benda
miliknya.
Dengan biaya yang relatif ringan, masyarakat dapat mengetahui dengan pasti tentang nilai atau kualitas
suatu barang miliknya setelah lebih dulu diperiksa dan ditaksir oleh juru taksir berpengalaman.
Kepastian nilai atau kualitas suatu barang. Misalnya kualitas emas atau batu permata, dapat memberikan
rasa aman dan rasa lebih pasti bahwa barang tersebut benar-benar mempunyai nilai investasi yang tinggi.
Biaya Pengujian = 1% x Nilai taksiran minimal Rp. 500.
Kebimbangan anda tidak akan berlarut-larut dan kepentingan anda akan terlindungi
Tarif Ijarah
No
Jenis Marhun
Perhitungan Tarif
1
3
Emas
Barang-barang yang dapat diterima sebagai jaminan oleh pegadaian yaitu perhiasan seperti
berlian,kendaraan bermotor,dan barang elektronik,dan cara pelunasan penjamannya bias dengan
membayar pokok pinjaman ditambah dengan jasa simpan atau juga dengan cara menjual marhun,apabila
rahin tidak sanggup menunaikan kewajibannya,jenis-jenis pelunasan bisa berupa pelunasan
tunai,angsuran,atau pun tebus sebagian.
JASA TITIPAN
Dalam dunia perbankan, layanan ini dikenal sebagai safe deposit box. Harta dan surat berharga perlu di
jaga keamanannya agar tidak sampai hilang, rusak atau di salahgunakan orang lain.Tetapi ternyata tidak
selamanya barang dan surat berharga itu aman di tangan sendiri. Jika anda mendapatkan kesulitan
"mengamankan"nya di rumah sendiri, karena akan dinas ke luar kota/luar negeri, menunaikan ibadah haji,
berlibur, sekolah di luar negeri , dll. Percayakan saja penyimpanannya kepada kami. Jangka waktu
penitipan dua minggu sampai dengan satu tahun dan dapat di perpanjang. Kami akan menjaga dan
melindunginya dengan penuh perhatian.
Lama Penitipan
Kode
Jenis Barang
2 Minngu
1 Bln
3 bln
6 Bln
12 Bln
K-1
Dokumen dan Surat Berharga
1.500
2.000
5.800
11.100
20.000
K-2
Perhiasan dan barang kecil
2.000
2.500
7.200
18.900
25.000
G-1
Barang Gudang Ukuran Besar
2.500
3.000
8.700
16.700
30.600
G-2
Barang Gudang Ukuran Sedang
2.000
2.500
7.200
13.900
25.500
G-3
Barang Gudang Ukuran Kecil
1.000
1.500
4.300
8.300
15.000
Rp.68.310
Rp.65.464
Rp.62.618
Rp.59.771
Rp.56.925
Rp.54.079
Rp.51.233
Rp.48.386
Rp.45.540
Contohnya: Syafiq menggadaikan benda berharganya yaitu kalung,setelah ditaksir ternyata kalung emas
tersebut memiliki kandungan 23 karat dan berat 6 gr,maka piutang yang dimilikinya sebesar
6grXRp.65.464=Rp.329.784
b.Prosedur penaksiran barang elektronik
cara menaksirnya dengan cara melihat harga pasar,mulai dari 100% bila yang digadaikan barangnya masi
baru sampai 70%,dan kemudian dikalikan dengan 60% harga setempat.
Contoh: Yurni menggadaikan TV Lcd flatnya,setelah ditaksir ternyata kondisi barangnya 80% harga
setempat Rp.4.500.000,- maka pegadaian menghargakan piutamgnya sebesar
Rp.4.500.000X80%X60%=Rp.2.160.000
3. Prosedur Penaksiran Mesin
Tidak seperti barang elektronik, mesin ditaksir agak tinggi sebesar 85% dari harga pasaran setempat
Contoh:MR.Obama ingin menggadaikan mesin ketik merek Olympic, setelah ditaksir ternyata kondisinya
90% sedangkan harga setempat Rp.32.000,- maka piutangnya yang didapat nurjanah adalh sebesar Rp.
320.000 X 85% =Rp.272.000
Pendanaan Pegadaian Syariah
Pendanaan pegadaian syariah berasal dari beberapa macam yaitu berasal dari modal sendiri,penerbitan
obligasi syariah yang dikeluarkan oleh lembaga gadai itu sendiri demi tercapainya penambahan modal
lembaga gadai,selain itu pendanaan pegadaian syariah dikeluarkan untuk kegiatan operasional gadai
syariah baik dari gaji pegawai,perawatan gedung,peralatan dsb.selain itu apabila ada dana yang tidak
digunakan di pegadaian syariah maka dapat digunakan untuk investasi dengan pihak ketiga seperti dengan
developer untuk membangun rumah dan pegadaian mendapatkan profit dari situ. Selain itu, pembiayaan
kegiatan dan pendanaan bagi nasabah, harus diperoleh dari sumber yang benar-benar terbebas dari unsur
riba. Dalam hal ini, seluruh kegiatan Pegadaian Syariah termasuk dana yang kemudian disalurkan kepada
nasabah murni berasal dari modal sendiri ditambah dana pihak ketiga dari sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan .Pegadaian telah melakukan kerja sama dengan Bank Muamalat sebagai
fundernya, ke depan Pegadaian juga akan melakukan kerja sama dengan Lembaga Keuangan Syariah lin
untuk memback up modal kerja.
DAFTAR PUSTAKA