Você está na página 1de 9

Sarang Semut

Sarang Semut merupakan tanaman obat asal Papua yang sangat berkhasiat untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami dan aman. 

Khasiat yang Telah Terbukti Secara Empiris:

    · Membantu pengobatan berbagai jenis kanker dan tumor baik jinak maupun ganas,
seperti kanker otak, payudara, hidung, lever, paru-paru, usus, rahim, kulit, prostat, darah
(leukimia).
   
    · Efektif dalam membantu penyembuhan berbagai macam penyakit, diantaranya adalah
gangguan jantung, diabetes, ambien (wasir) baru maupun lama, rematik, stroke ringan
mapun berat, maag, gangguan fungsi ginjal dan prostat, pegal linu.

Penelitian ilmiah tentang sarang semut

Dalam uji in vitro, terbukti bahwa sarang semut ampuh mengatasi sel kanker. Yang membuktikan
keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of Hochiminch City dan koleganya seperti
Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di
Toyama Medical and Pharmaceutical University.

Qui Kim Tran mengambil by kinam-sebutan sarang semut di Vietnam-dari Tinh Bien, Provinsi Angiang
dan Provinsi Lamdong. Tumbuhan berbobot 2-3 kg itu kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut
seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang
amat metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan
kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya
menakjubkan, sarang semut mempunyai aktivitas antiproliferasi.
Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker
memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Antiproliferasi berarti menghambat
proses perbanyakan sel itu.

Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, para peneliti tersebut menuturkan bahwa seluruh
ekstrak sarang semut menekan proliferasi sel tumor manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas
EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak methanol.

Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak sarang semut mampu menekan 50% laju
pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3
mg/ml. Riset itu seperti meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.

Di samping sarang semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek
antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan
tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan anti kanker. Ia menangkal
serangan radikal bebas dengan cara anti degeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga
berfaedah sebagai anti penuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, dengan
adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus
University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia
mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.

Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad Ahkam Subroto,
doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, telah menjamin keamanan dari herba
ini. Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan sarang semut per hari masih sangat
aman. Hasil riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan
konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif berjauhan dengan LD50.

Kandungan Sarang Semut

Uji penapisan kimia dari tumbuhan sarang semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung
senyawa¬senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Hal ini sesuai dengan basil penelitian yang
telah dilakukan oleh para peneliti yang mempelajari golongan senyawa ini dalam kaitannya dengan
sistem pertahanan diri tumbuhan sarang semut.

Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan
pigmen tumbuhan.

Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid
merupakan bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi
kebanyakan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk
pencegahan kanker.

Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis
dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), anti inflamasi, mencegah keropos tulang, dan
sebagai antibiotik.

Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan
mengganggu fungsi dari mikro organisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus
telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan virus herpes.
Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit
lain seperti asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan periodontitis (radang jaringan
ikat penyangga akar gigi).

Penelitian¬peneliti an mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk
pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.

Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen,
antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis,
serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC,
dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid sarang semut.

Komposisi dan Kandungan Senyawa Aktif Tumbuhan Sarang Semut


No Parameter Satuan Nilai
    1 Energi Kkal/ 100 g 350,52
    2 Kadar air g/100 g 4,54
    3 Kadar abu g/100 g 11,13
    4 Kadar lemak g/ 100 g 2,64
    5 Kadar protein g/100 g 2,75
    6 Kadar karbohidrat g/100 g 78,94
    7 Tokoferol mg/100 g 31,34
    8 Total fenol g/100 g 0,25
    9 Kalsium (Ca) g/100 g 0.37
    10 Natrium (Na) mg/100 g 68,58
    11 Kalium (K) g/100 g 3,61
    12 Seng (Zn) mg/100 g 1,36
    13 Besi (Fe) mg/100 g 29,24
    14 Fosfor (P) g/100 g 0,99
    15 Magnesium (Mg) g/100 g 1,50

Tanin merupakan astringen, polifenol tanaman berasa pahit yang dapat mengikat dan mengendapkan
protein.Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen,
antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis,
serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC,
dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid sarang semut.

Umumnya tanin digunakan untuk aplikasi di bidang pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare,
hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Kemampuan sarang semut secara empiris untuk
pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan taninnya.

Seperti dalam Tabel di atas tumbuhan sarang semut kaya akan antioksidan tokoferol (vitamin E)
sekitar 313 ppm dan beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium,
seng, besi, fosfor, dan magnesium.
Analisis antioksidan dari ekstrak kasar tumbuhan sarang semut dengan menggunakan metode DPPH
(1,1-difenil- 2-pikrilhidrazil ) menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan
sedang, yaitu diperoleh nilai IC50 sebesar 48,6 ppm.

Sementara alfa¬tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC50 diperoleh angka
sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidan yang dapat meredam atau
menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat
antioksidan tersebut. Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas
sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasi-¬ konsentrasi yang lebih
tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsen¬trasi
rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.

Dalam sistem metabolisme tubuh, Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf, dan
pembekuan darah. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transpor oksigen, aktivator enzim.

Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi. Natrium memiliki peranan dalam
kesetimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impuls saraf.

Kalium berfungsi dalam ritme jantung, impuls saraf, dan keseimbangan asam-basa.

Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein, fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme
karbohidrat, dan penyembuhan luka. Sementara Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang,
hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuskuler.

Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari sarang semut, misalnya
khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan
haid dan mengobati keputihan, melancarkan peredaran darah, mengobati migren (sakit kepala
sebelah), gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta
memulihkan gairah seksual.

Hasil analisis penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase &eh ekstrak tumbuhan sarang semut
menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan sarang semut dapat menghambat aktivitas enzim xanthine
oxidase dengan aktivitas yang setara dengan allopurinol, obat komersial yang digunakan untuk
pengobatan asam urat atau gout, salah satu jenis penyakit rematik. Diduga senyawa inhibitor xanthine
oxidase yang bertanggung jawab dalam mekanisme ini adalah senyawa dari golongan flavonoid.
Fenomena ini yang kemungkinan dapat memperkuat khasiat tumbuhan sarang semut untuk
pengobatan rematik yang telah terbukti secara empiris.

Mengapa Sarang Semut Begitu Berkasiat?

Beberapa peneliti berusaha mengungkapkan ada apa dibalik khasiat luar biasa dari sarang semut. Dari
hasil penelitian itu ditemukan beberapa senyawa aktif yang mampu meredam berbagai penyakit.

Dr. M. Ahkan Subroto, Ahli Peneliti Utama LIPI mengungkapkan bahwa senyawa aktif yang terkandung
dalam Sarang Semut itu adalah Flavonoid, Tanin, dan Poliefenol yang berfungsi sebagai antioksidan
dalam tubuh.
Selain itu dalam sarang semut juga ditemukan kandungan bermanfaat lainnya, seperti Tokoferol,
Magnesium, Kalsium, Besi, Fosfor, Natrium, dan Seng. Berikut adalah keterangan singkat beberapa zat
aktif bermanfaat yang terkandung dalam sarang semut:

• Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk
pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan
efektivitas vitamin C, antinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.

Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu
fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai anti virus telah banyak
dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV /AIDS dan virus herpes.

Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit
lain seperi asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan perionditis (radang, jaringan
ikat penyangga akar gigi).

Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk
pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker. Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah
terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiprofilisasi, penghambatan siklus sel, induksi
apaoptosis, diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi
dari mekanisme-mekanisme tersebut.

Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobtan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC,
dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid Sarang Semut .

• Tanin merupakan astrigen yang mengikat dan mengendapkan protein berlebih dalam tubuh.

Dalam bidang pengobatan Tanin digunakan untuk mengobati diare, hemostatik (menghentikan
pendarahan), dan wasir. Karena itu kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan,
misalnya untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan
zat ini.

• Polifenol
adalah asam fenolik dan flavonoid. Polifenol banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran serta
biji-bijian. Rata-rata manusia bisa mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23 mg. Khasiat
dari polifenol adalah anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah. Asam fenolik merupakan kelas
dari antioksidan atau senyawa yang menghilangkan radikal bebas. Molekul yang tidak stabil ini adalah
produksi dari metabolisme normal yang menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan perubahan
pada DNA yang dapat menimbulkan kanker dan penyakit lain.

• Tokoferol
(vitamin E) sekitar 313 ppm. Ananlisis antioksidan dari estrak kasar tumbuhan Sarang Semut
menunjukkan bahwa estrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC 50
sebesar 48,6 ppm. Sementara alfa-tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC 50
diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidanyang dapat meredam
atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin
kuat antioksidan tersebut.
Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% dan
persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasi- konsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm.

Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah
memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.

• Magnesium
memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan
aktivitas neuromuseluler. Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari
Sarang Semut, misalnya, khasiat dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan
jantung, melancarkan peredaran darah, mengobati migren, gangguan fungsi ginjal dan prostat,
memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.

• Kalsium
berfungsi dalam kerja jantung, implus saraf, dan pembekuan darah.

• Besi
berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transporoksigen, aktivor enzim.

• Fosfor
berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi.

• Natrium
memiliki peranan dalam keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan implus saraf, dan
kesimbangan asam-basa.

• Seng
memiliki fungsi dalam sintesis protein fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat,
dan penyembuhan luka.

Selain itu dalam penelitiannya Dr. M. Ahkan Subroto melihat adanya penghambatan aktivitas enzim
xanthine oxidase oleh estrak Sarang Semut, hal ini menunjukkan bahwa estrak Sarang Semut setera
dengan aktivitas allopurinol, obat kimia komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat.

Bila dampak dari allopurinol bisa meningkatkan kadar kreatin hingga merusak ginjal, maka sarang
semut selain menurunkan asam urat juga memperbaiki fungsi ginjal.

“Dengan adanya bukti empiris ini Sarang Semut merupakan sumber baru obat. Banyak senyawa baru
yang belum diketahui (jenisnya) dengan aktivitas tinggi.” – Dr Muhammad Ahkam Subrat, Peneliti
Sarang Semut.

Dan tidak menutup kemungkinan masih akan ditemukannya senyawa-senyawa aktif lainnya
yang belum terungkap dari sarang semut, yang menjelaskan ada apa dibalik semua khasiat
luar biasa dari sarang semut yang membantu kesembuhan begitu banyak orang dari
berbagai penyakit.

Penyakit yang Bisa Disembuhkan Dengan Mengkonsumsi Sarang Semut


Secara empiris rebusan bubuk tumbuhan sarang semut atau kapsulnya telah terbukti dapat
meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung
koroner, wasir, TBC, migren, rematik dan leukemia. Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa
aktif sarang semut dalam mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut.

Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif yang berperan
menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut.

A. Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Adapun beberapa penyakit yang bisa diobati dengan rang semut sebagai berikut.

1. Kanker dan tumor

Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan sarang
semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker
usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker
tenggorokan dan rongga mulut.

Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut
diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid
dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus
sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat
atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.

2. Gangguan jantung, terutama jantung koroner

Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan sarang semut untuk pengobatan
berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan multi-mineral sarang
semut, terutama kalsium dan kalium.

3. Stroke ringan maupun berat

Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral yang terkandung
dalam sarang semut.

4. Ambeien (wasir), baru maupun lama

Kemampuan sarang semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid
dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah
terbukti dapat mengobati wasir.

5. Benjolan-benjolan dalam payudara bagi wanita (tanpa perlu diangkat melalui operasi)

Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-
neoplasma) . Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu
dengan mengandalkan kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam sarang semut.
6. Gangguan fungsi ginjal dan prostat

Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada kaitannya dengan
kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam jamu sarang
semut.

7. Haid dan keputihan

Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan kandungan
flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng.

8. Melancarkan peredaran darah

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral yang terkandung
dalam sarang memiliki peranan penting dalam melancarkan peredaran darah.

9. Migren (sakit kepala sebelah)

Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan multi-mineral dalam
sarang semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.

10. Penyakit paru-paru (TBC)

Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam sarang semut yang
berfungsi sebagai antibakteri.

11. Rematik (encok)

Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan
serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam sarang semut.

12. Gangguan alergi hidung,

Mimisan, bersin-bersin pada pagi hari atau pada perubahan cuaca Senyawa-senyawa yang
bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.

13. Sakit maag

Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang terkandung dalam
sarang semut sebagai antibakteri.

14. Penyakit lain

Beberapa penyakit lain yang juga bisa diobati dengan sarang semut antara lain pegal-pegal, nyeri otot,
sakit tulang, dan asam urat.
B. Kegunaan Lain

Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas,
rebusan bubuk tumbuhan sarang semut atau kapsul ekstrak airnya telah terbukti pula dapat
digunakan sebagai berikut.

1. Melancarkan dan meningkatkan air susu ibu (ASI), mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu
setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet)

Kandungan multi-mineral dari tumbuhan sarang semut diduga memiliki peranan yang penting dalam
melancarkan dan meningkatkan produksi ASI.

2. Memulihkan gairah seksual bagi pria maupun wanita, meningkatkan keperkasaan/ kejantanan pria

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan sarang
semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah seksual ini.

3. Memulihkan kesegaran dan stamina tubuh sepanjang hari

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dais tumbuhan sarang
semut diduga memiliki peranan yang penting dalam memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.

Cara Pakai :

Ambil Sarang Semut kira-kira 200 gram direbus dengan air 3 liter sampai mendidih kemudian di
saring lalu diminum secara rutin selama sebulan. Warna dan rasa sama dengan teh.

Dapat di rebus berulang – ulang sampai air berwarna putih. Untuk pencegahan minum 3 gelas sehari
(3x1) untuk pencegahan minum 8 gelas sehari (6x1)

Catatan : Tidak Ada Efek Samping (Over Dosis)

Disarikan dari berbagai sumber

Você também pode gostar