Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KONSTANTA ELASTISITAS
Bulk Modulus, Shear Modulus, Young’s Modulus,
Poisson’s Ratio, Lame’s Constant
oleh :
Ratri Andinisari
0810930053
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
April 2011
Suatu konstanta elastisitas digunakan untuk mendeskripsikan regangan suatu jenis
material terhadap tegangan tertentu yang diaplikasikan padanya. Dalam kajian ilmu
seismologi, konstanta-konstanta elastisitas tersebut sangat penting untuk mengetahui sifat
elastisitas material di dalam Bumi pada saat menjalarkan gelombang seismik. Konstanta
elastisitas biasanya menjelaskan bagaimana hubungan tegangan dan regangan yang bekerja
pada suatu bahan. Seperti halnya dalam ilmu mekanika, dalam kajian ilmu seismologi juga
dikenal beberapa konstanta elastisitas, yaitu bulk modulus atau incompressibility, shear
modulus atau rigidity, Young’s modulus atau stretch modulus, Poisson’s ratio, dan Lame’s
constant.
1
Robert J. Lilie. Whole Earth Geophysics. (Cet. 1; New Jersey, 1999), h.47.
Shear modulus adalah suatu nilai yang menggambarkan mengenai kemampuan
suatu bahan untuk menahan tegangan geser atau shear stress. Saat suatu benda dikenai
tegangan geser, tegangan yang berupa gaya tangensial (∆F) akan terbagi pada luasan
yang terkena gaya (A). Regangan pada kasus ini berupa panjang yang diakibatkan
tegangan geser (shear displacement) atau ∆l, yang dibagi dengan panjang area yang
dikenai gaya tangensial (l).
stress ΔF / A
μ= =
strain Δl/l
Suatu bahan yang memiliki resistansi tinggi terhadap tegangan geser (∆l≈0),
disebut rigid (µ=0). Di sisi lain fluida tidak memiliki resistansi terhadap tegangan
geser. Oleh karena itu, fluida memiliki nilai rigiditas nol (µ=0).2
4. Poisson’s Ratio
2
Ibid. h.48.
3
Ibid. h.48.
Poisson’s ratio menggambarkan rasio antara regangan transversal dan regangan
longitudinal. Dengan kata lain, Poisson’s ratio adalah perbandingan kontraksi lebar
suatu benda dengan pertambahan panjangnya saat benda tersebut mengalami tegangan.4
Δ W /W
υ=
Δ L /L
Dengan ∆W = pertambahan lebar material
W = lebar material semula
∆L = pertambahan panjang akibat tegangan
L = panjang semula
Gambar 3 perubahan lebar dan panjang suatu silinder akibat proses peregangan yang
diperhitungkan dalam menentukan Poisson’s ratio suatu bahan
5. Lame’s Constant
Lame’s constant mengilustrasikan hubungan antara keempat konstanta
elastisitas yang telah disebutkan sebelumnya.5
2μ υE
λ=k − =
3 ( 1+ υ ) (1−2υ )
Dengan λ = Lame’s constant
k = bulk modulus
µ = shear modulus
E = Young’s modulus
υ = Poisson’s ratio
4
Ibid. h. 48-49.
5
Ibid. h.49.
DAFTAR PUSTAKA
Lilie, Robert J., 1999. Whole Earth Geophysics. Prentice Hall. New Jersey.