Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
1
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Pada tahun 1980 pengembangan serat optik kembali bergeser ke kabel serat
optik single-moda dengan mengingat keuntungan kapasitas pada jarak yang jauh.
Pada generasi pertama transmisi serat optik menggunakan cahaya dengan
panjang gelombang 0,8 μm. Tetapi cahaya dengan panjang gelombang ini
mempunyai keterbatasan untuk jarak yang jauh dan kapasitas yang besar.
Generasi kedua menggunakan cahaya dengan panjang gelombang sekitar
1,3 μm sampai 1,5 μm.
Cahaya dengan panjang gelombang sekitar 1,3 μm dispersi chromatic dari
serat sangat rendah. Dispersi chromatic tersebut akan dibatasi kapasitas transmisi
dan akan melebarkan pulsa. Pada 1,5 μm redaman sangat rendah, tetapi dispersi
chromatik lebih tinggi dari 1,3 μm. Gambar 1.1 memperlihatkan sejarah survey dari
perkembangan kabel serat optik dalam hubungan dengan redaman.
Generasi selanjutnya adalah generasi ketiga sistem transmisi optik.
Kemungkinan laser dengan daya besar tidak berperan lagi untuk jarak yang jauh.
Daya optik yang besar akan menyebabkan (intermodulasi) dan akan menyebabkan
redaman yang besar bila dilewatkan pada kabel serat optik. Oleh karena itu
dikembangkan laser dengan spectra yang sempit, bahan dari spectra yang sempit
menjadi single line. Dalam hal demikian, dispersi chromatic tidak berpengaruh,
sehingga kapasitas akan jauh lebih besar dari pada menggunakan transmisi laser
dengan multi-moda. Juga cara pengkodean dan modulasi dari informasi akan
memberikan kemungkinan untuk menambah jarak jangkauan dan kapasitas transmisi.
Dengan prinsip heterodyne akan dapat dicapai deteksi signal yang lebih baik
dari sisi penerima. Perbaikan dari pemilihan menawarkan kemungkinan untuk
menggunakan Frekuency Division Multiplexing (FDM) atau Wave length division
Multiplexing (WDM) pada jarak yang jauh.
Gambar 1.2 tinjauan evolusi dari sistem optik fiber yang digunakan adalah
fiber yang terbuat dari silica, bahan ini mempunyai tembus pandang sampai 1,8 μm.
Perkembangan baru untuk mencari material dengan tembus pandang yang sangat baik
adalah dalam range antara 2 sampai dengan 12 μm.
2
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
3
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
I.2.1 Keuntungan
4. tidak konduktif,
Sebagai isolator terbuat dari bahan plastik, kaca, dan silika, sehingga tidak
dapat dialiri arus listrik dan terhindar dari hubung singkat.
4
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
1.2.2 Kerugian
1. Dalam menginstalasi jaringan serat optik sangat sukar dalam hal penyambungan,
harus mempunyai keahlian khusus dan ketelitian, bila hal itu tidak diindahkan
kemungkinan redamannya bisa besar.
2. Redaman cukup besar bila pembengkokan kabel serat optik disesuaikan
standar sudut berapa yang diijinkan.
3. Konstruksi serat optik cukup lemah, maka dalam pemakaiannya diperlukan
lapisan penguat sebagai pelindung (proteksi).
Perkembangan bahan serat dan sumber serat optik pada tabel 1.1.
5
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
6
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Redaman
20 (4 Mhz) 19 (60 Mhz) 2 0,1 - 3
(dB/km)
Lebar pita
frekuensi
6 Mhz 200 Mhz 100 Ghz 100 Ghz/km
(BW)
Jarak repeter
2 (4 Mhz) 1.5 ( 60 Mhz) 10 50 - 250
(km)
Kapasitas
0.1 1 1 >50
transmisi
7
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
(b)
Gambar 1.3 Perkembangan serat optik
8
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
BAB II
PERAMBATAN CAHAYA
9
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Kecepatan cahaya didalam medium tidak konstan tetapi tergantung pada pada
materi dari medium lihat gambar 2.1. berkas cahaya akan semakin patah bila
perbedaan kerapatan antara dua materi semakin membesar. Faktor rasio untuk
kecepatan cahaya didalam medium ditentukan oleh indeks bias dari medium.
10
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Contoh :
Indeks bias sama dengan kecepatan cahaya dalam ruang hampa (vakum)
dibagi oleh kecepatan cahaya di dalam medium. Kecepatan cahaya di udara kira-kira
300.000 km/sec dan di air kira-kira sebesar 230.000 km/sec sehingga didapat indeks
bias air
n = C/V
= 3.108/ 2.3108
= 1.3
11
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Didalam medium tersebut berkas cahaya berjalan lurus. Bila berkas cahaya
melalui satu medium (n1) ke medium (n2) yang lain, dengan sudut tertentu (ϴ1),
berkas cahaya tersebut akan dibiaskan (ϴ3), dan lain dipantulan (ϴ2)
12
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
sin θ1 k 2 ω µo ε 2 n2
= = =
sin θ2 k1 ω µoε1 n1
n1 sin ϴ1 = n2 sin ϴ2
n1 sin ϴ1 = n2 sin ϴ2
sin ϴ2 = n1/n2 sin ϴc
apabila ϴ2 = π / 2 maka tidak ada gelombang yang merambat pada medium 2
karena gelombang mengalami pantulan total di dalam medium 1.
2.3 Cahaya
13
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Tabel 2.1
14
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
15
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
16
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
red
orange
Spektrum cahaya
kuning
pelangi
C ahaya putih hijau
biru
violet
17
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
18
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
BAB III
SERAT OPTIK
19
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
20
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Berkas cahaya 1 dalam kondisi propagasi ideal, karena berkas cahaya tersebut
merambat sepanjang sumbu kabel, sehingga memungkinkan berkas tersebut
berpropagasi sepanjang sumbu kabel tanpa mengalami pemantulan dan pembiasan.
Berkas cahaya ke 2 dipantulkan secara total, karena sudut datang pada
permukaan interface lebih kecil dari pada sudut kritis. Berkas seperti berkas cahaya 2
akan berpropagasi melalui fiber dengan memantul pada bagian atas dan bawah
permukaan dari interfece (antara core dengan gladding).
Sudut datang dari berkas cahaya 3 lebih besar dari sudut kritis, dan tidak
dipantulkan (direfleksikan). Berkas ini akan dibiaskan dan akan menembus melalui
permukaan yang dibentuk antara core dengan cladding. Berkas ke 3 akan diabsorbsi
oleh coating dan tidak akan memberikan kontribusi energi dalam kabel.
21
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
d2 – d1
2
θ
Sumber b
d1 d2
Optik
22
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
d 2 − d1
α = tan −1 2
b
Dimana d1 = diameter inti serat
d2 = diameter pancaran cahaya
b = jarak antara serat optik dengan layar
Daya yang diterima ternormalisasi pada sisi r relatif terhadap daya yang
diterima pada r = 0 dapat ditulis
p (r ) [ NA (r )] 2
=
p (0) [ NA (0)] 2
23
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Moda terjadi pada perambatan gelombang cahaya yang melintasi inti, dan
besarnya daya, tegangan, frekuensi yang disuplay tegangan yang disuplay
dirumuskan :
2ΠaNA
v=
λ
1
2Πan1 (2∆) 2
v=
λ
1
v = k an1 (2∆) 2
n12 − n22
∆≈
2n12
(n1 − n2 )( n1 + n2 )
∆≈
2n12
Untuk serat pemandu lemah maka yang ditinjau adalah ∆<< 1 dan n1 ≈ n2
sehingga dapat sederhanakan menjadi
n1 − n2
∆≈
n1
dengan:
∆ adalah beda indeks bias antara nilai maksimum indeks bias n1 di pusat inti
serat optic terhadap indeks bias gladding n2
Moda pada Serat multi moda total didalam pandu gelombang graded-indeks
dengan profil parabolik ( α = 2) adalah setengah dari jumlah moda yang terdapat
didalam pemandu gelombang step indeks ( α = ∞ ), yaitu
v2
M si =
2
M GI = α ( k an1 ) ∆(α + 2)
2
v2
= α(
( 2α + 4)
24
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Dimana :
k = konstanta propagasi
α = profilindeks bias parabola inti serat
λ = panjang gelombang dalam ruang hampa
25
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Propagsi gelombang cahaya melalui lapisan bagian luar berjalar lebih jauh
dari pada berkas yang arahnya melalui lapisan bagian dalam. Namun indeks bias dari
lapisan bagian luar adalah lebih kecil, berarti bahwa kecepatan propagasi cahaya
bagian luar lebih cepat dari bagian dalam. Semua berkas cahaya (moda)
26
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
menggambarkan pulsa laser yang datang pada waktu bersamaan. Dengan cara ini
dispersi multipath dapat diusahakan seminim mungkin.
Fiber multimoda graded indeks mempunyai redaman mulai dari 3 sampai 10
dB/km dan bandwidth 2 Ghz, NA dari 0,2 – 0,3. Meskipun banyak keuntungan,
fiber multimoda grade indeks sukar pembuatannya, sehingga harganya cukup mahal
dari fiber multimoda step indeks.
27
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
28
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
29
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
BAB IV
JENIS REDAMAN PADA SERAT OPTIK
Pada sistem komunikasi serat optik proses pertukaran informasi dari pemancar
ke penerima sering terjadi penurunan daya pada ujung keluaran kabel optik karena
adanya redaman sepanjang saluran transmisi.redaman didefinisikan membandingkan
dua level daya imput (p1) terhadap daya output (po) pada penerima
p1
redaman = 10 log dB
po
redaman = αLdB / km
Sifat-sifat serat optik sangat menentukan jarak maksimum anatara titik transmisi
dengan titik dimana signal harus dideteksi. Kerena sitem desaign beroperasi pada
berbagai jarak (jarak yang berbeda), signal output optik dari sistem telah disesuaikan
guna melengkapi sifat-sifat fiber. Sistem tersebut mampu beroperasi pada fiber
multimoda (MM) seperti pada serat optik single moda.
Faktor-faktor yang membatasi penggunaan serat optik ditentukan sebagai berikut:
30
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
4.1.1 Scattering
1. Rayleigh Scattering
Apabila pengukuran rugi transmisi spektral serat optik tidak memberikan
informasi yang cukup pada perancang serat optik, maka rugi hamburan dan rugi
serapan serat optik dapat dilakukan secara bebas satu sama lain. Untuk mengukur
rugi hamburan, cahaya terhambur dari serat optik pendek dikumpulkan dan
dibandingkan dengan pelintasan cahaya dalan inti serat optik.
Redaman untuk panjang gelombang pendek (dibawah 1000 nm) disebabkan
rayleigh scattering, yang diakibatkan oleh struktur gelas yang tidak teratur. Struktur
ini memindahkan sebagian dari berkas cahaya yang seharusnya merambat langsung
melalui serat optik. Tipe redaman ini adalah merupakan gambaran phisik kabel dan
menggambarkan batas minimum dari redaman kabel. Rugi hamburan dapat dihitung
seperti pada rumus :
4.34 x10 psc
αsc = dB/km
lxp total
31
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
2. Microbending
Microbending terjadi akibat tekanan mekanik atau sewaktu proses penarikan.
Hal ini menyebabkan terjadinya loss dimana moda cahaya dengan sudut datang yang
kecil berubah menjadi sudut yang besar seperti ditunjukan pada gambar 15. bila
moda cahaya tersebut melebihi sudut yang diijinkan, maka moda cahaya akan
dibiaskan yang mengakibatkan loss. Lekukan yang tajam harus dihindari, harus
dilihat pada spesifikasi kabel serat optik yang bersangkutan. Semakin tajam (semakin
kecil jari-jari lengkungan, maka semakin besar rugi-rugi yang timbul.
Manfaat rugi kelengkungan (rugi daya) untuk banyak hal melalui dua cara
yaitu dengan memanfaatkan peningkatan loss yang terjadi dalam serat optik dengan
memanfaatkan cahaya yang lolos dari serat optik.
32
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Compositional
Microbending loss Variations cause
From surface Rayleigh scattering
distribution
Glass deposition
Irregularities cause
scattering loss
Energy absorbed
Energy reflected by cladding
Back toward
the source
loss cladding
Light ray
(mode)
33
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Redaman untuk panjang gelombang yang tinggi (di atas 1600 nm) disebabkan
oleh adanya penyerapan dari gelas. Lebih jauh lagi ada 3 daerah panjang gelombang
yang dapat dengan pertambahan redaman yang besar. Daerah-daerah tersebut
dinamakan OH-Peak yang disebabkan oleh interaksi antara berkas cahaya dengan
atom-atom air yang masih ada di dalam gelas. Panjang gelombang tersebut
34
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
εR
α =C ∆V
PV
4.2 DISPERSI
Dalam saluran transmisi optik harus memiliki lebar pita 50 Ghz/km. Karena
lebar pita pengaruh dispersi adalah pulsa-pulsa yang ditransmisikan pada ujung fiber
menjadi melebar (panjang pulsa menjadi lebih besar) bila pulsa-pulsa tersebut
diterima pada ujung yang lain. Sehingga jumlah pulsa-pulsa per unit waktu (bit rate)
yang dapat dideteksi pada jarak tertentu.
35
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Cara mengatasinya dilakukan dengan dua cara yaitu merancang serat optik
sedemikian rupa sehingga moda-moda dapat merambat didalamnya dengan kecepatan
yang sama. Kedua, menyisahkan hanya satu moda tunggal saja dalam serat dan
menghilangkan semua moda yang lain.
Pin
redaman = a = 10 log
Pout
1 Pin
redaman = a = ln neper
2 Pout
a
Faktor redaman = α = dB / km
L
Untuk menghitung jumlah moda dalam serat optik dapat ditentukan dengan
rumus :
( garistengahint i x NAxπ )
jumlahmoda = λ
2
Mode II
Mode I +II
Mode I
Mode II
Mode II Mode I
Mode I
Mode on
Contoh Soal
Nyatakan daya 5 watt sebagai nilai daya dalam desibel
36
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
daya
Nilai daya dalam desibel = 10 log [ ]dBm
1mW
5
Nilai daya dalam desibel = 10 log [ ]dBm
1mW
Nilai daya dalam desibel = 10 log (5 103)
= 10 x 3.699 dBm
= 36,99 dBm
5 watt = 36,99 dBm
Contoh:
indeks bias inti : 1.484 dan
indeks bias gladding : 1.470
dengan garis tengah inti : 50 um.
NA = 0.203
π
[50 .10 −6 x 0,203 x
Jumlah moda 850 .10 −9
=
2
= 703.66
Kita harus membulatkan nilai ini kebawah dan mendapatkan 703 moda
37
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
1 N
τg = = g
vg c
Karena hanya satu moda yang ada pada fiber single-moda, pulsa-pulsa di
dalam fiber jenis ini tidak dipengaruhi oleh dispersi moda. Bagaimanapun juga, ada
efek dispersi lain dari sistem single moda yang dapat diukur setelah jarak jauh. Efek
dispersi tersebut dinamakan dispersi chromatic. Dispersi chromatic juga
memberikan kontebusi pada total dispersi pada fiber multi moda, tetapi efeknya kecil
dibanding dengan dispersi moda. Dispersi chromatic adalah kombinasi dari
dispersi material dan dispersi waveguide. Kedua dispersi tersebut terjadi di dalam
daya optik dari satu panjang gelombang yang merambat dengan kecepatan yang
berbeda dari panjang gelombang lain.
Sebagian besar sumber cahaya untuk serat optik memancarkan daya optiknya
di dalam spektrum (∆ λ ) dan tidak di dalam satu panjang gelombang single. Berarti
bahwa bila mengubah intensitas cahaya yang dipancarkan dari satu ujung fiber,
perubahan-perubahan tersebut akan dideteksi pada ujung yang lain yang hasilnya ada
sedikit perbedaan kecepatan propagasi pada bagian-bagian daya optik yang
mempunyai panjang gelombang berbeda. Gambar 4.6 memberikan variasi propagasi
akibat dari efek dispersi. Warna-warna tersebut diambil hanya sebagai contoh saja.
Cahaya yang dikeluarkan LED atau LASER terletak di dalam spektrum infra merah
dan perbedaan warna yang dipancarkan relative kecil.
Dispersi chromatic adalah hasil kombinasi dari efek dispersi material dan
dispersi waveguide. Dispersi chromatic dihasilkan oleh adanya tundaan group. Jika
pengaruh kedua dispersi tersebut terjadi secara independent, maka keduanya boleh
dijumlah. Seperti yang terlihat pada gambar 4.7, hasil penjumlahannya adalah nol
untuk daerah sekitar 1300 nm. Sehingga dengan penggunaan sumber cahaya sekitar
1300 nm, distorsi pulsa selama transportasinya akan minimum, bahkan jika perlu,
dapat digunakan LED dengan spektrum yang luas untuk pengganti LASER yang
38
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
mahal. Hanya informasi digital dipancarkan pada pulsa yang sangat pendek
(kecepatan tinggi) saja yang mengalami akibat dispersi chromatic.
blue
red Blue + red
blue red
Blue red Blue red Blue red
λ
blue
red Blue + red
blue red
Blue red Blue red Blue red
λ
Dispersion
Ps/nm.km
30
20 Chromatic
dispersion
10
0 Wavelength(λ)
(nm)
1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800
-10
-20
-30
-40
39
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
maksimal pada satu ruas yang dapat dicapai oleh LASER dengan panjang gelombang
1550 nm.
p1n
IL = 10 log
pout
40
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
(a)
(b)
Gambar 4.8 Diagram pengukuran rugi sisipan
(a) pengukuran keluaran,(b) pengukuran acuan masukan
41
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Rugi akibat pantulan disebut rugi fresnel yang disebabkan oleh perubahan
mendadak indeks bias pada ujung kedu serat yang disambungkan. Jika n1 dan no
(indeks bias inti dan medium pada celah sambungan, rasio antara daya yang
42
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
dipantulkan terhadap daya yang dating pada kedua ujung serat disambungkan, untuk
cahaya yang datang tegak lurus yaitu :
n − no
R= 1
n1 + n
Posisi Core
Core tidak tepat
tepat ditengah
ditengah
43
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Diameter fiber
Diameter lebih baik
fiber baik
3. Core Ellipticity
Loss ini terjadi karena core yang tidak bulat (ellips). Core yang ellips
menyebabkan loss sambungan yang tinggi. Loss ini mirip dengan loss karena core to
cladding eccentricity
Bentuk core
Core yang yang tepat
tidak bulat
44
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
akan menyebabkan loss yang tinggi, sedangkan jika diameter core serat transmisi
lebih kecil dari diameter core serat receiving akan mengakibatkan loss yang rendah.
45
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Gambar 4.14
46
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
BAB V
SUMBER-SUMBER OPTIK DAN DETEKTOR
47
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
48
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Gambar 5.2 memperlihatkan bahwa radiasi cahaya dari Surface LED adalah
acak (random), sedangkan pada Edge LED meradiasikan cahaya dalam bentuk
berkas. Oleh sebab itu, di dalam aplikasinya untuk mengumpankan daya optik ke
dalam fiber harus mempertimbangkan perbedaan dari kedua tipe LED tersebut. Tabel
1 menunjukkan besar daya yang akan diumpankan ke dalam fiber single-moda dan
multi-moda untuk kedua tipe tersebut.
5.3 LASER
LASER merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation. Untuk memahami kerja LASER, terlebih dahulu harus
memahami dua aspek, yaitu:
49
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
E2
E1 absorpsi
E2
photon
E1 Emisi spontan
E2
photon 2 photon
E1 Emisi distimulasi
2. Teori Quantum
a. Atom hanya berada di dalam kondisi energi diskrit tertentu, E1, E2, dan
lain-lain.
b. Perpindahan dari suatu kondisi ke kondisi yang lain: absorbsi atau
emisi cahaya (photons)
c.Frekuensi radiasi v:
50
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
h. Adalah suatu pancaran emisi sebuah foton dari suat atom secara
spontan (tanpa intervensi luar) turun dari level energi yang tinggi ke energi yang
lebih rendah
E2 − E1 ∆E21
v= =
h h
Spontan emisi terjadi secara random dalam suatu waktu, tidak ada hubungan
dengan jumlah atom setiap transisi.
51
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
52
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
c. Arus ambang
Arus yang paling kecil dimana laser beroperasi. Umumnya nilai sekitar 50
mA dan arus operasi normalnya adalah sekitar 70 mA
53
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
6
Gambar 5.7. Lebar spektrum LED dan LASER
e. Temperature operasi
Umumnya sekitar 10 hingga 65oC
g. Daya keluaran
Daya keluaran dinyatakan dalam watt atau dBm
Daya output sumber cahaya minimum dapat dirumuskan :
ps = ( pi + pr )
54
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
h. Efesisnsi daya
Efesiensi daya menentukan kebutuhan daya dan persaratannya disipasi panas
yang boleh terjadi, semakin kecil efesiensi, maka makin besar daya input yang
diperlukan untuk menghasilkan daya output optikal, akibatnya disipasi panas yang
timbul semakin besar.
Po
η= x100%
Pi
Dibandingkan dengan LASER, LED memiliki keluaran daya yang lebih kecil,
kecepatan switching yang lebih lambat, dan lebar spektrum yang lebih besar, karena
mengalami dispersi yang lebih besar, kekurangan itu membuatnya lebih sedikit
55
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
digunakan pada link data dan telekomunikasi berkecepatan tinggi, namun LED
dipergunakan secara luas untuk sistem-sistem rentang pendek dan menengah yang
menggunakan serat kaca dan plastik karena lebih sederhana, murah, dan tidak
bergantung pada temperatur dan tidak dipengaruhi oleh energi cahaya datang dari
reflaksi fresnel.Walaupun dayanya rendah membuat LED lebih aman digunakan,
namun LED dapat membahayakan ketika cahaya dikosentrasikan melalui instrumen
pilihan.
56
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
c. Respositifitas
Ukuran besarnya arus keluaran yang diperoleh untuk setiap watt cahaya
masukan, misalnya 0.8 AW-1. ini berarti bahwa arus tersebut akan mengalami
kenaikan sebesar 0.8 ampere, untuk setiap watt kenaikan daya cahaya.
d. Waktu respon
Adalah waktu dan turun, waktu ini menentukan kecepatan switching detektor
yang paling tinggi, oleh kerena itu membatasi laju transmisi maksimum.
- Pin
57
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
5.8 Photodetector
Photodetector merupakan elemen yang sangat penting di dalam sistem
transmisi serat optik. Elemen ini mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik, yang
selanjutnya akan dikuatkan dan diproses lebih lanjut. Hal yang sangat penting yang
harus diperhatikan adalah persyaratan unjuk kerja dan kompatibilitas dari
photodetector. Disamping itu, pemilihan photodetector untuk aplikasi spesifik juga
mempertimbangkan besarnya biaya.
Foto detector dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- foto konduksi
- foto resistif
- foto voltaic : sel surya
- foto fungsi : foto dioda, foto transistor
Foto dioda dan foto transistor banyak digunakan secara luas sebagai foto
sensitive detector dengan jenis :
- jenis PN normal (PD)
- jenis PIN
- jenis avalanche
58
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
BAB VI
PENGGUNAAN DESIBEL DAN MENDESAIN
DALAM RANGKAIAN SERAT OPTIK
Contoh :
Sebuah perangkat penguat daya memberikan daya output yang lebih besar
dari daya yang diterima sebagai input, sehingga perangkat ini menghasilkan penguat
daya
Dayain Dayaout
Amplifier
= 2 mW = 6 mW
daya out
Gain = 10 log[ ]dB
daya in
6.10 −3
= 10 log[ ]dB
2.10 −3
= 10 log 3 dB
= 4.77 dBm
59
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Elemen attenuator dalam rangkaian dapat ditafsirkan dengan dua cara, hasil
perhitungan matematis yang didapat di atas 4.77 dB. Dengan demikian , jika
seseorang menanyakan pada kita bagaimana hasil akhir dari contoh diatas, kita dapat
menjawabnya atenuator menimbulkan loss sebesar -4.77 dB atau atenuator
memberikan gain sebesar 4.77 dB.
Dalam jawaban pertama, fakta bahwa yang digunakan adalah loss (rugi daya) dari
gain akan memberitahukan bahwa adanya kehilangan sebaian daya atau rugi daya
Desibel pada sebuah rangkaian praktis :
Contoh
Nyatakan setiap perubahan daya yang terjadi dalam desibel, sebuah amplifier dengan
gain 12 dB dengan loss sebesar 16 dB, pelemahan (atenuasi) sebesar 6 dB dan gain
sebesar 8 dB. Daya total dalam desibel dalam seluruh rangkaian :
(12 + (-16) + (-6) +8 = -2 dB
Hasil yang diperoleh menyatakan terjadinya los sebesar 2 dB pada rangkaian secara
keseluruhan , sehingga rangkaian tersebut dapat disederhanakan seperti gambar 5.4
daya out
Gain = 10 log[ ]dB
daya in
daya out
-2 = 10 log[ ]dB
2
daya out
-2/10 = 10 log[ ]dB
2
60
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
daya out
- 0.2 = 10-0.2 = 0.63
2
daya out
0.63 =
2
Dayaout = 1.26 watt
Metode pemecahan masalah: metode ini dapat diterapkan dengan baik terhadap fiber
optik multimoda, single moda silica dan plastik:
61
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
Contoh :
Hitunglah daya pemancar minimum yang dibutuhkan dalam sistem gambar 6.3
- loss daya minimum
- total panjang fiber adalah
20 m + 60m +3.74 m + 20 m = 3.84 km
- Serat optik telah dilihat spesifikasi dengan loss 3.5 dB/km, jadi total loss fiber
adalah panjang kali loss persatuan panjang adalah
62
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
- Konektor : menurut katalog loss untuk jenis yang digunakan tersebut adalah 1
dB per pasangan yang dipadukan, karena ada dua paduan pasangan yang
digunakan sehingga total lossnya adalah
2 x 1 = 2 dB
Bila dalam perbaikan diasumsikan loss sebesar 1.5 dB maka loss daya
maksimum adalah :
- loss maksimum 15.63 dB
- loss aging : 1.2 dB
- Loss perbaikan :1.5 dB
- Cadangan : 3 dB
Pemancar harus memasok daya yang cukup untuk mengatasi loss terburuk
dengan tetap memenuhi persaratan tingkat daya minimum pada penerima, daya
minimum pemancar sedkitnya harus (-3,66 dBm) gambar 6.4.
63
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
- seberapa besar pemancar dan penerima menerima respon untuk laser 0.3 ns
dan LED 5 ns
- sumber optik fiber dan penerima masing-masing mempunyai kecepatan
pembalikan saklar sendiri-sendiri, sehingga perlu mengkombinasikan waktu
naik yang berbeda :
64
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
t rsys = t rRX
2
+ t rTX
2
+t rFiber
2
0.35
Bandwidth = t
rSis
petikanban dwidth
Bandwidth fiber = panjangdal amk
6
30010
=
2 .5
= 120 Mhz
Waktu naik fiber
0,35
tr =
bandwidth fiber
0,35
t rFiber =
120 x10 6
= 2.9 ns
Waktu naik cahaya dan penerima diasumsikan 2 ns dan 4 ns maka:
t rsys = t rRX
2
+ t rTX
2
+t rFiber
2
t rsys = 4 2 + 2 2 + 2.9 2
t rsys = 5.3ns
65
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
0.35
Bandwidth sistem = t
rSis
0.35
Bandwidth sistem = −9
5.3 x10
= 66 Mhz
Bandwidth single-moda, mencari bandwidth sama dengan multimod.
Perbedaan hanya pada dispersi.
Dispersi adalah
Contoh : hitunglah bandwidth sistem single moda yang ditunjuk pada gambar 6.6.
Gambar 6.6. Informasi yang dibutuhkan untuk mencari bandwidth sistem single-moda
Dispersi = 3,5 x 2 x 8
= 56 ps nm-1km-1
0.44
Bandwith fiber =
56 x10 −12
= 7.86 Ghz
Waktu naik fiber :
0,35
tr =
bandwidthf iber
66
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
0,35
tr =
7.86 x10 9
= 44.53 ps dan seterusnya
Dari data yang diberikan, waktu naik pada serat optik adalah 0.3 ns dan waktu
naik pada penrima adalah 2 ns. Jadi respon untuk sistem tersebut :
t rsys = t rRX
2
+ t rTX
2
+t rFiber
2
t rsys = 4.09
t rsys = 2.02 ns
Bandwidth sistem :
0.35
Bendwidth sistem = t
rSis
0.35
=
2.02 x10 −9
= 173.3 Mhz
67
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
BAB VII
PENGUJIAN SISTEM
68
Bahan Ajar
Komunikasi Serat Optik
69