Você está na página 1de 10

LAPORAN UJIAN DI

BANGSAL ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “A”


DENGAN DIARE DEHIDRASI SEDANG
DI IRNA D ANAK (AKUT)
RSUP Dr. M. DJAMIL
PADANG

Oleh :

NAMA : RUCI SYAFNI


NIM : 06/22007

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN ANAK


PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA
PADANG
2008
ANALISA DATA

No. Data Masalah Etiologi


1. DO : Gangguan Pengeluaran yang
- Klien lemah lesu letih kesimbangan berlebihan
- Turgor kulit jelek volume cairan dan
- Klien muntah 2 x ( + 200 cc) elektrolit
- Suhu : 42 oC
- Nadi : 92 x/i
- Pernafasan : 40 x/i
- Intake : + 350 cc
- Output : + 400 cc
- No : 414 mg/dl
- KL : 3,9 mg/dl

DS :
- Ibu klien mengatakan klien
rewel, lemah dan letih
- Ibu klien mengatakan klien
muntah dan berkeringat yang
banyak
2. DO : Rasiko kejang Peningkatan suhu
- Suhu : 420C berulang tubuh
- Nadi : 92x/i
- Pernafasan : 40x/i
- Natrium : 141
mg/dl
- Kalium : 3,9
mg/dl
- Klien berkeringat
DS :
- Orang tua klien mengatakan
tubuh klien panas
- Orang tua klien mengatakan
klien rewel
- Orang tua klien mengatakan
klien muntah
3. DO : Gangguan Pemasukan yang
- Nafsu makan klien menurun pemenuhan nutrisi tidak adekuat
- Porsi yang diberikan tidak kurang dari
habis hanya (-) ½ porsi yang kebutuhan tubuh
habis
- Klien pucat
- Mukosa lebih kering
- Muntah 2 x ( + 200 cc)
- BB 11 kg
DS :
- Ibu klien mengatakan klien
susah makan
- Ibu klien mengatakan porsi
yang diberikan hanya (-) ½
porsi yang habis
- Ibu klien mengatakan
sebelum diare BB klien lebih
dari 11 kg
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Dx. Keperawatan Tujuan / Kriteria Intervensi Rasional


I. Gangguan Tujuan : 1. Beri klien banyak minum - Mengganti jumlah cairan dalam tubuh
kesimbangan Keseimbangan cairan dan yang hilang melalui diare dan muntah
volume cairan dan elektrolit normal 2. Observasi pemasukan dan pengeluaran - Memberikan informasi tentang
elektrolit Kriteria : kekurangan cairan
berhubungan - Mata tidak cekung 3. Awasi masukan dan pengeluaran, karakter - Memberikan informasi tentang
dengan pengeluaran - Membran mukosa dan jumlah feses urin muntah keseimbangan cairan, fungsi ginjal dan
yang berlebihan lembab control penyakit usus, juga merupakan
- Turgor kulit baik pedoman untuk pengganti cairan
- Klien tidak letih, lemah 4. Observasi kuat kering dan mukosa bibir - Menunjukkan kehilangan cairan yang
kering, penurunan turgor kulit berlebihan (dehidrasi)
5. Monitor TTV - Hipotensi, takikardia, demam dapat
menunjukkan respon terhadap atau efek
kehilangan cairan
6. Timbang BB - Indikator cairan dan status gizi
II Resiko kejang Tujuan 1. M - Memberikan informasi tentang
berulang b/d - Kejang tidak terjadi onitor TTV peningkatan suhu dan sebagai pedoman
peningkatan suhu Kriteria : tindakan berikutnya
tubuh - Suhu tubuh (N) nadi - Memindahkan panas tubuh kemedia lain
dan pernafasan (N) 2. Ko ex : buli-buli
- Hasil laboratorium mpres hangat - Mengganti cairan yang hilang
dibatas (N) disebabkan oleh peningkatan suhu tubuh
- Tidak berkeringat 3. ber - Sebagai therapi / sehingga ia dapat
dingin ikan banyak minuman beristirahat

4. ber
ikan lingkungan yang nyaman
III Gangguan Tujuan : 1. Kaji pemasukan nutrisi klien (diit, frekuensi) - Hipetensi, takikardia, demam dapat
pemenuhan nutrisi Kebutuhan nutrisi menunjukkan respon terhadap efek
kurang dari terpenuhi dalam 2 x24 jam kehilangan cairan
kebutuhan tubuh Kriteria : 2. Berikan makanan lunak dan mudah dicerna - Mengurangi peristaltic usus dan
berhubungan - Nafsu makan memudahkan penyerapan
dengan pemasukan meningkat 3. berikan makanan dalam porsi sedikit tapi - Menghindari rasa mual dan muntah
yang tidak adekuat - BB (N) sering
- Turgor kulit baik 4. Sediakan makan dalam keadaan hangat - Lingkungan yang nyaman lebih kondusif
- Mata tidak cekung lingkungan yang nyaman untuk makan. Sehingga meningkatkan
- Kongjungtiva tidak nafsu makan
anemis 5. Mendampingi klien sewaktu makan - Dengan mendampingi dapat memotivasi
- Diit yang disediakan klien untuk makan dan mengetahui
habis jumlah makanan yang dimakan klien
6. timbang BB tiap hari - Memberikan informasi tentang
kebutuhan diet

IMPLEMENTASI

Hari / Tgl No. DX. Implementasi Hari / Tgl Evaluasi


Rabu, I. 1. Memberikan klien banyak minum, dan menganjurkan Rabu, S: - Orang tua mengatakan An. A
13/08/08 keluarga untuk memberikan klien minum air putih/ oralit 13/08/08 lemah dan rewel
2. Mengobservasi pemasukan dan pengeluaran - Orang tua mengatakan An. A
3. Mengawasi masukkan dan pengeluaran kateter dan jumlah berkeringat, dan BB frekuensi 5 x
feses, muntah, urin dan encer dari pagi (07.00-00.30)
4. Mengobservasi kulit kering, mukosa bibir kering akan WIB
penurunan turgor kulit
5. Memonitor / mengukur TTV O : - Klien kelihatan lemah
Suhu : 42 oC - Klien kelihatan letih
Pernafasan : 40 x/i - Intake 350 cc, output 400 cc
Nadi : 92 x /i
6. Menimbang BB A : - Masalah belum teratasi
BB : 11 kg
P: - Intervensi (1-6) dilanjutkan
Hari / Tgl No. DX. Implementasi Hari / Tgl Evaluasi
Rabu, II 1. Memonitor TTV saban 2 x 1 jam Rabu, S: - Orang tua klien mengatakan klien
13/08/08 2. Memberikan kompres hangat 13/08/08 berkeringat dingin
3. Memberikan banyak minum O : - Suhu klien turun 38,7 0C
4. Memberikan lingkungan yang nyaman - Klien masih kelihatan lemah
A : - Intervensi teratasi
P - Intervensi dihentikan
Rabu, III. 1. Mengkaji pemasukan nutrisi klien S: - Klien mengatakan nafsu makan
13/08/08 (Diit, ML, frekuensi 3 x sehari An. A kurang apalagi setelah sakit
2. Memberi makanan lemak dan mudah dicerna - Klien menghabiskan ¼ porsi yang
3. Memberi makanan dalam porsi sedikit tapi sering O: diberikan
4. Menyediakan makanan dalam keadaan hangat dan - Pucat, lemah
lingkungan yang nyaman - Turgor kulit kurang baik
5. Mendampingi klien sewaktu makanan
6. Menimbang BB : - Masalah belum teratasi
BB : 11 kg A : - Intervensi (1-6) dilanjutkan
P:
Hari / Tgl No. DX. Implementasi Hari / Tgl Evaluasi
Kamis, I 1. Memberikan klien banyak minum Kamis, S: - Orang tua mengatakan anaknya
14/08/08 2. Mengobservasi pemasukan dan pengeluaran 14/08/08 mulai membaik
3. Mengobservasi kulit kering, mukosa bibir kering dan O : - Orang tua mengatakan BAB klien
penurunan turgor kulit mulai ada ampas
4. Memonitor TTV - Intak dan output seimbang
Suhu : 40 x/i, Pernafasan : 40x/i , Nadi : 90x/i A : - Masalah teratasi
5. Menimbang BB 11 kg P - Intervensi dihentikan
II Masalah teratasi -
Kamis, III. 1. Mengkaji pemasukan nutrisi klien Kamis S: - Orang tua mengatakan nafsu
14/08/08 2. Memberikan makanan lunak 14/08/08 makan klien masih kurang
3. memberikan makanan porsi sedikit tapi sering O : - Hasil timbang BB meningkat awal
4. Menyediakan makanan hangat 11kg menjadi 11,5kg
5. Mendampingi klien makan A : - Masalah teratasi
6. Menimbang BB (11,5kg) P: - Intervensi dihentikan

Você também pode gostar