Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
ABSTRACT
228
Prosiding Seminar Nasional ke-15 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas Nuklir ISSN : 0854 - 2910
Surakarta, 17 Oktober 2009
229
Prosiding Seminar Nasional ke-15 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas Nuklir ISSN : 0854 - 2910
Surakarta, 17 Oktober 2009
filter tipe P15/500; dan Absolut filter (HEPA, Tabel 1. Spesifikasi teknis sistem ventilasi
High Efficiency Particulate Air Filter) jenis reaktor Kartini
LUWA tipe N, berfungsi menahan kotoran/debu
sampai diameter Ø = 0,3 µm. Filter ini berfungsi No Parameter /Nama Spesifikasi
untuk menyaring partikel-partikel yang lolos dari Komponen Teknis
pre filter kedua. Diperkirakan 99,99 % 1 Blower 2 unit, kapasitas
kotoran/debu dapat ditahan olehnya. 30 kWh, rpm =
Blower digunakan untuk memasukan udara 980 rpm, 3 fase, f
segar dan mengeluarkan udara kotor dari reaktor. = 50 Hz, , V= 380
Pada sistem ventilasi reaktor Kartini, terdapat 2 volt, i = 78,5 A, η
unit mesin blower dan penggeraknya berkapasitas = 80 %
30 kW, yang bekerja secara bergantian. 2 Damper Tersedia
Spesifikasi mesin blower I dan II adalah sama 3 Dimensi roda kipas Ø = 1,20 m, h =
yaitu: daya 30 kW, 3 fase, tegangan 380 volt; 1,2 m
arus:78,5 ampere; frekuensi 50 Hz; putaran 980 4 Dimensi Pulley Ø1 =0,26 m, l1 =
rpm; dan efisiensi 80%. Keandalan sistem 0,085 m, Ø2 = 0,34
diupayakan dengan cara pengoperasian mesin m, l2 = 0,085 m
blower secara bergantian, dengan satu pesawat 5 Dimensi V-belt p = 2,06 m
mampu beroperasi hingga 8 jam perhari. Tekanan udara filter Pin of filter = 0,35
Reaktor Kartini menggunakan dua macam 6 inch H2O, Pout of
saluran pengaliran udara: yaitu sistem pengaliran filter = 2,05 inch
udara segar yang masuk ke ruangan reaktor dan H2O
sistem pengaliran udara kotor yang keluar dari 7 Tipe filter udara Jenis P15/500
ruangan reaktor. Penghisapan udara dilakukan merk VILAIR,
melalui lubang-lubang masukan udara sehingga jenis PA/500 merk
penghisapan bisa terbagi merata pada tiap-tiap VILAIR, HEPA
lubang. Lubang masukan udara tersebut bertemu jenis LUWA tipe
dalam suatu saluran utama yang keluar dari N
gedung, dan dilewatkan ke rumah filter (pre filter 8 Volume ruang 4.418, 94 m3
dan absolut filter) melalui pesawat blower dan 9 Dimensi saluran 1,693 m2
pada akhirnya dihembuskan melalui cerobong pengaliran udara
yang berfungsi untuk mengencerkan gas buang – 10 Filter charcoal Tersedia
dengan memanfaatkan angin, sebelum dilepaskan
11 Perbedaan tekanan ∆p ≤ 0,2 cm H20
ke lingkungan. Cerobong reaktor Kartini terbuat
udara dalam ruangan
dari beton dengan ketinggian 31,5 meter dengan
reaktor dan udara
tujuan untuk bisa menurunkan konsentrasi
luar ruangan reaktor
pengotor udara, sehingga secara keseluruhan
12 Cerobong h = 31,5 m
masih memenuhi standar keamanan lingkungan.
Faktor lain yang penting adalah tekanan
udara di dalam ruang reaktor, yang didisain lebih
II.1. Faktor Meteorologi
rendah dari nilai tekanan udara luar ruang reaktor
dengan tujuan agar udara di dalam ruang tidak
Atmosfir adalah media transportasi bagi
akan bocor keluar tanpa di filter terlebih dahulu,
pelepasan radiaktif dari cerobong sistem ventilasi
dan untuk menjaga apabila terjadi suatu
reaktor. Dalam rangka memperkirakan
kecelakaan nuklir maka gas hasil belah yang lepas
penyebaran pelepasan produk fisi ke lingkungan,
ke udara tetap terkungkung di dalam ruang
yang berpotensi radiologis ke pekerja dan
reaktor. Selisih tekanan udara di dalam ruang
masyarakat, sehingga diperlukan informasi
reaktor terhadap udara luar adalah 0,5 cmH2O 2.
atmosfir berupa faktor meteorologi yang
Spesifikasi teknis dari sistem ventilasi reaktor
berpengaruh pada besarnya konsentrasi produk
Kartini disajikan pada Tabel 1.
fisi yang terlepas ke lingkungan.
Model sederhana yang digunakan dalam
penghitungan produk fisi pada penelitian ini
adalah Metode Pasquill-Gifford, yang membagi
kestabilan atmosfir menjadi enam kelas, kelas A
hingga kelas F. Dengan kelas A mengindikasikan
kelas yang sangat tidak stabil (extremely unstable)
hingga kelas F yang cukup stabil (moderately
stable)3. Dalam metode ini, diasumsikan bahwa
230
Prosiding Seminar Nasional ke-15 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas Nuklir ISSN : 0854 - 2910
Surakarta, 17 Oktober 2009
231
Prosiding Seminar Nasional ke-15 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas Nuklir ISSN : 0854 - 2910
Surakarta, 17 Oktober 2009
K u a n tita s P e le p a s a n P ro d u k F is i,
6E-14
Tabel 2. Nilai Aktivitas produk fisi melalui
5E-14
cerobong, Q
No Aktivitas produk fisi (rad per detik) 4E-14
ra d /c m 3
1 2.33E-9
3E-14
2 2.29E-9
3 2.26E-9 2E-14
4 2.40E-9
1E-14
5 2.38E-9
6 2.33E-9 0
7 2.29E-9 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000
232
Prosiding Seminar Nasional ke-15 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas Nuklir ISSN : 0854 - 2910
Surakarta, 17 Oktober 2009
TANYA JAWAB
Pertanyaan :
Jawaban :
233