Você está na página 1de 3

Apa itu seni?

Plato:
Seni hanya menyajikan suatu ilusi (bayangan/ khayalan tentang
kenyataan dan tetap jauh dari kebenaran)

Aristoteles :
Teori ini tidak semata-mata menjiplak kenyataan melainkan sebuah
proses kreatif penyair pada kenyataan suatu yang baru. Penyair
menciptakan kembali kenyataan seperti barang-barang yang pernah
ada, atau seperti yang kita bayangkan (fakta dari masa kini/masa
silam, keyakinan atau cita-cita).

Plato :
Realitas tertinggi seni adalah yang kita pikirkan dengan akal.

Aristoteles :
Realitas tertinggi yang sebenernya adalah yang kita lihat dengan
indera, karena bukan sekedar akal melainkan kesadaran oleh
pendengaran dan penglihatan.

Plato :
Sesuatu yang dibuat oleh manusia hanya merupakan copy dari ide,
sehingga barang yang dihasilkan keindahannya tidak sesempurna
yang di bayangkan.
Aristoteles :
Keindahan sesungguhnya menyangkut keseimbangan ukuran yakni
ukuran material, karena sebuah karya seni adalah sebuah
perwujudan artistik yang merupakan hasil karakteristik yang disertai
estetika.

Plato:
Ide itu adlah sesuatu yang sempurna yang tidak dapat diubah-ubah.

Aristoteles :
Justru benda jasmani lah yang tidak dapat berubah karena ada 2
jenis benda jasmani, yaitu bentuk & materi. Bentuk adalah wujud
sedangkan materi adalah bahan untuk membuat bentuk. Sehingga
keduanya merupakan kesatuan.

Plato :
Seni hanya merendahkan manusia karena menghimbau nafsu dan
emosi.

Aristoteles :
Seni justru sesuatu yg bisa meninggikan akal budi.Seni adalh suatu
katharsis,penyucian terhadap jiwa. karena karya seni dapat
menimbulkan kekhawatiran dan rasa khas kasihan yg dapat
membebaskan dari nafsu rendah penikmatnya.

Plato :
Sebenarnya kehidupan kita hanya sebuah tiruan dari sesuatu yang
nyata.

Aristoteles :
Itu adalah sebuah pemikiran yang kuno, sebenarnya kehidupan ini adalah sesuatu
yang nyata, sesuatu yang dapat dipandang oleh mata, dan sesuatu yang dirasakan

Você também pode gostar