Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ASESMEN KEBUTUHAN
Oleh :
Kadek Dewi Yuniasri (0913031008)
Ni Wayan Krisna Windayani (0913031012)
A. Definisi Asesmen
Sebelum memahami apa itu asesmen, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud
dengan tes, dan evaluasi. Tes adalah mengukur kemampuan dengan soal-soal. Evaluasi adalah
aktifitas yang di dalamnya terdapat aktifitas pengukuran dan penilaian (membandingkan) yang
kemudian memaknai hasilnya. Sedangkan asesmen adalah serangkaian proses yang di dalamnya
terdapat aktifitas tes dan evaluasi dalam rangka memperoleh gambaran yang lengkap mengenai
kemampuan dan hambatan belajar yang dimiliki oleh anak sehingga berdasarkan gambaran/data
itu dapat diambil keputusan untuk menentukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
dan kebutuhan belajar anak. Sejalan dengan definisi berikut bahwa asesmen adalah
mengumpulkan informasi yang relevan, sabagai bahan untuk menentukan apa yang
sesungguhnya dibutuhkan, dan menerapkan seluruh proses pembuatan keputusan tersebut
(Mcloughlin and Lewis, 1986:3; Rochyadi & Alimin 2003:44; Sodiq, 1996; Fallen dan
Umansky, 1988 dalam Sunardi dan Sunaryo, 2006:80). Demikian pula dengan apa yang
dinyatakan oleh McLEan, Wolery, dan Bailey (2004 dalam Rahardja, Dajdja, 2006:14) bahwa
asesmen merupakan istilah umum yang berhubungan dengan proses pengumpulan informasi
untuk tujuan pengambilan keputusan.
Asesmen kebutuhan merupakan aspek strategis dalam perencanaan pendidikan, sebagai
langkah strategis penetapan kebijakan pendidikan serta dapat memproyeksi, guru, siswa, peta,
lokasi, luas lingkup/keadaan goegrafis, tinggi angka droupout serta persentase jumlah usia
sekolah terhadap penduduk. Assessment dapat diartikan atau disamakan dengan dua aktivitas
yang sangat berbeda yaitu:
1. Pengumpulan informasi (Measurement)
2. Penggunaan informasi untuk perbaikan individual dan institusional (Evaluasi)
Adapun asesmen keterampilan dasar yang meliputi skill dan produk dilakukan dengan
menggunakan rubrik penilaian. Dimana pebelajar diberi tugas (task) dan kemudian unjuk
kemampuan dalam mengerjakan tugas dinilai.
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli :
1. Menurut Robert M Smith (2002)
Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui
kelemahan dan kekuatan yang mana hsil keputusannya dapat digunakan untuk layanan
pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran.
1. Kelompok target (target group) berkenaan dengan dari siapa informasi itu akan diperoleh,
dan biasanya target group itu adalah siswa dalam suatu program mata pelajaran, atau
kadang-kadang para guru dan para administrator.
2. Pendengar (audience) adalah semua orang yang akan diberikan tindakan terhadap
analisis. Kelompok ini biasanya terdiri atas guru-guru, guru bantu, para administrator
program dalam pembelajaran dan orang-orang yang terlibat dalam program pembelajaran
tersebut.
4. Kelompok sumber (resource group) adalah orang-orang yang bertindak sebagai sumber
informasi mengenai target group, seperti para orang tua, para sponsor keuangan atau para
wali kelas atau wali murid.
3. Pengolahan dan pemanfaatan data asesmen kebutuhan dalam penyusunan KTSP sekolah :
Pengolahan dan pemanfaatan data assemen kebutuhan dalam KTSP di SMP Negeri 2
Singaraja ini, antara lain : Dalam bidang akademik non akademik sekolah mengharapkan dapat :
1. Meningkatkan nilai rata-rata UN dari 7,42 menjadi 7,80 untuk tiga mata pelajaran
2. Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di SMA favorit dari 65% yang mendaftar
menjadi 70% dari yang mendaftar
3. Mengoptimalkan pembinaan kelompok penggemar MIPA, bahasa inggris, KIR, agar siap
mengikuti lomba
4. Naiknya peringkat dalam pemilihan siswa teladan dari peringkat 4 tahun ini menjadi
peringkat 2 tahun 2009
5. Naiknya jumlah atlit dan artis yang masuk sebagai kontingen porseni Buleleng dari 19 orang
tahun ini menjadi 25 orang tahun 2009
6. Naiknya peringkat dalam olimpiade MIPA dari peringkat 4 tahun ini menjadi peringkat 2
tahun 2009
7. Naiknya peringkat dalam lomba baleganjur tingkat provinsi bali dari peringkat 4 tahun ini
menjadi peringkat 3 tahun 2009
8. Dapat bertahan dalam kejuaraan guru berprestasi pada juara I Kabupaten Buleleng
9. Naiknya jumlah guru yang mempunyai sertifikasi/kualifikasi SI dari 81% tahun ini menjadi
91% tahun 2009
10. Terpenuhi jumlah RPL/ruang keterampilan tahun 2009
11. Meningkatnya keterampilan mengoperasikan komputer dikalangan tenaga kependidikan.
12. Meningkatnya status sekolah ini dari sekolah potensial menjadi sekolah Mandiri/SSN tahun
2009
Dimana hal tersebut diatas secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan
dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Sekolah Menengah Pertama yang dibakukan secara nasional, sebagai berikut :
1. Meyakini, memahami dan menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam kehidupan
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan
lingkungan secara bertanggung jawab
3. Berpikir secara logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah, serta
berkomunikasi melalui berbagai media
4. Menyenangi dan menghargai seni
5. Menjalankan pola hidup bersih, bugar, dan sehat
6. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan
tanah air
DAFTAR PUSTAKA