Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Khalifah Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa ada sepuluh kelebihan
ilmu dibanding harta, yaitu:
1. Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan dari
Fir’aun, Qarun, dan lain-lain.
2. Ilmu selalu menjaga orang yang mempunyainya, sedangkan harta
dijaga oleh orang yang mempunyainya.
3. Orang yang berilmu banyak mempunyai teman, sedangkan orang
yang berharta mempunyai banyak lawan.
4. Ilmu apabila diberikan kepada orang lain akan bertambah
sedangkan harta bila diberikan akan berkurang.
5. Ilmuwan sering dipanggil alim, ulama, dan lain-lain. Sedangkan
hartawan sering dipanggil bakhil, kikir, dan lain-lain.
6. Pemilik ilmu akan menerima syafaat pada hari kiamat, sedangkan
pemilik harta dimintai pertanggungjawabannya.
7. Ilmu apabila disimpan tidak akan habis, sedangkan harta bila
disimpan akan usang dan lapuk.
8. Ilmu tidak usah dijaga dari kejahatan, sedangkan harta selalu
dijaga dari kejahatan.
9. Ilmu tidak memerlukan tempat, sementara harta memerlukan
tempat.
10. Ilmu akan menyinari hati hingga menjadi terang dan tenteram,
sedangkan harta akan mengeraskan hati.
Sebuah penemuan besar di abad XX bahwa seluruh alam raya ini yang
terdiri dari langit, bumi, bintang, galaksi, semuanya tercipta dari suatu
titik tunggal yang sangat kecil tetapi mempunyai kepadatan tak
terbatas. Karena sangat kecilnya titik ini, ilmu pengetahuan
menggambarkannya dengan konsep ketiadaan. Kemudian para
ilmuwan meyakini bahwa titik tunggal ini meledak, melemparkan
semua material ke segala arah dan terciptalah suatu sistem alam
semesta ini yang terdiri dari bumi, bintang dan seluruh galaksi. Bumi
pada saat itu atau sekitar 4 sampai 5 milyar tahun lalu adalah sebuah
planet yang kering kerontang. Dan para ilmuwan kemudian meyakini
bahwa periode berikutnya adalah hujan asteroid yang menghantam
bumi secara terus menerus. Asteroid ini adalah batuan-batuan luar
angkasa yang mengandung bongkahan-bongkahan es yang akhirnya
menjadi air yang sangat vital bagi kehidupan di bumi. Ini adalah teori
terakhir tentang terciptanya alam semesta termasuk bumi yang
diyakini oleh para ilmuwan. Dan sebenarnya, teori yang diyakini ini
telah disebutkan Allah di dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 30:
“Dan apakah orang-orang kafir itu tidak mengetahui bahwa langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air, Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-
Anbiya: 30)
“(Orang yang berpikir itu) selalu ingat kepada Allah di kala mereka
berdiri, duduk, dan berbaring, seraya memikirkan kejadian langit dan
bumi, lalu mereka berkata, ‘Tidak sia-sia Engkau ciptakan ini ya Allah,
Maha Suci Engkau, dan lindungilah kami dari api neraka.’”