Você está na página 1de 5

PENGANGGARAN

Sekilas tentang laporan penganggaran


Perencanaan merupakan salah satu dari fungsi manajemen dan penganggaran
merupakan salah satu jenis perencanaan. Laporan Budget adalah laporan yang
sistematis dan terperinci tentang realisasi pelaksanaan budget, beserta analisa dan
evaluasinya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang.
Laporan budget menunjukkan analisa perbandingan antara budget dengan
ralisasi pelaksanaannya yang tercantum dalam catatan akuntasi . Perbandingan ini
menunjukkan apakah terjadi penyimpangan antara budget dengan realisainya. Apakah
penyimpagan tersebut bersifat positif(menguntungkan) atau bersifat merugikan) dan
menunjukkan faktor apakah yang menyebabkan penyimpangan tersebut.
Laporan penganggaran meliputi laporan penganggaran perusahaan dan laporan
penganggaran bukan perusahaan. Laporan penganggaran perusahaan berarti laporan
penganggaran untuk organisasi yang bertujuan mencari laba, sedangkan laporan
penganggaran bukan perusahaan (penganggaran nirlaba) berarti laporan untuk
organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.
Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan memberikan gambaran yang
jelas dalam satuan barang dan uang. Anggaran berfungsi sebagai alat pelaksanaan
memberikan pedoman agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras. Anggaran
berfungsi sebagai alat pengawasan, yaitu digunakan sebagai alat menilai pelaksanaan
pekerjaan.
 Anggaran dapat dikelompokkan dari segi dasar penyusunan terdiri
atas:
1. Anggaran variabel dan anggaran tetap, dari segi penyusunan terdiri
atas anggaran periodik
2. anggaran kontinu.
 Dari segi jangka waktu terdiri atas
1. Anggaran jangka panjang
2. Anggaran jangka pendek,.
 Dari segi bidangnya terdiri atas:
1. Anggaran operasional
2. Anggaran keuangan,
 Dari segi kemampuan menyusun terdiri atas:
1. Anggaran komprehensif
2. Anggaran parsial
 Dari segi fungsinya terdiri atas
1. Anggaran apropriasi
2. anggaran kinerja
 Dari segi penentuan harga pokok produk terdiri atas:
1. Anggaran tradisional
2. anggaran berdasar kegiatan.
Dengan demikian dapat dapat dievaluasi pelaksanaan penganggaran tersebut,
berhasil atau tidak dapat berjalan efisien atau tidak efisien. Dari analisa tersebut
pimpinan perusahaan dapat menindak lanjuti jika terjadi penyimpangan agar pada
periode berikutnya perusahaan dapat berjalan lebih baik
Laporan anggaran perlu dibuat secara teratur (beberapa kali dalam setahun),
tidak menunggu aggaran selesai direalisasikan, hal ini dimaksudkan, jika terjadi
penyimpangan segera dapat diketahui, dianalisa dan dievaluasi, sehingga dapat
segera ditindaklanjuti.
Bentuk laporan anggaran tidak ada standarnya, bentuk dan formatnya
tergantung kepada perusahaan masing-masing. Didalam laporan tersebut
menunjukkan varian antara hasil sesungguhnya dan standard yang dianggarkan serta
mennjukkan varian yang signifikan yang perlu diteliti secara seksama oleh
manajemen untuk menentukan sebeb-sebab yang mendasari terjadinya varian.

Anggaran bahan baku


Anggaran bahan baku yaitu anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci
jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk penyelenggaraan proses produksi
secara periode yang akan datang, sebagai dasar untuk penyusunan anggaran
pembelian bahan mentah dan anggaran biaya bahan mentah.
1. Tujuan penyusunan anggaran bahan baku
Penyusunan anggaran bahan baku bertujuan untuk menjaga kelancaran produksi,
dan bahan baku yang merupakan komponen utama dari suatu produk.
2. Anggaran bahan baku terdiri dari :
• Anggaran kebutuhan bahan baku
• Anggaran pembelian bahan baku
• Anggaran biaya baku
Contoh :
BENTUK ANGGARAN BAHAN BAKU
Pembuatan anggaran bahan baku ini digunakan berbagai hal bentuk jenis
kegiatan yang akan dimulai, anggaran ini bersifat penaksir dalam pembuatan proyek.
Agar pembuatan tersebut tidak terjadi kelebihan dan kesalahan dalam pembuatan
kegiatan tersebut.

Kegiatan bidang promosi bahan baku dalam pembangunan kamar di puri laras 2 bulan
November tahun 2010.
No Jenis Kegiatan / Unit Banyaknya / berat(ukuran) Perhitungan Per Unit Jumlah Dana
1 Pembongkaran 3/4 hari Rp 500.000
2 Batu Merah (batu bata) 1000 buah Rp 1500/buah Rp 1.500.000
3 Pasir 2 Truk Rp 200.000/truk Rp 400.000
4 Kerikil 2 Truk Rp 200.000/truk Rp 400.000
5 Semen 20 Sak Rp 70.000/sak Rp 1.400.000
6 Papan 10 Lembar Rp 60.000/lembar Rp 600.000
7 Balok 10 batang (ukuran 20 inc) Rp 40.000/batang Rp 400.000
8 Paku 1kg (ukuran 15 inc) Rp 50.000/kg Rp 50.000
9 Tripleks 6 Lembar Rp 65.000/lembar Rp 130.000
10 Paku Tripleks setengah (0.5) kg Rp 25.000/lembar Rp 25.000
11 Cat 20 kg Rp 175.000/kaleng Rp 175.000
12 upah Tukang 45 Hari (5 orang) Rp 50.000/hari Rp 2.250.000
13 Besi 10 20 Batang Rp 50.000/batang Rp 1.000.000
14 Besi 6 10 Batang Rp 30.000/batang Rp 300.000
15 Pengikat 2 kg Rp 60.000
16 Genteng 250 lembar Rp 25.000/lembar Rp 5.000.000
17 Plaster Bolak Balik 2/3 hari Rp 500.000

TOTAL 19.190

Beberapa perhitungan mengenai anggaran bahan baku

1. EOQ yaitu pendekatan yang digunakan untuk menghitung kuantitas pesanan


ekonomi
2. LEAD TIME yaitu lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan
bahan-bahan dengan kedatangannya dan diterima perusahaan
3. RECODER POINT yaitu saat dimana harus diadakan pesanan lagi sedemikian
rupa sehingga kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu tepat waktu
dimana persediaan safety stock sama dengan nol
4. STOCK OUT COST yaitu biaya yang timbul akibat terjadinya persediaan
yang lebih kecil daripada jumlah yang diperlukan
5. EXTRA CARRYING COST yaitu biaya yang dikeluarkan akibat datangnya
pesanan bahan baku lebih awal
MAKALAH AKIDAH AKHLAK
ELECTRONIC CITY
Resume ini ditujukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Akidah Akhlak

Disusun Oleh :

Zulkifli Zainuddin 208081000024

Manajemen 4- A
(NON REGULER)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2010

Você também pode gostar