Você está na página 1de 5

ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN MAHASISWA NAHDLATUL WATHAN (HIMMAH NW)

BISMILLAHIWABIHAMDIHI

BAB 1
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Keanggotaan HIMMAH NW terdiri dari :
a. Angota biasa, selanjutanya disebut angota, ialah setiap mahasiswa indonesia yang
beragama islam berpaham ahlussunnah waljamaah ala mazhabil imamy syafi'i,
menyetujui, aqidah asas, tujuan, usaha-usaha serta sanggup melaksanakan semua
keputusan HIMMAH NW.
b. Angota luar biasa ialah setiap mahasiswa indonesia yang beragama islam berpaham
ahlussunnah waljamaah ala mazhabil imamy syafi'i, menyetujui, aqidah asas, tujuan,
usaha-usaha serta sanggup melaksanakan semua keputusan HIMMAH NW. belajar diluar
negeri dan atau mahasiswa luar negeri yang belajar di indonesia.
c. Angota kehormatan ialah setiap orang yang bukan anggota biasa dan luar biasa yang
dianggap telah berjasa kepada HIMMAH NW dan ditetapkan dalam keputusan pimpinan
pusat.

BAB II
PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA

Pasal 2
a. Anggota biasa pada dasarnya diterima melalui komisariat ditempat tinggalnya
b. Anggota luar biasa diterima melalui cabangdengan persetejuan pimpinan pusat,dapat
diterima dikomisariat setelah mengikuti Wapa 1
c. Anggota kehormatan dapat diterima

Pasal 3
Penerimaan anggota biasa maupun anggota luar biasa, menganut cara aktif dan diatur dengan
cara :
a. Mengajukan permintaan menjadi anggota disertai pernyataan setuju pada aqidah, asas,
tujuan, usah-usaha HIMMAH NW secara tertulis atau lisan dan membanyar uang pangkal
sebesar 2.500 (Dua Ribu Lima Ratus Rupiah)
b. Jika permintaan itu diluruskan, maka yang bersangkutan menjadi anggota selama 3 (tiga)
bulan dengan hak menghadiri kegiatan-kegiatan HIMMAH NW dilaksanakan secara
terbukti
c. Apabila selama menjadi calon anggota yang bersangkutan menunjukan hal-hal yang
positif makaia diterima menjadi anggota penuh dan kepada diberikan kartu anggota.
d. Permintaan menjadi anggoata dapat ditolak apabila terdapat alasan y ang kuat,baik syar'i
maupun or ganisasi
Pasal 4
a. Anggota kehormatan dapat diusulkan oleh pimpinan cabangatau Pimpinan wilayah
dengan mempertimbangkan kesediaan yang bersangkutan.
b. Setelah memperoleh persetujuan Pimpinan Pusat HIMMAH NW, kepadanya diberikan
surat pengesahan.
Pasal 5
Anggota dinyatakan berhenti berhenti keanggotaan HIMMAH NW, karena meninggal dunia,
dinon aktifkan, permintaan sendiri dan atau tidak lagi memenuhi syarat keanggotaan HIMMAH
NW
Pasal 6
Anggota yang melanggar ketentuan organisasi dapat dikenakan sangsi melalui sidang pleno
berupa peringatan secara lisan atau tertulis dikenai skorsing dan diberhentikan menjadi anggota.
Pasal 7
Anggota –anggota dipecat menjadi keanggotaan HIMMAH NW karena dengsan sengaja tidak
memenuhi kewajibannya sebagai anggota atau melakukan perbuatan yang mencemarkan dan
menodai nama HIMMAH NW, baik ditinjau dari syai'I, kemaslahatan ummat atau organisasi
dengan prosedur saebagai berikut.
a. Pemecatan dilakukan berdasarkan keputusan Rapat pleno Pemimpin Cabang stelah
menrima usul dari Koodrinator dan Komisariat.
b. Sebelum dipecat, anggota yang bersangkutan diberi peringatan oleh pemimpin.
c. Anggota yang diberhenikan sementara atau dipecat dapat membela diri dalam suatu
Konfernsi Cabang atau naik banding ke Pimpinan Wilayah dapat mengembil keputusan
atas perminttan itu.
d. Surat pemberhentian atau pemecatan sabagai anggota dikeluarkan oleh pimpinan Cabang
bersangkutan atas Keputusan Rapat Pleno Pimpinan Cabang. Surat keputusan kemudian
diserahkan kepada anggota yang bersangkutan.
e. Pimpiann pusat mempunysi wewenang memect seekor anggota secara langsung. Surat
keputusan memecat itu dikirimkan kepada ca bang dan kepada anggota yang
bersangkutan.
f. Pemecatan kepada seorang anggota yang diakukan langsung oleh pimpinan pusat
merupakan hasil Rapat Pleno pimpinan pusat.
g. Anggota yang di pecata langsung oleh Pimpinan Pusat dapat membela diri dalam
Muktamar atau Muktamar luarbiasa.

BAB III
PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 8
Perangkat organisasi HIMMAH NW terdiri atas Biro, bagian dan seksi
a. Biro, bagian dan seksi adalh alat kelengkapan organisasi dan sarana pelaksanaan kegiatan
pimpinan yang berada dalam stuan adminis trasi piminan yang bersangkutan
b. Dlam menjalankan kebijakan organisasi, secara oprasional Biro berada di Pimpin Pusat,
bagian di Pimpinan Wilayah dan Cabang seksi berada di koor dinator komisariat dan
komisariat.
Biro, bagian seksi terdiri atas:
a. Pengkaderan dan pengembangan anggota
b. Pengkajian dan pengembangan sumberdaya manusia
c. Kesejah traan dan pengembangan organisasi
d. Dakwah dan pembina keagamaan
e. Penerbitan dan impormasi
f. Penelitian dan pengembangan intelak tual
g. Penerbitan dan pengembangan serta budaya
h. Kerjasama dan hubungan international
i. Keputrian

BAB III
PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 8
Perangkat organisasi HIMMAH NW terdiri atas Biro, bagian dan seksi
a. Biro, bagian dan seksi adalh alat kelengkapan organisasi dan sarana pelaksanaan kegiatan
pimpinan yang berada dalam stuan adminis trasi piminan yang bersangkutan
b. Dlam menjalankan kebijakan organisasi, secara oprasional Biro berada di Pimpin Pusat,
bagian di Pimpinan Wilayah dan Cabang seksi berada di koor dinator komisariat dan
komisariat.
Biro, bagian seksi terdiri atas:
a. Pengkaderan dan pengembangan anggota
b. Pengkajian dan pengembangan sumberdaya manusia
c. Kesejah traan dan pengembangan organisasi
d. Dakwah dan pembina keagamaan
e. Penerbitan dan impormasi
f. Penelitian dan pengembangan intelak tual
g. Penerbitan dan pengembangan serta budaya
h. Kerjasama dan hubungan international
i. Keputrian
Pasal 9
Untuk mewujudkan tujuan diatas maka HIMMAH NW melaksanakan usaha-usaha sebagai
berikut
a. Dibidang agama, mengusahakan terlaksananya ajaran islam menurut paham ahlussunnah
waljamaah ala mazhabil imamiy syafi'I RA. Dalam masyarakat melaksanakan berbagai
kegiatan keagamaan.
b. Di bidang pengkaderan dan pengembangan aggota, mengusahakan terwujudnya
penmyelenggaraan pelatihan-pelatihan untuk membina anggota dalam meningkatkan
intlektualitas dan profesionalitas.
c. Di bidang peneliian dan pengembangan, mengusahakan terwujudny wawasan yangluas
untuk menggali potensi intlektual dan ilmiah anggota semaksimal mungkin.
d. Di bidang sosial, mengusahakan terwujudnya pemeretaan pembangunan dengan
mengupayakan keadilan sosian dan keadilan hukum di segala aspek kehidupan bagi
seluruh rakyat pada khususny anggota NW. untuk menuju kesejahteraan dan keselamatan
didunuia dan akherat.
e. Di bidang kewanitaan, di upayakan terwujudnya peran serta anggota himmawati untuk
meningkatkan intlektualitas dan profesionalitas dalm menempatkan diri ditengah-tengah
kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama.
BAB IV
KEANGOTAAN

Pasal 10
a. Keanggotaan HIMMAH NW terdiri dari, anggota luar biasa dan anggota ke hormatan
b. Setiap mahasiswa yang beragama islam dan menyatakan keinginannya setrta sanggup
mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HIMMAH NW, dapat diterima
menjadi anggota
c. Tata cara menjadi angota dan pemberhentian anggota diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 11
Setiap anggota berhak :
a. Memilih dan dipilih menjadi pengurus HIMMAH NW.
b. Mengajuakan usul, saran dan pernayataan terhadap pengrus baik secara lisan atau
tulisan.
c. Mendapatkan playanan aktivitas, pembelaa penggunaan fasilitas.
Pasal 12
Seiap anggota berkewajiban :
a. Setia, tunduk dan taat pada peraturan-peraturan organisasi HIMMAH NW.
b. mendukung dan membantu segala langkah HIMMAH NW, serta bertanggung jawab
terhadap segala yang diamanatkan kepadanya.
c. menjaga nama baik organisasi
d. merawat dan menjaga fasilitas organisasi.
e. membantu pengurus dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan dan kebijakan-kebijakan
organisasi.
f. memabayar iuran yang telah ditentukan oleh Pmpinan Pusat HIMMAH NW.

BAB VI
STRUKTUR RGANISASI

P asal 13
Struktur organisasi HIMMAH NW terdiri dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan
Cabang, Pimpinan Komisariat dan Pimpinan Komisariat.
Pasal 14
a. Pimpianan Pusat adalah Kepengurusan Organisasi ditingkat Pusat yang berkedudukan di
pusat organisasi Nw nahdlatul Wathan.
b. Pimpinan Pusat sebagai tingkat kepengurusan tertinggi dalam HIMMAH NW merupakan
penanggung jawab kebijaksanaan dalam organisasi dan pelaksanaan-pelaksanaan
kongres
Pasal 15
a. Pimpinan wilayah adalah kepengurusan organisasi HIMMAH NW dipropinsi atau daerah
yang disamakan dengan itu dan berkedudukan di ibukota atau yang disamakan dengan
itu.
b. Pimpinan wilayah dapat dibentuk jika terapat 2 (dua) cabang.
c. Permintaan untuk membentk Pimpinan wilayah disampaikan kepda pimpinan pusat
dengan disertai keterangan tentang daerah yang bersangkutan dan pimpinan cabaang
yang ada didaerah itu dengan melalui masa percobaan selama 6 (bulan); permintaan
mendapat keterangan atau wilayah tersebut ditetapkan oleh pimpinan pusat .
d. Pimpinan berfungsi sebagai Pimpinan caban cabang didaerah dan sebagai pelaksana
pimpinan pusat untuk daerah yang bersangkutan .

Você também pode gostar