Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TANGERANG
Oleh: Kelompok IV
Spesialisai Penilai/PBB
Tahun 2011
GAMBARAN UMUM MAL KELAPA GADING
1
dan hiburan. Untuk memperluas pilihan bagi konsumen dalam memenuhi
segala kebutuhannya, saat ini Grup Summarecon tengah melakukan
pembangunan MKG Phase 5, diiringi perluasan area parkir.
Visi
Menjadi “Crown Jewel” di antara pengembang properti di Indonesia
yang secara berkelanjutan memberikan nilai ekonomi yang optimal
kepada pelanggan, karyawan, pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya, serta juga berperan dalam menjaga lingkungan
dan menjalankan tanggungjawab sosial.
Misi
1. Mengembangkan kawasan Summarecon Kelapa Gading, menjadi
semakin lengkap dan bernilai, serta mengembangkan kawasan
baru dengan semangat inovasi.
2. Memberikan pelayanan terbaik dan terpadu kepada konsumen
melalui sistem yang tepat dan ditingkatkan secara terus menerus
3. Fokus pada pengembangan dan pengelolaan perumahan,
apartemen dan pusat perbelanjaan yang semakin ramah
lingkungan.
2
4. Bekerjasama dengan partner strategis dengan menerapkan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik dan profesional.
5. Fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas, sejahtera serta sesuai dengan nilai dan budaya
perusahaan.
6. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan sesuai
target tahun 2010-2015.
Nilai-nilai Summarecon
1. Melayani pelanggan secara efektif dengan sepenuh hati.
2. Mendukung tumbuh-kembangnya kewirausahaan.
3. Memfasilitasi kehidupan yang seimbang.
4. Melestarikan nilai-nilai keluarga.
5. Memberikan kontribusi yang bermanfaat
kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.
7. Memandu transformasi setiap pelanggan.
1. Mengelola investasi
Dalam mengelola investasi, Manajer properti harus memastikan
bahwa nilai dari properti yang dikelolanya tidak mengalami penurunan
dan bahkan sebaliknya nilainya terus bisa naik. Nilai sebuah
3
properti dapat diformulasikan sebagai berikut:
Keterangan :
4
Data Pendapatan Bersih Periode 2002-2007 (dalam miliar rupiah)
2. Mengelola bisnis
Tujuan dari kegiatan ini adalah optimalisasi dari arus kas
sekaligus memelihara dan meningkatkan nilai properti tersebut.
Kegiatan manajemen properti sebagai suatu bisnis atau usaha juga
tidak dapat dipisahkan dalam kaitannya mengelola properti sebagai
suatu investasi sebab keduanya saling terkait dan memiliki hubungan
yang erat. Dalam hal ini kegiatan manajemen properti Mal Kelapa
Gading meliputi:
c. Memelihara properti
5
Bagian teknik melakukan kegiatan pemeliharaan bangunan,
sedangkan bagian operasional bekerjasama dengan beberapa
perusahaan outsourcing melakukan pemeliharaan kebersihan
bangunan.
6
B. BENTUK ORGANISASI MANAJEMEN PROPERTI
Wewenang:
7
1. Melakukan perencanaan serta menganalisa hal-hal bagi kemajuan
ataupun pengembangan Plaza Bintaro Jaya Jaya.
2. Memastikan kelancaran operasional gedung.
3. Mengendalikan dan mengatur arus kas keuangan sesuai program
kerja.
4. Memastikan tercapainya target Rugi/Laba ( pendapatan, Gross
Profit & Laba Usaha).
5. Mengusulkan range tarif pada SK tarif sewa
6. Menentukan jadwal kenaikan tarif ( service charge, listrik, air & gas)
dan perubahan konversi kurs sewa & service charge
7. Menjaga hubungan baik dengan tenant
Wewenang:
C. Duty Manager
Tugas Pokok:
8
Wewenang:
9
Wewenang: -
Wewenang: -
F. Officer Pengadaan
Tugas Pokok:
10
4. Menyusun laporan bulanan keuangan Unit Pengelola Plaza Bintaro
Jaya.
5. Monitoring stok peralatan/fasilitas kerja.
6. Pembelian peralatan/fasilitas kerja sesuai permintaaan.
Wewenang:
G. Supervisor Keuangan
Tugas Pokok:
Wewenang: -
11
H. Officer A/R
Tugas Pokok:
Wewenang: -
I. Officer Kolektor
Tugas Pokok:
Wewenang: -
12
Tugas Pokok:
Wewenang: -
K. Supervisor Pemasaran/TR/FO
Tugas Pokok:
13
9. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja yang terkait dengan
pemasaran sewa ruang, pameran, promosi, Tenant Relation dan
Fitting Out, serta mengawasi pelaksanaannya.
Wewenang:
L. Officer Pemasaran
Tugas Pokok:
Wewenang: -
M. Officer Acara/Promosi
Tugas Pokok:
14
1. Membuat design promotion tools (media cetak dan ruang), seperti
spanduk, giant banner, umbul-umbul, brosur, dll.
2. Melakukan koordinasi design promotion tools dengan supplier.
3. Mengusulkan tema/topic, acara, design, serta melakukan kontrol
dan evaluasi pelaksanaannya (termasuk proses tender).
4. Melakukan kontrol atas pemasangan umbul-umbul, spanduk,
banner, dan media promosi lainnya.
5. Melakukan kontrol atas persewaan billboard.
6. Memberikan masukan dalam penentuan tarif umbul-umbul,
spanduk, billboard, dan media promosi lainnya.
7. Meng-update web site PBJ.
Wewenang: -
N. Officer TR/FO
Tugas Pokok:
Wewenang: -
15
O. Supervisor Operasional
Tugas Pokok:
Wewenang:
16
pekerjaan sub kontraktor keamanan, termasuk didalamnya tugas-
tugas:
a) Menciptakan suasana yang kondusif agar suasana penyewa/
pengunjung diarea Plaza Bintaro Jaya tetap merasa aman
dan nyaman.
b) Memberikan pelayanan, penjagaan, dan perlindungan
kepada penyewa/pengunjung Plaza Bintaro Jaya.
c) Menegakkan disiplin dan tata tertib yang berlaku diarea
Plaza Bintaro Jaya.
d) Melakukan koordinasi dengan instansi lain dan aparat terkait
untuk kelancaran tugas keamanan di Plaza Bintaro Jaya.
e) Mengatur jadwal kerja personil keamanan.
f) Memberikan pertolongan yang terdepan bila terjadi musibah
dan ancaman, baik dari dalam atau luar area Plaza Bintaro
Jaya.
g) Security report seputar Plaza Bintaro Jaya.
2. Melakukan kontrol dan pengawasan secara langsung kepada
petugas parkir dan car call.
3. Melakukan evaluasi secara periodik atas pekerjaan sub kontraktor
keamanan, parkir dan car call.
4. Mengkoordinir laporan pekerjaan bulanan dari sub kontraktor
keamanan, parkir dan car call.
Wewenang:
17
parkir atau car call yang kurang baik.
4. Menindak/memberikan sanksi di tempat bagi anggota keamanan
atau yang tidak disiplin atau melalaikan tugas dan instruksi atasan.
5. Membuat perbaikan jadwal dan perombakan regu jaga.
Wewenang:
18
sampah di Plaza Bintaro Jaya.
2. Melakukan evaluasi secara periodik atas pekerjaan semua sub
kontraktor Housekeeping Out Door.
3. Mengkoordinir laporan pekerjaan bulanan dari semua sub
kontraktor Housekeeping Out Door.
Wewenang:
S. Supervisor Teknik
Tugas Pokok:
19
Wewenang:
T. Teknisi (M/E)
Tugas Pokok:
Wewenang: -
20
U. Teknisi (Sipil)
Tugas Pokok:
Wewenang: -
C. PEMELIHARAAN BANGUNAN
21
b. Pemeliharaan Perbaikan (corrective maintenance) apabila terjadi
kerusakan seperti terjadi kebocoran pipa air, plafon yang terkena
rembesan air, keretakan dinding, dan sebagainya. Seperti telah
disebutkan di atas, apabila kerusakannya ringan maka perbaikannya
langsung ditangani oleh para teknisi. Sedangkan untuk kerusakan-
kerusakan besar, perbaikannya diserahkan kepada pihak kontraktor
(eksternal) melalui sistem lelang.
c. Pemeliharaan Rutin (planned maintenance) seperti kebersihan
ruangan, toilet, pengecatan secara periodik, pembersihan sistem AC,
perawatan eskalator, dan sebagainya.
d. Pemeliharaan Darurat (emergency maintenance) yang dilakukan bila
terjadi kerusakan yang mendadak pada bangunan yang diakibatkan
oleh kejadian-kejadian yang tak terduga seperti terkena gempa,
terjadi kebakaran akibat adanya arus hubungan pendek dan
sebagainya.
Pemeliharaan terhadap struktur bangunan dilakukan dengan:
22
1. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala terhadap sistem tata
udara, agar mutu udara dalam ruangan tetap memenuhi persyaratan
teknis dan kesehatan yang disyaratkan.
2. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem distribusi air
yang meliputi penyediaan air bersih, sistem instalasi air kotor, sistem
hidran, sprinkler dan septik tank serta unit pengolah limbah.
3. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem transportasi
dalam gedung, baik berupa lif (barang), eskalator, dan tangga.
23
2. Pemeliharaan secara baik dan teratur terhadap taman, saluran
pembuangan, pagar dan pintu gerbang, lampu penerangan luar, serta
pos/gardu jaga.
3. Menjaga kebersihan di luar bangunan gedung, pekarangan dan
lingkungannya.
House Keeping
24
ditempatkan dengan baik sehingga tidak menumpuk di satu lantai saja
dan penempatan penyewa-penyewa lain tersebar merata di setiap
lantai, seperti toko pakaian dan makanan yang ada di setiap lantai
sehingga sangat memudahkan pembeli.
25
m mulai dari makanan Indonesia, Cina peranakan Indonesia,
Malaysia dan Singapura.
E. MANAJEMEN HUNIAN
Periode sewa ruang di MKG ini berkisar antara 1-3 dan 5 tahun. Dari
tenant-tenant MKG saat ini, 34% dari total luasan penyewaan untuk
periode 5 tahun sedangkan sisa 66% luasan penyewaan merupakan
jangka pendek dan menengah (1-3 tahun). Sebelum menempati
ruangan, tenant-tenant tersebut diharuskan membayar uang muka
sejumlah tertentu (umumnya 20%) dan membayar sisanya secara
berkala sampai dengan setahun sebelum masa sewa berakhir. Dan 6
26
bulan sebelum masa sewa berakhir, umumnya MKG sudah mendapat
kepastian perpanjangan kontrak sewa baru dengan tenant-tenant
tersebut. Sistem pembayaran tersebut membuat arus kas lebih
terprediksi dan dikombinasikan dengan fleksibilitas menyesuaikan
service charge dan kurs patoknya MKG juga mempunyai marjin yang
relatif stabil. Pendapatan sewa yang diperoleh SMRA dari MKG untuk
tahun-tahun mendatang diperkirakan mencapai Rp300 miliar per
tahunnya (berdasarkan biaya sewa dan servis saja). Jumlah tersebut
menjadi stable income bagi SMRA.
27
e) mengatur arus lalu lintas dan dokumentasi file-file serta data-
data dalam Unit Pengelola Mall Kelapa Gading dan;
f) menghimpun laporan pekerjaan Unit Pengelola Mall Kelapa
Gading
Kebijakan Akuntansi
2. Pemilik
Laporan Keuangan digunakan untuk mengetahui seberapa baik kinerja
Mall Kelapa Gading. Sebagai pihak yang mnginvestasikan sumber
dayanya, pemilik ingin mengetahui seberapa baik kinerja Mall Kelapa
Gading dalam menghasilkan laba serta prospeknya di masa
mendatang. selain itu untuk pertimbangan perusahaan dalam rangka
go public.
3. Kreditor
Laporan Keuangan digunakan untuk mengetahui kemampuan Mall
Kelapa Gading dalam menghasilkan dana yang cukup untuk
membayar utangnya. Sebagai pihak yang menginvestasikan sumber
dayanya melalui pemberian kredit, kreditor ingin mengetahui seberapa
baik kinerja Mall dan berkepentingan atas kelangsungan hidup Mall.
28
4. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan dalam penetapan pajak dan penyusunan
statistik pendapatan nasional.
29
Kesimpulan
Dari segi pengaturan tata letak tenant, pihak Mall telah melakukan
variasi yang menyebabkan terjadi kompetisi antara penyewa dan
pembeli memiliki pilihan yang cukup banyak. Sedangkan penempatan
escalator yang kurang baik dimana escalator yang naik dan escalator
yang turun ditempatkan secara bersebelahan menyebabkan pengunjung
langsung ke lantai berikutnya dan tidak memberikan kesempatan
penggunjung untuk melihat-lihat.
30
Dari segi pemeliharaan, pihak Mall telah melakukan pemeliharaan yang
baik dan mereka menggunakan tenaga dari luar dalam mengurusi
pemeliharaan Mall (outsourcing).
31