Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Auditor merupakan praktik yang berkembang secara internasional diantara individu dan
perusahaan. Auditor eksternal merupakan profesi independen yang bekerja secara tertutup
terhadap klien untuk memberikan pelayanan nilai tambah global, seperti nasehat pajak,
pelatihan, review sistem kontrol keuangan, dan lain – lain yang berbasis pelayanan akuntansi.
Bahasa dan Budaya. Ketidaktahuan bahasa daerah bisa merupakan suatu rintangan fatal ketika
auditor berhadapan dengan 2 bahasa. Mempercayai penerjemah berarti bahwa auditor tidak
memperoleh cerita yang penuh. Di banyak negara, laporan keuangan harus tetap menggunakan
bahasa daerah yang bermanfaat untuk mendapatkan informasi dalam situasi yang tepat.
Interaksi Dalam Negeri dan Hukum Lokal. Suatu negara adakalanya mempunyai hukum
yang meluas ke cabang perusahaan domestik mereka yang beroperasi luar negeri. Hukum dapat
bertentangan dengan hukum dalam negara tempat cabang berada.
Pertukaran Hak (suatu pengenalan yang timbal balik menyangkut kemampuan untuk
praktek). Seperti yang kita lihat baru-baru ini, banyaknya para akuntan yang tersedia di dalam
tiap tiap negera bervariasi secara signifikan. Hal itu akan nampak alami bahwa jika aktivitas
bisnis internasional berkembang dalam suatu negeri secara relatif dengan beberapa akuntan,
auditor akan pindah dari negara-negara yang relatif surplus seperti Amerika Serikat dan United
Kingdom ke negara-negara sedang kekurangan. Bahkan antara negara-negara surplus, hal itu
sering berupa suatu kesimpulan yang masuk akal seperti arus intra negara akan mempercepat
proses audit global.
Dalam suatu pertukaran regional, European Union (EU) yang dikeluarkan dari suatu
rangkaian direktif yang harus disatukan dalam hukum nasional pada setiap negeri. Direktif yang
kedelapan, yang diadopsi oleh Council of Ministers of the European Union pada tahun 1984,
sukses dengan kecakapan menurut undang-undang auditor. Di dalam auditor EU dari suatu
negeri diijinkan untuk praktek di dalam negeri anggota yang lain jika dua kondisi-kondisi
dijumpai. Kondisi-Kondisi tersebut adalah:
1. Auditor harus telah mempunyai kecakapan yang dianggap setara dengan otoritas yang
ditinjau ulang di kebanyakan negeri.
Auditor harus mempertunjukkan bahwa mereka memahami hukum dan syarat-syaratnya untuk
pelaksanaan menurut undang-undang audit di dalam negara penyelenggara.
STANDARD AUDIT
Pertumbuhan nasional dan pasar modal internasional telah mengubah peran auditor
sebagai suatu kredibilitas penting yang menghubungkan antara korporasi dan investor- kreditur.
Pihak luar lebih tertarik pada sikap yang objektif dan independent dari perusahaan, serta
memperlihatkan sikap independent dalam laporan keuangan perusahaan. I-perusahaan nasional
khususnya di Negara yang profesi auditnya tidak mempunyai reputasi internasional telah
meningkat menjadi perusahaan akuntansi global untuk mnsertifikasi laporan keuangan sekaligus
menarik investor internasional. Penggunaan auditor internasional akan mempengaruhi standar
pengauditan dan prakteknya, seperti standar akuntansi dan prakteknya yang berbeda dari
masing-masing Negara.
Perkembangan standar auditing dalam beberapa Negara penuh dengan dinamika budaya
yang kompleks, politik dan faktor ekonomi, dengan demikian sulit untuk mencapai
keseragaman. Standar auditing berasal dari sector pemerintah, sector perusahan ataupun
kombinasi dari keduanya. Di beberapa Negara, pemerintah mengambil kendali dalam penetapan
peraturan audit perusahaan serta dalam merefleksikan peraturan tersebut untuk dapat memiliki
kekuatan hukum. Secara tradisional, hal ini lebih berpengaruh dalam Negara berkembang
dimana profesi akuntansi tidak terorganisisr dengan baik atau cukup kuat.
Tujuan
IFAC mengembangkan profesi dan harmonisasi standar-standarnya di seluruh dunia
untuk menolong akuntan untuk menyediakan pelayanan yang berkualitas tinggi secara konsisten
dalam kepentingan publik. IFAC akan memenuhi tujuan ini dalam kerangka kerja dari konstitusi
barunya.
Aktivitas-Aktivitas Primer
Kepemimpinan IFAC, komite dan pelaksanaan tugasnya bekerja dengan anggota
badannya untuk mencapai tujuannya ini dengan:
1. Melayani sebagai advokat internasional. IFAC mengembangkan dan mempromosikan teknik
kualitas tinggi, profesional dan publikasi yang etis dan membimbing untuk digunakan oleh
akuntan-akuntan yang dipekerjakan dalam tiap sektor.
2. Bertindak sebagai perwakilan untuk perubahan. IFAC menyediakan kepemimpinan pada
emerging issues, the impetus untuk kebebasan dari pelayanan akuntansi dan suara universal
untuk dunia-dunia akuntan pada isu-isu publik dan perhatian profesional.
3. Memfasilitasi pengembangan harmonisasi profesi akuntansi di seluruh dunia. IFAC
membantu perkembangan kemajuan organisasi akuntansi regional dan perwakilan luar untuk
membantu perkambangan ini.
Dalam tambahan, IFAC terlibat secara berat dalam menunjukkan isu-isu yang
berhubungan pada perusahaan yang berukuran kecil dan sedang di negara sedang berkembang.
Salah satu komitenya adalah negara-negara sedang berkembang kekuatan tugas permanen.
Dalam hal pada auditing, auditing internasional dan “Assurance Standards Board”
(IAASB) mengembangkan standar-standar pada “Review Engagements”, yang sesuai dengan
audit dan tinjauan laporan keuangan historis dan “International Standards on Assurance
Engagements”, yang sesuai dengan jaminan perjanjian yang lain daripada audit tinjauan
informasi keuangan historis. (IAASB Handbook,2005)
Ada sejumlah keuntungan utama dari pengembangan pelaksanaan standar auditing yang
dapat diterima secara internasional:
1. Adanya penempatan ISAs, yang diketahui akan dilaksanakan yang akan memberi pembaca
laporan audit yang dihasilkan di negara-negara lain kepercayaan dapat
dipertanggungjawabkan dalam opini auditor.
2. ISAs menguatkan keuntungan-keuntungan yang sudah dialirkan dari adanya standar-standar
akuntansi internasional dengan menyediakan pembaca dengan jaminan lebih besar sehingga
standar-standar akuntansi yang melekat.
3. Menambahkan kekuatan pada ISAs akan membantu pembaca dalam membuat perbandingan
keuangan internasional.
4. ISAs akan menyediakan insentif lebih jauh untuk meningkatkan dan memperluas
penempatan standar-standar.
5. Keberadaan dari ISAs akan menolong dalam aliran modal investasi, khususnya pada
pengembangan ekonomi.
6. Pengembangan penempatan internasional dari standar-standar akan membuatnya lebih
mudah untuk negara-negara sedang berkembang untuk menghasilkan standar-standar
auditing domestik.
7. Audit yang efektif dan dapat dipercaya perlu dalam semua instansi dimana ada pemisahan
antara manajemen yang menghasilkan laporan-laporan keuangan dan pihak luar yang
menggunakan laporan.
Kritik berikutnya dari efektifitas globalnya dalam standar-standar pelaksanaan audit,
IFAC setuju pada rencana restrukturisasi pada Mei 2000 dimana sebagai bagian dari
restrukturisasi, IFAC dan perusahaan-perusahaan akuntansi internasional yang besar telah
undertaken inisiatif baru yang utama. Ini didesign untuk menaikkan standar-standar pelaporan
keuangan dan auditing secara global dalam upaya untuk melindungi ketertarikan investor lintas
batas dan mempromosikan aliran modal internasional. Aspek kunci dari upaya ini adalah
pendirian IFAC baru disponsori kelompok perusahaan akuntansi, dikenal sebagai ”The Forum of
Firms” yang bekerja secara dekat dengan IFAC dalam pengembangan dan mendorong
implementasi akuntansi intaernasional dan standar-standar auditing.
”The Forum of Firms” dibuka untuk partisipasi oleh banyak perusahaan dengan kantor-
kantor yang lebih banyak daripada satu yurisdiksi atau yang memiliki atau cenderung memiliki,
klien transnasional dan mau memenuhi dengan obligasi dengan kualitas yang tepat yang
termasuk:
1. Institusi kebijakan dan praktek-praktek dalam pemenuhan dengan kode etik ISAs dan IFAC
2. Pemeliharaan dari prosedur-prosedur pengendalian internal yang tepat termasuk tinjauan
praktek antar perusahaan.
3. Persetujuan untuk mengimplementasikan pelatihan pada akuntansi internasional dan standar-
standar auditing termasuk kode etik.
4. Persetujuan pada pokok persoalan jaminan kerja pada periode eksternal jaminan kualitas.
5. Persetujuan untuk mendukung pengembangan badan profesional akuntansi auditing di
negara sedang berkembang.
IFAD didirikan mengikuti krisis keuangan Asia dalam perhatian 1997 panggilan dari
James Wolfensohn kemudian presiden Bank Dunia. Profesi akuntansi dikritik untuk tidak cukup
melakukan mempertinggi kemampuan akuntansi Negara-negara sedang berkembang dan negara-
negara yang baru muncul. IFAD adalah usaha negara oleh negara tinjauan standar akuntansi,
etika, prosedur disipliner, corporate governance , perbankan, dan hukum perusahaan. IFAD
memiliki benchmark informasi yang dikumpulkan melalui tinjauan-tinjauan negara ini melawan
standar-standar internasional dan akan membayar konsultan untuk mengunjungi negara-negara
untuk membantu menutup celah dimanapun mungkin ditemukan. IFAD dikomitmenkan untuk
mendorong kecocokan dan konsistensi standar akuntansi internasional dengan IAS.
Kunci pada penerimaan dan pelaksanaan standar akuntansi internasional sangat bergantung
pada kesuksesan implementasi inisiatif baru IFAC dan IFAD. Khususnya, IFAD perlu
mempromosikan pendidikan menunjukkan kode etik IAS, ISA dan IFAC pada basis global.
Walaupun kesulitan penetapan dan pelaksanaan keseragaman set standar-standar di seluruh
dunia, IFAC membuat langkah signifikan pada harmonisasi. Komisi Eropa telah menyatakan
bahwa ia bermaksud mengadopsi IASs untuk semua audit di Eropa efektif Januari 2007. Afrika
Selatan mengadopsi seluruh set dari ISAs efektif Januari 2005. Badan-badan penetapan standar
Kanada, Australia, dan Selandia Baru bekerja dengan IAASB pada banyak upaya harmonisasi.
Negara lain seperti Singapura, Hongkong, Rusia, dan Argentina telah mengadopsi IASs juga
(Sylph,2005).