Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tidak ada teori yang sama yang secara masuk akal dapat diusulkan dalam
hubungan internasional. memang ada doktrin yang terkenal mengenai realisme
tentang geoplitik, dimana negara itu hanya ounya kepentingan dan tidak punya
prinsip. Tapi tidak ada seorang pun dapat menolak bahwa kepentingan bersama itu
3
mengungguli kepentingan nasional.
5
Ibid.
6
Thomas, J Milburn. Keadilan dan Perdamaian: tanggung jawab kristiani dalam
pembangunan dunia/ oleh J. Milburn Thomeson; diterjemahkan oleh Jamilin Sirait, P.
Hutapea, dan Steve Gaspersz. Jakarta; Gunung Mulia, 2009.
7
Ibid.
8
Ibid.
kerangka kerja penganut paham ini dapat dirangkum dengan empat proposisi,
yaitu:9
9
Ibid.
memelihara, dan menunjukkan kekuasaan untuk menentukan tekhnik dan tindakan
10
politik.
• Tokoh Realisme
• Aktor
10
http://theglobalpolitics.com/?p=14. Diakses pada 5 Mei 2011.
11
Ibid.
12
Thomas, J Milburn. Keadilan dan Perdamaian: tanggung jawab kristiani dalam
pembangunan dunia/ oleh J. Milburn Thomeson; diterjemahkan oleh Jamilin Sirait, P.
Hutapea, dan Steve Gaspersz. Jakarta; Gunung Mulia,
Realisme beranggapan bahwa negara adalah aktor utama dari politik
internasional dan hal pokok yang dibicarakan dalam politik internasional adalah
mengenai kekuasaan seperti yang telah disampaikan oleh Morgenthau bahwa
politik adalah memperoleh kekuasaan atas manusia, dan apapun tujuan akhirnya
kekuasaan adalah tujuan terpentingnya dan cara-cara memperoleh, memelihara,
dan menunjukkan kekuasaan untuk menentukan tekhnik dan tindakan politik. Politik
dunia sendiri menurut kaum realis berkembang dalam sitem anarki yaitu sistem
yang berkembang tanpa adanya kekuasaan yang berlebihan tidak ada
13
pemerintahan dunia dan tidak ada dominasi. Negara merupakan aktor terpenting
dan aktor-aktor lain seperti organisasi internasional, LSM, individu-individu dan
yang lainnya tidak penting. Jadi dengan kata lain kepentingan nasional dan prinsip
kesamaan menjadi faktor yang penting bagi tercapainya keamanan dunia. Namun
pada kenyataannya negara-negara tidaklah sama dan memiliki hierarki
internasional dari negara-negara lain. Pencapaian terpenting dari sebuah negara
adalah great powers sebab great powers inilah yang menjadi bagian negara yang
14
mendominasi negara lain.
13
Georg Sorensen & Robert Jackson, Introduction to International Relations, Oxford
University Press, 1998.
14
H.J Morgenthau (1960). Politics among Nations: The Struggle for Power and Peace.