Você está na página 1de 10

LAPORAN PRAKTIKUM LEMBAR KERJA MAHASISWA

Percobaan Elektrolisis dengan Elektroda Carbon

Oleh Muhamad Afriawan (4301408023)

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Percobaan Elektrolisis dengan Elektroda Carbon I. Lembar Kerja Mahasiswa ( LKM ) Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Laboratorium Materi : Elektrolisis Tujuan : Mengetahui proses elektrolisis pada larutan CuSO dengan elektroda 4 karbon - Mengetahui perubahan yang terjadi pada katoda dan anoda dari proses elektrolisis - Mengetahui proses elektrolisis pada larutan KI dengan katoda dan anoda karbon Elektrolisis A. Dasar Teoriyaitu peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri oleh aurs listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan dua buah Apakah perubahan yang terjadi pada katoda dan anoda dari proses elektrolisis elektroda yang berfungsi sebagai katoda. larutan CuSO4 dan larutan KI dengan elektroda karbon? Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat elektrolisis. Pada sel elektrolisis katode bermuatan negative, anode bermuatan positif. Kemudian kation direduksi di katode, anion diosidasi di anode. electrode, dalam sel sedangkan sedangkan

Elektrolisis mempunyai banyak kegunaan, di antaranya yaitu dapat memperoleh unsure-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, keudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain. Seperti yang telah diketahui di atas, elektrolisis mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga penting agar mahasiswa melakukan praktikum ini agar mahasiswa lebih mengetahui dan dapat mempelajari proses dari elktrolisis.

Elektrokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara perubahan zat dan arus listrik yang berlangsung dalam sel elektrokimia. Dalam kehidupan sehari-hari penerapan elektrolisis sangat banyak, misalnya dalam dunia industri seperti pemurnian logam.Oleh karena itu, pemahaman akan elektrolisis sangat penting, dan melalui percobaan ini diharapkan praktikan mendapatkan lebih banyak pengetahuan.

B. Variabel, Rumusan Masalah, dan Hipotesis Variabel bebas : elektroda karbon Variabel terikat : perubahan disebutkan, buatlah rumusan masalah Berdasarkan variable yang telah yang terjadi pada katoda dan anoda dari proses elektrolisis (pertanyaan penelitian ) yang akan mengarahkan kamu melakukan percobaan! Variabel kontrol : larutan CuSO4

perubahan yang terjadi pada katoda dan anoda dari proses elektrolisis larutan Buatlah hipotesis berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah kamu buat! CuSO4 , pada katoda Katoda : Tidak terjadi reaksi apa-apa dan pada anoda : Terdapat gelembung gas O2. Sedangkan pada elektrolisis larutan KI, Katoda (Cu) : Warna larutan berubah menjadi warna kuning, sedangkan pada anoda / (C) : terdapat gelembung gas dan terbentuk endapan karbon.

C. Alat dan Bahan 1. Larutan KI dengan katoda Cu dan anoda C Bahan Alat - Batang Karbon - Tabung U - Dimasukkan KI 0,5 M kedalam tabung U - Kawat Tembaga - Tiang statif dan klem - Dimasukkan masing-masing- elektroda berupa tembaga dan karbon - CuSO4 0,5 M Pipet tetes kemasing-masing permukaan tabung U dengan dialiri sumber arus - KI 0,5 M 9 volt, selama beberapa menit, lalu diputuskan - Tabung reaksi searah Indikator pp - Adaptor - Diamati perubahan yang terjadi pada katoda dan anoda - Diambil 1 pipet larutan diruang katoda kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditetesi dengan indikator pp 2. Larutan CuSO4 dengan elektroda C - Dimasukkan CuSO4 0,5 M kedalam tabung U - Dimasukkan kedua elektroda berupa batang karbon kepermukaan tabung U dengan arus searah 90 volt selama beberapa menit, lalu diputuskan - Diamati perubahan yang terjadi D. Prosedur Kerja - Diambil 1 pipet larutan diruang katoda kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditetesi dengan indikator pp

E. Hasil dan Pembahasan

No. 1.

Perlakuan Pengamatan Larutan KI dengan anoda C dan katoda Cu Dimasukan larutan KI 0,5 M ke dalam tabung U, dimasukkankarbon dan elektroda berupa Katoda (Cu) : Warna larutan berubah menjadi warna kuning Anoda (C) : terdapat gelembung gas dan terbentuk endapan karbon Larutan tidak berubah warna Larutan berubah warna menjadi biru kehitaman

tembaga dan dialiri arus 9 volt

- 1 pipet larutan KI pada ruang katoda diberi indikator pp 2. 1 pipet larutan KI pada ruang katoda diberi indikator amilum beberapa tetesapa Larutan CuSO4 dengan elektrodaO2 karbon ke Dimasukan larutan CuSO4 0,5 Mdalam tabung U, beberapa tetes

Katoda (C) : Tidak terjadi reaksi apaAnoda (C) : Terdapat gelembung gas

Tidak terjadi perubahan warna pada

dimasukkanlarutan

elektroda berupa batang karbon dan dialiri arus 9 volt 1 pipet larutan CuSO4 pada ruang katoda diberi beberapa tetes indikator pp Reaksi reaksi 1. CuSO4 dengan katoda : karbon, anoda : karbon CuSO4 Cu2+ + SO42Katoda ( C): Anoda ( C) : 4e2H2O + 2Cu2+ Cu + 4H+ + O2 2OHCu2+ + 2e- 2H2O Cu 4H+ + O2 + 2. KI dengan katoda : tembaga, anoda : karbon KI K+ + I2II2 + 2eKatoda ( Cu ) :2H2O + 2e- 2OH- + H2 Anoda ( C ) : 2H2O + 2I- I2 + H2 +

F. Pembahasan Elektrokimia adalah peristiwa terjadinya reaksi oksidasi-reduksi dalam bentuk setengah reaksi yang terpisah dalam oksidasi dan redukasi atau bisa disebut juga sebagai gabungan antara dua setengah sel yaitu antara katoda dan anode. Dalam sel elektrokimia terjadi reaksi redoks spontan, yaitu reaksi yang berlangsung serta merta. Sel elektrokimia mengubah energy dari suatu reaksi redoks spontan menjadi energi listrik berupa aliran electron yang bergerak dari anode menuju katode. Elektrolisis adlaah suatu peristiwa penguraian (reaksi kimia) atas larutan elektrolit akibat dialiri arus listrik searah. Dalam reaksi elektrolisis, energy listrik digunakan untuk menghasilkan suatu perubahan imia yang tidak akan terjadi secara spontan. Dalam reaksi elektrolisis, pada anoda terjadi reaksi oksidasi yakni reaksi pelepasan elektron, sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi yaitu reaksi penangkapan elektron. Perbedaan mendasar antara sel volta ( sel elektrokimia ) dengan sel elektrolisis adalah sebagai berikut : No Sel Volta Sel Elektrolisis 1 Reaksi kimia berlangsung secaraReaksi kimia tidak spontan 2 Terjadi perubahan energi secara spontan dariTerjadi perubahan energi dari energi suatu reaksi kimia Katoda merupakan kutub negatif Anoda merupakan kutub positif pada : potensial Pembuatan logam, yang gas, berlangsung

energi kimia energi listrik ataulistrik energi kimia berlangsung menghasilkan arus listrik 3 4 5 Katoda merupakan kutub positif Anoda merupakan kutub negatif negatif, potensial elektrodanya kalkulator, bakar televisi, sel berdasarkan listrik

Pemberian tanda kutub positif danPenentuan kutub positif dan negatif, padadidasarkan Contohnya keduadiberikan dari luar. pemurnian

Contohnya : Baterai alkali, radio,penyepuhan

bahanlogam dan pengisian aki

Adapun perbedaan antara elektrokimia dan elektrolisis antara lain sebagai berikut : a. Elektrolisis merupakan proses di mana reaksi redoks tidak beralngsung secara spontan, sedangkan elektrokimia merupakan proses di mana reaksi edoks berlangsung secara spontan. b.Anode pada sel elektrokimia bermuatan (-) dan katodanya bermuatan ( + ), sedangkan pada sel elektrolisis anoda bermuatan ( + ) dan katodanya bermuatan(-) c. Dalam reaksi elektrokimia , spesi yang bereaksi yaitu kation dan anionnya sedangkan reaksi elektrosis dalam larutan elektrolit berlangsung lebih kompleks di mana spesi yang bereaksi belum tentu kation atau anionnya, tetapi mungkin saja air atau elektrodanya Aplikasi elektrolisis dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut : 1. Pereduksi Zat Banyak zat kimia dibuat melalui elektrolisis, misalnya logam-logam alkali, magnesium, aluminium, fluorin, natrium hidroksida, natrium hipoklorit, dn hidrogen peroksida. Klorin dan natrium hidroksida dibuat dari elektrolisis larutan natrium klorida. Proses ini disebut proses klor-alkali dan merupakan proses industry yang sangat penting. Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan NaOH di katoda dan Cl2 di anode : NaCl Na+ + ClKatode : 2H2O + 2e 2OH- + H2 + Anode : 2Cl- Cl2 + 2e 2H2O + 2Cl- 2OH- + H2 + Cl2 Reaksi rumus : 2H2O + 2 NaCl 2NaOH + H2 + Cl2 2. Pemurnian Logam Contoh terpenting dalam bidang ini adalah permunian tembaga. Untuk membuat kabel listrik diperlukan tembaga murni, sebab adanya pengotor dapat mengurangi konduktivitas tembaga. Akbiatanya, akan timbul banyak panas dan akan membahayakan penggunaannya. Tembaga dimurnikan secara elektrolisis. Tembaga ktor dijadikan anode, sedangkan katode digunakan tembaga murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah CuSO4. Selama elektrolisis, tembaga dari anode terus-menerus dilarutkan kemudian diendapkan pada katode.

CuSO4 Cu2+ + SO42Katode : Cu2+ + 2e Cu Anode : Cu Cu2+ + 2e Cu Cu 3. Penyepuhan Penyepuhan (electroplatiny) dimaksudkan untuk melindungi logam terhadap korosi atau untuk memperbaiki penampian. Pada pneyepuhan, logam yang akan disepuh dijadikan katode sedangkan logam penyepuhnya sebagai anode. Kedua elektroda itu dicelupkan dalam larutan garam dari logam penyepuh. Pada percobaan elektrolisis larutan CuSO4 dengan katoda C dan anoda C, larutan CuSO4 dimasukkan 2H2O ketabung U kemudian kedua elektroda batang karbon dimasukkan. Larutan berwarna biru jernih. Pada anoda terdapat gelembung gas : 4H+ + O2 + 4e Sehingga menghasilkan gelembung O2. Sedangkan pada katoda tidak terjadi reaksi apa-apa hanya tetap Cu. Pada peristiwa elektrolisis ini spesi yang ada didalam sel elektrolisis ialah ( Cu2+, SO42- dan H2O ), sedangkan karbon merupakan elektroda yang inert ( tidak ikut bereaksi ). Pada percobaan elektrolisis larutan Ki dengan katoda Cu dan anoda C, terjadi gelembung gas pada anoda serta terbentuk endapan karbon, sedangkan pada katoda warna larutan menjadi coklat kekuningan. Pada elektrolisis ini spesi yang ada didalam sel elektrolisis adalah K+, I- dan H2O, sedangkan untuk tembaga terletak sebagai katoda maka tidak ikut bereaksi dan untuk karbon yang terletak sebagai anoda karena merupakan elektroda inert. Dalam percobaan elektrolisis digunakan beberapa reagen yang berfungsi sebagai larutan elektrolit untuk CuSO4 dan KI dan indikator pp sebagai petunjuk atau indikator adanya OH- pada larutan katoda yang berarti besifat basa. Pada percobaan kali ini faktor kesalahan yang terjadi adalah terbalik dalam peletakan anoda dan katoda pada rangkaian elektrodanya. G. PENUTUP 1. Kesimpulan Pada proses elektrolisis pada larutan CuSO4 dengan elektroda karbon, terjadi

reduksi Cu2+ menjadi Cu pada katoda dan terjadi oksidasi air pada anoda

Perubahan yang terjadi pada katoda dan anoda ialah pada larutan CuSO4

dengan katoda C dan anoda C, tidak terjadi reaksi apa-apa pada katoda, dan terdapat gelembung gas O2. Sedangkan pada larutan KI dengan katoda Cu dan anoda C, warna larutan berubah menjadi warna kuning pada katoda dan pada anoda terdapat gelembung gas serta terbentuk endapan karbon. Pada proses elektrolisis pada larutan KI dengan katoda Cu dan anoda C, terjadi reduksi air pada katoda dan oksidasi I- menjadi 2I pada anoda 2. Saran Sebaiknya selain elektrolit diatas dapat diganti juga dengan elektrolit asam kuat seperti HCl, agar pengetahuan praktikan lebih bertambah.

H. DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond.2004.Kimia Dasar. Erlangga : Jakarta Keenan, dkk.1984.Kimia Untuk Universitas. Erlangga : Jakarta Petrucci, Ralph.H.1990.Kimia Dasar. Erlangga : Jakarta

Você também pode gostar