Você está na página 1de 14

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui ANALISA PENGARUH PR TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI PELAJARAN KIMIA opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopa


Disusun Oleh: Sarah Tiari
XG SMA NEGERI 3 BATAM 2011 1

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmatnya lah, penelitian ini dapat dilaksanakan. Penelitian yang berjudul Analisa Pengaruh PR Terhadap Kemampuan Memahami Pelajaran Kimia Alhamdulliah telah di selesaikan dengan cukup baik. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini sangat berkaitan dengan pembelajaran di sekolah dan di universitas. Pekerjaan rumah atau yang biasa disingkat PR sering kali memusingkan para siswa dan mahasiswa dalam proses penyelesaiannya. Terkadang pengerjaannya menimbulkan berbagai tindak kecurangan karena ketidakberhadilan siswa mengerjakan pr tersebut. Selain itu pr juga sering kali membuat siswa membenci mata pelajaran bahkan sekolah. Trauma, rasa takut, dan rasa ketidak setaraan merupakan dampak nyata yang dihasilkan dari pemberian pekerjaan rumah. Namun, selain dari dampak negatif, tentunya pekerjaan rumah juga memiliki dampak positif yang dibawanya. Pekerjaan rumah melatih siswa mengenai kejujuran, kesetaraan, kedisiplinan, serta menambah pengetahuan dan pemahaman pada materi yang kerjakan. Kimia adalah salah satu pelajaran tersulit di bidang IPA, karena ilmunya yang terasa baru serta bersifat tidak nyata dan berkaitang operasi matematika dan teknik hafalan. Dengan bantuan dari pemerian pekerjaan rumah, siswa tentunya diharapkan untuk dapat lebih memahami materi kimia. Oleh sebeb itu, penelitian ini hendak meninjau hubungan pemberian pekerjaan rumah kimia terhadap kepahaman siswa di bidang pelajaran tersebut.

Penyusun

Sarah Tiari

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................................... i DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................ii BAB I ............................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 1 1.1 1.2 1.3 Latar Belakang Masalah ..................................................................................................... 1 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2 Tujuan Penelitian................................................................................................................ 2

BAB II ................................................................................................................................................ 3 LANDASAN TEORI ......................................................................................................................... 3 2.1 Pekerjaan Rumah................................................................................................................ 3

2.1.1 Pengertian Pekerjaan Rumah ................................................................................................ 3 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.2 2.1.1 2.1.2 Jenis-jenis Pekerjaan Rumah .......................................................................................... 3 Dampak Positif Pekerjaan Rumah .................................................................................. 4 Dampak Negatif Pekerjaan Rumah ................................................................................ 4 Pekerjaan Rumah Yang Baik ......................................................................................... 5 Kimia .................................................................................................................................. 6 Pengertian Kimia ............................................................................................................ 6 Kesulitan Dalam Pemebelajaran Kimia ......................................................................... 6

BAB III ................................................................................................................................................. 8 METODOLOGI ..................................................................................................................................... 8 3.1 Metode Penelitian .................................................................................................................... 8 3.2 Populasi & Sample.................................................................................................................... 8 3.3 Instrumen Penelitian ................................................................................................................ 8 3.4 Teknik Pengambilan Data ......................................................................................................... 8 3.5 Teknik Analisa Data .................................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 10 DAFTAR PERTANYAAN...................................................................................................................... 11

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Pekerjaan Rumah atau yang biasa disingkat PR sering membuat siswa-siwi ketar-ketir.

Terkadang pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru terlalu berlebihan atau pun keluar dari materi pembelajaran. Bukanlah hal yang tabu, para siswa-siswi sekarang ini kerap kali mengerjakan di sekolah, pekerjaan yang seharusnya dikerjakan di rumah. Sebenarnya tujuan pemberian pekerjaan rumah adalah agar siswa-siswi mengulang kembali pembelajaran dan meningkatkan kepahaman pada materi pembelajaran. Namun, sekarang ini keefektifan pekerjaan rumah cukup diragukan, akibat terjadinya penyimpangan dalam pengerjaannya. Sedangkan mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran IPA yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Bagi siswa-siswi yang menduduki bangku SMA, baik pada kelas 1, kelas 2 IPA, serta kelas 3 IPA, menganggap bahwasanya kimia adalah pelajaran yang cukup sulit. Kesulitan yang timbul tak lain karena kimia merupakan suatu pelajaran yang baru di kenal di bangku SMA. Selain itu faktor yang mungkin saja berpengaruh adalah minat belajar siswa, materi pembelajaran yang sulit serta kurangnya kemampuan siswa mencerna materi pembelajaran. Selain itu, kimia memang dianggap suatu pelajaran yang sulit bagi Siswa Menengah dan Mahasiswa1. Kesulitan siswa dalam mempelajari ilmu kimia dapat bersumber dari: kesulitan dalam memahami istilah, kesulitan dalam memahami konsep kimia, kesulitan dalam angka2. Pemberian pekerjaan rumah terhadap kepahaman kimia tentunya memiliki hubungan tersendiri. Maka dalam penelitian ini akan dibahas mengenai hubungan keduanya.

1 2

Middlecam (1985) dalam Rumansyah dan Irhasyuna, 2001 Menurut Arifin, dalam Rumansyah dan Irhasyuna (2001)

1.2

Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian kali ini berkaitan dengan hubungan antara pekerjaan

rumah dan mata pelajaran kimi. Rumusan masalah yang ingin diketahui dari penelitian ini adalah: a. Apakah Pekerjaan Rumah memengaruhi kemampuan pemahaman siswa pada mata pelajaran kimia? b. Apakah dengan pemberian Pekerjaan Rumah kemampuan pemahaman siswa pada mata pelajaran kimia meningkat? c. Bagaimana keefektifan Pekerjaan Rumah terhadap kemampuan pemahaman mata pelajaran kimia?

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini tentunya adalah mencari hubungan antara pekerjaan rumah dan mata

pelajaran kimia. Penelitian ini bertujuan menjawab rumusan-rumusan masalah yang telah di sebutkan, yakni: a. Mengetahui apakah pekerjaan rumah mempengaruhi kemampuan pemahaman siswa pada mata pelajaran kimia. b. Mengetahi apakah dengan diberikannya pekerjaan rumah kemampuan siswa pada mata pelajaran kimia akan meningkat. c. Mengetahui keefektifan pekerjaan rumah terhadap kemampuan pemahaman mata pelajaran kimia.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Pekerjaan Rumah

2.1.1 Pengertian Pekerjaan Rumah


Secara harfish, pekerjaan rumah berarti suatu pekerjaan yang seharusnya dilakukan di rumah. Sejalan seperti yang di ungkapkan oleh Cooper (1989) bahwa pekerjaan rumah adalah suatu tugas yang di berikan untuk di kerjakan di luar sekolah. Namun, seringkali para siswa justru mengerjakan pekerjaan rumah ini di sekolah, bahkan di saat yang paling mendesak. Pekerjaan rumah berkaitan dengan pelajaran yang telah di sampaikan guru untuk meningkatkan penguasaan konsep atau keterampilan dan sekaligus memberikan pengembangan (dikutip dari: Dadang Maryanto, 2011). Pekerjaan rumah juga dapat di artikan sebagai latihan atau pun tugas yang di berikan oleh guru untuk memperkuat pemahaman materi yang telah dipelajari sebelumnya (Harlem, 2003). Hal ini menyatakan bahwa pekerjaan rumah juga merupakan suatu sarana pembelajaran yang cukup benilai. Sebagian siswa terkadang menganggap bahwa pekerjaan rumah merupakan suatu hal sepele yang membosankan karena mereka telah lupa kegunaan dari pekerjaan rumah yang sesungguhnya. Bukan hanya sekedar sebagai sarana menambah nilai, melainkan juga untuk memantapkan pemahaman pada materi yang telah dipelajari, agar dapat di mengerti secara keseluruhan.

2.1.2 Jenis-jenis Pekerjaan Rumah


Pekerjaan rumah secara umum terbagi atas 3 jenis, yakni practice exercise (latihan), preparatory homework (persediaan), dan extension assignment (tugas lanjutan) 3 . Ke tiga jenis pekerjaan rumah ini memiliki fungsi masing-masing dalam membantu siswa memahami materi pembelajaran. Meskipun fungsi ketiga jenis pekerjaan rumah ini berbeda-beda, tetapi ketiga jenis pekerjaan rumah ini memiliki tujuan yang sama, yakni agar siswa mampu memahami serta mengaplikasikan materi pembelajaran. Practice Exercise atau latihan adalah jenis pekerjaan rumah yang berfokus untuk melatih kemampuan siswa dalam pemahaman materi yang telah di pelajari agar siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran. Practice Exercise memperbolehkan siswa menggunakan

Harlem, 2003

pengetahuan baru atau membaca ulang, merevisi dan memperkukuh kemahiran-kemahiran yang baru diperoleh (dikutip dari: NSW). Preparatory Homework atau persediaan adalah jenis pekerjaan rumah yang diberikan pada siswa sebelum memasuki suatu materi pembelajaran. Pekerjaan rumah ini berfungsi untuk melatih siswa terlebih dahulu sebelum memasuki materi yang akan dipelajari. Dengan diberikannya tugas persediaan ini, diharapkan siswa agar memperoleh informasi latar belakang mengenai unit studi agar mempersiapkan diri untuk pelajaran yang akan datang (dikutip dari: NSW). Extension Assignment atau tugas lanjutan adalah suatu jenis pekerjaan rumah yang bertujuan agar siswa mampu memahami materi pembelajaran dan kemudian melanjutkan pembelajaran dengan pencarian ilmu mandiri secara logika maupun imajinatif.

2.1.3 Dampak Positif Pekerjaan Rumah


Pekerjaan rumah tentu saja membawa suatu dampak positif, seperti yang telah di uraikan singkat dalam pengertian pekerjaan rumah, yakni untuk meningkatkan kepahaman pada suatu materi pembelajaran tertentu. Selain dari pada apa yang telah di jelaskan, dampak positif lainnya antara lain: mempertinggi rasa tanggung jawab dan disiplin diri, meningkatkan kemampuan belajar, terutama mengenai managemen waktu, serta melatih diri menyelesaikan tugas (Alfie Kohn, 2007). Dengan diberikannya pekerjaan umah, siswa memiliki suatu tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut, sehingga siswa akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dari pada di luar rumah. Mengerjakan pekerjaan rumah sama saja dengan mempelajari kembali materi yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tersebut, dan belajar berarti mengulang kembali materi yang telah di bahas dan tingkat pemahaman pun dapat meningkat. Pekerjaan rumah juga mengajarkan siswa untuk belajar disiplin dan mengatur waktu dengan baik. Hal ini sangat berguna dalam perkembangan kepribadian siswa, karena dengan mengerjakan pekerjaan rumah dapat memberikan pembelajaran kedisiplinan dan mengatur waktu dengan baik, berarti siswa telah mempelajari mengenai komponen penting dalam berkehidupan. Sehingga bisa menjadi bekal yang nantinya akan dignakan dalam menjalani kehidupan. Dengn demikian, pekerjaan rumah membawa cukup banyak dampak positif bagi siswa. Selain mengenai materi pembelajaran, siswa uga mendapat pembelajran mengenai nilai-nilai social yang esensial dari mengerjakan pekerjaan rumah.

2.1.4 Dampak Negatif Pekerjaan Rumah


Setiap dampak positif, pasti memiliki dampak negatif. Begitu pula halnya dengan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah juga memiliki dampak negatif, yakni: menimbulkan rasa 4

frustasi dan stres, mengurangi waktu umtuk melakukan kegiatan berguna lainnya, kehilangan rasa ketertarikan pada pelajaran bahkan dapat menyebabkan siswa membenci sekolah, serta menimbulkan berbagai tindak kecurangan (Alfie Kohn, 2007). Terlalu banyak pemberian pekerjaan rumah pada siswa dapat menumbuhkan rasa frustasi dan stres karena tidak mampu menyelesaikannya. Hal ini dapat berdampak buruk bagi psikologi siswa. Bahkan siswa akan mulai tidak menyukai mata pelajaran yang sering member begitu banyak pekerjaan rumah atau bahkan siswa dapat membenci sekolah. Terkadang pemberian pekerjaan rumah yang begitu banyak dan sulit untuk di selesaikan, justru seringkali diabaikan begitu saja oleh guru yang member pekerjaan rumah tersebut. Hal ini menimbulkan rasa kekecewaan terhadap guru mata pelajaran tersebut yang akhirnya mengurangi minat belajar siswa. Banyak sekali kegiatan berguna lainnya yang dapat dilakukan oleh siswa, namun karena adanya pekerjaan rumah, siswa menjadi terhalang atau pun terhambat untuk melakukan kegiatan lainnya. Olahraga dan kegiatan diluar rumah lainnya juga harus seimbang dengan kegiatan belajar yang membutuhkan konsentrasi dan pemikiran dari otak dengan koordinasi gerak anggota tubuh dalam olahraga. Tindak kecurangan adalah suatu hal yang sampai sekarang ini masih marak dilakukan siswa dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Tindak kecurangan yang biasa terjadi adalah mencontek dan mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah. Mencontek dan mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah adalah tindakan yang melanggar nilai dan norma. Selain itu juga membuat siswa tidak memahami materi pekerjaan rumah serta mengagap remeh pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Dari sisi ini, pekerjaan rumah memang membawa dampak negatif bagi para siswa.

2.1.5 Pekerjaan Rumah Yang Baik


Pekerjaan rumah yang baik adalah pekerjaan rumah relative sedikit, menimbulkan kesetaraan, bersifat eksperimen nmaupun teoritis, serta member pembelajaran yang sesuai (Harveys Daniels, 2002). Terkadang pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru sangatlah banyak dan sulit untuk diselesaikan, karena tidak mengacu pada buku paket yang digunakan. Dalam hal ini, ada kalanya hal itu membawa dampak baik seperti memperluas pengetahuan dan meningkatkan kepahaman terhadap materi. Namun sering kali hal ini justru menjadi kendala bagi siswa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut. Pekerjaan rumah juga bias menimbulkan rasa ketidaksetaraan anatar satu siswa dengan siswa lainnya. Karena terkadang pengumpulan pekerjaan rumah sering diberi toleransi bagi

beberapa siswa tertentu. Mungkin tidak seluruh guru melakukan tersebut, namun hal seperti itu sering kali terjadi dan menimbulkan suatu kecemburuan social. Pekerjaan rumah yang baik dapat membuat siswa merasa tertarik pada materi pembelajaran dan tingkat kepahaman siswa pun akan terus meningkat. Selain itu siswa pun tidak lagi merasa terbebani dengan diberikannya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

2.2

Kimia

2.1.1 Pengertian Kimia


Kimia adalah segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya, serta energy yang menyertai perubahan tersebut. (dikutip dari: Buku kima terbitan Erlangga karangan Michael Purba). Menurut buku General Chemistry karangan Whitten, Kimia adalah ilmu yang menjelaskan materi dan sifatnya, perubahan yang ia alami dan perubahan energi yang menyertai selama proses tersebut.

2.1.2 Kesulitan Dalam Pemebelajaran Kimia


Ilmu kimia merupakan salah satu pelajaran yang dirasakan sulit oleh siswa SMA dan mahasiswa. Kesulitan mempelajari ilmu kimia ini terkait dengan ciri-ciri ilmu kimia tersebut adalah: 1)Sebagian besar ilmu kimia bersifat abstrak, 2)Ilmu kimia merupakan penyederhanaan dari materi yang sebenarnya, 3)Sifat ilmu kimia berurutan dan berkembang pesat, 4)Ilmu kimia tidak hanya memecahkan soal-soal, 5)Bahan atau materi yang dipelajari sangat banyak (Middlecam (1985)dalam Rumansyah dan Irhasyuna, 2001) Di dalam mempelajari ilmu kimia tidak lepas dari persoalan-persoalan yang berhubungan dengan perhitungan matematika. Dalam memecahkan persoalan-persoalan yang memerlukan perhitungan ini tentunya siswa akan mengalami kesulitan mulai dari memahami soal, menulis apa yang diketahui seperti menulis lambang, menulis apa yang ditanyakan, menulis rumus-rumus hingga mencapai ke penyelesaian atau operasi matematika. Menurut Arifin, dalam Rumansyah dan Irhasyuna (2001) kesulitan siswa dalam mempelajari kimia dapat bersumber dari: Kesulitan dalam memahami istilah Kesulitan ini timbul karena siswa hanya menghapal istilah dan tidak memahami maksud dari istilah yang sering dipergunakan dalam pembelajaran kimia. Kesulitan dalam memahami konsep kimia

Kebanyakan konsep-konsep dalam ilmu kimia maupun materi kimia secara keseluruhan merupakan konsep atau materi yang bersifat abstrak dan kompleks, sehingga siswa dituntut untuk memahami konsep tersebut secara benar dan mendalam.

Kesulitan angka Dalam mempelajari kimia tidak lepas dari perhitungan matematis, dimana siswa dituntut trampil dalam menerapkan rumus atau operasi matematika. Namun sering dijumpai siswa tidak memahami rumus tersebut

Belajar tidak senantiasa berhasil, akan tetapi sering kali ada hal-hal yang bisa menghambat kemajuan belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar dikarenakan metode mengajar yang tidak sesuai, penekanan kurikulum yang tidak cocok atau bahkan pembelajaran yang kompleks.

BAB III METODOLOGI

3.1 Metode Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian ekploratif, yakni penelitian yang bertujuan mengetahui dampak atau hubungan antara dua variable berbeda. Hubungan yang hendak dicari melalui proses penelitian ini adalah pengaruh dari PR yang sering diberikan oleh guru kimia, terhadap besarnya tingkat pemahaman siswa pada pelajaran kimia.

3.2 Populasi & Sample


Populasi penelitian kali ini adalah 35 siswa kelas XG dari SMA Negeri 3 Batam tahun ajaran 2010/2011. Sample akan diambil menggunakan metode Stratified Random Sampling atau metode acak berlapis. Metode acak berlapis adalah metode pengambilan sample dengan mengelomppkkan sample menjadi beberapa kelompok yang kemudian dilakukan pengambilan acak pada tiap-tiap kelompok. Dalam penelitian ini, populasi akan dibagi menjadi kelompok siswa laki-laki dan siswi perempuan. Sample yang dianggap dapat mewakili populasi berjumlah 7 siswa atau 20% dari populasi. Dari kelompok siswa laki-laki akan diambil 3 orang siswa, sedengkan dri kelompok siswi perempuan akan diambil 4 orang siswi, sehingga keseluruhannya berjumlah 7 orang.

3.3 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini berupa wawancara. Wawanncara akan dilakukan pada 7 orang sample yang sebelumnya telah di ambil dari populasi dengan metode Stratified random Sampling.. Wawancara berisi 10 pertanyaan yang dianggap dapat menghasilkan suatu hipotesa yang kemudian diselidiki kebenarannya.

3.4 Teknik Pengambilan Data


Teknik pengambilan data yang digunakan adalah pengambilan data secara individual dengan menggunakan data primer. Data primer diperoleh melalui wawancara. wawancara bertujuan untuk lebih mengetahui pengaruh pemberian PR kimia terhadap kepahaman siswa di bidang mata pelajaran kimia.

3.5 Teknik Analisa Data


Teknik analisa data menggunakan teknik manual, dimana seluruh data diproses dan dianalisis oleh peneliti. Data yang diperoleh akan dikelompokkan.Data analisis kemudian akan dicocokkan dengan hipotesis.

DAFTAR PUSTAKA
http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/kesulitan-belajar-siswa.html Buku Kimia Terbitan ERLANGGA karangan MARTHEEN KANGINAN www.rhynosblog.com/2010/02/karakteristik-ilmu-kimia.html http://repository.upi.edu/operator/upload/s_fis_0605855_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d045_045488_bibliography.pdf www.schools.nsw.edu.au/media/.../homework/hw_indonesian.pdf www.alfiekohn.org/teaching/rethinkinghomework.htm http://education.calumet.purdue.edu/.../edpsy2_homework.htm www.addison.pausd.org/.../homework/Synthesis%20of%20Research%20on%20Homew ork.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia

10

DAFTAR PERTANYAAN

1. Apakah Anda menyukai pelajaran kimia? 2. Mengapa Anda menyukai / tidak menyukai pelajaran kimia? 3. Apa materi pembelajaran kimia yang menurut Anda sulit? 4. Mengapa Anda menganggap materi tersebut sulit? 5. Apa yang pertama kali Anda bayangkan saat mendengar kata Pekerjaan Rumah (PR)? 6. Apakah memberian PR pada bidang studi kimia memberi dampak bagi Anda? 7. Mengapa pemberian PR pada bidang studi kimia member dampak bagi Anda? 8. PR seperti apakah yang biasanya diberikan oleg guru mata pelajaran kimia? 9. Apakah dengan pemberian PR pada bidang studi kimia, Anda merasa lebih paham pada bidang studi tersebut? 10. Berapa besar presentase pemahamn Anda pada bidang studi kimia sejauh ini?

11

Você também pode gostar