Você está na página 1de 2

Agen AJB Bumiputera merasa nasibnya ditelantarkan manajemen Ekonomi & Bisnis - Bisnis

WASPADA ONLINE

JAKARTA - Serikat Agen AJB Bumiputera menuntut agar Bapepam-LK lebih berperan aktif dalam mengawasi kinerja AJB Bumiputera, yang dianggap acak-acakan. Mereka juga menginginkan agar perseroan lebih memperhatikan kesejahteraan para agen penjual. Demikian disampaikan Ketua Serikat Agen Bumiputera HAS Natamiharja di Jakarta tadi malam. "Kondisi finansial yang prihatin, malah mereka mempunyai pola hidup mewah dan Bapepam membiarkan saja. Capital Adequacy Ratio rendah," ujar Natamiharja. Ia menambahkan, saat ini sejatinya kondisi internal AJB Bumiputera sedang tidak baik, meskipun terlihat dari luar baik-baik saja. Mereka menduga telah terjadi ketidaktransparanan terhadap pemegang polis. Bahkan ada indikasi manipulasi keuangan. "Semua dimanipulasi, termasuk pemilihan BPA dan turunannya, seperti Direksi dan Komisaris. Bahkan ada manipulasi keuangan seperti kasus Optima," paparnya. Dirinya juga mengingatkan, segala produk baru yang dihasilkan AJB Bumiputera setelah penetapan Anggaran Dasar tahun 2008, batal demi hukum. Pasalnya sebagai dasar hukum, AD tidak sah karena belum masuk dalam tubuh di berita negara. "Belum mengikat itu. Hingga produk yang dihasilkan batal demi hukum," ucapnya. Serikat Agen juga meminta agar manajeman lebih memperhatikan kesejahteraan mereka. Sebagai tulang punggung dalam meraup keuntungan, lanjutnya, manajeman harus lebih memperhatikan kesejahtaraan agennya. "Kalau niat memperhatikan, menghargai, mereka tahu diri dong. Jangan berpola hidup mewah. Selama ini kalau kita alami kecelakaan, pakai uang sendiri," tegasnya. Sebelumnya, perwakilan agen AJB Bumiputera mendatangi kantor Bapepam dan menyampaikan 8 aspirasi yakni: 1. Lindungi keberadaan AJB Bumiputera 1912 sebagai aset nasional dari kehancuran karena salah urus badan perwakilan anggota (BPA), komisarus dan direksi. 2. Usut tuntas oknum BPA, komisaris dan direksi yang nyata-nyata telah merugikan keuangan AJB Bumiputera, menghianati amanat pemegang polis. 3. Menuntut pemerintah untuk segera menyusun UU tentang usaha asuransi mutual, dengan tetap melindungi AJB Bumiputera sebagai sebagai aset nasional yant merupakan hasil pergerakan kebangsaan budi utomo 1908. 4. Menuntut agar para agen sebagai ujung tombak usaha AJB Bumiputera untuk diwakili di BPA, komisaris atau direksi.

5. Berikan kepada para agen berprestasi untuk diangkat menjadi karyawan tetap AJB Bumiputera. Hapus nepotisme dalam penerimaan atau pengangkatan karyawan. 6. Bubarkan BPA, Komisaris dan Direksi ajb buniputera yang sekarang karena dasar hukum cq. Anggaran dasat 2008 belum sah. 7. Berikan informasi yang jelas dan transparan kepada pemegang polis mengenai kondisi keuangan AJB Bumiputera pada saat ini. 8. Hindari campur tangan yang berlebihan dari Bapepam LK terhadap urusan internal AJB Bumiputera, sehingga oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab memiliki kesempatan untuk membonceng bagi kepentingan pribadi dan kelompok.

Você também pode gostar