Margaretha R.

Wirjadi

Pendahuluan

Sebuah penelitian mengungkapkan sekitar 1 dari 4 anak laki-laki dan 1 dari 7 anak perempuan memiliki masalah dalam hal kemampuan berbicaranya. Dan diperkirakan sekitar 4 persen dari jumlah anak yang berusia 3 tahun belum bisa berbicara. Keterlambatan anak berbicara ini turut dipengaruhi oleh faktor keluarga yang sering mengajaknya menonton televisi secara terus menerus. Kebisingan dari suara televisi membuat anak kecil sulit memahami bahasa orang dewasa di sekitarnya.

2 Sumber Penyebab

Autisme Gangguan pada fungsi

reseptif kognitif ekspresif

Non Autisme Gangguan pada salah satu dari ketiga fungsi diatas

Penyebab
Faktor genetik/ keturunan Kelahiran Prematur Faktor lingkungan:

y Penggunaan multi bahasa di lingkungan anak y Arus informasi satu arah yang dominan

(menonton TV) y Kurangnya rangsangan untuk berbicara

Bayi prematur

Perkembangan bicara pada bayi prematur lebih lambat dari pada bayi yang cukup umur. Ocehan-ocehan bayi bertahan lebih lama dan ia lebih banyak mengalami cacat dalam bicara, terutama bicara gagap. Bayi prematur juga cenderung mempunyai kosa kata lebih sedikit dan melakukan banyak kesalahan dalam menyusun struktur kalimat.

Tahapan

Pada usia 1 tahun seharusnya anak sudah bisa mengucapkan 4-6 kata. Di luar kata mama, papa. Kemudian semakin hari semakin bertambah secara konstan sehingga pada usia 2 tahun, perbendaharaan kata sekitar 50 kata dan sudah dapat merangkai 2 kata.

Solusi
Menggunakan kata/ kalimat yang utuh Menggunakan bahasa yang sama pada satu orang

Sikap Komunikasi
Menurut Egan (1995); menyampaikan sikap komunikasi merupakan sesuatu yang harus dilakukan dalam komunikasi baik secara verbal maupun non verbal.

Sikap berhadapan Bentuk sikap dimana orang tua langsung bertatap muka atau berhadapan langsung dengan anak (Komunikator siap utk berkomunikasi). Sikap mempertahankan kontak Bertujuan menghargai anak dan mengatakan adanya keinginan untuk tetap berkomunikasi dengan cara selalu memperhatikan apa yang diinformasikan atau disampaikan dengan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengalihkan perhatiannya. Sikap membungkuk kearah anak Menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau mendengar sesuatu dgn cara membungkuk sedikit kearah anak.

Melatih komunikasi

Memberi kesempatan pada mereka untuk mengungkapkan dengan isyarat terlebih dahulu Mengajarkan kata kepada anak dengan kata-kata yang jelas (intonasi, bentuk mulut/bibir saat mengucapkannya). Contoh :makan bukan maem atau mamam, minum bu kan mik atau num,susu bukan cucu, dsb. Hindari sikap mendesak utk dilakukan misalnya: Ayo, ngomong dong! Hindari konfrontasi langsung