Você está na página 1de 15

Membuat Kompos Dari Daun-Daun Gugur

Sampah-sampah organik termasuk daun-daun yang sudah tua ternyata memiliki nilai lebih dan bisa berguna. Untuk apa? Salah satu pemanfaatan daun yang sudah tua adalah untuk pembuatan kompos. Apa itu kompos? Kompos adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan alamiah atau organik dan tentunya bersifat ramah lingkungan. Selama ini, banyak para petani yang menggunakan pupuk buatan. Salah satu alasan penggunaan pupuk buatan tersebut adalah karena praktis. Tidak perlu repot-repot mengolahnya karena hanya tinggal pakai saja. Namun, tahukah kita bahwa pemakaian pupuk buatan tersebut bisa mengurangi unsur hara yang dimiliki oleh tanah. Tahukah bahwa tanah yang sering diberi pupuk buatan bisa rusak dan tingkat kesuburannya menghilang. Ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui akan kerugian pupuk buatan dibalik keuntungan sesaat yang diberikan. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan pemanfaatan daun-daun yang sudah tua dan berguguran untuk dijadikan kompos atau pupuk alamiah. Pemanfaatan daun yang sudah tua Dengan memanfaatkan salah satu jenis sampah alam yaitu daun yang sudah tua, maka kita bisa membuat kompos. Daun-daun yang sudah tua dan berguguran sebaiknya tidak dibuang begitu saja di tempat pembuangan akhir. Harus ada pemanfaatan lebih lanjut untuk mengurangi masalah timbunan sampah juga. Salah satu pemanfaatan daun yang sudah tua adalah dengan menyulapnya kembali menjadi sesuatu yang berguna yaitu kompos. Dari alam untuk alam Daun yang bersifat alamiah pada akhirnya juga akan dikembalikan lagi ke dalam habitat aslinya, yaitu pupuk kompos. Tanah akan lebih menerima sesuatu yang bersifat alami dibandingkan dengan sesuatu yang non alami. Bila disuruh memilih, tanah tentunya akan lebih suka bila diberi pupuk kompos dibandingkan dengan pupuk buatan. Manfaat pupuk kompos yang berasal dari daun Bila ditanya apa saja manfaat pupuk yang berasal dari daun- daun yang sudah tua. Berikut ini beberapa jawabannya: 1. Mengurangi penumpukan daun-daun yang sudah tua 2. Memanfaatkan sampah berupa daun menjadi sesuatu yang lebih berguna yaitu kompos 3. Bersifat sangat menyuburkan dan tidak merusak unsur hara yang ada dalam tanah. Ya, pupuk kompos memiliki sifat konstruktif dan bukan destruktif dalam jangka panjang. 4. Mengurangi penumpukan sampah berupa daun dengan memanfaatkannya kembali (seperti uraian di atas).

5. Mengurangi biaya pembelian pupuk non organic yang semakin hari semakin melambung tinggi,
yang itu artinya mengurangi pengeluaran. 6. Sebagai salah satu bentuk pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berguna. 7. Memanfaatkan sesuatu yang seharusnya dibuang yang itu artinya meminimalisir polusi tanah yang berasal dari sampah yang sudah tidak terpakai.

Setelah mengetahui beberapa manfaat pupuk kompos yang bisa dibuat dari dedaunan, berikut kita harus tahu bagaimana cara membuat kompos. Pada dasarnya membuat kompos sangat mudah. Siapapun bisa membuatnya asalkan ada niat dan usaha. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Kumpulkan sampah yang bersifat alamiah dan bisa diuraikan dalam tanah, termasuk sampah
berupa daun yang sudah tua 2. Kumpulkan sampah-sampah tersebut dalam wadah tersendiri, seperti: karung beras yang sudah tidak terpakai, ember, dan bisa juga membuat kolam mini dengan menggali tanah.

3. Setelah sampah alamiah tersebut terkumpul, biarkan selama beberapa hari. Tentu saja agar
tidak mencemari lingkungan sampah-sampah organic yang sudah terkumpul tersebut bisa ditutup. 4. Beberapa hari kemudian, pupuk kompos sudah terbentuk dan bisa dipakai untuk menyuburkan tanah. Itulah tadi langkah-langkah dalam pembuatan pupuk kompos. Relative mudah bukan. Siapa saja bisa membuatnya. Oleh sebab itu mulai dari sekarang, kita harus membudayakan untuk memanfaatkan dedaunan yang sudah tidak terpakai menjadi salah satu bentuk yang bisa bermanfaat yaitu kompos.
120

Berikan rating untuk artikel di atas :


0

1 2 3 4 5

120
Bottom of Form

Indah

21-03-2011

cara ini untuk membuat pupuk dari dedaunan ternyata mudah aku punya pekerjaan skull aku cri d'internet ajah agar aku dapat membuat pupuk kompos dri dedaunan bkn lgi dri kotoran sapi or ayam

riky

26-01-2011

cara ini lebih lama ............. adakah cara yang lebih singkat waktu nya....

elfiana

19-10-2010

daun2 yang gugur memang kita harus olah menjadi pupuk agar kita mengurangi pencemaran lingkungan

Lita Pelitawati
14-10-2010

bagus!!! gampang sekali!!! sy mau coba di sekolah!!!

by

01-10-2010

sangat jenius....

Pembuatan Pupuk Organik dengan Biotama


Memasuki abad 21 ini, gaya hidup sehat dengan slogan Back to Nature telah menjadi trend baru masyarakat dunia. Orang makin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan kimia non-alami, seperti pupuk dan pestisida kimia sintetis serta hormon tumbuhan, dalam produksi pertanian ternyata berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian berkelanjutan yang diakui oleh Komisi Eropa (European Commission) dan Agricultural Council pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1992. Pengolahan Tanah dan Pemberian Pupuk Organik secara Umum . Tanah yang akan ditanami dengan sayur sayuran harus diolah dahulu dan diberi pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak, limbah limbah organik yang telah diolah dengan Biotama 3 (cara membuat pupuk organik dari kotoran ternak maupun limbah/sampah organik ada di belakang *) Setiap Hektar ladang atau sawah yang akan ditanami sayuran diberi pupuk kandang/pupuk organik (antara 1 sd 20 ton per Ha nya). Jika tanah mempunyai kandungan bahan organik > 3 (tanah masih subur) maka pemupukan cukup dengan dosis 1 ton/ha, jika kandungan bahan organik antara 1 2% maka disarankan pemberian pupuk kandang/pupuk organik sebanyak antara 1 3 ton/ha, namun jika tanah telah banyak pencemarannya (rusak) atau tanah yang mempunyai kandungan bahan organik <1% maka pupuk kandang yang dibutuhkan semakin banyak (antara 3 20 ton /ha). Banyaknya pupuk organik juga tergantung kemiringan lahannya. Semakin lahan miring dimana banyak terjadi erosi dan lapisan olah tanah hilang maka dosis pupuk orgnik bisa mencapai 20 ton/ha. Tanah dicampur dengan pupuk organik, digemburkan lalu dibentuk bedengan untuk mempermudah memelihara tanaman/sayuran yang ditanam. Untuk menggemburkan tanah siram/semprot dengan air yang telah dicampur Biotama 1 dengan perbandingan (Biotama 1 : 1 liter + air : 30 - 50 liter) . CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH LIMBAH ORGANIK Cara membuat Pupuk Organik dari kotoran ternak / kotoran manusia Bahan : 1. Kotoran Ternak / manusia 300 kg. 2. Dedak 10 kg. 3. Sekam 200 kg. 4. Gula ( 10 sendok makan ). 5. BIOTAMA 3 300 - 500 ml (30 50 tutup botol), tergantung bau kotoran. 6. Air secukupnya . Cara Pembuatan : 1. Larutkan BIOTAMA 3 dan gula ke dalam air dalam timba berisi air 7 liter (bisa ditambah dan dikurangi sesuaikan kondisi kelembaban kotoran ternak) 2. Kotoran Ternak, sekam dan dedak dicampur secara merata. 3. Disiram larutan BIOTAMA 3 secara berlahan-lahan ke dalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, bila kepalan dilepas, maka adonan akan mekar. 4. Adonan digundukkan di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni, selama 3-4 hari. 5. Pertahankan suhu gundukkan adonan 40-500 C. jika suhu lebih dari 500C, bukalah karung penutup dan gundukkan adonan dibalik-balik, kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam. 6. Setelah 2 atau 3 minggu saat suhu sudah stabil dan warna pupuk organik menjadi lebih gelap (coklat tua ataupun hitam) itu pertanda telah terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik. . Cara Membuat Pupuk Organik dari sampah organik secara cepat Bahan : 1. Jerami kering/daun-daun kering/ sekam/serbuk gergaji atau bahan apa saja yang dapat difermentasi 200 kg. 2. Pupuk Organik yang sudah jadi 20 kg. 3. Dedak 20 kg. 4. Gula pasir (5 sendok makan). 5. BIOTAMA 3 200 ml (20 tutup botol). 6. Air secukupnya. . Cara Pembuatan : 1. Larutkan BIOTAMA 3 dan gula ke dalam air. 2. Jerami kering (atau bahan apa saja yang dapat difermentasi), potong kecil kecil, kemudian dicampur dengan Pupuk Organik yang sudah jadi dan dedak secara merata. 3. Siram larutan BIOTAMA 3 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan megar. 4. Adonan dicetak diatas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung/terpal , selama 3-4 hari. 5. Pertahankan suhu gundukkan adonan 40-500C. jika suhu lebih dari 500C, bukalah karung penutup dan adonan dibalik-balik, kemudian tutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap pagi dan sore. 6. Setelah 5 7 hari Pupuk Organik telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik. . Cara membuat Pupuk Organik dari Jerami Padi Bahan : 1. Jerami 200 kg termasuk berbagai sampah pekarangan, daun daun, rumput dll dipotong 1 5 cm (lebih kecil akan lebih bagus) 2. Dedak 10 kg.

3. Sekam 200 kg. 4. Gula pasir 10 sendok makan. 5. BIOTAMA 3, 200 ml (20 tutup botol). 6. Air secukupnya . . Cara Pembuatan : 1. Tuangkan BIOTAMA 3 ke dalam timba berisi air 7 liter, tambahkan gula pasir. Air bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai dengan kelembaban dari jerami/dedaunan sebagai bahan pupuk organik. 2. Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata. 3. Siramkan larutan BIOTAMA 3 secara perlahan lahan ke dalam adonan secara merata sampai Kadar Air 30% (yaitu saat adonan mudah dikepal dengan tangan namun kepalan mudah hancur saat digulingkan). 4. Adonan ditumpuk/dicetak di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm , kemudian ditutup dengan karung goni atau terpal, selama 2-3 hari. 5. Pertahankan suhu tumpukan jerami 40-500 C. Jika suhu lebih dari 500 C, bukalah karung goni atau terpal penutup dan gundukan adonan dibolak balik, kemudian ditutup lagi. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Pupuk Organik menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap pagi dan sore. 6. Setelah jerami berwarna hitam kecoklatan dan lebih hancur ukurannya, maka Pupuk Organik telah siap digunakan. . CATATAN untuk PEMBUATAN PUPUK ORGANIK dari semua bahan: Apabila pada hari ke 3 masih belum terasa panas berarti pembuatan kurang berhasil hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, antara lain : konsentrasi BIOTAMA 3 terlalu sedikit bila dibanding limbah yang ada, penutup masih kurang rapat, atau ubin tidak rata sehingga ada air yang menggenangi atau terlalu banyak jumlah air yang tercampur dalam proses pembuatan pupuk organik. . Untuk mengatasi hal hal tersebut maka langkah yang dilakukan disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi, yaitu tambahkan BIOTAMA 3 secara langsung penutup diteliti agar tertutup rapat buat kemiringan sedemikian rupa sehingga tidak ada air yang tergenang di sekitar lahan pembuatan pupuk organik tsb

Cara Membuat Pupuk Organik Cair admin on February 27, 2011 Leave a Comment Cara Membuat Pupuk Organik Cair

Kami mengumpulkan dua artikel dari website mengenai cara membuat pupuk organik cair , dan saya melakukan pengeditan tetapi tidak mengubah dari inti isi artikel. Kami menyuguhkan informasi untuk memudahkan pencari informasi khususnya pencari informasi cara membuat pupuk cair organik .

Cara Buat Pupuk Cair

Bahan Pupuk Organik cair dan Alat pembuatan pupuk organik cair. 1 (satu) liter bakteri. Bakteri dapat digunakan EM4, larutkan dalam air. 5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu, dan lain-lainnya) 0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya 1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air 30 kg kotoran hewan Air secukupnya Ember/gentong/drum yang dapat ditutup rapat Cara Pembuatan: Masukan air ke dalam drum secukupnya. Masukan bahan-bahan yang telah disediakan tersebut ke dalam Drum, 30 kg kotoran hewan, 5 kg daun-daun segar, 1 kg gula pasir atau gula merah atau tetes tebu setelah dicairkan dengan air, 0,5 kg terasi yang telah dicairkan, 1 liter bakteri yang telah dilarutkan kedalam air. Aduk bahan-bahan tersebut agar merata Tutup drum tersebut dengan rapat. Tunggu sampai 8-10 hari, Hari ke 8 atau ke 10 bakteri sudah jadi dan drum boleh di buka. Cairan dalam drum di saring dan masukan ke dalam wadah yang bersih. Wadah tersebut dapat berupa botol. Bahan yang tersisa (ampas) masih mengandung bakteri. Jika ingin proses pengulangan pembuatan pupuk

Membuat Pupuk Cair organik cair, ampas tersebut dapat digunakan kembali sebagai pengganti EM4. Untuk proses pengulangan dapat dilakukan seperti tahap-tahap di atas. Jika ampas dibuang bakteri untuk proses pembuatan pupuk tersebut akan terputus. Pupuk Cair Organik dapat di gunaan: Pupuk cair tersebut dapat digunakan sebagai berikut : 1. Untuk mempercepat proses pembuatan pupuk organik dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari saja. 2. Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos (subur), tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan. Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.

Sumber : http://ardyprasetyo.wordpress.com/ Catatan: Kalimat seperti cara buat pupuk organik cair, cara membuat pupuk organik cair, cara membuat pupuk organik cair, cara pembuatan pupuk cair, cara pembuatan pupuk organik cair, membuat pupuk organik cair, pembuatan pupuk organik cair, proses pembuatan pupuk cair dan membuat pupuk cair, kalimat-kalimat tersebut adalah sama artinya dan pengertiannya. Cara Membuat Pupuk Cair Bio Urine Bahan Pupuk Organik Cair dan Peralatan 1. 1 (Satu) drum plastic urine dengan kapasitas 150 liter 2. Tetes Tebu/Molasses 750 ml. 3. Empon-empon (Temulawak, Temuireng, Kunyit dll) 5kg. 4. Bacteri R Bacillus dan Azobacter sebagai starter fermenter 250 ml. Karena kesulitan serta tidak tahu belinya dimana bakteri tersebut, maka saya menggantinya dengan EM4 sebagai starter fermenter. Bakteri EM4 dan Molases dilarutkan dalam air jernih sebanyak 10 liter kemudian dituangkan ke dalam drum urine, empon-empon dihancurkan dan dimasukan ke dalam drum. Setelah tercampur antara urine dan bahan-bahan tersebut kemudian urine diaduk sampai rata selama 15 menit, kemudian drum plastic ditutup rapat. Lakukan pengadukan setiap hari selama 15 menit dan kemudian drum ditutup rapat kembali selama tujuh hari. Setelah tujuh hari urine dipompa dengan menggunakan pompa yang biasa digunakan pada aquarium dan dilewatkan melalui talang plastik dengan panjang 2m yang dibuat seperti tangga selama 3 jam, tujuan proses ini untuk penipisan atau menguapkan kandungan gas ammonia, agar tidak berbahaya bagi tanaman yang akan diberi pupuk bio urine tersebut. Kemudian pupuk cair ini siap digunakan. Aplikasi Untuk aplikasi pupuk cair ini bisa digunakan dengan cara disiramkan dan atau disemprotkan, kondisi tanah sebelum tanam diolah terlebih dahulu dengan menggunakan kotoran kambing. Berikut cara pemakaian bio urine: 1. Untuk tanaman semusim dan rumput campur bio urine + air dengan perbandingan 1 : 2. 2. King Grass : Pemakaian dengan disiramkan setiap setelah rumput diarit. 3. Jagung, Ubi, Singkong, Cabe dll : Pemakaian dengan disiramkan dan disemprotkan 2 minggu sekali.

4. Untuk tanaman industri dengan asumsi tanamannya baru ditanam dengan ketinggian rata-rata 80 cm, campur bio urine + air dengan perbandingan 1:1. 5. Sengon(Albasia), Turi, Mahoni, Nangka, Ketapang dll : Pemakaian dengan cara disiram dan disemprotkan 2 minggu sekali. Demikian pembuatan pupuk cair bio urine yang saya lakukan, hasil yang diperoleh dari pemakaian pupuk cair bio urine, dan jika ada pengembangan lebih lanjut termasuk apabila ada pemakaian bahan baru dari pupuk kimia sebagai pelengkap akan saya share pada artikel berikut. Tak lupa mohon masukannya dari para senior apabila ada metoda yang lebih baik dalam pengolahan bio urine tersebut. Sumber : http://petanidesa.wordpress.com/ Catatan: Jika proses pembuatan pupuk organik cair tersebut di atas karena ketersediaan bahan-bahan atau pembiayaan akan lebih mahal alternatifnya adalah menggunakan Pupuk Ratu Biogen.

Posted in Cara Membuat Pupuk Cair Organik | Kamis, 08 November 2007 PEMBUATAN PUPUK URINE CAIR SEBAGAI PUPUK DAUN

Bahan-bahan 1 liter urine sapi/air seni/air kencing sapi. Starter bakteri EM4 sebanyak 0,5%. Larutan gula pekat sebanyak 1%.

Peralatan Dirijen minyak/bejana tertutup. Pengaduk.

Cara pembuatan Siapkan urine segar/murni yang diambil langsung saat sapi buang air tanpa campuran feses/letong dan kotoran lain. Masukan urine tersebut kedalam wadah tertutup untuk memungkinkan terjadinya fermentasi anaerob. Masukkan Starter bakteri EM4(Bisa didapatkan di toko bahan pertanian) sebanyak 0,5% dari 1 liter urine. Lalu masukkan larutan gula pekat sebanyak 1% dari 1 liter urine yang berfungsi sebagai bahan makanan dan sumber energi badi bakteri. Campuran urine tersebut diaduk hingga rata dan tercampur. Biarkan selama 3 minggu karena pada masa itu terjadi proses fermentasi dan degredasi urine sehingga bau urine akan hilang. Urine diaduk setiap 1 minggu sekali. Pupuk urine cair ini kaya akan unsur N,P,K yang dibutuhkan daun untuk tumbuh dan makin hijau serta menghindari serangan hama daun. Pupuk urine yang telah jadi lalu dilarutkan air 1 liter untuk digunakan menyemprot daun tanaman. Minggu, 04 November 2007 TEKNIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BOKHASI Oleh : Steven Moses Djara Bonga Pupuk organik merupakan hasil penguraian bahan organik oleh jasad renik atau mikroorganisme yang berupa zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tanaman. Misal Kompos, pupuk kandang, dan pupuk hijau. Kompos atau pupuk kandang sudah cukup lama dikenal dan dipergunakan, tetapi baru sebatas menggunakan apa adanya, belum sampai pada usaha untuk meningkatkan kualitas dari kompos dan pupuk kandang tersebut.Rakitan teknologi pembuatan pupuk alternatif mulai membudaya di masyarakat kita, yaitu upaya pembuatamn kompos dengan menggunakan bioaktifator yang memang sudah cukup banyak di pasaran, seperti EM-4, stardek/Starbio, CM dll. Hal ini dilakukan petani dengan pertimbangan antara lain : Untuk memperoleh pupuk kandang dalam jumlah besar yang sudah masak tidaklah mudah. Penanaman pupuk hijau tidak selalu berhasil, karena keberatan dari petani jika harus mengorbankan sebagian lahannya untuk tanaman pupuk hijau.

Memberi nilai tambah bagi pupuk kandang sehingga menjadi kompos dengan kualitas lebih baik. Mengurangi ketergantungan pada pupuk buatan. Pembuatan Kompos dengan Bioaktifator CM CM (Crops Mikrobia) mengandung bakteri gram positif yang dapat hidup di permukaan akar yang mempunyai strain spesifik yang jelas dan terkendali. Bakteri itu yaitu : Bacillus chitinosporous, yang memproduksi metabolit enzim chitinase yang mampu menghancurkan, mengurai dan mencerna zat kitin yang terdapat pada sel telur nematoda, kulit serangga, larva dan pupa serangga. Bacillus subtilis dan Bacillus pumulus yang memproduksi metabolit yang menghambat fungi (cendawan) Bacillus lateroporous yang memproduksi metabolit spesifik (auksin dan gibrelin) yang mampu menstimulir benih, akar, batang, bunga dan buah. Oleh karenanya CM sendiri ada 3 jenis sesuai dengan kegunaannya yaitu : CM akar CM daun CM buah Teknik pembuatan kompos : Untuk tiap kuintal bahan kompos dibutuhkan bahan sebagai berikut : 1. kotoran hewan / jerami : 100 Kg 2. serbuk gergaji : 20 Kg 3. bekatul : 2 Kg 4. CM : 50 cc 5. tetes tebu/larutan gula : 100 cc 6. air : 25 liter 7. Nutrisi : secukupnya

Cara pembuatan : 9

Bahan 1,2,3 dicampur hingga merata Bahan 4,5,6,dan 7 dilarutkan dalam air (bahan 6) Larutan pada point b disiramkan pada adonan (hasil campuran poin a) hingga homogen. Adonan dibuat gundukan. Adonan ditutup dengan plastik selama 4-5 hari, dan setiap harinya adonan diaduk dan dibalik dan ditutup kembali dengan plastik. Proses dekomposisi berlangsung ditandai dengan naiknay suhu. Hasil kompos dikatakan berhasil dengan tanda : dipegang tidak lengket tidak bau dan tidak panas warna lebih legam/mengkilap Pembuatan Kocoran Selain dibuat kompos CM juga bisa dibuat kocoran untuk menyiram tanaman. Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut : (untuk pembuatan kocoran 10 liter) : Bahan : 1. Pupuk kandang : 2 Kg 2. Bekatul : 0,5 Kg 3, Larutan gula : 0,5 liter 4. CM : 100 cc 5. air : 15 liter 6. Nutrisi : secukupnya

Cara membuat kocoran adalah sebagai berikut : Pupuk kandang ditaruh dalam ember, dan dituangkan air mendidih 15 liter dan biarkan hingga dingin/agak hangat. 10

Larutan tersebut disaring diambil cairannya, dan pisahkan dalam ember. Setelah dingin, masukan bekatul, larutan gula, CM dan nutrisi dan diaduk hingga homogen. Setelah itu masukan alat oksidasi (aerator aquarium) selama 4-5 hari, dan setelah itu dapat digunakan pada tanaman. Pada saat disiramkan kocoran terlebih dulu diencerkan 200 kali (1 liter kocoran dicampur denga air hingga mencapai 200 liter).

Penggunaan kompos dan kocoran yang rutin pada tanaman menjadikan tanaman sehat dan produktif karena bakteri gram positif akan mampu berkompetesi dan mengalahkan bakteri patogen pada akar sehingga tanaman tetap tersuplai zat hara, karena bakteri gram positif mampu merombak unsur hara yang terikat kuat dalam partikel tanah menjadi unsur hara dalam gugus siap pakai dan hormon tumbuh yang dihasilkan melalui metabolit yang akan menstimulin pertumbuhan akar, batang, daun, bunga dan buah. ElviraTigress Pembuatan Petisida Organik (EM-4) Bahan : 1. Larutan gula : 100 ml 2. EM 4 : 100 ml 3. asam cuka : 100 ml 4. Alkohol 40% : 100 ml 5. Air cucian beras yang pertama : 1 liter

Cara Membuat : Kelima bahan dicampur dan dimasukan dalam botol/jerigen yang tertutup. Dilakukan pengocokan botol tiap pagi dan sore. Pada setiap pengocokan kemudian tutup botol dibuka untuk membebaskan gas yang terbentuk selama fermentasi. Pengocokan dihentikan setelah tidak ada gas yang terbentuk (kurang lebih 15 hari)

11

Biarkan selama 7 hari sebelum dipergunakan pada tanaman. Untuk penggunaan campurkan 5 10 ml untuk setiap 1 liter air. Mari Membuat Pupuk Organik Dari Daun-daunan Filed under: Lingkungan hidup by azzamudin 2 Comments November 5, 2010 MINUMAN KERAS PERUSAK GENERASI MUDA BANGSA,MARI BANTU MEMBRANTASNYA Pupuk Organik dari daun-daunan merupakan sarana menyediakan pupuk yang murah dan bebas dari bahan kimia. Untuk pembuatannya juga tidak terlalu sulit sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja.Adapun cara pembuatannya bisa dilakukan seperti di bawah ini. Pembuatan pupuk Organik dari daun-daunan ,langkah pertama adalah: 1. Buat fermentasi bakteri dengan bahan 2 buah nanas Gb. Fermentasi Nanas Ambil dua buah nanas yang sudah matang kemudian blender dengan air masak yang sudah dingin ,beri gula pasir kira-kira seperempat kilogram kemudian masukkan ke dalam botol menjadi 3 buah botol dan tutup botol tersebut rapat-rapat kemudian biarkan selama minimal satu minggu. Gb. Daun dicacah kecil-kecil 2. Sediakan daun-daunan seperti daun jati sebanyak mungkin kemudian lembutkan dengan cara di cacah kecil kecil menjadi beberapa centimeter. 3. Sediakan ember yang berisi air untuk mencapur fermentasi nanas dengan air biasa

4. Ambila kardus kemudian di pasang di atas ruji ruji besi pada bak pembuatan Gb. Kardus dipasang pada alas bak di atas ruji besi 5. Daun daun yang sudah di cacah dimasukkan ke bak di atas kardu dengan ketebalan kurang lebih 10 cm Gb. Cacahan daun dimasukkan bak 6. Gebyurkan air yang sudah dicampur dengan fermentasi nanas dengan gayung kemudian di aduk Gb. Campuran air nanas di gebyurkan di atas daun dan di aduk 7. 12 Taburkan pupuk organic yang sudah jadi di atas daun tadi sampai rata

Gb. Pupuk Organik ditaburkan di atas daun 8. Masukkan kembali daun-daun kering yang sudah di cacah diatasnya sekitar ketebalan 10 cm kemudian taburkan fermentasi nanas dan pupuk organic yang sudah jadi Gb. di atas taburan pupuk organik di beri cacahan daun lagi dan seterusnya ,Begitu seterusnya sampai bak pembuatan penuh kemudian tutup dengan papan atau seng dan biarkan sekitar sepuluh hari sampai dua minggu maka Insya Alloh dari ruji-ruji besi di bawah sudah akan berjatuhan serbuk serbuk pupuk organic . 9. Bila sudah jadi ,ambil pupuk organic dari rongga bak kemudian disaring dengan saringan agar menjadi butiran-butiran kecil dan siap dikemasi atau dipakai untuk pupuk tanaman. 10. Selamat ,mencoba semoga sukses Membuat kompos dan Pupuk Organik KOMPOS: Dari Tanah Kembali Ke Tanah Catatan: Bahan ini digunakan untuk menjelaskan kompos pada petani, pekebun, atau masyarakat awam. Dibuat dengan bahasa yang lebih sederhana agar lebih mudah dipahami oleh petani. Semoga bermanfaat. Apa itu kompos? Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau. Kompos memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya kecil. Kompos juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Apa manfaat kompos? Kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Kompos memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Kompos akan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah keras akan menjadi lebih gembur. Tanah miskin akan menjadi subur. Tanah masam akan menjadi lebih netral. Tanaman yang diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih baik daripada tanaman tanpa kompos. Apa saja yang bisa dibuat kompos? Pada prinsipnya semua bahan yang berasal dari mahluk hidup atau bahan organik dapat dikomposkan. Seresah, daun-daunan, pangkasan rumput, ranting, dan sisa kayu dapat dikomposkan. Kotoran ternak, binatang, bahkan kotoran manusia bisa dikomposkan. Kompos dari kotoran ternak lebih dikenal dengan istilah pupuk kandang. Sisa makanan dan bangkai binatang bisa juga menjadi kompos. Ada bahan yang mudah dikomposkan, ada bahan yang agak mudah, dan ada yang sulit dikomposkan. Sebagian besar bahan organik mudah dikomposkan. Bahan yang agak mudah alias agak sulit dikomposkan antara lain: kayu keras, batang, dan bambu. Bahan yang sulit dikomposkan antara lain adalah kayu-kayu yang sangat keras, tulang, rambut, tanduk, dan bulu binatang. Mengapa harus dikomposkan terlebih dahulu? 13

Tanaman tidak dapat menyerap hara dari bahan organik yang masih mentah, apapun bentuk dan asalnya. Kotoran ternak yang masih segar tidak bisa diserap haranya oleh tanaman. Apalagi sisa tanaman yang masih segar bugar juga tidak dapat diserap haranya oleh tanaman. Kompos yang setengah matang juga tidak baik untuk tanaman. Bahan organik harus dikomposkan sampai matang agar bisa diserap haranya oleh tanaman. Prinsipnya adalah tanaman menyerap hara dari tanah, oleh karena itu harus dikembalikan menjadi tanah dan diberikan ke tanah lagi. Bagaimana cara membuat kompos yang cepat, mudah, dan murah? Membuat kompos sangat mudah. Secara alami bahan organik akan mengalami pelapukan menjadi kompos, tetapi waktunya lama antara setengah sampai satu tahun tergantung bahan dan kondisinya. Agar proses pengomposan dapat berlangsung lebih cepat perlu perlakuan tambahan. Pembuatan kompos dipercepat dengan menambahkan aktivator atau inokulum atau biang kompos. Aktivator ini adalah jasad renik (mikroba) yang bekerja mempercepat pelapukan bahan organik menjadi kompos. Bahan organik yang lunak dan ukurannya cukup kecil dapat dikomposkan tanpa harus dilakukan pencacahan. Tetapi bahan organik yang besar dan keras, sebaiknya dicacah terlebih dahulu. Aktivator kompos harus dicampur merata ke seluruh bahan organik agar proses pengomposan berlangsung lebih baik dan cepat. Bahan yang akan dibuat kompos juga harus cukup mengandung air. Air ini sangat dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik di dalam aktivator kompos. Bahan yang kering lebih sulit dikomposkan. Akan tetapi kandungan air yang terlalu banyak juga akan menghambat proses pengomposan. Jadi basahnya harus cukup. Bahan juga harus cukup mengandung udara. Seperti halnya air, udara dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik aktivator kompos. Untuk melindungi kompos dari lingkungan luar yang buruk, kompos perlu ditutup. Penutupan ini bertujuan untuk melindungi bahan/jasad renik dari air hujan, cahaya matahari, penguapan, dan perubahan suhu. Bahan didiamkan selama beberapa waktu hingga kompos matang. Lama waktu yang dibutuhkan antara 2 minggu sampai 6 minggu tergantung dari bahan yang dikomposkan. Bahan-bahan yang lunak dapat dikomposkan dalam waktu yang singkat, 2 3 minggu. Bahan-bahan yang keras membutuhkan waktu antara 4 6 minggu. Ciri kompos yang sudah matang adalah bentuknya sudah berubah menjadi lebih lunak, warnanya coklat kehitaman, tidak berbau menyengat, dan mudah dihancurkan/remah. Bagaimana cara penggunaan kompos? Kompos yang sudah matang dapat langsung digunakan untuk tanaman. Tidak ada batasan baku berapa dosis kompos yang diberikan untuk tanaman. Secara umum lebih banyak kompos memberikan hasil yang lebih baik. Tetapi jika kompos akan digunakan untuk pembibitan atau untuk tanaman di dalam pot/polybag, kompos harus dicampur tanah dengan perbandingan satu bagian kompos : tiga bagian tanah. Kompos dapat diberikan sebagai satu-satunya sumber hara tambahan atau lebih dikenal dengan istilah pertanian organik. Kompos yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang cukup, agar tanaman dapat tumbuh lebih baik. Kompos juga bisa diberikan bersama-sama dengan pupuk kimia buatan. Pupuk kimia dapat dikurangi sebagian dan digantikan dengan penambahan kompos. Kompos dapat diberikan ke tanaman apa saja, mulai dari tanaman pertanian, holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dan kehutanan. Misalnya untuk tanaman: padi sawah, padi gogo, jagung, ketela pohon, kacang, kol, kentang, karet, kopi, sawit, kakao, tebu, aglonema, gelombang cinta, mangga, akasia, dan lain-lain. link: http://isroi.wordpress.com/2008/11/1...nah/#more-1140 14

Kompos Jerami Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Tanah menemukan bahwa kandungan bahan organik di sebagian besar sawah di P Jawa menurun hingga 1% saja. Padahal kandungan bahan organik yang ideal adalah sekitar 5%. Kondisi miskin bahan organik ini menimbulkan banyak masalah, antara lain: efisiensi pupuk yang rendah, aktivitas mikroba tanah yang rendah, dan struktur tanah yang kurang baik. Akibatnya produksi padi cenderung turun dan kebutuhan pupuk terus meningkat. Solusi mengatasi permasalah ini adalah dengan menambahkan bahan organik/kompos ke lahan-lahan sawah. Kompos harus ditambahkan dalam jumlah yang cukup hingga kandungan bahan organik kembali ideal seperti semula. Link : http://isroi.wordpress.com/2008/02/2...h-murah-cepat/

Terpintar di Bumi Saat ini

15

Você também pode gostar