Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(LOEKISNO CH.W)
b. Lewis White Beck Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine the value and significance of scientific enterprise as a whole. (Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metodemetode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan)
c. A.Cornelius Benjamin That philosopic disipline which is the systematic study of the nature of science, especially of its methods, its concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual discipines. (Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metodemetodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.)
d. Michael V. Berry The study of the inner logic if scientific theories, and the relations between experiment and theory, i.e. of scientific methods. (Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubunganhubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah.)
e. May Brodbeck Philosophy of science is the ethically and philosophically neutral analysis, description, and clarifications of science. (Analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan landasan ilmu
f.
Peter Caws Philosophy of science is a part of philosophy, which attempts to do for science what philosophy in general does for the whole of human experience. Philosophy does two sorts of thing: on the other hand, it constructs theories about man and the universe, and offers them as grounds for belief and action; on the other, it examines critically everything that may be offered as a ground for belief or action, including its own theories, with a view to the elimination of inconsistency and error. (Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan Kesalahan
g.
Stephen R. Toulmin As a discipline, the philosophy of science attempts, first, to elucidate the elements involved in the process of scientific inquiry observational procedures, patens of argument, methods of representation and calculation, metaphysical presuppositions, and so on and then to veluate the grounds of their validity from the points of view of formal logic, practical methodology and metaphysics. (Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasanlandasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika).
b. Menurut Ismaun :
untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah.
Confirmatory function yaitu berupaya mendekripsikan relasi normatif antara hipotesis dengan evidensi Explanation function yakni berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana.
3). Konfirmasi
Fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi proses dan produk yang akan datang, atau memberikan pemaknaan. Pemaknaan tersebut dapat ditampilkan sebagai konfirmasi absolut atau probalistik. Menampilkan konfirmasi absolut biasanya menggunakan asumsi, postulat, atau axioma yang sudah dipastikan benar. Tetapi tidak salah bila mengeksplisitkan asumsi dan postulatnya. Sedangkan untuk membuat penjelasan, prediksi atau pemaknaan untuk mengejar kepastian probabilistik dapat ditempuh secara induktif, deduktif, ataupun reflektif.
FILSAFAT
THEOLOGI
ILMU CABANG
FAKTOR HEURISTIK
AGAMA FILSAFAT
FILSAFAT
RENAISSANCE
LOGOS
AUFKLARUNG
MITOS
ANCILLA THEOLOGIAE
YUNANI KUNO
MITOS LOGOS ..... - 6SM 3SM - 6M
FILSAFAT Phylo = menyenangi Sophia = bijaksana MITOLOGI Dongeng, Takhayul Pertanyaan timbul (ingin tahu) DE-MITOLOGI Dipikirkan (secara kritis) LOGOS (ilmu)
Apakah ARCHE dari segala sesuatu yang ada ? Thales (624 - 548 SM)
AIR
Anaximander (610 - 518 SM)
APEIRON
Anaximanes (590 - 518 SM)
UDARA
Phytagoras (580 - 500 SM)
BILANGAN
Demokritos (460 - 370 SM)
ATOM
ABAD PERTENGAHAN
ANCILLA THEOLOGIAE DOGMA DOGMA DOGMA DOGMA DOGMA
DOGMA DOGMA
DOGMA DOGMA
RENAISSANCE
14 - 15 MASEHI
AUFKLARUNG (PENCERAHAN)
18 MASEHI
AGAMA DAN FILSAFAT MULAI DI PISAHKAN AGAMA DI DASARI KEYAKINAN (KEIMANAN) FILSAFAT DI DASARI OLEH OLAH PIKIR (SEKULARISASI) RASIONALISME EMPIRISME KRITISISME IDEALISME POSITIVISME
TUMBUH ILMU-ILMU CABANG (MENINGGALKAN FILSAFAT) BIOLOGI ASTRONOMI MATEMATIKA FISIKA KIMIA SOSIOLOGI
1. PENGERTIAN ILMU
a. Pengertian ilmu dapat dirujukkan pada kata ilm (Arab), science (Inggris), watenschap (Belanda), dan wissenschaf (Jerman). (Imam Syafiie, Konsep Ilmu
Pengetahuan dalam al-Quran (Yogyakarta: UII Press, 2000), hal. 26.)
b. R. Harre menulis ilmu adalah a collection of well-attested theories which explain the patterns regularities and irregularities among carefully studied phenomena, atau kumpulan teori-teori yang sudah diuji coba yang menjelaskan tentang pola-pola yang teratur atau pun tidak teratur di antara fenomena yang dipelajari secara hati-hati. (R. Harre, The Philosophies of Science, an
Introductory Survey (London: The Oxford University Press, 1995), hal. 62.)
c. Pengetahuan yang dapat disepakati sehingga menjadi suatu ilmu, menurut Archie J. Bahm dapat diuji dengan enam komponen utama yang disebut dengan six kind of science, yang meliputi problems, attitude, method, activity, conclusions, dan effects. (Archie J. Bahm, Whats Science, (TTP: TP, TT), hal. l ) d. Seringkali ilmu diartikan sebagai pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan dapat dinamakan sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan-kesepakatan para ilmuwan. (Dawam Raharjo, Ilmu, Ensiklopedi al-Quran,
dalam Jurnal Ulumul Quran, No. 4. Vol. 1, Jakarta, 1090, hal. 56.)
e.Akhirnya Ilmu dapat didefinisikan : Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau individu untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan ataupun melakukan penerapan. (The Liang Gie,
Pengantar Filsafat Ilmu, Liberty,Yogyakarta,1991,hal.90)
2. HAKEKAT ILMU
AKTIFITAS (SEBAGAI PROSES)
ILMU
2. Kognitif
1. Menentuan Masalah 2. Perumusan Hipotesis (bila Perlu) 3. Pengumpulan Data 4. Penurunan Kesimpulan 5. Pengujian Hasil Daftar pertanyaan Wawancara Perhitungan Pemanasan Lainnya Timbangan Meteran Perapian Komputer Lainnya
3. Berbagai Teknik
4. Aneka Alat
Obyek Material 1. Segi Obyek Pengetahuan Ilmu Sbg Pengetahuan Ilmiah 2. Segi Sifat Pengetahuan Obyek Formal - Empiris - Sistematis - Obyektif - Analitis - Verifikatif
3. DIMENSI ILMU
1. Cabang Ilmu
1. 2. 3. 4. 5. 6. Dimensi ekonomik Dimensi linguistik Dimensi matematis Dimensi politik Dimensi psikologis Dimensi sosiologi
Dimensi Ilmu
2. Pengetahuan reflektif-abstrak
3. Aspek realitas
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dimensi Kebudayaan Dimensi sejarah Dimensi kemanusiaan Dimensi rekreasi Dimensi sistem Dimensi lainnya
METODE ILMIAH
2. YUNANI KUNO (500 SM) BEBERAPA KOMPONEN DASAR METODE ILMIAH TELAH DILAKUKAN PADA MASA INI. BAHKAN GEOMETRI TELAH DIJADIKAN UKURAN UNTUK MEMBUAT SEPATU DI DI YUNANI PADA MASA ITU.