Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Siti Aisyah
Fitriani Hidayati
Rima Amalia
Dadin Marsal
Nur Kholifah
Daftar Isi
Keberadaan Sifat - sifat Pembuatan Kegunaan Senyawaan
Keberadaan
Dapat ditemui sebagai logam bebas maupun dalam mineral Sebagai mineral sulfida : Ag2S, (AgCu)2S Sebagai mineral Khlorida : AgCl
Pertama kali ditemukan sekitar tahun 4000 SM. Ditemukan di ancient tombs of Chaldea, Mesopotamia, Egypt, China, Persia, dan Greece.
Sifat Fisika
Putih mengkilap
Lunak/ lentur
3 g/cm
Bp =
oC 1955
Mp =
oC 960
O2
Menyerap Oksigen
sangat stabil di air dan udara murni, apabila di udara terdapat sulfida akan terbentuk bercak-bercak hitam disebabkan terbentuknya Ag2S.
Sifat Kimia
Udara yang mengandung H2S dapat mengubah warna perak menjadi hitam atau coklat sebagai Ag2S pada permukaannya 4 Ag + 2H2S + O2 2 H2O + 2 Ag2S
Dalam keadaan panas, Ag dapat bereaksi dengan halogen membentuk perak halida 2 Ag + Cl2 2 Ag + Br2 2 AgCl 2 AgBr
Perak (Ag) mempunyai afinitas yang tinggi terhadap belerang dan akan membentuk Ag2S pada suhu 200oC
200oC
2 Ag + S
Ag2S
HCl dan H2SO4 encer tidak bereaksi dengan Ag namun dengan H2SO4 pekat akan menghasilkan perak sulfat pekat (Ag2SO4) dan belerang oksida yang dipanaskan (SO2)
2 Ag + H2SO4
Dengan HNO3 (encer dan pekat) dan H2SO4-p panas 6 Ag + 8HNO3-e 6Ag+ + 2NO + 6NO3- + 4H2O 2Ag + 2H2SO4 2Ag+ + SO42- + SO2 + 2H20 Ag + 2 HNO3-p AgNO3 + H2O + NO2
Dalam keadaan tidak vakum, Ag larut dalam alkali sianida dan sifatnya digunakan dalam pemurnian logam Ag
4 Ag + 8 NaCN + 2 H2O + O2
4 Na[Ag(CN)2] + 4 NaOH
Pembuatan
4Na[Ag(CN)2] + 4NaOH
Natrium Disianoargentat (I)
Step 1 Bijih dipisahkan lebih dahulu dengan proses pengapungan buih (flotasi) menggunakan bantuan gas H2S. Perak sulfida yang memiliki sifat hidrofobik akan terikat pada gelembung dan terbawa ke atas permukaan sebagai buih dan dipisahkan dari campuran tersebut.
Step 2 Penghancuran dan pemekatan bijih dilakukan dengan larutan NaCN encer diiringi hembusan udara. Ag2S bereaksi dengan NaCN sebagai berikut :
Ag2S + 4NaCN
2Na[Ag(CN)2] + Na2S
2Na2SO4 + 4 NaOH + 2 S
Perak yang terbentuk masih mengandung Pb, Zn dan Au sebagai kotoran. Untuk memisahkan Pb dan Zn dari Ag dapat digunakan oksidator seperti KNO3 , sedangkan pengotor Au dapat dipisahkan dengan elektrolisis
Kegunaan
Senyawaan
Senyawaan
Ag2O
Dihasilkan dari reaksi antara larutan basa alkali dengan AgNO3
2AgNO3 + 2NaOH Ag2O + 2NaNO3 + H2O
Endapan Ag2O disaring dan dikeringkan pada suhu 60o 70o. Endapan tidak larut dalam reagensi berlebih.
Ag2O larut dalam air membentuk suatu larutan basa yang sangat lemah dalam air Dalam keadaan lembab, Ag2O dapat menyerap CO2 Akan berubah menjadi logam bebas dan melepas oksigen pada suhu 320o C 2Ag2O 4Ag + O2
Mudah larut dengan ammonia dan asam nitrat Ag2O + 2H+ 2Ag+ + H2O Ag2O + H2O + 4NH3 2[Ag(NH3)2]OH
Perak diamin hidroksi
Dapat mengoksidasikan aldehida dan Ag2O sendiri tereduksi menjadi logam Ag selama bereaksi dengan aldehida Ag2O + CH3CHO + NH3
Asetaldehida
2Ag + CH3COONH4
amoniumasetat
Kegunaan
Pengisi Baterai (silver-oxide battery) Oksidator untuk bahan-bahan organik Pereaksi Tollens dalam pembuatan cermin perak
AgCl
Dihasilkan dari reaksi antara Natrium Klorida dengan Ag (perak nitrat).
NaCl + AgNO3
AgCl + AgNO3
Koloid putih
AgCl tidak larut dalam air dan asam nitrat Melebur pada suhu 1550o C Larut dan membentuk senyawa kompleks dengan ammonia, alkali sianida, dan alkali tiosulfat AgCl + 2NH4OH AgCl + 2NaCN AgCl + 2Na2S2O3 [Ag(NH3)2]Cl + 2H2O
Perak diamin klorida (larutan)
[Na(Ag(CN)2)] + NaCl
Natrium disiano argentat (larutan)
Na3[Ag(S2O3)2] + NaCl
Natrium tiosulfat argentat
Dapat tereduksi menjadi logam bebas dengan Hidrogen, serbuk seng atau Natrium Karbonat. 2AgCl + H2 2HCl + 2Ag 2AgCl + Zn ZnCl2 + 2Ag 4AgCl + 2Na2CO3 4NaCl + 4Ag + 2CO2
+ O2
AgCl rentan terhadap cahaya matahari, apabila terjadi kontak dalam waktu lama maka warnanya akan berubah dari putih menjadi lembayung dan hijau kebiruan. Prinsip ini digunakan dalam ilmu fotografi.
Dalam industri gunakan sebagai bahan emulsi photo sensitive dalam ilmu fotografi AgCl + 2S2O32[Ag(S2O3)2]3- + Cl-
Reaksi ini berlangsung ketika kita memfiksasi negatif foto atau cetakan positif foto, setelah dikembangkan.
AgBr
Dihasilkan dari reaksi antara Natrium Bromida dengan AgNO3 (perak nitrat). NaBr + AgNO3 AgBr + NaNO3
Tidak larut dalam larutan HNO3 dan NH4OH encer AgCl + 2NH4OH [Ag(NH3)2]Cl + 2H2O
Perak diamin klorida (larutan)
[Na(Ag(CN)2] + NaCl
Natrium disiano argentat (larutan)
Na3[Ag(S2O3)2] + NaCl
Natrium tiosulfat argentat
Larut dalam ammonia pekat, KCN, dan Alkali tiosulfat Rentan terhadap sinar matahari
AgI
Dihasilkan dari reaksi antara Natrium iodida dengan AgNO3 (perak nitrat) NaI + AgNO3 AgBr + NaNO3
Tidak larut dalam NH4OH-p dan HNO3-e Larut dalam KI, KCN, dan alkali tiosulfat AgI + KI K(AgI2) AgI + 2 KI K2 (AgI3) AgI+ 2NaCN [Na(Ag(CN)2] + NaI
Natrium disiano argentat (larutan)
AgI + 2Na2S2O3
Na3[Ag(S2O3)2] + NaI
Natrium tiosulfat argentat
AgNO3
Lunar Caustic
Dihasilkan dari reaksi antara logam Ag dengan HNO3 Ag + HNO3 3 AgNO3 + 2 H2O + NO Larutan tidak berwarna, berbidang rhomic seperti kristal
Mencair pada suhu 209oC Tidak higroskopis Larut dalam air dan NH4OH (pekat maupun encer) AgNO3 + 2 NH3 [Ag(NH3)2]NO3
Perak diamina nitrat
Mengalami penguraian secara bertahap 450oC 2 AgNO3 2 AgNO2 + O2 700oC 2 AgNO3 Ag + 2NO2 + O2
Memiliki sifat oksidator Bereaksi dengan larutan alkali halida menjadi perak halida NaCl + AgNO3 NaNO3 + AgCl
Kegunaan AgNO3
Bahan cat rambut Cermin perak electroplating Analisis kualitatif anion halida Pereaksi Tollen dalam identifikasi gugus fungsi Aldehida Pembuat Cermin Logam perak yang mengkilap memberikan suatu pantulan permukaan yang sangat baik
Aplikasi Ag
1. Kationnya digunakan sebagai precipitation agent pada analisis gravimetri untuk berbagai anion, seperti I-, Cl-, Br-, VO4-, 2. Kationnya digunakan sebagai zat pengidentifikasi terhadap beberapa anion, seperti PO43- , 3. Sebagai Pereaksi Tollen (Ag2O) pada identifikasi gugus fungsi aldehide, 4. Sebagai pereaksi untuk uji Cl-.
Terima Kasih