Você está na página 1de 1

11-28 (Tujuan 11-2, 11-4, 11-6) Kowal Manufacturing Company memperkerjakan sekitar 50 pekerja produksi dan memberlakukan prosedur

penggajian berikut ini: Mandor pabrik mewawancarai para pelantar dan atas dasar wawancara itu menerima atau menolak mereka. Ketika pelamar diterima, mereka menyiapkan formulir W-4 (Employee s Withholding Examption Certificate) dan menyerahkan kepada mandor. Mandor menulis tarif upah per jam untuk pegawai baru itu di sudut formulir W-4, lalu menyerahkannya kepada klerk penggajian sebagai pemberitahuan bahwa pekerja itu sudah di angkat. Mandor secara lisan memberi tahu bagian penggajian bila ada penyesuaian tarif. Persediaan kartu absensi (time card) yang masih kosong disimpan di sebuah kotak di dekat pintu masuk pabrik. Setiap pekerja mengambil selembar kartu absensi pada hari senin pagi, menuliskan namanya, dan mencatat dengan pensil waktu kedatangan serta kepulanganya setiap hari. Pada akhir minggu, para pekerja memasukan kartu absensi ke dalam sebuah kotak di dekat pintu pabrik. Pada Senin pagi, kartu-kartu absensi yang sudah teriisi diambil dari kotak oleh seorang klerk penggajian. Salah seorang klerk penggajian kemudian mencatat transaksi penggajian dengan menggunakan sistem computer, yang mencatat semua informasi untuk jurnal penggajian yang di hitung oleh klerk itu dan secara otomatis memperbaharui catatan penghasilan para pegawai serta buku besar umum. Para pegawai secara otomatis akan dikeluarkan dari daftar gaji bila mereka tidak menyerahkan kartu absensi. Cek-cek gaji ditandatangani secara manual oleh akuntan kepala dan diserahkan kepada mandor. Mandor akan membagikan cek itu kepada para pekerja di pabrik dan mengatur pengiriman cek kepada pekerja yang absen. Rekening penggajian di bank direkonsiliasi oleh akuntan kepala, yang juga menyiapkan berbagai laporan pajak gaji dan upah kuartalan serta tahunan. Diminta : a. Sebutkan defisiensi paling penting dalam pengendalian internal di atas dan menyatakan salah saji yang mungkin timbul akibat defisiensi tersebut. b. Untuk setiap defisiensi yang memperbesar kemungkinan kecurangan, identifikasi apakah kecurangan yang mungkin terjadi itu berupa penyalahgunaan aktiva atau pelaporan keuangan yang curang.

Você também pode gostar