Você está na página 1de 3

TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian a. Identitas Nama Umur Jenis Kelamin Diagnosa Medis

: Tn.A : 42 tahun : Laki-laki : POST OP APPENDHICITIS

2. Riwayat klien a. Keluhan Utama Klien mengatakan nyeri pada daerah perut kanan bawah karena adanya luka operasi. b. Riwayat Penyakit Sekarang Klien mengatakan nyeri perut kanan bawah sejak empat hari sebelum masuk RS, nyeri perut disertai muntah -muntah dan BAB encer 4x/hari. Lalu klien memeriksakan diri ke Puskesmas pada tanggal 11 jully 2009 pukul 08.00 wib. Setelah itu klien dirujuk ke RSU Kab Tangerang dan di diagnosa Appendicitis serta harus segera di operasi. 3. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum : Klien tampak cemas dan lemas Kesadaran : Compos Mentis Tanda-tanda Vital : TD : 120/80 mmHg RR : 22x/menit S : 36 C N : 70x/menit b. Head to toe  Paru  Jantung  Abdomen

: Suara napas vesikuler. : Bunyi jantung S1 dan S2 terdengar jelas . : tidak ada pembesaran , bising usu s 6x/menit dan terdapat balutan luka operasi dengan panjang 25 cm dan lebar 4 cm.

4. Data Penunjang Hasil Lab Jenis Pemeriksaan Hemoglobin Leukosit Hematokrit Trombosit Hasil 15,1 gr/dl 3100 mg/dl 45 ribu/UI 175 ribu/UI

5. Pengobatan  Ceftriaxon 2x1 gr/hari  Ketorolac 3x30 mg/hari  Metronidazole 3x1/hari

6. Analisa Data No 1 Data Senjang DS : Nyeri bertambah bila klien bergerak . DO : Skala nyeri 6. Merangsang pengeluaran mediator teroksinin Merangsang saraf nyeri Thalamus Nyeri Etiologi Luka Post OP Terputusnya continuitas Masalah Nyeri

DS : DO : Balutan luka operasi dengan panjang 25 cm dan lebar 4 cm.

Tindakan operasi Kerusakan jaringan perut Resiko infeksi

Infeksi

7. Diagnosa Keperawatan  Nyeri berhubungan de ngan terputusnya continuitas ja ringan .  Infeksi berhubungan dengan masuknya organisme .

Dokumentasi Keperawatan

Nama : Bella Pandini NIM : P17320409012 Tingkat : 2 A

Você também pode gostar