Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A.
KERANGKA HUKUM
Prosedur akuntansi pada SKPKD sebagai PPKD meliputi serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. Permendagri 13/2006 (pasal 266 sampai dengan 288) jo Permendagri 59/2007 mengatur tentang hal terkait. B. DESKRIPSI KEGIATAN
Akuntansi PPKD adalah sebuah entitas akuntansi yang dijalankan oleh fungsi akuntansi di SKPKD yang mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPKD dalam kapasitas sebagai Pemda. SKPKD adalah suatu satuan kerja yang mempunyai tugas khusus untuk mengelola keuangan daerah. SKPKD Pemerintah Kabupaten Bandung adalah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPK). Khusus yang menyangkut peran akuntansi di SKPKD, ada dua fungsi yang dijalankan oleh SKPKD, yaitu: a. SKPKD sebagai Satuan Kerja yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas akuntansi yang mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di Satker tersebut oleh sekretariat. Akuntansi di SKPKD sebagai SKPD perlakuannya seperti dijelaskan pada bab sebelumnya. b. SKPKD sebagai PPKD, yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas pelaporan yang mewakili transaksi Pemda secara keseluruhan, dilaksanakan oleh unit yang memiliki fungsi Akuntansi. Jenis transaksinya meliputi: Pendapatan Dana Perimbangan, Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga, termasuk transaksi-transaksi pembiayaan, pencatatan investasi, dan utang jangka panjang. Dengan demikian, prosedur ini akan meliputi:
Pemerintah Kabupaten Bandung
57
1. Akuntansi Pendapatan (Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya) 2. Akuntansi Belanja (belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga) 3. Akuntansi Pembiayaan (Penerimaan dan Pengeluaran Pembiyaan) 4. Akuntansi Rekening PPKD di SKPD dan Rekening SKPD di PPKD 5. Akuntansi Aset (Investasi Jangka Panjang) 6. Akuntansi Utang 7. Akuntansi Ekuitas Dana C. 1. PIHAK TERKAIT Fungsi Akuntansi SKPKD Dalam kegiatan ini, Fungsi Akuntansi SKPKD memiliki tugas sebagai berikut : 1) Mencatat transaksi-transaksi Pendapatan, Belanja, Pembiayaan, Aset, Utang dan Selain Kas berdasarkan bukti-bukti yang terkait.
2) Memposting jurnal-jurnal tersebut ke dalam buku besarnya masing-
masing. 3) Membuat laporan keuangan, yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. 2. Bendahara di SKPKD (BUD) Dalam kegiatan ini, Bendahara di SKPKD memiliki tugas menyiapkan dokumen-dokumen atas transaksi yang terkait dengan proses pelaksanaan akuntansi SKPKD. AKUNTANSI PENDAPATAN
D.
Pada bagian ini yang dimaksud dengan akuntansi pendapatan PPKD adalah langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam perlakuan akuntansi untuk pendapatan pada level Pemerintah Daerah seperti misalnya Pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah. D.1. Dokumen Sumber yang digunakan
Dokumen sumber yang digunakan untuk pencatatan pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah
58
Dokumen sumber Surat tanda bukti transfer pembayaran dari KPPN (Nota Kredit Bank) Laporan Posisi Kas Harian Bank
Surat tanda bukti penerimaan Laporan Posisi Kas Harian Bank Bukti penerimaan lainnya (Berita acara penerimaan)
D.2.
Jurnal Standar
Fungsi Akuntansi di PPKD (yang dilakukan oleh Bidang Akuntansi di DPPK) menerima Laporan Posisi Kas Harian dari BUD. Laporan ini yang dilampiri salah satunya oleh tembusan Nota Kredit akan menjadi dokumen sumber untuk penjurnalan akuntansi pendapatan. Dari Laporan Posisi Kas Harian ini, Fungsi Akuntansi SKPKD dapat mengidentifikasi sumber penerimaan kas berasal. Jurnal penerimaan pendapatan
Dr Kas di Kas Daerah Cr. Pendapatan Dana Perimbangan Cr. Lain-Lain Pendapatan yang Sah Xxx xxx xxx
Karena jurnal yang sama akan dipakai terus dalam mencatat transaksi pendapatan, maka dibuatlah Buku Jurnal Kas Masuk (JKM)-PPKD. Format dokumen dapat dilihat pada lampiran Sisdur Akuntansi ini. Lampiran IV.1. Contoh: 1) Pada tanggal 30 April 2009, Pemerintah Kabupaten Bandung menerima dana bagi hasil pajak sebesar Rp500jt. Jurnalnya :
SKPD PPKD 30 April 2009 Tidak ada jurnal Dr. Kas di Kasda Cr. Rp500jt Rp500jt
59
Dalam kondisi nyata, dimungkinkan terjadi pengembalian kelebihan pendapatan yang harus dikembalikan ke pihak ketiga.
Jurnal Pengembalian Pendapatan
Dr Cr
Xxx xxx
2) Pada tanggal 20 Juni 2009, Pemerintah Kabupaten Bandung menerima transfer dari Departemen Kesehatan pemerintah pusat untuk asuransi jaminan kesehatan sebesar Rp600jt. Pada tanggal 15 Desember 2009 dilakukan pengembalian sebesar Rp100jt karena tidak terserap. Jurnalnya : a. Pada saat kas diterima di kas daerah
SKPD 20 Juni 2009 Tidak ada jurnal Dr. Kas di Kasda Cr. Rp600jt Rp600jt Pendapatan Lain-lainyg sah PPKD
Jurnal diatas dicatat jika pengembalian kelebihan pendapatan terjadi pada tahun anggaran, apabila pengembalian untuk kelebihan pendapatan tahun anggaran sebelumnya maka yang didebet adalah SiLPA. D.3 Posting ke Buku Besar Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekening pendapatan. Format Buku Besar PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.5.
Pemerintah Kabupaten Bandung
60
Buku Besar digunakan untuk posting jurnal yang kode akun pendapatannya berupa jenis pendapatan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Pendapatan. E. AKUNTANSI BELANJA Pada bagian ini akan dijelaskan prosedur akuntansi Belanja PPKD yaitu langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam perlakuan akuntansi untuk Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga. E.1 Dokumen Sumber yang digunakan
No. 1 Transaksi belanja Belanja Bunga Dokumen sumber - SP2D LS - nota debet bank - bukti pengeluaran lainnya Lampiran dokumen - sumber SPM - SPD SPM SPD berita acara keputusan Kepala Daerah
Belanja Hibah
- SPM - SPD - keputusan Kepala Daerah SPM SPD Berita acara Keputusan Kepala Daerah SPM SPD Berita acara Keputusan Kepala Daerah SPM SPD Berita acara Keputusan Kepala Daerah SPM SPD Keputusan Kepala Daerah
61
E.2
Jurnal Standar
Transaksi belanja selaku PPKD dicatat oleh fungsi akuntansi PPKD. Transaksi ini dicatat harian pada saat kas dibayarkan kepada bendahara pengeluaran atau pada saat menerima tembusan bukti transfer ke pihak ketiga. Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan asas bruto. Transaksi pengeluaran kas daerah di PPKD dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: pembayarannya dengan SP2D UP/GU/TU kepada SKPD pembayarannya dengan SP2D LS kepada fihak ketiga
Berikut dijelaskan transaksi pengeluaran kas daerah di PPKD yang dilakukan langsung ke fihak ketiga. Penjelasan pembayaran dengan SP2D kepada SKPD dijelaskan di bagian G (Akuntansi RK-Pusat di SKPD dan RK-SKPD di PPKD).
Jurnal pencatatan transaksi belanja Dr Dr Dr Dr Dr Dr Dr Cr Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil Belanja Bantuan Keuangan Belanja Tidak Terduga Kas di Kas Daerah xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Contoh: Pada tanggal 8 Mei 2009 PPKD Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan pembayaran untuk bantuan keuangan sebesar Rp90.000.000 dengan menggunakan SP2D-LS. Jurnal untuk mencatat pengakuan belanja bantuan keuangan:
SKPD 8 Mei 2009 Tidak ada jurnal Dr. Belanja Bantuan Keuangan Cr. Kas di Kas Daerah Rp90jt Rp90jt PPKD
62
Perhitungan Fihak Ketiga Transaksi Penerimaan Fihak Ketiga (PFK) merupakan transaksi transitoris berupa penerimaan kas dari pihak ketiga yang sifatnya titipan dan harus diakui sebagai utang. Dalam kasus LS Gaji dan Tunjangan, Fungsi Akuntansi PPKD mencatat potongan pajak/Taperum/IWP untuk seluruh Satker yang pemotongannya dilakukan oleh PPKD
Jurnal Pencatatan Potongan Fihak Ketiga Dr Cr Kas di Kas Daerah Utang PFK xxx xxx
Contoh : Pembayaran gaji Pegawai Dinas Perhubungan bulan Maret 2009 dengan SP2D LS sebesar Rp 80Jt, pada tanggal 30 Maret 2009. Dari jumlah tersebut terdapat potongan PPh Rp1jt, IWP Rp400rb, dan Taperum Rp600rb. Jurnalnya : a. Untuk mencatat pengakuan belanja pegawai
SKPD 30 Maret 2009 Dr Belanja Pegawai Cr RK PUSAT Rp 80jt Rp80jt
63
Dalam kasus LS Barang dan Jasa, seringkali terdapat potongan pajak sehingga dana yang diterima oleh pihak ketiga adalah jumlah neto (setelah dikurangi potongan pajak), namun Fungsi Akuntansi PPKD tetap mencatat belanja tersebut dalam jumlah bruto. Fungsi Akuntansi PPKD kemudian mencatat potongan tersebut sebagai Utang, dengan jurnal sebagai berikut: Jurnal pencatatan potongan pajak saat terbit SP2D LS Barang/Jasa
Dr Kas di Kas Daerah Cr Utang PFK xxx Xxx
Pada saat pelunasan atau penyetoran dana pihak ketiga (PFK) maka dilakukan jurnal sebagai berikut: Jurnal pencatatan penyetoran pajak ke kas negara/fihak ketiga
Dr Cr Utang PFK Kas di Kas Daerah Xxx Xxx
Contoh : Apabila potongan PPh, IWP PN, dan Taperum sebesar Rp2 jt di setor ke Kas Negara pada tanggal 10 April 2009
SKPD PPKD 10 April 2009 Dr. Tidak ada jurnal Dr Dr Utang PFK-Potongan PPh Utang PFK-IWP PN Utang PFK-Taperum Cr. Kas di Kas Daerah Rp1jt Rp400rb Rp600rb Rp2jt
Koreksi Pencatatan Belanja Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dicatat sebagai pengurang belanja. Fungsi Akuntansi PPKD mencatat transaksi pengembalian belanja tersebut dengan jurnal sebagai berikut
Pemerintah Kabupaten Bandung
64
Jurnal pengembalian kelebihan belanja Dr Cr Kas di Kas Daerah Belanja ...... xxx xxx
Contoh Pada tanggal 11 Mei 2009 diterima kembali belanja perjalanan dinas luar daerah bulan April 2010 sejumlah Rp5jt. Jurnal pada SKPD: a. Mencatat pengembalian belanja pada periode yang sama
Dr. Kas di Bendahara Pengeluaran Cr. Belanja perjalanan Dinas Rp5jt Rp5jt
b. Mencatat penyetoran kas dari pengembalian belanja pada periode yang sama
Dr. RK PPKD Cr. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp5 jt Rp5 jt
Jurnal pada PPKD Hanya ada satu jurnal untuk mencatat penerimaan setoran uang dari SKPD akibat pengembalian belanja pada periode yang sama.
Dr. Kas di Kas Daerah Cr. RK SKPD Rp5 jt Rp5 jt
Koreksi atas penerimaan kembali belanja apabila diterima pada periode berikutnya, maka PPKD mencatat jurnal sebagai berikut:
Jurnal pengembalian kelebihan belanja, diterima pada periode berikutnya
Dr Cr
xxx Xxx
65
Jurnal pada PPKD Hanya ada satu jurnal untuk mencatat penerimaan setoran uang dari SKPD akibat pengembalian belanja pada periode berikutnya.
Dr. Kas di Kas Daerah Cr. RK SKPD Rp5 jt Rp5 jt
Koreksi atas penerimaan kembali belanja apabila diterima pada periode berikutnya Contoh : Kelebihan tunjangan gaji pegawai yang terjadi pada tahun yang sama di SKPD, kelebihan tunjangan gaji pegawai yang terjadi pada bulan Maret 2009 diketahui dan diakui pada tanggal 10 April tahun yang sama.
SKPD Dr. RK PPKD Cr. Rp5jt Rp5jt Dr. Tunjangan Gaji Cr. PPKD Kas di Kas Daerah RK/SKPD Rp5jt Rp5jt
Jurnal yang sama akan dipakai terus dalam mencatat transaksi pengeluaran kas maka dibuatlah Buku Jurnal Kas Keluar (JKM) - PPKD. Format dokumen dapat dilihat pada lampiran Sisdur Akuntansi ini. Lampiran IV.2. Sedangkan untuk mencatat transaksi yang tidak melibatkan Kas di Kas Daerah maka digunakan Jurnal Umum. Format dokumen dapat dilihat pada lampiran IV.3.
Pemerintah Kabupaten Bandung
66
E.3 Posting ke Buku Besar Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekening pendapatan. Format Buku Besar PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.5. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal yang kode akun belanjanya berupa Jenis Belanja, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Belanja. F. AKUNTANSI PEMBIAYAAN Pembiayaan merupakan transaksi keuangan mempunyai dampak terhadap penerimaan pemerintah yang dan/atau pengeluaran
pemerintah pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Sedangkan tujuan dari transaksi ini adalah untuk menutup defisit anggaran atau memanfaatkan surplus anggaran. Transaksi pembiayaan terbagi atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Selisih dari kedua transaksi tersebut merupakan pembiayaan neto. Transaksi penerimaan pembiayaan berasal dari: penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya pencairan dana cadangan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan penerimaan pinjaman daerah penerimaan kembali pemberian pinjaman penerimaan piutang daerah.
Transaksi pengeluaran pembiayaan berasal dari: pembentukan dana cadangan penyertaan modal pemerintah daerah pembayaran pokok pinjaman (utang) pemberian pinjaman daerah.
Transaksi pembiayaan merupakan transaksi yang terjadi di PPKD sebagai Pemda. Hal ini dikarenakan sifat atau tujuan dari dilakukannya
Pemerintah Kabupaten Bandung
67
transaksi ini, yaitu untuk memanfaatkan surplus atau menutup defisit anggaran daerah. Selain itu dalam transaksi pembiayaan, di dalamnya akan melibatkan akun-akun ekuitas dana yang hanya terdapat di dalam neraca Pemda. Oleh karena itu transaksi ini dicatat dan dilaporkan dalam LRA PPKD sebagai Pemda (kantor pusat), yang kemudian akan digabungkan dengan LRA SKPD lainnya, menjadi laporan keuangan Pemerintah Daerah. F.1 Dokumen sumber Penerimaan Pembiayaan
No. 1 2 3 4 Jenis transaksi Penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya Pencairan dana Cadangan Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan Penerimaan pinjaman daerah Penerimaan kembali pemberian pinjaman Penerimaan piutang daerah Dokumen sumber Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD - Nota kredit bank - Perda dana cadangan Bukti Penerimaan pembayaran - Surat tanda bukti penerimaan/ Bukti transfer - Bukti penjualan obligasi - Surat tanda bukti penerimaan/ Bukti transfer - Surat tanda bukti penerimaan/ Bukti transfer Lampiran dokumen sumber - Nota kredit bank Kopi Surat perintah pemindahbukuan - Berita acara - Nota kredit bank
Pengeluaran Pembiayaan
No. 1 Jenis transaksi Pengisian dana cadangan Penyertaan modal pemerintah daerah Pembayaran pokok pinjaman Dokumen sumber - Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) - Perda tentang dana Cadangan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Lampiran dokumen sumber - SPD - SPM - SPD - SPM - SPD - SPM - SPD - SPM - Perjanjian pinjaman
2 3 4
68
F.2 Akuntansi Penerimaan Pembiayaan Transaksi penerimaan pembiayaan dicatat dengan menggunakan asas bruto, yaitu penerimaan pembiayaan dicatat sebesar nilai brutonya (tidak dikompensasikan dengan pengeluaran). Pembiayaan penerimaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah. Standar Jurnal Transaksi Penerimaan Pembiayaan Penjurnalan transaksi penerimaan pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD, secara harian berdasarkan urutan kronologis. Jurnal untuk transaksi penerimaan pembiayaan merupakan jurnal , di mana satu jurnal akan berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan mempengaruhi Neraca. Berdasarkan dokumen Laporan Posisi Kas Harian, Fungsi Akuntansi PPKD menjurnal penerimaan kas dari penerimaan pembiayaan sebagai berikut : a. Jurnal Penerimaan Pencairan Dana Cadangan
Dr Cr Kas di Kas Daerah Penerimaan Pembiayaan Dana Cadangan xxx xxx
Contoh : Pada tanggal 20 Juni 2009 diterima dana pinjaman dari lembaga perbankan sebesar Rp2 miliar, hutang ini jatuh tempo dalam 5 tahun ke depan. Jurnalnya : 1) Untuk mencatat penerimaan pembiayaan utang jangka panjang
PPKD Dr. Kas di Kas Daerah Cr. Rp2 M Rp2 M Penerimaan Pembiayaan- Utang DN-Lembaga Keuangan Bank
69
70
F.3
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Daerah. Standar Jurnal Transaksi Pengeluaran Pembiayaan Penjurnalan transaksi pengeluaran pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD, secara harian secara kronologis. Jurnal untuk transaksi pengeluaran pembiayaan merupakan jurnal, dimana satu jurnal akan berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan mempengaruhi Neraca.
Standar jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: a. Jurnal Pembentukan Dana Cadangan
Dr Cr Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Kas di Kas Daerah xxx Xxx
71
Contoh : Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun anggaran 2015 membangun jalan tol, direncanakan diperlukan dana sebesar Rp50 untuk pembebasan tanahnya, untuk hal tersebut maka Pemda Bandung membentuk dana cadangan yang diisi tiap tahun Rp10 untuk waktu lima tahun, mulai tahun 2010, 1) Untuk mencatat pengeluaran pembiayaan
PPKD Dr. Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Cr. Kas di Kas Daerah Rp50m Rp50m
2) Untuk mencatat penyertaan modal PPKD Dr. Penyertaan Modal Pemda Cr. Rp50m Rp50m EDI-Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
b. Jurnal Korolari Pembentukan Dana Cadangan Dr Cr Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan PPKD Dr Dana Cadangan Cr Rp50miliar Rp50miliar Ekuitas Dana Cadangan-Diinvestasikan dalam Dana Cadangan xxx Xxx
c. Jurnal Penyertaan Modal Pemerintah Dr Cr Pengeluaran Pembiayaan Penyertaan Modal Pemerintah Kas di Kas Daerah xxx Xxx
72
Dr Cr
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investasi Jk. Panjang
xxx Xxx
Contoh : Pada tanggal 10 Juni 2009 dilakukan transfer dana sebesar Rp 1 Milyar sebagai tambahan penyertaan modal di PDAM 1) Untuk mencatat pengeluaran pembiayaan penyertaan Modal
PPKD pembiayaan Penyertaan Rp1M Rp1M
Dr.
d. Penerimaan Pinjaman Daerah Dr Cr Kas di Kas Daerah Penerimaan Pembiayaan Utang DN-Lembaga Keuangan Bank xxx xxx
Contoh : Pada tanggal 20 Juni 2009 diterima dana pinjaman dari lembaga perbankan sebesar Rp2 Milyar, hutang ini jatuh tempo dalam 5 tahun ke depan Jurnalnya :
73
e. Jurnal Pembayaran Pokok Pinjaman (contoh pembayaran utang dalam negeri perbankan)
Dr Cr Pengeluaran Pembiayaan Pembayaran Pokok Pinjaman Kas di Kas Daerah xxx xxx
f.
Dr Cr
xxx xxx
Dr Cr
xxx xxx
74
Contoh : Selama satu tahun anggaran, penerimaan pembiayaan yang berasal dari penerimaan pinjaman sejumlah Rp400 juta, dan pengeluaran pembiayaan hanya untuk penyertaan modal sejumlah Rp600juta. 1) Untuk mencatat penerimaan pembiyaan
PPKD Dr. Kas di Kas Daerah Cr. Penerimaan Pembiayaan Pinjaman Rp400jt Rp400jt
Contoh : Jika surplus/defisit pada contoh di atas bersaldo kredit Rp500juta sedangkan pembiayaan netto bersaldo debet Rp200juta
PPKD Dr. Surplus/Defisit Cr. Cr. Pembiayaan Netto SiLPA Rp500jt Rp200jt Rp300jt
F.4 Jurnal dan Posting ke Buku Besar Jurnal-jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan pembiayaan dicatat dalam Jurnal Kas Masuk (JKM-PPKD) untuk mencatat Penerimaan Pembiayaan dan Jurnal Kas Keluar (JKK-PPKD) untuk mencatat Pengeluaran Pembiayaan. Sedangkan jurnal dicatat dalam Jurnal Umum.
Pemerintah Kabupaten Bandung
75
Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekeningnya. Format Buku Besar PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.5. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal Jenis Pembiayaan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Pembiayaan. G. Akuntansi Rekening (RK-SKPD) di PPKD Akuntansi RK-SKPD merupakan akuntansi Aset Lancar di tingkat PPKD. Akun RK-SKPD akan bertambah bila PPKD mentransfer aset (seperti menerbitkan SP2D-UP, SP2D-GU dan SP2D-LS, atau menerima aset tetap dari Pemda), dan akan berkurang bila PPKD menerima pendapatan dari SKPD atau penyetoran uang (pengembalian sisa Uang Persediaan) Saldo normal akun RK-SKPD adalah Debet (Dr.). Akun-akun RK-PPKD dan RK-SKPD ini akan dieliminasi pada saat akan dibuat laporan gabungan Pemda. Pengeliminasian dilakukan oleh PPKD/BUD. Dokumen Sumber Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat mutasi akun Rekening SKPD ini adalah dokumen yang terkait dengan transaksi antarkantor, antara SKPD PPKD, yaitu dokumen transfer antara kedua kantor tersebut, sebagai berikut:
No. 1 Jenis Transaksi PPKD mengeluarkan SP2D kepada SKPD (transfer uang dari PPKD) Dokumen Sumber - SP2D UP - SP2DGU - SP2D TUP Tembusan SP2D LS
PPKD mengeluarkan tembusan pelunasan belanja LS kepada SKPD (transfer belanja dari SKPD) PPKD melakukan penyesuaian atas, piutang Surat Penetapan DAU/DAK pendapatan PPKD menerima setoran pendapatan Setoran sisa kas ke PPKD (transfer uang ke PPKD dari SKPD) Surat Tanda Setoran (STS) Surat Tanda Setoran (STS)
4
5
76
Standar Jurnal Transaksi Transfer ke Rekening SKPD Jurnal pemberian SP2D UP/GU/TU/LS kepada SKPD
Dr Cr RK-SKPD ..... Kas di Kas Daerah Xxx Xxx
G.4 Jurnal dan Posting ke Buku Besar Jurnal-jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan transfer dari PPKD ke SKPD dicatat dalam Jurnal Kas Masuk (JKM-PPKD) untuk mencatat transfer masuk dari SKPD dan Jurnla Kas Keluar (JKK-PPKD) untuk mencatat transfer keluar ke SKPD. Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekeningnya. Format Buku Besar PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.5. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal Jenis Pembiayaan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Pembiayaan. H. Akuntansi Aset
Prosedur akuntansi aset pada SKPKD merupakan pencatatan atas pengakuan aset yang muncul dari transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, misalnya pengakuan atas investasi jangka panjang. Aset terbagi ke dalam dua kelompok, yakni: 1. Aset Lancar (Current Asset); dan 2. Aset Tidak Lancar (Non-Current Asset) Aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasi atau
Pemerintah Kabupaten Bandung
77
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan. Standar Jurnal Akuntansi Aset Standar Jurnal untuk akuntansi aset dilakukan melalui jurnal (jurnal ikutan) yang proses pencatatannya dilakukan bersamaan dengan jurnal yang berkaitan dengan rekening realisasi anggaran. Berikut disajikan kembali jurnal-jurnal yang dilakukan untuk pengakuan aset: a. Jurnal Pengakuan Investasi
Dr Cr Investasi ... Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investsi xxx Xxx
Jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Secara periodik, buku jurnal atas transaksi hutang jangka panjang tersebut diposting ke dalam buku besar rekening yang terkait. Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan PPKD.
78
Contoh transaksi investasi : Pemerintah Kabupaten Bandung pada tanggal 19 Februari 2009 menginvestasikan sebagaian uangnya ke deposito Bank Jabar, Deposito dengan nominal Rp1milyar, jatuh temponya 1 bulan. Maka, deposito yang berjatuh tempo 1 bulan (maksimum 3 bulan) dengan nilai Rp 1 milyar diakui sebagai setara kas, sedangkan deposito yang berjatuh tempo 6 bulan (diatas 3 bulan, dibawah 12 bulan) dengan nilai Rp2 milyar diakui sebagai investasi jangka pendek. Jurnal : a. Untuk mencatat investasi jangka pendek dalam bentuk deposito lebih dari 3 bulan :
SKPD Tidak ada jurnal Dr. Cr. PPKD Investasi Jangka Pendek Kas di Kas Daerah Rp2 M Rp2M
Untuk investasi 1 milyar tidak ada jurnal, karena jangka waktunya kurang dari 3 bulan, sehingga masih bagian dari kas atau setara kas. Contoh : Pada tanggal 15 November 2009 membayar belanja langsung kegiatan fisik dan menahan uang jaminan dari pihak ke 3 sebagai pelaksana proyek sebagai uang jaminan pemeliharaan pekerjaan sebesar 5 % dari total kontrak sebesar Rp100jt dan uang jaminan Rp 5 jt (5% x Rp100jt). Jurnal : a. Untuk mencatat pengakuan belanja modal di pengeluaran kas
SKPD Dr. Belanja modal- Rp100jt pembangunan instalasi Cr. RK Pusat Rp 100jt Dr RK SKPD . Cr. PPKD Rp100jt
Kas di Kasda
Rp100jt
b. Untuk mencatat pengakuan utang kepada pihak ketiga atas penerimaan kas dari uang jaminan pekerjaan.
SKPD Dr. Belanja modal- Rp100jt pembangunan instalasi Cr. RK Pusat Rp 100jt Tidak jurnal PPKD ada
79
Contoh : Pemerintah Kabupaten Bandung pada tanggal 2 Januari 2009 menyimpan uangnya di Bank dalam bentuk deposito berjangka kurang dari 12 bulan nilainya Rp100.000.000. dengan bunga sebesar 12% per tahun. 1) Untuk mencatat investasi jangka pendek
SKPD Tidak ada jurnal Dr. PPKD Investasi Jangka Pendek-deposito Cr. Kas di Kasda Rp100jt Rp100jt
I.
Prosedur akuntansi utang pada PPKD merupakan pencatatan atas pengakuan hutang jangka panjang yang muncul dari transaksi pengeluaran pembiayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Jurnal Pengakuan Utang Jangka Panjang
Dr Cr Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang Hutang Jangka Panjang xxx Xxx
Jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Secara periodik, buku jurnal atas transaksi hutang jangka panjang tersebut diposting ke dalam buku besar
Pemerintah Kabupaten Bandung
80
rekening yang terkait. Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan PPKD. Format Jurnal Umum, Buku Besar dan Buku Besar Pembantu dapat dilihat pada lampiran bab ini. J. Akuntansi Ekuitas Dana
Akuntansi atas ekuitas dana terjadi bersamaan t e r u t a ma dengan akuntansi atas transaksi pembiayaan (penerimaan dan pengeluaran), serta penyesuaian karena sebenarnya perubahan yang terjadi pada saldo ekuitas dana, disebabkan oleh transaksi-transaksi tersebut serta penyesuaian di akhir periode akuntansi. Pencatatan atas akun ekuitas dana adalah sebagai jurnal dari transaksi-transaksi tersebut. Ekuitas Dana terbagi ke dalam 3 (tiga ) kelompok, yaitu: Ekuitas Dana Lancar, terdiri dari Sisa Lebih Pembiayaan anggaran (SiLPA), dan Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi, terdir dari Diinvestasikan dalam Investasi jangka Panjang, Diinvestasikan dalam Aset Lainnya serta kontra ekuitas berupa Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang. Ekuitas Dana Cadangan, terdiri atas Diinvestasikan dalam Dana Cadangan.
Dari keseluruhan akun yang termasuk ke dalam ekuitas dana tersebut, dua di antaranya merupakan contra account, yaitu: dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
Dikarenakan kedua akun tersebut merupakan contra account dari ekuitas dana, maka saldo normalnya berlawanan dengan saldo normal ekuitas dana. Saldo normal ekuitas dana adalah kredit (Cr), sedangkan kedua akun tersebut bersaldo normal debet (Dr). Akun-akun ekuitas dana seperti di atas, hanya ada di dalam neraca PPKD sebagai Pemda, sedangkan untuk neraca SKPD tidak ada akunakun tersebut diatas. K a r e n a SKPD merupakan bagian dari Pemda, dan SKPD tidak memiliki kekayaan bersih sendiri. Hubungan antara Pemda dengan SKPD adalah hubungan Pusat Cabang, dengan seluruh aset dan utang SKPD adalah aset dan utang Pemda. Di neraca tingkat SKPD,
Pemerintah Kabupaten Bandung
81
menggunakan akun RK-Pusat. Akun ini merupakan reciprocal account dengan akun RK-SKPD yang dicatat di tingkat Pemda pada kelompok aset. I.1 Dokumen Sumber yang digunakan No. 1 2 Jenis transaksi Ekuitas dana lancar Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Ekuitas dana lancar Cadangan piutang pendapaatan dana transfer Dokumen sumber Laporan Realisasi Anggaran (LRA) - SKP/SKR yang belum dibayar - Surat perjanjian pemberian pinjaman - Bukti transfer - Surat perjanjian pinjaman (utang) - SP2D
4 5 6
Ekuitas dana lancar Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek Ekuitas dana investasi Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang Ekuitas dana investasi Diinvestasikan dalam aset lainnya
- SP2D - Kopi surat perintah - Surat Keputusan penempatan - SP2D Ekuitas dana investasi Dana - Surat perjanjian pinjaman yang harus disediakan untuk (utang) pembayaran utang jangka - SP2D panjang Ekuitas dana cadangan Diinvestasi- kan dalam dana cadangan - Perda tentang dana cadangan - SP2D
I.2 Standar Jurnal Transaksi Ekuitas Dana Penjurnalan atas ekuitas dana dilaksanakan secara harian dan kronologis, serta bersamaan dengan penjurnalan transaksi pembiayaan, penjualan aset daerah, dan penyesuaian (di tingkat Pemda/PPKD/BUD) a. Jurnal Standar Penyesuaian Cadangan Piutang
(dari penyesuaian atas timbulnya piutang pendapatan di akhir periode akuntansi) Dr Cr Piutang Daerah Ekuitas Dana Lancar Cadangan Piutang Daerah xxx Xxx
82
83
i.
Dr Cr
xxx xxx
j.
Catatan: jurnal pembayaran pokok pinjaman, menggunakan akun dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek, karena utang yang dibayar adalah bagian yang jatuh temponya saja, yaitu yang sudah menjadi utang jangka pendek.
k. Jurnal Pembentukan Dana Cadangan
Dr Cr Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan Xxx Xxx
l.
84
Jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Secara periodik, buku jurnal atas transaksi Utang Jangka Panjang tersebut diposting ke dalam buku besar rekening yang terkait. Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan PPKD.
85
1. 2. 3. 4. 5.
BUKU JURNAL KHUSUS KAS MASUK (JKM-PPKD) BUKU JURNAL KHUSUS KAS KELUAR (JKK-PPKD) BUKU JURNAL UMUM BUKU BESAR BUKU BESAR PEMBANTU
86
Tanggal
Kode Rekening
Uraian
Ref
Jumlah (Rp)
87
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH JURNAL KAS KELUAR (JKK)
Halaman .....
DEBET Tanggal Nomor Bukti/ Dokumen KREDIT Kas di Kas Daerah 1.1.1.01.01 (Rp.)
Kode Rekening
Uraian
Ref
Jumlah (Rp)
88
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH JURNAL UMUM (JUM)
Halaman .....
Jumlah (Rp) Tanggal Nomor Bukti/ Dokumen Kode Rekening Uraian Ref DEBET 1 2 3 4 5 6 KREDIT 7
89
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BUKU BESAR
Kode rekening Nama rekening Pagu APBD Pagu perubahan APBD
Tanggal
: : : :
Uraian
Jumlah
....................., ................................. Kepala Bidang Akuntansi (tanda tangan) (nama lengkap) NIP
90
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BUKU BESAR
Kode rekening BB Pembantu Nama rekening BB Pembantu Pagu APBD Pagu perubahan APBD
Tanggal Uraian
: : : :
Jumlah
....................., ................................. Kepala Bidang Akuntansi (tanda tangan) (nama lengkap) NIP
91