Você está na página 1de 13

PENDAHULUAN Tujuan saya menulis ini hanyalah demi menaati apa yang telah diperintahkan oleh Tuhan Yesus,

yakni untuk menjadikan seluruh bangsa murid-Nya (Matius 28: 19). Inilah salah satu perintah yang harus dilaksanakan semua orang yang telah menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mungkin ada diantara kalian tidak suka akan isi dari tulisan ini lalu demi menghentikan penyebaran Injil kalian mengancam, menghina, mengejek, menggunakan kekerasan, namun saya percaya Tuhan yang saya sembah di dalam nama Yesus Kristus adalah Tuhan yang hidup dan Dia telah berjanji untuk senantiasa menyertai sampai kepada akhir jaman setiap orang yang mengabarkan Injil (Matius 28: 20). Di dunia ini setidaknya ada tiga agama besar yang mengenal akan kebenaran yakni: Allah itu esa, ketiga agama itu adalah agama Yahudi (Judaisme), Kristen dan Islam. Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai siapa Mesias itu antara agama Yahudi (Judaisme) dan Kristen, namun umumnya tidak ada benturan lain yang signifikan karena kami sebagai umat Kristen mengakui bahwa Perjanjian Lama Alkitab / kitab suci kami sama dengan kitab suci yang dipakai oleh agama Yahudi (Judaisme) dan Juruselamat / Tuhan kami sewaktu datang ke dalam dunia, terlahir sebagai keturunan orang Yahudi. Namun lain halnya antara Kristen dengan Islam. Umat muslim tidak percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, namun di saat yang sama alquran yang mereka percaya sebagai wahyu dari Allah banyak mencatat tokoh-tokoh yang juga bisa ditemukan dalam kitab suci agama Yahudi dan Alkitab. Dan lagi mereka percaya seorang yang bernama Muhammad adalah nabi Allah, padahal perihal mengenai beliau sama sekali tidak tercatat dalam Alkitab (untuk penjelasan lebih lanjut lihat PEMISAHAN MISI YESUS KRISTUS DAN PAULUS YANG UMUMNYA DILAKUKAN OLEH PARA MUSLIM). Kami umat Kristen percaya Alkitab (baik Perjanjian Lamayang isinya sama dengan kitab suci agama Yahudidan Perjanjian Baru) adalah satu-satunya Firman Allah yang tertulis. Umat muslim percaya alquran adalah Firman Allah yang diwahyukan melalui perantaraan Muhammad. Alkitab merupakan dasar iman yang bisa membawa kami percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Alquran, kitab suci dalam agama Islam, adalah dasar iman / pedoman bagi seluruh umat muslim. Sampai titik ini mau tidak mau timbul satu pertanyaan: kitab manakah yang betul-betul asli Firman Allah? Alkitabkah? Alqurankah? Untuk mendapatkan jawabannya kita harus menganalisa kedua kitab ini dan mencari tahu latar belakangnya. ANTARA KEAUTENTIKAN ALKITAB DAN ALQURAN Mari kita mulai dengan latar belakang Alkitab. Alkitab dimulai dengan kitab Kejadian yang, atas tuntunan dan inspirasi dari Tuhan Allah, ditulis oleh nabi Musa. Menurut fakta sejarah yang ada (para pembaca bisa memeriksa ulang di buku-buku sejarah maupun internet), nabi Musa diperkirakan hidup 1500 (seribu lima ratus) tahun S.M. (sebelum masehi); Alkitab diakhiri dengan kitab Wahyu yang, atas tuntunan dan inspirasi dari Tuhan Allah, ditulis oleh rasul Yohanes dan menurut sejarah, kitab Wahyu ditulis sekitar akhir abad pertama. Jadi disini kita lihat antara kitab pertama dan terakhir terdapat rentang waktu kurang lebih 1600 tahun. Seperti yang sudah kita ketahui, Alkitab terdiri dari 66 (enam puluh enam) kitab-kitab / surat-surat. Ke-64 kitab-kitab / surat-surat lain (selain Kejadian dan Wahyu) ditulis dalam rentang waktu kurang lebih 1600 tahun ini. Lalu siapakah penulis dari kitab-kitab / surat-surat ini? Ada lebih dari 23 (dua puluh tiga) orang yang, atas tuntunan dan inspirasi Tuhan Allah, menulis kitab-kitab / surat-surat yang terdapat dalam Alkitab, mereka adalah: Musa, Yosua, Daud, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Daniel, Yoel, Amos, Yunus, Mikha, Zakharia, Maleakhi, Salomo, Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Paulus, Yakobus, Petrus, Nahum dan Yudas. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda (Musa adalah anak angkat putri Firaun dan pernah bekerja sebagai gembala; Yosua adalah seorang nabi dan seorang yang pandai akan strategi perang; Daud pernah bekerja sebagai gembala dan raja; Salomo seorang raja; Yesaya seorang nabi; Yeremia seorang imam; Yehezkiel seorang imam; Daniel seorang cendekiawan; Amos seorang peternak domba; Matius seorang pemungut cukai; Lukas seorang dokter; Paulus seorang bekas penganiaya umat Kristen; Petrus bekas seorang nelayan), zaman yang berbeda-beda (Musa hidup sekitar 1500 tahun S.M.; Daud hidup sekitar 1000 tahun S.M.; Yeremia hidup sekitar tahun 605 S.M.; Matius, Yohanes, Petrus, Lukas dan Paulus hidup pada permulaan / pertengahan abad pertama), beberapa tidak pernah bertemu / bertatap muka satu dengan yang lain (Musa tidak pernah bertemu dengan Yudas; Yudas tidak pernah bertemu dengan Yosua; Yosua tidak pernah bertemu dengan Petrus; Petrus
1

tidak pernah bertemu dengan Daud; Daud tidak pernah bertemu dengan Yakobus; Yakobus tidak pernah bertemu dengan Salomo; Salomo tidak pernah bertemu dengan Paulus; Paulus tidak pernah bertemu dengan Yesaya; Yesaya tidak pernah bertemu dengan Yohanes; Yohanes tidak pernah bertemu dengan Yeremia; Yeremia tidak pernah bertemu dengan Lukas; Lukas tidak pernah bertemu dengan Yehezkiel; Yehezkiel tidak pernah bertemu dengan Markus; Markus tidak pernah bertemu dengan Daniel; Daniel tidak pernah bertemu dengan Matius; Matius tidak pernah bertemu dengan Yoel; Yoel tidak pernah bertemu dengan Yudas; Yudas tidak pernah bertemu dengan Amos; Amos tidak pernah bertemu dengan Petrus; Petrus tidak pernah bertemu dengan Yunus; Yunus tidak pernah bertemu dengan Yakobus; Yakobus tidak pernah bertemu dengan Mikha; Mikha tidak pernah bertemu dengan Paulus; Paulus tidak pernah bertemu dengan Zakharia; Zakharia tidak pernah bertemu dengan Yohanes; Yohanes tidak pernah bertemu dengan Maleakhi; Maleakhi tidak pernah bertemu dengan Lukas), namun setidaknya ada 12 (dua belas) orang dari 23 (dua puluh tiga) orang ini yang, atas tuntunan dan inspirasi dari Tuhan Allah, pernah menubuatkan akan satu hal yang sama yaitu: kedatangan kali pertama Yesus Kristus sebagai Juruselamat (untuk penjelasan lebih lanjut lihat NABI-NABI MENUBUATKAN KEDATANGAN KALI PERTAMA YESUS KRISTUS). Itulah latar belakang singkat mengenai Alkitab. Sekarang mari kita lihat latar belakang alquran. Saya tidak akan berargumentasi tentang adanya fakta mengenai isi alquran yang sejak kali pertama alquran itu sampai ke tangan Muhammad hingga sekarang, telah mengalami beberapa perubahan karena bagi umat muslim umumnya, mereka tidak mengakui ini sebagai suatu fakta, melainkan hanya merupakan propaganda atau serangan yang tujuannya tidak lain menggoncangkan iman kepercayaan mereka dan tujuan akhir dari semua ini menghancurkan agama Islam itu sendiri. Jadi saya hanya akan menggunakan apa yang bisa mereka terima yaitu, menurut mereka, Allah mewahyukan alquran kepada Muhammad dan beliau sendiri lahir 570 tahun setelah kelahiran Tuhan Yesus. Jadi tidak salah kalau saya memakai patokan / ukuran bahwa alquran ada 500 tahun setelah kelahiran Yesus Kristus (meskipun ini bukan ukuran yang pasti, karena kalau kita lihat dari catatan sejarah, ada yang mengatakan Muhammad menerima wahyu dari Allah berupa alquran pertama kalinya tahun 670, tapi ini tidak krusial karena patokan waktu ini diambil hanya untuk menjelaskan bahwa ada jenjang waktu setidaknya 5 abad sejak kelahiran Yesus Kristus sampai munculnya alquran). Kalau kita lihat kembali latar belakang Alkitab, pada masa ini kitab terakhir dari AlkitabWahyusudah selesai ditulis, jadi Alkitab ada lebih dulu sebelum alquran. Mengenai ini saya rasa semua orang, termasuk umat muslim, bisa menerimanya. Sekarang mari kita masuk menganalisa keautentikan / keaslian kedua kitab ini. Analisa 1: kalau alquran benar-benar Firman Allah yang diwahyukan kepada Muhammad, mengapa lamanya proses penciptaan dunia, nama manusia pertama (Adam), tokoh-tokoh seperti nabi Nuh, Abraham / Ibrahim dan banyak lagi, sama dengan isi dari kitab Kejadian yang telah difirmankan Tuhan Allah ke Musa kira-kira 2000 (dua ribu) tahun sebelumnya (kalau kita mengambil patokan alquran ada 500 tahun setelah kelahiran Tuhan Yesus dan menurut catatan sejarah yang ada nabi Musa hidup sekitar tahun 1500 S.M.)? apakah ada 2 Allah di dunia ini? Allah yang satu berfirman kepada Musa manusia pada mulanya diletakkan di bumi, Allah yang satu lagi menurunkan wahyu kepada Muhammad bahwa manusia pada mulanya diletakkan di sorga, setelah berdosa baru diusir ke bumi? Allah yang satu berfirman kepada Musa manusia pertama kali diciptakan dari debu tanah lalu Tuhan Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung debu tanah itu, Allah yang satu lagi memberi wahyu kepada Muhammad bahwa manusia dicipta dari segumpal darah? Jikalau umat muslim setuju akan hal ini, itu berarti apakah benar di dunia ini ada 2 Allah? Tidak bukan? Karena baik Judaisme, Kristen dan Islam mengakui, dan memang faktanya demikian, bahwa Allah itu esa. Jadi kita tidak bisa menarik kesimpulan ada 2 Allah, melainkan Allah itu esa. Kalau demikian apakah berarti nabi Musa mencatat lamanya proses penciptaan dunia, kedua manusia pertama, perihal nabi Nuh, perihal Abraham / Ibrahim dan lain-lain berdasarkan fitnah / bukan dari Tuhan Allah? Hanya berdasarkan imajinasi nabi Musa saja? Kalau jawabannya YA, mengapa halhal ini (lamanya proses penciptaan dunia, nama manusia pertama yakni Adam, tokoh-tokoh seperti nabi Nuh, Abraham / Ibrahim) bisa sama dengan seperti yang diwahyukan Allah kepada Muhammad? Kebetulankah? Seberapa besar kemungkinannya? Saya hanya memakai beberapa contoh disini, kalau dicari saya yakin akan menemukan banyak lagi persamaan-persamaan seperti ini. Atau apakah Allah umat muslim itu Musakah? Saya rasa banyak umat muslim tidak akan setuju kalau mereka menyembah nabi Musa sebagai Allah, kamipun orang
2

Kristen berpendapat Musa hanyalah manusia saja karena di kitab Keluaran (yakni kitab yang ditulis oleh Musa sendiri) mencatat dia pernah membunuh. Jadi jawabannya harus TIDAK, dengan begitu kita mengakui bahwa Allah yang esa telah lebih dulu berfirman kepada Musa akan lamanya proses penciptaan dunia, nama manusia pertama Adam, nabi Nuh dan Abraham / Ibrahim. Sampai sini akan timbul pertanyaan-pertanyaan: Mengapa Allah yang esa telah berfirman tentang bagaimana proses penciptaan manusia pertama dengan memakai debu tanah ke Musa, lalu setelah lewat kira-kira 2000 (dua ribu) tahun, Allah yang esa, yakni Allah yang sama yang memberikan firman ke Musa, mewahyukan kepada Muhammad tentang proses penciptaan manusia pertama dengan memakai segumpal darah?; Mengapa Allah yang esa telah berfirman bahwa manusia pertama kali diletakkan di bumi kepada Musa, namun setelah lewat kira-kira 2000 (dua ribu) tahun, Allah yang esa, yakni Allah yang sama yang memberikan firman ke Musa, mewahyukan kepada Muhammad bahwa manusia pertama kali diletakkan di sorga? Musa salah tuliskah? Kalau YA, mungkinkah pada waktu itu Allah, yakni Allah yang esa, yang sedang berfirman kepada Musa tidak menegur / mencegah Musa? Mungkin ada orang beranggapan Allah waktu itu tidak tahu kalau Musa salah tulis. Tapi bukankah Allah yang esa itu juga Allah yang maha tahu? Dan mungkinkah Firman Allah, yang sedemikian penting, Musa lalai mencatatnya sampai salah tulis? Jadi kita harus mengakui bahwa jawaban dari pertanyaan ini TIDAK. Sampai sini jelas barangkali Allah yang esa sendiri yang melakukan kesalahan. Mungkinkah Allah yang esa berfirman kepada Musa, lalu setelah lewat 2000 tahun, Allah baru menyadari kesalahan-Nya, lalu Allah memberikan wahyu yang baru kepada Muhammad, untuk memperbaiki kesalahan firman yang terdahulu telah diberikan ke Musa? Kalau jawabannya YA, maka Allah yang esa, yang disembah oleh umat Yahudi (Judaisme), Kristen dan Islam adalah Allah yang tidak bisa dipercaya, Allah yang pernah melakukan kesalahan, Allah yang tidak sempurna. Tapi pendapat ini tidak mungkin karena yang namanya Allah haruslah sempurna, haruslah bisa dipercaya, haruslah tidak melakukan kesalahan. Jadi sampai sini mau tidak mau kita sampai pada kesimpulan Allah yang esa, yang maha tahu lagi sempurna, memberikan Firman kepada Musa untuk dicatat dan Musa mencatatnya sesuai dengan kebenaran Firman yang telah diberikan oleh Allah. Analisa 2: kalau begitu, dan memang kenyataannya seperti itu, mengapa Allah yang esa perlu lagi mewahyukan kepada Muhammad tentang lamanya proses penciptaan dunia, tentang manusia pertama kali diletakkan di mana, tentang tokoh-tokoh seperti nabi Nuh, Abraham / Ibrahim dan lain-lain? Umumnya umat muslim sekarang beranggapan bahwa Alkitab / Injil yang ada waktu itu, yakni 500 tahun setelah kelahiran Yesus Kristus, belum jelas, kabur dan sekarang menjadi lengkap oleh hadirnya alquran. Kalau anggapan ini benar, dan saya percaya seluruh umat muslim beranggapan seperti itu, maka mengapa di alquran tidak ada nubuat-nubuat tentang kedatangan kali pertama Yesus Kristus? Kalau alquran lengkap, sudah seharusnyalah alquran memuat juga nubuat-nubuat tentang kedatangan kali pertama Yesus Kristus. Nabi Musa saja menubuatkan dan memberikan tanda mengenai pengorbanan yang akan dilakukan Yesus Kristus sebelum hal itu betul-betul terjadi 1500 tahun sebelumnya (untuk penjelasan lebih lanjut, nanti kita lihat di NABI-NABI MENUBUATKAN KEDATANGAN KALI PERTAMA YESUS KRISTUS). Mungkin umat muslim menjawab kelahiran Yesus Kristus sudah terjadi 500 tahun sebelumnya, jadi tidak perlu memuat nubuat-nubuat tentang kedatangan kali pertama Yesus Kristus (yang saya maksud nubuat-nubuat tentang kelahiran-Nya, dan bukan tokohnya. Di alquran memang mencatat perihal mengenai Nabi Isa, yang kebanyakan umat muslim percaya bahwa Nabi Isa adalah Yesus Kristus, meskipun ada juga beberapa umat muslim yang menolak pandangan ini, tapi adakah alquran mencatat nubuat-nubuat mengenai kelahiran Nabi Isa? Kalau ada seberapa banyak?). Namun kalau umat muslim setuju akan pendapat ini, itu semakin mengonfirmasi dan tidak merubah fakta bahwa Alkitab lebih lengkap dari alquran karena Alkitab mencatat nubuat-nubuat ini. Dan hal ini juga akan meruntuhkan pendapat / keyakinan bahwa alquran diwahyukan oleh Allah kepada Muhammad karena Injil / Alkitab sebelumnya belum jelas / kabur. Faktanya Alkitab mencatat setidak-tidaknya 15 (lima belas) nubuat mengenai kelahiran Yesus Kristus (mengenai nubuat-nubuat ini lihat di bagian NABI-NABI MENUBUATKAN KEDATANGAN KALI PERTAMA YESUS KRISTUS). Jadi kitab suci manakah yang lebih lengkap, lebih jelas? Alqurankah? Atau Alkitab? Analisa 3:
3

Seperti sudah saya jelaskan di bagian pendahuluan, kitab suci kami Alkitab, yakni yang kami akui sebagai satu-satunya Firman Allah yang tertulis di dunia ini, terdiri dari Perjanjian Lama (kumpulan kitab-kitab yang diakui juga oleh orang-orang Yahudi sebagai kitab suci mereka) dan Perjanjian Baru (kitab-kitab dan suratsurat yang ditulis oleh para rasul). Alasan kami mengakui kitab suci yang dipakai oleh orang-orang Yahudi sebagai Firman Allah yang tertulis karena terdapat banyak sekali nubuat-nubuat di dalam-nya mengenai kedatangan kali pertama Yesus Kristus (tidak hanya satu) dan Allah yang esa, yang berfirman baik kepada nabi Musa maupun kepada nabi-nabi yang lain, adalah Allah yang sama yang turun ke dalam dunia dalam rupa manusia Yesus Kristus (Maleakhi 4: 5). Kalau alquran adalah kitab suci yang lengkap, yang jelas, yang betulbetul diwahyukan oleh Allah, mengapa banyak umat muslim mengambil / meminjam ayat-ayat Alkitab, untuk menyokong kebenaran yang ada di alquran? Contohnya seperti umat muslim bersikukuh bahwa ada satu nubuat dalam Alkitab tentang kedatangan nabi Muhammad (padahal kenyataannya bukanlah Muhammad yang dimaksudkan disini, lihat penjelasan MISI YESUS no. 5), bahwa Yesus Kristus menekankan hanya ada satu Allah (seolah-olah Dia sedang membenarkan ajaran agama Islam), bahwa Yesus Kristus menekankan setiap orang harus disunat dan mengharamkan babi (sekali lagi seolah-olah Dia sedang membenarkan ajaran Islam, mengenai sunat dan binatang haram akan saya jelaskan melalui pernyataan seseorang yang bernama Patrick Gonjes). Kalau umat muslim percaya bahwa dalam Alkitab ada nubuat mengenai Muhammad dan kalau umat muslim percaya bahwa maksud kedatangan kali pertama Yesus Kristus untuk membawa orang-orang masuk agama Islam maka sudah seharusnyalah umat muslim menjadikan Alkitab sebagai salah satu bagian dari alquran, sudah seharusnyalah Alkitab, dari Kejadian sampai Wahyu, dimasukkan kedalam alquran (seperti kami, umat Kristen, memasukkan kitab suci orang Yahudi kedalam kitab suci kami). Jadi mengapakah alquran memerlukan Alkitab untuk menyokong kebenarannya? Bukankah yang namanya Firman Allah yang tertulis, sudah seharusnya mampu berdiri sendiri (independent), sebab dirinya sendiri adalah Firman / Wahyu Allah? Alkitab tidak perlu mengambil ayat-ayat dari apa yang disebut kitab-kitab suci dari agama lain baik itu hindu, budha atau Islam untuk menyokong kebenaran yang ada di dalam-nya karena Alkitab (Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru) itu sendirilah Kebenaran, Firman Allah yang tertulis. Analisa 4: Nubuat adalah salah satu unsur yang penting yang harus ada dalam kitab suci untuk membuktikan apakah kitab suci itu benar merupakan firman Allah / berasal dari Allah. Nubuat berisi hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang sehingga nubuat bisa diidentikan dengan keilahian sifat Allah yaitu tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Nubuat tidak sama dengan ramalan. Nubuat berasal dari Allah; ramalan berasal dari roh-roh jahat. Nubuat memiliki tujuan yang bersangkut-paut dengan kepentingan Allah; ramalan memiliki tujuan demi kepentingan pribadi manusia. Nubuat, karena berasal dari Allah, pasti terjadi; ramalan, karena berasal dari rohroh jahat, tidak pasti terjadi. Nubuat, pada saat digenapi, membawa orang-orang memuliakan Allah; ramalan hanya bertujuan untuk memuliakan pribadi manusia itu sendiri. Ada satu kitab yang ditulis oleh Daniel dalam Alkitab yang sarat berisi nubuat-nubuat. Namun sebelum kita membicarakan nubuat-nubuat yang telah digenapi itu kita perlu menyelidiki keautentikan / keaslian dari kitab tersebut. Benarkah kitab itu ditulis oleh Daniel, yang hidup sekitar tahun 600 (enam ratus) S.M.? katakanlah ada orang berpendapat kitab Daniel bukan ditulis oleh Daniel, tapi ditulis oleh orang lain yang hidup beratus-ratus tahun setelah jaman Daniel, lalu mengapa orang itu, yang berniat memalsukan, memasukkan sepenggal surat yang ditulis oleh raja Nebukadnezar, raja Babel (Daniel 4)? Karena dengan adanya surat itu, akan membuat kitab Daniel semakin menunjukkan keautentikan / keasliannya (Daniel memang hidup sejaman dengan raja Nebukadnezar, raja Babel). Lalu mungkinkah kitab Daniel ditulis oleh seseorang yang hidup sejaman dengan Yohanes, yakni pada akhir abad pertama? Inipun tidak mungkin karena pada jaman Yesus Kristus, seluruh kitab-kitab yang ada dalam perjanjian lama sudah dikanonisasi oleh orang-orang Yahudi, termasuk kitab Daniel. Dan lagi antara kitab Maleakhi, kitab terakhir perjanjian lama, dengan kelahiran Yesus Kristus terdapat rentang waktu kurang lebih 400 (empat ratus) tahun lamanya, dan selama 400 tahun ini tidak ada satu nabipun yang muncul di tengah-tengah bangsa Israel sebelum akhirnya Tuhan Allah mengirim Yohanes Pembaptis (untuk mengecek kebenaran fakta-fakta ini bisa lihat di buku-buku sejarah maupun di internet). Jadi sampai sini kita sampai pada satu kesimpulan bahwa memang Daniel-lah, yang hidup sekitar tahun 600 S.M., yang menulis kitab Daniel berikut penglihatan-penglihatan / nubuat-nubuatnya. Saya hanya akan mengambil 3 contoh penglihatan / nubuat saja yakni dari Daniel pasal 2, 7 dan 8. Di Daniel pasal 2: 1
4

mengatakan, Pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar berarti saat itu tahun 604 S.M., Tuhan Allah memberikan penglihatan kepada Nebukadnezar melalui mimpi tentang munculnya 3 kerajaan setelah Babel yakni Media, Persia (yang muncul menggantikan kerajaan Babel sekitar tahun 550 S.M.) dan terakhir Yunani (yang mengalahkan kerajaan Persia sekitar tahun 331 S.M.). Jadi nubuat / penglihatan ini diberikan Tuhan Allah kepada Nebukadnezar melalui mimpi 54 (lima puluh empat) dan 273 (dua ratus tujuh puluh tiga) tahun sebelum hal-hal itu terjadi. Di Daniel pasal 7: 1 mencatat, Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel yang berarti saat itu tahun 553 S.M., Tuhan Allah memberikan nubuat / penglihatan kepada Daniel melalui mimpinya tentang 4 binatang yakni 4 kerajaan: yang pertama Babel, kedua Media, ketiga Persia, keempat Yunani, lalu dari binatang keempat (Yunani) akan muncul 1 tanduk kecil yang memiliki mata dan mulut yang menyombong, yang akan menentang Yang Mahatinggi dan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Yang dimaksud oleh tanduk kecil ini adalah Antiokhus IV Epifanes (muncul sekitar tahun 175 S.M.) yang, menurut catatan-catatan sejarah yang ada, mengotori Bait Allah dan membunuh orang-orang Yahudi. Jadi nubuat / penglihatan tentang Antiokhus IV Epifanes ini diberikan Tuhan Allah kepada Daniel 378 (tiga ratus tujuh puluh delapan) tahun sebelum hal itu terjadi. Contoh nubuat ketiga di Daniel pasal 8. Daniel 8: 1 mencatat, Pada tahun yang ketiga pemerintahan raja Belsyazar yang berarti saat itu tahun 550 S.M., Tuhan Allah memberikan penglihatan / nubuat kepada Daniel akan seekor domba jantan yang bertanduk 2 (Media dan Persia), yang mana tanduk yang tinggi tumbuh terakhir (Persia), kemudian datang kambing jantan dari sebelah barat (Yunani) menyerang domba jantan itu (Media-Persia), mengalahkannya (Yunani mengalahkan Persia sekitar tahun 331 S.M. melalui perang Arbela / Gaugamela), namun tiba-tiba patahlah tanduk kambing jantan itu (kematian Aleksander Agung yang terjadi sekitar tahun 323 S.M.), lalu pada tempatnya muncul empat tanduk yang aneh (setelah kematian Aleksander, kerajaan Yunani terpecah menjadi 4 kerajaan yaitu Antigonid, Seleucid, Attalid Dan Ptolemaic). Jadi nubuat / penglihatan tentang runtuhnya MediaPersia dan matinya Aleksander Agung diberikan Tuhan Allah kepada Daniel 219 (dua ratus sembilan belas) dan 227 (dua ratus dua puluh tujuh) tahun sebelum hal-hal itu terjadi. Sekarang dengan mengambil patokan waktu 500 tahun dari kelahiran Tuhan Yesus sampai hadirnya alquran, dan dengan mengambil patokan waktu 1500 tahun dari hadirnya alquran sampai saat ini, adakah nubuat-nubuat / penglihatan-penglihatan yang dicatat oleh Muhammad dalam alquran tentang hal-hal yang akan terjadi dalam 1500 tahun (dari munculnya alquran sampai sekarang) dan nubuat / penglihatan mengenai hal / peristiwa itu tidak dicatat / tidak ada dalam Alkitab? Atau dengan kata lain, adakah alquran mencatat satu nubuat saja, yang mana nubuat itu tidak tercatat dalam Alkitab, tentang hal-hal yang pernah terjadi dan tercatat dalam fakta sejarah dunia yang terjadi dalam kurun waktu 1500 tahun, yakni sejak alquran hadir pertama kali sampai sekarang? Kalau kalian umat muslim menganggap nubuat bukanlah hal yang penting, baca lagi paragraf pertama dari analisa 4. Jadi dari 4 analisa ini kita bisa menarik kesimpulan, bahwa Musa (yang hidup sekitar tahun 1500 S.M.) adalah orang pertama yang mendapat Firman dari Allah tentang lamanya proses penciptaan dunia, perihal nabi Nuh, Abraham / Ibrahim dan lain-lain dan dia menuliskannya tepat seperti apa yang difirmankan Tuhan Allah (lihat Analisa 1). Dan Musa, atas Firman dari Tuhan Allah, menubuatkan akan kedatangan kali pertama Tuhan Yesus dan memberikan tanda akan Darah Perjanjian sebagai simbol keselamatan melalui Tuhan Yesus. Alkitab mencatat setidak-tidaknya 15 nubuat mengenai kedatangan kali pertama Yesus Kristus / Nabi Isa, dibandingkan dengan alquran, manakah yang lebih lengkap, lebih jelas? Alkitab tidak perlu konfirmasi dari alquran baik itu ayat-ayat dalam alquran ataupun tokoh-tokoh yang ada dalam alquran seperti Muhammad untuk menyokong kebenaran dalam Alkitab (bukankah Alkitab lebih dulu ada 500 tahun sebelum alquran?), namun umat muslim umumnya perlu memakai ayat / tokoh dalam Alkitab (lihat Analisa 3) untuk menyokong kebenaran alquran. Alkitab berisi nubuat-nubuat (lihat Analisa 4) yang sebagian besar telah digenapi sedangkan alquran tidak. Jadi mengapa Muhammad mencatat wahyu yang banyak persamaan dengan Firman yang dicatat oleh Musa 2000 tahun sebelumnya (lamanya proses penciptaan dunia, nama manusia pertama Adam, nama Nuh, tokoh Abraham / Ibrahim dan lain-lain)? Terlalu beranikah saya kalau saya mengatakan bahwa Muhammad sebenarnya tidak menerima wahyu dari Allah namun mencatat itu semua dari kitab suci orangorang Yahudi / Injil yang sudah ada pada jaman itu? Lalu mengapa ada perbedaan-perbedaan seperti manusia pertama kali diletakkan dimana, anak yang dikorbankan Abraham / Ibrahim dan lain-lain? Terlalu beranikah saya kalau saya beranggapan bahwa Muhammad sebenarnya mengakui kebenaran akan kitab suci orang Yahudi / Injil namun dia sengaja merubahnya demi menciptakan agamanya sendiri? Itulah sebab mengapa dia
5

membuang semua nubuat-nubuat yang berkenaan dengan kedatangan kali pertama Yesus Kristus dan itulah sebab mengapa alquran yang dia catat tidak berisi nubuat-nubuat tentang apa yang akan terjadi dalam sejarah dunia sejak dari hadirnya alquran sampai sekarang (1500 tahun). NABI-NABI MENUBUATKAN KEDATANGAN KALI PERTAMA YESUS KRISTUS 1. Nabi Musa mencatat bahwa pada mulanya Tuhan Allah sendiri yang mengatakan mengenai kedatangan kali pertama Yesus Kristus melalui keturunan perempuan (Kejadian 3: 15). 2. Nabi Musa mencatat Allah menjanjikan kedatangan Yesus Kristus melalui keturunan Abraham, perhatikan disini bukan keturunan-keturunan (jamak) tapi keturunan (single) (Kejadian 22: 18). 3. Dalam zaman Musa sudah ada Darah Perjanjian sebagai simbol keselamatan melalui Yesus Kristus (Keluaran 24: 8), bandingkan dengan Matius 26: 28, Ibrani 9: 19-28. 4. Musa sendiri menubuatkan kedatangan Yesus Kristus (Ulangan 18: 15-19). 5. Tuhan Allah berfirman kepada Daud akan sengsara yang akan ditanggung oleh Yesus Kristus (Mazmur 22) dan keturunannya yang akan memerintah sebagai raja (2 Samuel 7: 16). 6. Tuhan Allah berfirman kepada Yesaya akan sengsara, kasih dan karya penebusan yang akan Yesus Kristus lakukan (Yesaya 52: 13 53: 12). 7. Tuhan Allah berfirman kepada Yeremia tentang kedatangan Yesus Kristus (Yeremia 33: 14-16). 8. Tuhan Allah berfirman kepada Yehezkiel bahwa Dia sendiri yang akan menggembalakan domba-Nya (Yehezkiel 34: 15-16), bandingkan dengan perkataan Yesus Kristus (Yohanes 10: 11). 9. Tuhan Allah berfirman kepada Daniel akan kekuasaan dan kerajaan Yesus Kristus yang kekal (Daniel 2: 44, dan 7: 13-14). 10. Kepada Yoel, Allah berjanji akan mendatangkan hari pentakosta (Yoel 2: 28-29), yakni turunnya Roh Kudus yang akan diutus Bapa dalam nama Yesus Kristus (Yohanes 14: 26). 11. Tuhan Allah berfirman kepada Amos bahwa Ia akan membangun kembali kekuasaan keturunan Daud (Amos 9: 11). Yesus Kristus dikenal juga dengan sebutan Anak Daud (Markus 10: 47). 12. Atas seizin Tuhan Allah, nabi Yunus ditelan seekor ikan besar dan tinggal selama 3 hari (mengapa harus 3 hari? Mengapa tidak 4 atau 5 hari?) di dalam ikan itu (Yunus 1: 17). Ini adalah tanda yang diberikan Allah akan Yesus Kristus, bahwa Yesus Kristus harus mati dan bangkit setelah hari ketiga (Matius 12: 38-42). 13. Tuhan Allah berfirman kepada Mikha mengenai tempat kelahiran Yesus Kristus (Mikha 5: 1). 14. Kepada Zakharia, Tuhan Allah memberikan nubuat akan kedatangan Yesus Kristus di Yerusalem (Zakharia 9: 9), bandingkan dengan Matius 21: 1-11. 15. Tuhan Allah berfirman kepada Maleakhi bahwa Ia akan mengirim utusan-Nya (Yohanes Pembaptis) untuk mempersiapkan kedatangan-nya (Maleakhi 3: 1), bandingkan dengan Matius 11: 10. YESUS KRISTUS = NABI + RASUL + UTUSAN ALLAH + IMAM BESAR + RAJA + HAKIM + ANAK DOMBA ALLAH = ANAK ALLAH = ALLAH Hampir seluruh umat muslim di dunia percaya bahwa Yesus Kristus (Nabi Isa) hanyalah nabi, hanyalah rasul, hanyalah utusan Allah yang diberi kelebihan tersendiri seperti nabi-nabi yang lain. Mereka, umat muslim, bahkan mengambil dari ayat-ayat Alkitab (lihat Analisa 3) untuk membuktikan bahwa apa yang tertulis mengenai Yesus Kristus sebagai nabi, rasul dan utusan Allah adalah benar dan merupakan suatu fakta yang tidak bisa dibantah. Namun mereka, umat muslim, tidak mengambil dari ayat-ayat Alkitab untuk membuktikan bahwa selain tiga jabatan di atas (Nabi, Rasul, Utusan Allah), Yesus Kristus juga Imam Besar, Raja, Hakim, Anak domba Allah, Anak Allah dan Allah itu sendiri. Disini terbukti sekali lagi, umat muslim hanyalah ingin memakai beberapa kebenaran-kebenaran yang ada di Alkitab demi menopang / menyokong ajaran mereka sendiri. Yesus Kristus sebagai Nabi (Matius 13: 57) Yesus Kristus sebagai Rasul (Ibrani 3: 1) Yesus Kristus sebagai Utusan Allah (Yohanes 5: 23) Yesus Kristus sebagai Imam Besar (Ibrani 4: 14 5: 10)
6

Yesus Kristus sebagai Raja (Matius 25: 31-34, Yohanes 18: 36-37) Yesus Kristus sebagai Hakim (Yohanes 5: 22) Yesus Kristus sebagai Anak domba Allah (Yohanes 1: 29) Yesus Kristus sebagai Anak Allah (Matius 8: 29, Markus 3: 11, Yohanes 1: 34, Matius 3: 17) Yesus Kristus sebagai Allah (Yohanes 10: 30)

Jadi Yesus Kristus mencakup semuanya? Ya, Yesus Kristus mencakup semuanya. Kekuasaan-Nya mengatasi semua langit (Ibrani 4: 14), siapakah yang bisa disamakan dengan-Nya? Dialah Allah (Yohanes 10:30). ALLAH TRITUNGGAL DAN KEESAANNYA Salah satu hambatan terbesar bagi kaum muslim untuk percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah mengenai konsep Allah Tritunggal. Saya sengaja memperkenalkan konsep ini karena inilah kebenaran yang tertuang di dalam Alkitab, meskipun memang saya akui sangat amat sulit sekali untuk diterima bagi orang yang baru pertama kali mendengar. Kami mengakui Allah itu esa, hanya Allah saja yang menciptakan langit, bumi, laut dan segenap isinya. Kami percaya hanya ada 1 Allah di dunia ini, tidak ada yang lain dan kepercayaan kami ini bukan berdasarkan omong kosong belaka, Alkitabpun mencatat demikian (Maleakhi 2: 15, 1 Timotius 2: 5, 1 Korintus 8: 4). Seperti yang sudah kita sepakati di Analisa 1, nabi Musa yang hidup sekitar 1500 tahun S.M. adalah nabi pertama yang menerima Firman Allah tentang lamanya proses penciptaan dunia, manusia jatuh kedalam dosa dan sebagainya dan kita, melalui Analisa 1, juga percaya nabi Musa mencatat sesuai dengan apa yang difirmankan Allah kepadanya. Lalu kalau kita membaca kitab Kejadian pasal 1 ayat 26 dan pasal 3 ayat 22, dimana nabi Musa sendiri yang mencatat sesuai kebenaran Firman yang diterima dari Allah, kita akan menemukan seolah-olah Allah berkata kepada diri-Nya sendiri, namun bukan diri yang terdiri dari satu oknum, melainkan lebih dari 1 oknum. Kedua ayat diatas akan terdengar ganjil kalau kita mengganti kata Kita dengan Aku, terutama ayat yang kedua. Bagaimana mungkin? Nabi Musa salah tuliskah, salah dengarkah? Melalui Analisa 1 kemungkinan nabi Musa melakukan kesalahan sangatlah tidak mungkin. Jadi bagaimana kita menjelaskan kedua ayat diatas? Jawabannya, kita sama sekali tidak bisa! Kita, manusia, adalah makhluk ciptaan yang terbatas dan semenjak kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa, kita pun sebagai keturunan mereka turut mewarisi dosa turunan (Roma 3: 23) sehingga segala upaya dan jerih lelah kita untuk mengerti siapakah Allah tidak akan mungkin bisa tercapai kalau bukan Allah sendiri yang memberitahukannya ke manusia. Dengan cara bagaimana? Alkitab mencatat, dengan cara Allah Bapa mengirim anak-Nya Yang Tunggal datang kedalam dunia dalam rupa manusia Yesus Kristus. Sesaat setelah Yesus Kristus dibaptis, turunlah Roh Allah seperti burung merpati (Roh Kudus) dan terdengarlah suara (Allah Bapa) dari sorga, Inilah anak-Ku yang kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, (Matius 3: 16-17). Dan sesaat sebelum kenaikan-Nya ke sorga, Yesus Kristus berkata, Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (Matius 28: 19). Jadi jelas disini sebelum kedatangan-Nya ke dunia kita sama sekali tidak dapat memahami apa arti kata Kita yang ditulis oleh nabi Musa atas Firman yang didapatnya dari Allah, barulah setelah kedatangan Yesus, Dia sendiri yang memberitahu manusia apa maksud kata itu yang dicatat oleh nabi Musa 1500 tahun sebelumnya. Sampai sini mungkin ada beberapa dari kita yang langsung beranggapan Yesus Kristus bukanlah Allah, melainkan hanya Anak-nya Allah, jadi sama sekali tidak bisa dipersamakan dengan Allah, oleh karena itu kita tidak perlu menyembah Dia karena Dia bukan Allah itu sendiri. Lalu bagaimana dengan Yohanes 17: 22? Di ayat ini Yesus Kristus mengatakan, Kita adalah satu, (bandingkan Kejadian 1: 26, Kejadian 3: 22 dan Matius 28: 19) dan lagi, Aku dan Bapa adalah satu, (Yohanes 10: 30). Jadi jelas sudah, kedua ayat tadi menutup segala argumentasi sekaligus mengonfirmasi bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Lalu bagaimana kita mengerti 3 didalam 1 dan 1 terdiri dari 3? Melalui sebuah dalil kebenaran yang berlaku dan zat ciptaan yang ada di dunia ini kita setidaknya bisa memahami bahwa 3 didalam 1 dan 1 terdiri dari 3 bukanlah hal yang mustahil. Kalau dalil kebenaran yang memiliki Sumber Kebenaran yaitu Allah sendiri dan kalau zat ciptaan dicipta oleh Sang Pencipta yaitu Allah itu sendiri, maka jauh lebih mulia dan jauh lebih perkasa dan jauh lebih tak terselami Allah, Sang Pencipta dan
7

Sumber Kebenaran itu. Masakah dalil kebenaran dan zat ciptaan-nya tidak mustahil berbuat seperti itu namun Dia sendiri mustahil / tidak dapat? Perhatikanlah perkalian. Saya yakin kita semua telah mengetahui 1 (satu) bisa terdiri dari 1 (satu) dikali 1 (satu) dikali 1 (satu) maka hasilnya tetap 1 (satu). Lalu ada orang berargumen bahwa 1 (satu) dikali 1 (satu) dikali 1 (satu) bisa juga hasilnya 13. Tidak jadi masalah karena 13 berarti didalam ke-satu-annya, terdiri dari tiga satu, dan kalau kita uraikan maka kita akan dapat 1 (satu) dikali 1 (satu) dikali 1 (satu) = 1 (satu). Sulit? Tidak paham? Sesulit itu juga, bahkan lebih sulit lagi bagi kita untuk mengenal pribadi Allah pencipta kita. Perhatikanlah air. Umpama ada tiga tetes air kemudian ketiga tetes air itu bersatu, jadi berapakah tetesan air itu? Tetap tiga teteskah? Atau satu? Lalu setelah bersatu, karena tadinya terdiri dari tiga tetesan air, apakah kita menyebutnya airairair? tidak bukan? Kita menyebutnya hanya air bukan? Demikian juga dengan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Di Yohanes 17: 22 Yesus Kristus berkata, Kita adalah satu, jadi hanya ada satu Allah yang esa di dunia ini dan Allah yang esa itu terdiri dari Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Namun setelah memakai 2 contoh sederhana ini tetaplah tidak mungkin dan mustahil bagi kita untuk bisa mengerti 100% mengenai konsep Tritunggal ini karena, sekali lagi saya tekankan, kita semua manusia hanyalah ciptaan yang rasio dan pikirannya terbatas, telah jatuh kedalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3: 23). Untuk lebih bisa memahami, saya sarankan untuk membaca bagian Allah Tritunggal dan keesaannya ini sekali lagi. Selanjutnya kita akan membahas beberapa pernyataan yang diajukan oleh seseorang yang bernama Patrick Gonjes. 10 PERNYATAAN SESEORANG YANG BERNAMA PATRICK GONJES 1. Orang Kristen telah menyembah Yesus dan Roh Kudus sebagai Tuhan. Padahal Yesus sendiri telah memerintahkan untuk menyembah Allah saja, dan menempatkan Yesus dalam status sebagai utusan Allah (nabi), bukan Tuhan (Yohanes 17: 3). 2. Orang Kristen menyembah dan berbakti kepada Yesus dan Roh Kudus. Padahal Yesus sendiri memerintahkan bahwa kalian harus hanya menyembah dan berbakti kepada Allah saja. Bukan menyembah dan berbakti kepada Yesus (Matius 4: 10). 3. Orang Kristen menginjak-injak hukum Taurat dengan menghalalkan babi, tidak mau disunat, tidak mengesakan Tuhan lagi dan sebagainya. Padahal Yesus sudah memerintahkan bahwa kalian harus melakukan semua hukum Taurat (Matius 5: 20). 4. Orang Kristen jangan memanggil Yesus apalagi menempatkan Yesus sebagai Tuhan, kalau kalian tetap melakukan hal itu maka kalian akan masuk neraka (Matius 7: 21). Kalian akan dicuekin oleh Yesus dan dipanggil sebagai si pembuat kejahatan (Matius 7: 23). 5. Orang Kristen harus bertobat dan menjadi seperti anak-anak kecil yang bebas dari dosa turunan, kalau tidak kalian akan masuk neraka (Yohanes 18: 3). 6. Orang Kristen harus menuruti segala yang diajarkan oleh ahli-ahli Taurat. Seperti hanya menyembah Allah saja, bersunat, mengharamkan babi dan lain-lain (Matius 23: 3). Namun yang dilakukan oleh orang Kristen malah bertentangan dengan apa-apa yang diajarkan oleh ahli Taurat. Mereka malah menyembah Yesus dan Roh Kudus sebagai Tuhan, menghalalkan babi, ogah bersunat dan sebagainya. 7. Untuk memperoleh hidup yang kekal, Yesus tidak menyebut-nyebut bahwa orang Kristen harus menyembahnya sebagai Tuhan (Markus 10: 17-19), namun orang Kristen malah menyembah Yesus dan Roh Kudus sebagai Tuhan. 8. Hukum yang paling penting adalah kita mengakui bahwa Tuhan itu Allah dan Allah itu satu, dan kita harus mengasihi / menyembah Allah dengan segala daya yang kita miliki (Markus 12: 29-30), namun orang Kristen malah menyembah Yesus dan Roh Kudus juga sebagai Tuhan. 9. Namun bagaimanapun juga anda berusaha, sealim apapun kekristenan anda, selama anda bukan bangsa Yahudi maka tetap saja anda tidak akan diselamatkan, karena menurut Alkitab yang akan diselamatkan Yesus hanyalah 144.000 dan semuanya adalah orang Yahudi, tidak satupun orang dari suku / bangsa diluar Yahudi yang nyelip dan ikut diajak (wahyu 14: 1 dan 7: 4-8). 10. Yesus juga tidak henti-hentinya menunjukkan rasa bencinya kepada orang Kristen, yang hampir 100% adalah orang non-Yahudi itu. Dengan tegas Yesus mengatakan bahwa anjing-anjing (panggilan kesayangan
8

Yesus untuk orang Kristen / non-Yahudi sejak dulu; Matius 15: 24-46) tidak akan masuk sorga (wahyu 22: 14-15). Pernyataan-pernyataan di atas adalah pernyataan-pernyataan tipikal yang sering dipakai oleh umat muslim untuk menyokong / menopang keimanan yang mereka yakini dalam ajaran Islam (lihat ANTARA KEAUTENTIKAN ALKITAB DAN ALQURAN Analisa 3) karena setidaknya 10 pernyataan di atas bisa dikelompokkan ke dalam 3 jenis. Jenis pertama menekankan seolah-olah Yesus Kristus sendiri mengajarkan Allah tunggal (1 kepribadian), pernyataan no. 1, 2, 7 dan 8 termasuk jenis pertama ini. Jenis kedua adalah seolah-olah orang Kristen diajar oleh Yesus Kristus untuk menaati hukum Taurat, yakni harus disunat dan mengharamkan babi, pernyataan no. 3 dan 6 termasuk jenis kedua ini. Sedangkan pernyataan no. 4, 5, 9 dan 10 termasuk jenis ketiga yakni interpretasi / pemahaman yang keliru / salah. Dan kalau kita cermati lebih lanjut, ketiga jenis ini memiliki akar / inti permasalahan yang sama yakni PEMUTARBALIKAN (lihat PENUTUP) dari Firman Allah yang sejati dan yang murni. Untuk pernyataan no. 1, 2, 7 dan 8 bisa lihat bagian YESUS KRISTUS = NABI + RASUL + UTUSAN ALLAH + IMAM BESAR + RAJA + HAKIM + ANAK DOMBA ALLAH = ANAK ALLAH = ALLAH dan ALLAH TRITUNGGAL DAN KEESAANNYA. Namun meskipun di kedua bagian itu sudah dijelaskan bahwa Yesus Kristus adalah Allah dan saya rasa penjelasan kedua bagian itu sudah cukup jelas, saya ingin menambahkan lagi beberapa peristiwa yang dicatat dalam Alkitab yakni peristiwa-peristiwa dimana banyak orang menyembah Yesus dan Yesus biarkan semua orang itu menyembah-Nya. Tidak ada satu peristiwapun dimana Tuhan Yesus pernah menolak sujud sembah mereka (Matius 2: 11, Matius 8: 2, Matius 8: 15, Matius 9: 18, Matius 14: 33, Matius 15: 25, Matius 17: 14, Matius 20: 20, Matius 21: 9, Matius 21: 15-16, Matius 26: 710, Lukas 7: 36-50, Matius 28: 16-20). Ketiga belas ayat-ayat diatas mencatat orang-orang melayani Dia, memuji-muji Dia, membasuh kaki-Nya, mengurapi kepala-Nya dengan minyak wangi yang mahal, bahkan sujud menyembah Dia, adakah Dia berkata, Jangan berbuat begitu, jangan sembah Aku, Aku hanya manusia? Tidak ada bukan? Dia biarkan mereka semua melayani Dia, karena Dia memang Tuhan. Namun Dia bukanlah Tuhan yang tidak menyediakan, Dia bukanlah Tuhan yang meminta kita sujud menyembah-Nya tanpa alasan. Tidak ada satupun dari seluruh puji-pujian dan persembahan manusia yang dapat disetarakan dengan karuniaNya kepada kita yakni pengorbanan-Nya di atas kayu salib menebus dosa kita. Supaya apa? Supaya kita dibebaskan dari dosa. Untuk apa? Untuk dapat memperoleh hidup yang kekal. Melalui apa? Melalui kebangkitan-Nya dari kubur setelah hari ketiga dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Mengapa Dia sampai berbuat sejauh itu? Semata-mata karena kasih-Nya pada kita, manusia, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa (Yohanes 3: 16). Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yohanes 14: 6), dan lagi, Barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku (Yohanes 15: 23), dan lagi, Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya (Yohanes 3: 36). Untuk menjelaskan pernyataan no. 3 dan 6 kita bisa lihat dari surat Paulus kepada jemaat di Galatia pasal 5 ayat 1-15. Disitu dikatakan bahwa Kristus, bukan Paulus, yang memerdekakan orang Kristen dari hukum Taurat jadi setiap orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari tuntutan sunat. Lagipula, melalui penglihatan yang dilihat Petrus, Allah menyatakan bahwa binatang-binatang yang tadinya dianggap haram, sekarang dinyatakan halal oleh Allah dan apa yang Allah nyatakan halal, tidak boleh kita, manusia, bilang haram (Kisah Para Rasul 10: 9-16). Perihal tentang makanan ini sudah dijelaskan Tuhan Yesus sebelumnya bahwa bukan yang masuk ke mulut yang dapat menajiskan orang, namun yang keluar dari mulutlah yang menajiskan orang (Matius 15: 11). Bahkan seorang perempuan yang berzinah yang kalau menurut hukum Taurat harus dirajam batu sampai mati, diampuni dosanya oleh Yesus (Yohanes 8: 2-11). Jadi bukan Paulus, bukan Petrus, melainkan Yesus Kristus-lah yang, semenjak kedatangan-Nya, membawa perubahan bagaimana kita seharusnya menjalani dan memenuhi hukum Taurat yaitu dengan cara Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
9

dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (Matius 22: 3740). 4. Orang Kristen jangan memanggil Yesus apalagi menempatkan Yesus sebagai Tuhan, kalau kalian tetap melakukan hal itu maka kalian akan masuk neraka (Matius 7: 21). Kalian akan dicuekin oleh Yesus dan dipanggil sebagai si pembuat kejahatan (Matius 7: 23). Penjelasan: Bacalah Yohanes 17: 1-26 dan kamu akan menemukan betapa besar kasih Yesus Kristus kepada setiap orang yang percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. 5. Orang Kristen harus bertobat dan menjadi seperti anak-anak kecil yang bebas dari dosa turunan, kalau tidak kalian akan masuk neraka (Yohanes 18: 3). Penjelasan: Tidak ada orang bebas dari dosa turunan sebab semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3: 23). Yang dimaksud menjadi seperti anak-anak kecil disini adalah ketulusan mereka dan iman mereka yang tulus dan murni kepada Yesus Kristus, yang datang kepada-Nya bukan demi mencari keuntungan pribadi, namun semata-mata karena anak-anak itu mempercayai-Nya dan mengasihi-Nya. 9. Namun bagaimanapun juga anda berusaha, sealim apapun kekristenan anda, selama anda bukan bangsa Yahudi maka tetap saja anda tidak akan diselamatkan, karena menurut Alkitab yang akan diselamatkan Yesus hanyalah 144.000 dan semuanya adalah orang Yahudi, tidak satupun orang dari suku / bangsa diluar Yahudi yang nyelip dan ikut diajak (wahyu 14: 1 dan 7: 4-8). Penjelasan: Lalu bagaimana dengan perintah Tuhan Yesus untuk menjadikan semua bangsa (bukan hanya orang Yahudi) murid-Nya (Matius 28: 19)? Dan di Yohanes 10: 16 tertulis bahwa ada juga domba-domba lain (orang-orang non-Yahudi) yang bukan dari kandang ini (suku Israel) yang dituntun juga oleh Tuhan Yesus. Belum lagi seseorang yang bernama Kornelius, perwira pasukan Italia, yang diselamatkan (Kisah Para Rasul 10: 1-48) dan di Wahyu 7: 9 tertulis bahwa di hari akhir nanti akan ada banyak orang-orang dari berbagai bangsa, suku, kaum dan bahasa berdiri di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem memuji Tuhan. Dan Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa nanti akan ada banyak orang datang dari Timur dan Barat (dari berbagai suku, bangsa, kaum dan bahasa) duduk makan bersama Abraham, Ishak dan Yakub dalam kerajaan sorga (Matius 8: 11). 10. Yesus juga tidak henti-hentinya menunjukkan rasa bencinya kepada orang Kristen, yang hampir 100% adalah orang non-Yahudi itu. Dengan tegas Yesus mengatakan bahwa anjing-anjing (panggilan kesayangan Yesus untuk orang Kristen / non-Yahudi sejak dulu; Matius 15: 24-46) tidak akan masuk sorga (wahyu 22: 1415). Penjelasan: Lalu bagaimana bunyi Matius 15: 28? Anak ibu itu tetap disembuhkan bukan? Untuk mengerti Wahyu 22: 15 kita perlu melihat satu ayat sebelumnya yakni ayat 14. Ayat 14 mengatakan orang yang membasuh jubahnya akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan. Basuh pakai apa? Jubah yang mana? Tidak ada penjelasan yang lebih masuk akal selain Tuhan Allah sendirilah satu-satunya Oknum yang bisa membuat jubah kita bersih. Melalui apa? Melalui kematian Yesus Kristus di atas kayu salib. Kematian-Nyalah yang membasuh / membersihkan jubah / hidup kita dari dosa. Ayat 15 mencatat golongan orang-orang yang tidak menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat termasuk orang-orang yang tidak takut akan Allah. PEMISAHAN MISI YESUS KRISTUS DAN PAULUS YANG UMUMNYA DILAKUKAN OLEH PARA MUSLIM Misi Yesus: - Yesus adalah rasul bagi bani Israel (Matius 10: 5-6, 15: 24, 2: 6, 19: 28 dan Lukas 22: 30). - Mengajarkan bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Yesus hanyalah rasul utusan Allah (Yohanes 13: 3).
10

Membenarkan dan menggenapi hukum Taurat (Matius 5: 17-18). Menerima firman Allah dan mengajarkan injil Allah / menerima tugas sebagai seorang rasul (Markus 1: 14, Lukas 4: 43, Yohanes 12: 49-50, 14: 24, 17: 8, 17: 14). - Menubuatkan datangnya nabi Muhammad (Yohanes 14: 15-17, 25-26, 16: 7-15, Matius 21: 42-43, 23: 39). Misi Paulus: - Yesus adalah rasul segala bangsa (Roma 11: 13, Galatia 2: 7, Efesus 3: 8, Roma 1: 5, 2 Korintus 11: 5, 2 Timotius 2: 8). - Mengajarkan bahwa Yesus adalah Anak Allah (Kisah Para Rasul 9: 20) dan Yesus adalah Tuhan (Kisah Para Rasul 2: 36, Roma 9: 5, 10: 9, 1 Korintus 6: 14, 8: 6). - Membatalkan hukum Taurat (Roma 3: 20, 4: 15, 5: 20, Galatia 2: 16, 3: 10-11), membatalkan sunat (Galatia 5: 2, 6: 15, Kolose 2: 11), menghalalkan daging (1 Korintus 6: 12, 8: 8, 10: 25, 1 Timotius 4: 4, Roma 14: 17). - Menyuruh minum alkohol / minum minuman keras (1 Timotius 5: 23). Sebelum saya klarifikasi pernyataan-pernyataan di atas, perlu saya tegaskan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, Allah yang harus disembah, bahkan Paulus sendiri mengakui hal itu (Roma 9: 5, 2 Korintus 13: 13, Roma 16: 24, Galatia 6: 14, Efesus 6: 23-24, Filipi 4: 23) dan Paulus sendiri hanyalah manusia biasa, yang pernah berbuat dosa namun kemudian percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Jadi tidak ada perbedaan misi disini. Pertama-tama Yesus Kristus-lah yang melakukan dan menggenapi pekerjaan-pekerjaan yang dipercayakan Bapa kepada-Nya, sedangkan Paulus hanyalah hamba Yesus Kristus, alat yang dipakai oleh Tuhan untuk mengabarkan Injil Keselamatan mengenai Yesus Kristus. Paulus adalah rasul Tuhan, seluruh perkataan dari surat-surat Paulus adalah atas tuntunan Roh Kudus yang Tuhan berikan kepadanya. Tuhan Yesus adalah Sang Pencipta sedangkan rasul Paulus hanyalah ciptaan saja. Seluruh ajaranajaran Paulus sesuai dengan ajaran-ajaran Yesus Kristus dan Paulus sendiri menjadi saksi sewaktu dia mengatakan kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya (Roma 9: 5). Klarifikasi: 1. Yesus adalah rasul bagi bani Israel (Matius 10: 5-6, 15: 24, 2: 6, 19: 28 dan Lukas 22: 30). Lihat penjelasan dari pernyataan no. 9 diatas. 2. Mengajarkan bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Yesus hanyalah rasul utusan Allah (Yohanes 13: 3). Lihat penjelasan dari pernyataan 1, 2, 7 dan 8 diatas. 3. Membenarkan dan menggenapi hukum Taurat (Matius 5: 17-18). Lihat penjelasan dari pernyataan no. 3 dan 6 diatas. 4. Menerima firman Allah dan mengajarkan injil Allah / menerima tugas sebagai seorang rasul (Markus 1: 14, Lukas 4: 43, Yohanes 12: 49-50, 14: 24, 17: 8, 17: 14). Lihat bagian YESUS KRISTUS = NABI + RASUL + UTUSAN ALLAH + IMAM BESAR + RAJA + HAKIM + ANAK DOMBA ALLAH = ANAK ALLAH = ALLAH dan ALLAH TRITUNGGAL DAN KEESAANNYA. 5. Menubuatkan datangnya nabi Muhammad (Yohanes 14: 15-17, 25-26, 16: 7-15, Matius 21: 42-43, 23: 39). Arti batu yang dibuang dalam Matius 21: 42 menunjuk pada diri Tuhan Yesus sendiri, sedangkan arti ayat 43 adalah injil kebenaran akan sampai juga kepada bangsa-bangsa lain, tidak hanya untuk bangsa Israel saja. Matius 23: 39 menunjuk pada diri Yesus Kristus sendiri saat dia dielu-elukan di Yerusalem (bandingkan Lukas 13: 31-35 dengan Lukas 19: 28-44). Mengenai siapakah Penolong atau Penghibur yang dijanjikan Yesus Kristus di Yohanes 14: 16, kita harus tahu pekerjaan-pekerjaan Penolong / Penghibur itu seperti apa. Penolong / Penghibur akan menyertai orang-orang percaya sampai selama-lamanya (Yohanes 14: 16), diam didalam hati orang-orang percaya (Yohanes 14: 17), diutus oleh bapa dalam nama Yesus Kristus (Yohanes 14: 26), mengingatkan orang-orang percaya akan semua yang telah dikatakan Yesus Kristus (Yohanes 14: 26),
11

memuliakan Yesus Kristus (Yohanes 16: 14), memberitakan tentang karya keselamatan yang telah digenapi oleh Yesus Kristus (Yohanes 16: 14), Penolong / Penghibur itu Roh (Yohanes 14: 17) dan nama-Nya adalah Roh Kudus (Yohanes 14: 26). Adakah Muhammad menyertai kaum muslim sampai selama-lamanya? Adakah Muhammad diam di hati orang-orang yang percaya kepada Kristus? Apakah Muhammad diutus dalam nama Yesus Kristus? Adakah Muhammad mengingatkan semua orang akan ajaran Yesus Kristus? Adakah Muhammad memuliakan Tuhan Yesus? Adakah Muhammad memberitakan tentang karya keselamatan yang telah digenapi oleh Yesus Kristus? Apakah Muhammad berupa roh? Apakah kalian memanggil Muhammad dengan nama Roh Kudus? 6. Yesus adalah rasul segala bangsa (Roma 11: 13, Galatia 2: 7, Efesus 3: 8, Roma 1: 5, 2 Korintus 11: 5, 2 Timotius 2: 8). Kalimat diatas termasuk kalimat yang MEMUTARBALIKAN (mengenai arti ini lihat bagian PENUTUP). Surat-surat diatas jelas-jelas ditulis oleh Paulus, jadi semua kata aku dalam surat-surat di atas menunjuk pada dirinya sendiri, Paulus, dan bukan Yesus Kristus. 7. Mengajarkan bahwa Yesus adalah Anak Allah (Kisah Para Rasul 9: 20) dan Yesus adalah Tuhan (Kisah Para Rasul 2: 36, Roma 9: 5, 10: 9, 1 Korintus 6: 14, 8: 6). Satu hal yang perlu saya koreksi disini adalah ayat Kisah Para Rasul 2: 36. Kalau kita lihat ayat sebelumnya (ayat 14) jelas bahwa Petruslah yang sedang bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias, bukan Paulus. Selain itu tidak ada kesalahan lain, memang benar Yesus Kristus adalah Tuhan. 8. Membatalkan hukum Taurat (Roma 3: 20, 4: 15, 5: 20, Galatia 2: 16, 3: 10-11), membatalkan sunat (Galatia 5: 2, 6: 15, Kolose 2: 11), menghalalkan daging (1 Korintus 6: 12, 8: 8, 10: 25, 1 Timotius 4: 4, Roma 14: 17). Lihat penjelasan dari pernyataan no. 3 dan 6 diatas. 9. Menyuruh minum alkohol / minum minuman keras (1 Timotius 5: 23). Setiap orang yang membaca 1 Timotius 5: 23 pasti tahu maksud Paulus yang sesungguhnya, yakni dia sedang menyarankan Timotius untuk menambahkan sedikit anggur ke dalam air minumnya. Ada perbedaan antara saran tambahkanlah anggur sedikit ke air minum dengan minumlah anggur. MENGAPA ORANG-ORANG SULIT MENERIMA YESUS KRISTUS SEBAGAI TUHAN DAN JURUSELAMAT Setelah kalian membaca dari awal sampai bagian ini, saya percaya tidak sedikit orang-orang yang masih tidak bisa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mengapa? Supaya perkataan-perkataan Yesus Kristus berikut digenapi melalui merekaYohanes 8: 37-47, Yohanes 12: 37-43, Yohanes 6: 65. PENUTUP Di bagian penutup ini saya akan menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan PEMUTARBALIKAN. Setelah Tuhan Allah menciptakan manusia, Dia meletakkan manusia dalam taman Eden dan berfirman Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati (Kejadian 2: 16-17). Lalu datanglah si Ular Tua, dan berkata kepada Hawa, Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan? (Kejadian 3: 1). Perhatikan disini, dia telah memutarbalikan apa yang telah difirmankan Tuhan Allah. Jawab Hawa, Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati. (Kejadian 3: 3). Karena Hawa masih bersandar kepada Firman Allah, dia bisa menjawabnya dengan benar. Lalu sahut Ular itu lagi, Sekali-sekali kamu tidak akan mati, tapi akan menjadi seperti Allah (Kejadian 3: 4-5). Disini kita lihat cara tipikal ular menggoda manusia untuk berbuat dosa, dia melakukannya dengan memutarbalikan firman Tuhan.
12

Tidakkah kalian lihat persamaan antara pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh beberapa orang muslim yang bertujuan menghalang-halangi orang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dengan memakai Firman AllahAlkitabdan kata-kata si Ular yang bertujuan menjatuhkan manusia ke dalam dosa dengan memakai firman Allah? Mereka mengambil ayat-ayat dari Alkitab, Firman Allah yang tertulis, untuk menopang / menyokong sebuah ajaran (islam) yang mereka kira benar, untuk membuat orang-orang menyangkali Firman Allah (Alkitab), hal-hal inilah yang dikerjakan oleh si Ular sewaktu dia mencoba menggoda Hawa dengan memakai Firman Tuhan yang telah diputarbalikan demi membuat manusia jatuh ke dalam dosa, jauh dari Allah. Intisari dari seluruh kitab-kitab dan surat-surat dalam Alkitab, dari Kejadian sampai Wahyu, adalah: Yesus Kristus Juruselamat dunia. Setiap orang yang meminjam ayat-ayat Alkitab dan memutarbalikannya dengan tujuan menghalangi sesamanya percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tidak menyadari bahwa niat / motif / keinginan untuk melakukan perbuatan itu didalangi oleh oknum yang sama, yang dahulu pernah menggoda Hawa di taman Eden dengan memakai Firman Allah yang telah diputarbalik, yakni si Ular TuaIblis itu sendiri. (Yohanes 11: 25-26) Yesus berkata, Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?

--||--

13

Você também pode gostar