Você está na página 1de 6

Dewasa ini, teknologi Informasi baik yang bersifat elektronik maupun non elektronik telah berkembang pesat dan

menjamur di setiap kelas masyarakat Indonesia. Pesatnya teknologi informasi telah menjadi hal yang biasa di mata masyarakat. Munculnya berbagai macam jenis dan merk media dan peralatan elektronik mengindikasi pesatnya laju perkembangan teknologi informasi di Indonesia. Semakin cepatnya arus informasi dan komunikasi menjadi salah satu trend masyarakat di era globalisasi sekarang. Salah satu media informasi yang sangat digandrungi masyarakat Indonesia sekarang adalah internet. Internet menjadi salah satu media yang paling signifikan jumlah penggunanya dari kalangan dewasa hingga anak-anak dengan berbagai motif dan tujuan. Pesatnya laju perkembangan teknologi informasi telah membantu masyarakat dalam mencari dan menemukan berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia mulai dari masalah kehidupan sehari-hari hingga masalah-masalah pelik yang sedang dialami oleh masayarakat di seluruh dunia. Namun disamping manfaat yang telah diberikan oleh media-media informasi tersebut, teknologi informasi juga memberikan suatu ancaman dan dampak negatif terhadap pembentukan karakter bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi tanpa filter telah menciptakan doktrin dan nilai-nilai baru yang jauh berbeda dengan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masayarakat dan sedikit banyak telah mengubah pandangan hidup dan karakter masyarakat Indonesia. Karakter suatu bangsa berperan besar dalam mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia. Kombinasi antara semangat juang, disiplin dan kerja keras. Indonesia yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah seharusnya dapat menjadi salah satu bangsa yang unggul di kancah dunia. Namun, untuk mencapai hal tersebut bangsa Indonesia haruslah berbenah diri terlebih dahulu dan harus membangun bangsa ini dengan menumbuhkan karakter positif dalam diri setiap bangsa Indonesia.

Globalisasi media informasi telah terjadi dimana-mana, Pada titik-titik tertentu, terjadi benturan antar budaya dari luar negeri yang tak dikenal oleh bangsa Indonesia. Kekhawatiran besar terasakan benar adanya ancaman, serbuan, penaklukan, pelunturan pada nilai-nilai luhur dalam paham kebangsaan. Imbasnya adalah munculnya majalah-majalah Amerika dan Eropa versi Indonesia seperti : Bazaar, Cosmopolitan, Spice, FHM (For Him Magazine), Good Housekeeping, Trax dan sebagainya. Begitu pula membajirnya program-program tayangan dan produk rekaman tanpa dapat dibendung. Lantas bagaimana bangsa Indonesia menyikapi fenomena transformasi media terhadap pembentukan karakter bangsa Indonesia? Bukankah globalisasi media dengan segala nilai yang dibawanya seperti lewat televisi, radio, majalah, Koran, buku, film, vcd dan kini lewat internet sedikit banyak akan berdampak pada kehidupan masyarakat? Saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalamai serbuan yang hebat dari berbagai produk pornografi berupa tabloid, majalah, buku bacaan di media cetak, televisi, radio dan terutama adalah peredaran bebas VCD. Baik yang datang dari luar negeri maupun yang diproduksi sendiri. Walaupun media pornografis bukan barang baru bagi Indonesia, namun tidak pernah dalam skala seluas sekarang. Bahkan beberapa orang asing menganggap Indonesia sebagai surga pornografi karena sangat mudahnya mendapatkan produk-produk pornografi dan harganya pun murah. Banyaknya film-film barat sedikit banyak juga telah melunturkan nilainilai moral, budaya dan agama di dalam kehidupan masyarakat. Hilangnya nilai-nilai kesusilaan dan kesopanan menjadi hal yang paling memprihatinkan. Nilai-nilai luhur yang telah lama dipertahankan dan dilestarikan oleh generasi-genarsi terdahulu lambat laun berganti menjadi nilai-nilai budaya barat yang jauh berbeda dengan budaya timur. Budaya barat yang sering ditayangkan dalam film-film mereka telah meracuni karakter masyarakat indonesia, terutama masalah pornografi, dimana sekarang wanita-wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung

minim, kemudian ditiru habis-habisan. Sehingga kalau kita berjalan-jalan di mal atau tempat publik sangat mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian serba minim mengumbar aurat. Budaya itu sangat bertentangan dengan norma yang ada di Indonesia. Belum lagi maraknya kehidupan free sex di kalangan remaja masa kini. Terbukti dengan adanya video porno yang pemerannya adalah orang-orang Indonesia. Demikian jelas masalah yang dihadapi bangsa Indonesia terutama generasi muda. Teknologi informasi yang berkembang pesat telah menimbulkan suatu masalah yang sangat besar. Karakter bangsa Indonesia telah terkikis derasnya arus globalisasi. Namun belum terlambat untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Hal yang dapat dilakukan adalah terus menanamkan dan mempertahankan nilai-nilai luhur melalui media dan sarana pendidikan, mengajarkan generasi muda akan pentingnya norma-norma dan nilai-nilai yang telah lama berlaku di masyarakat, mewaspadai adanya media-media yang menyiarkan atau menayangkan hal-hal yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Menjaga generasi muda dari tontonan yang tidak memberikan pelajaran yang malah cenderung merusak kepribadian dan karakter mereka, dan meningkatkan keimanan dengan mengamalkan

prinsip-prinsip agama agar tidak terpengaruh hal-hal negatif dari derasnya arus informasi dan globalisasi. Pemerintah sebagai regulator bangsa juga harus menyiapkan langkah-langkah strategis agar dapat membangun karakter bangsa Indonesia yang unggul dan siap bersaing dengan bangsa lain di era globalisasi melalui beberapa langkah yang dapat diambil pemerintah untuk membangun karakter bangsa antara lain mengiternalisasikan pendidikan karakter pada instansi pendidikan semenjak tingkat dini atau kanak-kanak, menanamkan sebuah koordinasi gerakan revitalisasi kebangsaan bersama generasi muda yang diarahkan terutama pada penguatan ketahanan masyarakat dan bangsa terhadap upaya nihilisasi pihak luar terhadap nilai-nilai budaya positif bangsa Indonesia, meningkatkan daya saing bangsa

dalam bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan menggunakan media massa sebagai penyalur upaya pembangunan karakter bangsa. . Jika ingin kemakmuran 1 tahun, tumbuhkan benih Jika ingin kemakmuran 10 tahun, tumbuhkanlah pohon Jika ingin kemakmuran 100 tahun, tumbuhkanlah manusia (Analek Konfusius) .

Daftar Pustaka Ikmal. 2008. Kata-kata Mutiara Tokoh Dunia. (http://ikmal.wordpress.com) Oetomo, Jakob. 2000. Indonesia Abad XXI di Tengah Kepungan Perubahan Global. Jakarta: Harian Kompas Farouk, Peri Umar. 2008. Jangan Bugil di Depan Kamera (E-book). (http://Janganbugildepankamera.org)

ANCAMAN PESATNYA TEKNOLOGI TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA

Disusun untuk memenuhi Tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh: Jindan Zulfi Fahmi XII IPA 8 / 23

SMAN 1 YOGYAKARTA 2011

Você também pode gostar