Você está na página 1de 3

Auditing 2

Kelompok I : Rizky Khaerany Fitrah Apriyani Imelda Priska Mersy Stephanie Irene (A31109265) (A31109269) (A31109270) (A31109274) (A31109277)

Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin 2011


PROSEDUR PENILAIAN RISIKO PADA SIKLUS PENDAPATAN

Siklus pendapatan sebuah enttas terdiri atas beberapa transaksi, speerti penjualan kredir, penerimaan kas, dan sales adjustment seperti retur penjualan dan lain-lain. Mengembangkan Tujuan Audit Tujuan audit pada siklus pendapatan berkaitan dengan bukti yang cukup kompeten mengenai setiap asersi yang terkait dengan transaksi dan enraca sikulis pendapatan Tujuan audit spesifik adalah: a. Transactions Objectives ; Occurrence, completeness, cutoff, classification b. Balance objectives ; existence, completeness, trights and obligations, validation and allocation c. Disclosure objective; occurrence and rights and obligations, completeness, classification and understability, accuracy and valuation. Memahami Entitas dan Lingkunganya Prosedur ini dapat membantu auditor dalam: 1. Mengembangkan ekspektasi tentang total pendapatan melalui pemahaman kapasitas klien dan sebagainya 2. Mengembangkan ekspektasi mengenai laba kotor dengan memahami market share perusahaan dan manfaat kompetitifnya 3. Mengembangkan ekspektasi tentang piutang bersih berdasarkan piutang yang diterima dalam satu periode Riskio bawaan, termasuk risiko kecurangan Ada beberapa hal yang memengaruhi besarnya risiko bawaan, termasuk risiko kecurangan. Factorfaktor tersebut antara lain; Adanya tekanan untuk menyatakan laporan keuangan dalam keadaan lebih saji sehingga bisa memperoleh pinjaman dengan mudah, atau menyenangkan pemegang saham Ada beberapa transaksi yang terlalu sering terjadi sehingga kemungkinan adamya kesalahan sangat besar. Analytical Procedure Langkah pertama dalam melakukan prosedur analitis adalah memahami total pendapatan, kapasitas maksimal perusahaan. Setelah itu, auditor membandingkan pendapatan perusahaan tersebut dengan perusahaan lain dengan menggunakan ukuran yang telah ditetapkan. Kemudian menyevaluasi tingkat pengembalian piutang.

Pertimbangan Komponen Pengendalian Internal

Aspek-aspek yang relevan dengan komponen pengendalian pada siklus pendapatan adalah : Lingkungan pengendalian Penilaian risiko Informasi dan Komunikasi (Sistem Akuntansi) Pengawasan Penilaian Awal atas Risiko Pengendalian dan Strategi Audit Pendahuluan

AKTIVITAS PENGENDALIAN UNTUK TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT Yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi pengendalian aktuvutas untuk penjualan kredit adalah: a. Dokumen sumber dan catatan Pesanan pelanggan Jurnal penjualan Pesanan penjualan File master pelanggan Dokumen pengiriman File master piutang yang menjadi dasar buku besar pembantu piutang Faktur penjualan Laporan pelanggan bulanan Daftar harga terotorisasi File transaksi penjualan b. Fungsi dan aktivitas pengendalian Mengotorisasi penjualan yang meliputi menerima pesanan pelanggan dan menyetujui kredit Mengirim barang dan jasa yang meliputi mengisi pesanan penjualan dan mengirim pesanan Mencatat penjualan Hal-hal yang sangat penting bagi auditor untuk mendokumentasikan pemahamannya terhadap pengendalian internal adalah; fungsi utama, jejak audit, laporan utama yang dihasilkan oleh system, dan program komputer termasuk file yang ada dalam system akuntansi. AKTIVITAS PENGENDALIAN UNTUK TRANSAKSI PENERIMAAN KAS Yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi pengendalian aktuvutas untuk penjualan kredit adalah: c. Dokumen sumber dan catatan Permintaan pembayaran Ringkasan kas harian Pra daftar kas File transaksi penerimaan kas Cash count sheet (daftar kas) Jurnal penerimaan kas d. Fungsi dan aktivitas pengendalian Menerima daftar penerimaan kas yang bisa dilakukan dengan dua cara yaitu penerimaan over the counter (dalam system point of sale), atau melalui penerimaan cek Menyimpan uang di bank Mencatat penerimaan kas

Você também pode gostar