Você está na página 1de 3

KEGIATAN HARI BAKTI RIMBAWAN KE-27 TANGGAROMI JADI PUSAT HUTAN KOTA DI KAIMANA BULAN 18 MARET 2010 Oleh

Zeth Parinding, S.Hut MP

Pemerintah Kabupaten Kaimana melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan menetapkan Kampung Tanggaromi dan sekitarnya sebagai lokasi hutan kota, yang pelaksanaannya bertepatan dengan puncak peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-27 tingkat kabupaten Kaimana. Pelaksanaan

kegiatan tersebut di kilometer 2 dari kampung Tanggaromi tepatnya pada jalan poros Trans Papua Barat. Adapun tema tahun ini yang diusung Perkuat Jiwa Korsa Guna Penguatan Bakti dan

Kesejahteraan Rimbawan Demi Suksesnya Gerakan Tanam Satu Miliar Pohon. Kegiatan ini diawali dengan prosesi adat yang dilakukan masyarakat setempat berupa peletakan piring berisikan sirih, pinang, kapur, rokok buah dan atau tembakau yang dipilin daun kering, dan sejumlah mata uang logam dulu yang bernilai Rp. 50,- sebanyak 3 (tiga) keping dimasingmasing piring. Di Kaimana kegiatan prosesi adat ini dinamakan Sinara dengan tujuan memohon kepada leluhur atau tuan tanah adat di tempat pelaksanaan untuk mengizinkan terlaksananya kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan Sinara saat itu dilaksanakan untuk menunjang program penanaman pala di Tanggaromi sebagai salah satu hutan kota. Peringatan Hari Bakti Rimbawan tersebut dihadiri Oleh Bapak Bupati Drs. Hasan Achmad, M.Si didampingi Ny. Ratna Hasan Achmad yang juga Ketua PKK Kabupaten Kaimana, Kapolres AKBP Parlindungan Silitonga, SIK, Kasdim 1713 Mayor Arh. Budhi Darmawan, Satuan Kerja Pemerintah Daerah

(SKPD) lingkup Pemda Kaimana, Organisasi masyarakat pecinta alam, tokoh masyarakat, tokoh agama serta undangan lainnya. Bupati dalam sambutannya berharap agar peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-27 menjadi momentum yang strategis untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Selain itu juga harus menjadi wahana

introspeksi diri berkaitan dengan sejauh mana upaya menjaga hutan yang telah dilaksanakan selama ini serta apa yang harus dilakukan ke depan. Himbauan Bapak

Bupati kepada seluruh masyarakat pemilik tanah setempat yang terletak di tepi jalan dari kilo 2 hingga Kampung Tanggaromi agar tidak dibebaskan dan atau menjual lahan tersebut kepada pihak lain, namun digunakan lahan tersebut sebagai tempat bertumbuhnya pohon pala atau tanaman lainnya yang berfungsi melestarikan hutan. Disatu sisi menanam

tanaman tersebut akan memberikan manfaat ganda bagi kelangsungan hidup. Bapak Drs. Hasan Achmat, M.Si

selain sebagai Bapak Bupati juga adalah tokoh Masayakat Adat setempat yang dituakan dalam adat mengajak masyarakat setempat apabila ingin menikah terlebih dahulu harus menanam minimal 50 pohon tanaman berbuah sebagai mas kawin. Maksud Beliau agar kelak dapat menyekolahkan anak-anaknya dan kehidupan atau kesejahteraan keluarganya tercukupi. Selain menyerahkan bibit pala kepada masyarakat kampung untuk ditanam, Bupati juga berkenan menyematkan tanda jasa penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX tahun kepada Saudara Nikodemus Frans Tuhuleruw / NIP 710005205 Pangkat Pengatur dengan jabatan polisi kehutanan pelaksana pada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Baray, Ditjen PHKA Departemen

Kehutanan untuk pengabdian 20 tahun dan pemberian piagam penghargaan berdasarkan Keputusan

Presiden RI Nomor 001/TK/Tahun 2009 ditetapkan di Jakarta tanggal 13 Maret 2009.

Kegiatan

peringatan hari bakti rimbawan ke-27 berakhir dengan kegiatan penanaman pohon pala oleh Bupati diikuti sejumlah pejabat lainnya. Hidup Rimbawan perkuat dan tumbuh kembangkan jiwa korsamu. Hai Rimbawan, Hutan Lestari, Rakyat Sejahtera, titipan anak cucu lestari.

Você também pode gostar