Você está na página 1de 4

LULUS SEKOLAH, MAU NGAPAIN YA?

Oleh Pekarasa Dc Maskar Tanggal 18 Mei 2011 merupakan tanggal yang cukup membuat khawatir bagi kelas XII SMK Negeri 1 Pacet khususnya, dan seluruh sekolah menengah di Indonesia pada umumnya yang sudah mengikuti UN 2011. Derai tawa, bahagia, sedih dan air mata mewarnai hari kelulusan tersebut. Terlepas dari itu semua, ada sebuah pertanyaan besar yang barangkali akan atau sudah muncul di benak siswa/siswi yang sudah dinyatakan lulus dari sekolah, kalau sudah lulus, mau apa ya? Kuliah? Kerja? Atau mungkin menikah?? Ya, pertanyaan sederhana yang terkadang dapat membuat sesorang alumni mengalami kegelisahan kedua, setelah gelisah menunggu kelulusan, Mau ngapain ya? Sebetulnya, banyak yang dapat dilakukan oleh seorang alumni sesudah ia dinyatakan lulus oleh sekolah, dari mulai kuliah, kerja, berwirausaha, dan lain sebagainya. Pertama, seorang alumni yang telah dinyatakan lulus dapat melanjutkan kuliah. Memang untuk poin pertama ini, seorang alumni akan memerlukan biaya yang cukup besar, baik untuk biaya kuliah maupun biaya hidup, termasuk kontrakan jika kuliah di luar kota. Namun, untuk mengantisipasi masalah keuangan ini, hal ini bisa diatasi dengan mendaftarkan diri dalam program beasiswa, baik program bidik misi, maupun program beasiswa lainnya untuk Sarjana (bisa diakses melalui internet). Kedua, seorang alumni bisa langsung bekerja sesuai dengan keahliannya. Jika memang rajin, seorang alumni dapat mencari berbagai lowongan kerja baik itu di media (biasanya media cetak/Koran edisi Sabtu untuk Koran Pikiran Rakyat), internet, atau menghubungi pihak sekolah yang mengurusi masalah-masalah lulusan (biasanya bagian Humas). Ketiga, ketika memang kuliah dirasa berat, terutama dalam hal biaya ataupun tidak masuk seleksi untuk program beasiswa, atau ketika lamaran kerja ditolak untuk kesekian kali, alternatif berikutnya adalah berwirausaha. Model-model yang dapat dilakukan untuk berwirausaha ini cukup bervariasi, misalnya berjualan, membuka usaha kecil, membuka rental, membuka bengkel, membuka kursus, mengelola lahan pertanian, dan banyak lagi. Ada beberapa program pemerintah yang dapat membantu masyarakatnya dalam berwirausaha, seperti program koperasi, kredit murah untuk usaha kecil dan menengah, dan yang terbaru adalah GKN atau Gerakan Kewirausahaan Nasional (info lebih lanjut bisa diakses melalui search engine google). Jadi, lulus sekolah bukanlah akhir dari segala perjuangan, justru ini adalah sebuah gerbang menuju kehidupan yang sebenarnyasebuah kehidupan yang menuntut kemandirian, tanggung jawab, kedisiplinan, dan daya pikir jauh ke depan atau visioner. Ketika seseorang memasuki dunia di luar dunia sekolah, ia akan memasuki sebuah dunia yang jauh berbeda. Di sekolah, mungkin ketika seorang siswa gagal dalam ujian, ia bisa mengambil tes atau tugas remedial. Ketika ia berbuat salah, ia masih dapat kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya setelah mendapat teguran atau hukuman. 1 Tapi di masyarakat, khusunya dalam dunia kerja, tidak ada jaminan untuk memperoleh kesempatan keduabisa ya bisa tidak. Dalam dunia kerja, ketika seorang pekerja tidak disiplin, hukumannya bukan pemanggilan orang tua atau membuat surat perjanjian, tapi pemecatan. Oleh karena itu, kesimpulan dari tulisan ini yaitu bahwa pertama banyak cara yang dapat dilakukan ketika lulus sekolah dan terjun di dunia masyarakat. Kedua, kehidupan di luar sekolah adalah kehidupan yang sebenarnya dan lulus sekolah bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, melainkan ia adalah awal dari sebuah perjuangan yang hakiki. Jadi, segera temukan jawaban dari lulus sekolah, mau ngapain ya? Good luck.

Hal ini berlaku untuk pelanggaran yang masih dapat ditoleransi.

LESSON PLAN

School Level Grade/Semester Major Subject Time Allotment Standard of Competence Basic Competence

: Vocational High School : X/2 : All majors : English : 90 minutes : Communicating in English at Novice Level : Understanding strange words, terms and simple sentences based on particular patterns. Indicator : Expressions for asking for and giving direction and location are used correctly and appropriately. Materials : Asking for and giving direction Preposition of place: in front of, behind, etc. Learning Objectives: Students are expected to: 1. use some expressions to ask for and give direction and location appropriately and correctly. Learning Activity: Pre-activity: 1. Teacher brings students mind to the material about how to express their ability in asking for and giving direction by asking them some questions in Bahasa and English (e.g., pernah tersesat? Have you got lost? Bagaimana penyelesaiannya? How to overcome that problem? Bagaimana cara menanyakan arah? How to ask for and give direction?). 2. Students are introduced with some vocabularies, which are familiar related to asking for and giving direction, including some related prepositions. Whilst: 1. Students identify grammatical patterns of expression of asking for and giving direction. 2. Students identify kinds of expressions of asking and giving direction. 3. Students watch video about asking for and giving direction, spoken and broadcasted by native speaker. 4. Students identify some emerging expressions, translate them, and pronounce them by repeating after the video. 5. Each student, in pairs, is given same handout which is modified into handout A and B. Handout A is for student A containing map picture about an area, which some of places in that map are named, while the other places remain blank (unnamed). On the other hand, handout B is for student B containing a map some of which are blank in handout A, but are named in handout B. On the other hand, some parts of places in handout B are blank, but named in handout A. In other words, they complete each other. Each student, in pairs, is given different instruction. For example, student A must ask for direction to supermarket, while student B must ask for direction to hospital and so on. Student who asks for that direction must follow a direction from the other student and look for the location intended in the map (because there is no place intended in that map, except for the map belonging

6.

to the other student/those who give the direction). That activity is carried out in turn. Teacher goes around checking students activity and gives direction, feedback, dan grading process to students.

Post-activity: 1. Teacher reviews todays learning. 2. Teacher gives general feedback to all students. 3. Teacher gives written assignment (homework) to students, that is, making a map around their houses and gives direction from their house to the place they want to go to (free) Technique Evaluation Media Reference : Lecturing, asking-answering, watching video, individual practice, and in pairs. : Evaluation uses system of ongoing evaluation and scoring to given assgnment, i.e. performance and written assignment (homework). : Boardmarker, whiteboard, handout, and LCD/video/material CD. :

Pramesti, D, Wirawan S.P, dan Suhermawan. (2008). English for SMK 1 (bse). Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Material CD asking for and giving direction

Tim Penyusun: 1. Pekarasa Dc Maskar, S.Pd 2. Heni Nurhaeni, S.Pd 3.

Gg. nawawi

Outline: 1. Kuliah a. Beasiswa b. Biaya sendiri 2. Kerja a. Melamar pekerjaan dengan ijazah. b. Melamar pekerjaan tanpa ijazah 3. Berwirausaha a. Berjualan b. Membuka sebuah usaha kecil, sedang, dll c. Membuka rental d. Membuka bengkel e. Membuka kursus (masak, bahasa, music, dll) f. Mengelola lahan pertanian dan menjadi penyalur 4. Magang ke luar negeri 5. Menikah

Você também pode gostar