Você está na página 1de 11

ANAK DENGAN PENYAKIT KRONIS DAN KETIDAKMAMPUAN

KELOMPOK 2

APA ITU PENYAKIT KRONIS

Menurut Vickers (2008), penyakit kronis didefinisikan sebagai suatu keadaan sakit, atau ketidakmampuan baik psikis, kognitif, dan emosi, dan berlangsung minimal 6 bulan yang memerlukan intervensi medis terus-menerus untuk merawat episode akut atau masalah kesehatan yang timbul berulang

EFEK POTENSIAL DARI SAKIT KRONIS ATAU KETIDAKMAMPUAN


1. BAYI Peningkatan 2. TODDLER pemajanan pada Peningkatan pengalaman yang ketergantungan 3. PRASEKOLAH menyakitkan pada orangtua Keterbatasan dibandingkan kesempatan untuk dengan yang berhasil dalam menyenangkan menyelesaikan tugas sederhana atau penguasaan keterampilan perawatan diri

CONT
4. USIA SEKOLAH Terbatasnya kesempatan untuk melakukan pencapaian dan kompetensi 5. REMAJA Peningkatan rasa berbeda dari teman sebaya, dan kurang mampu berkompetensi dengan sebaya dalam hal penampilan, kemampuan, dan keterampilan khusus

Menolak perawatan / tindakan yang dilakukan Tidak kooperatif dengan petugas

MASA BAYI

Menangis keras Pergerakan tubuh yang banyak Ekspresi wajah yang tak menyenangkan MASA TODDLER Putus asa menangis berkurang, anak tak aktif,kurang menunjukkan minat bermain, sedih, apatis

REMAJA

REAKSI ANAK TERHADAP HOSPITALISASI

MASA SEKOLAH kecemasan

PRASEKOLAH

Menolak makan Sering bertanya Menangis perlahan Tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan

KASUS PENYAKIT KRONIS

Irma gadis 11 tahun menderita kelainan yang disebut Tetralogy of Fallot (TOF). Karena penyakit ini, Irma tidak bisa selincah teman seusianya. Apa daya ia dikaruniai penyakit jantung bawaan yang membuatnya tidak boleh terlalu letih sebab seluruh tubuhnya akan sakit hingga bibirnya membiru. Irma, demikian gadis asal Jelutung, Jambi ini mulai didiagnosis punya masalah jantung pada usia 2 tahun. Ketika itu, ia dibawa oleh Asni (38 tahun) ibunya untuk diperiksakan ke dokter Puskesmas karena mengalami keluhan batuk dan pilek. Selain karena batuk Irma tidak sembuh-sembuh, Asni mengaku sangat khawatir karena bibir Irma sampai membiru hingga wajahnya tampak pucat. Ketika itu, Irma juga merasa nyeri yang tidak hanya menyerang bagian dada tetapi sekujur tubuhnya.

Proses keperawatan anak dengan TOF

PENGKAJIAN Riwayat kehamilan Riwayat tumbuh Riwayat psikososial/ perkembangan Pemeriksaan fisik Pengetahuan anak dan keluarga

RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA 1 Penurunan kardiac output berhubungan dengan sirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan adanya malformasi jantung TUJUAN Anak dapat mempertahankan kardiak output yang adekuat.

KRITERIA HASIL 1. Tanda-tanda vital normal sesuai umur 2. Tidak ada : dyspnea, napas cepat dan dalam,sianosis, gelisah/letargi , takikardi,mur-mur 3. Pasien komposmentis 4. Akral hangat 5. Pulsasi perifer kuat dan sama pada kedua ekstremitas 6. Capilary refill time < 3 detik 7. Urin output 1-2 ml/kgBB/jam

INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Monitor tanda vital,pulsasi perifer,kapilari refill dengan membandingkan pengukuran pada kedua ekstremitas dengan posisi berdiri, duduk dan tiduran jika memungkinkan 2. Kaji dan catat denyut apikal selama 1 menit penuh 3. Observasi adanya serangan sianotik 4. Berikan posisi knee-chest pada anak 5. Observasi adanya tanda-tanda penurunan sensori 6. Monitor intake dan output secara adekuat 7. Sediakan waktu istirahat yang cukup bagi anak dan dampingi anak pada saat melakukan aktivitas 8. Sajikan makanan yang mudah di cerna dan kurangi konsumsi kafeine. 9. Kolaborasi dalam: pemeriksaan serial ECG, foto thorax, pemberian obat-obatan anti disritmia 10. Kolaborasi pemberian oksigen 11. Kolaborasi pemberian cairan tubuh melalui infus

THANK YOU

Você também pode gostar