Você está na página 1de 2

Stress dan depresi Nutrisi yang kurang, penurunan berat badan berlebihan, olahraga berlebihan, obesitas Gangguan hipotalamus

s dan hipofisis Gangguan indung telur Obat-obatan Penyakit kronik dan Sindrom Asherman Kehamilan Estrogen dan progesteron tetap berada ada di dalam darah, jaringan endometrium yang tebal dipertahankan dan tidak meluruh. Estrogen dan progestero tetap berada di dalam darah karena korpus luteum kehamilan yang semakin bertambah dan 10 minggu kemudian plasenta yang mengambil alih sekresi steroid. Menopause Menopause adalah berhentinya siklus perdarahan uterus yang teratur, merupakan satu peristiwa dalam klimakterium ( fase fisiologis yang terjadi jika fungsi ovarium telah mengalami regresif ). Menopause biasanya terjadi antara usia 45-52 tahun. Selama klimakterium kadar ekstradiol menurun dan ovarium mengecil dan akhirnya folikel juga menghilang. Pada pemeriksaan mikroskopik menunjukkan korteks menipis dan medulla yang relatif menebal akibat bertambahnya jaringan ikat fibrosa. Pembuluh-pembuluh darah pada hilus dan medulla menjadi sklerotik secara progresif. Tanda, gejala dan perubahan fisiologik yang menyertai menopause adalah akibat menurunnya estrogen dalam sirkulasi. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit, Sylvia A. price Lorraine M. Wilson, volume 2 edisi 6, hal 1283 Laktasi Penyebab fisiologik amenorea paling sering adalah kehamilan dan laktasi. Kadar prolaktin tinggi pasca persalinan tinggi sering disebabkan oleh anovulasi akibat efek hisapan pada puting susu sehingga terjadi amenorea laktasi. Refleks menghisap dimulai saat implus sensoris yang berasal dari putting masuk ke medulla spinalis melalui akar dorsalnya. Jalur saraf multisinaps naik ke nucleus supra optik megnoselular dan paraventrikular pada hipotalamus melalui neuron-neuron yang mengandung aktivin didalam trktus nukleus solitarius. Pengenalan terhadap implus menyebabkanpelepasan oksitosin secara episodic dari hipofisis posterior.

Oksitosin kemudian menstimulasi sel-sel mioepitel yang melapisi duktus untuk berkontraksi, sehingga menyebabkan ejeksi air susu. Lonjakan yang besar pada pelepasan prolaktin sementara berhubungan dengan pelepasan episodic oksitosin yang diinduksi oleh proses menyusui, namun lonjakan ini intinya tidak akan dipengaruhi oleh perubahan oksitosin. Denyutan prolaktin menginduksi pembentukan air susu untuk proses menyusui berikutnya. Refleks menghisap juga mempengaruhi aktivitas generator denyut GnRH. berhubungan dengan penurunan produksi GnRH sehingga terjadi perubahan sensitivitas poros hipotalamus - hipofisis terhadap estrogen. Pada ibu menyusui terjadi hipoestrogenik state yang menyebabkan vaginitis atropik sehingga menimbulkan masalah dalam hubungan suami istri akibat adanya dispareunia Stress Pada atlit terjadi perubahan hormon yang yaitu penurunan hormon FSH , peningkatan kadar LH , penurunan progeteron pada masa luteal, kadar estrogen pada masa folikel, dan lingkungan FSH/LH yang tidak seimbang. Gangguan indung telur

Sindrom asherman

Você também pode gostar

  • Induksi Persalinan
    Induksi Persalinan
    Documento12 páginas
    Induksi Persalinan
    Gina Permatasari
    Ainda não há avaliações
  • Albendaol
    Albendaol
    Documento2 páginas
    Albendaol
    Gina Permatasari
    Ainda não há avaliações
  • Hernia
    Hernia
    Documento23 páginas
    Hernia
    Gina Permatasari
    Ainda não há avaliações
  • An Xi Etas
    An Xi Etas
    Documento1 página
    An Xi Etas
    Gina Permatasari
    Ainda não há avaliações
  • Etiologi Pruritus
    Etiologi Pruritus
    Documento1 página
    Etiologi Pruritus
    Gina Permatasari
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Tugas Statistik Distribusi Sampling
    Laporan Tugas Statistik Distribusi Sampling
    Documento15 páginas
    Laporan Tugas Statistik Distribusi Sampling
    Gina Permatasari
    Ainda não há avaliações
  • War Is
    War Is
    Documento2 páginas
    War Is
    Gina Permatasari
    Ainda não há avaliações