Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kasus
2
Anda bertugas di Instalasi Gawat Darurat, pada saat hampir bersamaan datang 3 pasien dengan penurunan kesadaran. Pasien mana yang akan anda tangani terlebih dahulu? Alasannya? Anda merawat pasien ensefalitis, Apa yang harus dipantau tiap hari?
Pendahuluan
3
Kesadaran menurun merupakan kedaruratan yang perlu penanganan segera dan tepat Diperlukan pengetahuan pemeriksaan neurologis yang berbeda, dengan anak sadar Akan dibahas pendekatan diagnosis, tatalaksana awal dan pemantauan anak tidak sadar
Pendahuluan
4
Kesadaran: fungsi normal hemisfer otak dan ARAS Sadar penuh: bangun dan tanggap terhadap diri sendiri dan lingkungan Diatur korteks, saraf otonom,dan stimulus daerah batang otak Derajat kesadaran: sadar --- koma
Definisi
5
Status Kesadaran
Reticular Activating System (Upper Brainstem Thalamus)
Hemisfer otak
Penurunan Kesadaran
Gangguan fungsi otak bilateral Kerusakan RAS + Jarasnya
Etiologi
Lesi struktural - Fokal Metabolik - Diffuse
Clinical Pediatric Neurology 2009.h.495-505
Evaluasi Diagnostik
7
Ukuran pupil
Riwayat klinis
8
Awal penanganan kedaruratan: The ABC emergency sampai stabil Riwayat klinis - Etiologi Sakit kepala hebat tak sadar AVM pecah Tertabrak mobil Trauma kepala Panas tinggi, mengigau, kejang Ensefalitis Muntah-muntah Sindrom Reye Kesadaran menurun perlahan Ensefalopati Pasien epilepsi kejang > 30 menit Status kovulsiv.dll
Clin Ped Emerg Med 2003; 4:171-8 Textbook Clinical Neurology 2003.h. 3-18
ABC jalan napas, pernapasan, sirkulasi Tanda vital: tekanan darah, irama jantung Derajat kesadaran Skala koma Glasgaw Pola napas Reaksi pupil Gerak bola mata (Dolls eye movement) Pemeriksaan motorik: kelumpuhan
Crit Care Med 2006; 34: 31-41
Tekanan darah tinggi Peningkatan TIK Perdarahan Intoksikasi Tekanan darah rendah Syok spinal Keracunan
Irama jantung tak teratur Amfetamin Digitalis Antikolinergik Bradikardi Narkotika Obat Beta bloker Takikardi Alkohol Amfetamin
Dinilai: Buka mata (E4), motorik (M6) dan lisan (V5) Skala berkisar 3 15 Skala 12 14: ggn kesadaran ringan Skala 9 -11: ggn kesadaran sedang Skala < 8: ggn kesadaran berat - koma
Current Management in Child Neurology 2005.h.551-62 Crit Care Med 2006: 34:31-41
Video
Cheyne Stokes
Pola napas apnue hiperpnue Ggn serebral bilateral, diensefalon, herniasi
Hiperventilasi - Kusmaul
Pola napas cepat dalam (kelainan midbrain) Asidosis metabolik, hipoksia,keracunan
Apneuristik
Berhentinya inspirasi (kelainan di pons kaudal pontin)
Ataksik
Tidak ada pola napas (kerusakan medula)
Crit Care Med 2006; 34: 31-41
Pola napas
15
Reaksi pupil Midriasis saraf simpatis Miosis saraf parasimpatis Reaksi pupil Letak lesi atau kerusakan Etiologi
Principles of Child Neurology 1996. h.303-15
Reaksi pupil
17
Lokasi
Hipotalamus
Kecil, reaktif
Penyebab
Metabolik
Kecil, reaktif
HIE berat
Midbrain
Midposisi,fixed Dilatasi bilateral
Pons
Pinpoint
Opiat
Pinpoint
Herniasi uncus
Dilatasi ipsilateral
Video
10
Kelumpuhan motorik
21
Hemiparesis
Lesi kontralateral, refleks meningkat
LESI
Korteks Serebri Midbrain
DEM
+/+
Pola Napas
Reaksi Pupil
+/-
Pons
-/-
Cheyne Stoke Miosis Reaksi cahaya (+) Kusmaul Dilatasi hiperventilasi Midposisi Reaksi cahaya (+) Ataksik Pinpoint breathing Reaksi cahaya (-)
11
Jalan napas intubasi bila SKG < 8 Pernapasan SaO2 > 80% Sirkulasi tekanan arteri > 70
Pem Lab: darah tepi, analisa gas darah, fungsi hati dll PEM. NEUROLOGIS Hiperventilasi Manitol 0,5 1 gram/kgBB/kali Glukosa darah < 60 mg% - 25 gram glukosa Gangguan elektrolit koreksi Keracunan narkotika - naloxon CT scan atau MRI kepala Riwayat lengkap, pemeriksaan sistemik
Penyebab tersering
24
Infeksi inflamasi Ensefalitis, meningitis, Struktural Trauma, abses, tumor, perdarahan, hidrosefalus Metabolik Syok, ketoasidosis, uremia, koma hepatik, ensefalopati
Current Management in Child Neurology 2005.h.551-62 Current therapy in neurologic disease 2002. h. 1-8
12
Penyebab tersering
25
Infeksi
ensefalitis meningitis
Struktural
abses tumor perdarahan
Etiologi
Metabolik
ketoasidodis uremia hiponatremia
Kejang
kejang demam eilepsi
Current Management in Child Neurology 2009.h.551-62 Current therapy in neurologic disease 2002. h. 1-8
Pemeriksaan Penunjang
26
Darah lengkap, elektrolit, glukosa, fungsi hati ginjal dll, Pem. khusus: laktat, kreatinin kinase, EKG dll Infeksi SSP Pungsi lumbal CT scan atau MRI Perdarahan, trauma kepala CT scan Batang otak, mielinisasi -- MRI
Pediatric Neurology 2006.h.1378-400 Crit Care Med 2006: 34:31-41
13
CT Scan kepala
27
MRI kepala
14
Jawaban Kasus
29
Tentukan letak lesi: Kelainan mengenai batang otak lebih dahulu ditangani daripada kelainan hemisfer Riwayat klinis Etiologi AVM pecah trauma kepala infeksi/kelainan metabolik Pasien Ensefalitis Perubahan letak lesi di korteks midbrain atau batang otak
Kesimpulan
30
Anak datang tidak sadar kedaruratan yang perlu penanganan tepat dan terencana Pemeriksaan neurologis:
Letak lesi mencerminkan kedaruratan yang ada
Tatalaksana
awal: ABC, penurunan TIK lanjut: tergantung etiologi dan letak kelainannya
15
31
TERIMAKASIH
Curriculum Vitae
Dr Irawan Mangunatmadja, SpA(K) Status: Menikah + 2 anak wanita Pendidikan:
SMA 8 Jakarta - 1977 Dokter umum FKUI 1984 Dokter anak FKUI 1993 Spesialis Anak Konsultan IDAI 2002
Pendidikan tambahan
Fellow Child Neurology 1996 UMC Utrecht The Netherlands Fellow Clinical Neurophysiology 1999- 2000 UMC Utrecht The Netherlands Fellow Epilepsy in children 2006 UMC Utrecht The Netherlands
Pekerjaan
Staf Divisi Neurologi Anak -IKA FKUI RSCM Jakarta 1995 sekarang Ketua UKK Neurologi IDAI 2009 .
16