Você está na página 1de 2

Artikel Perkembangan Islam di Indonesia Pada Masa Modern

Tayangan Dakwah Favorit Pemirsa Televisi


Senin, 22 Agustus 2011 21:23 WIB REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA Hasil monitoring langsung terhadap penonton televisi nasional, yang diumumkan pada konferensi pers MUI, KPI dan Kominfo Senin (22/8) mengatakan bahwa tayangan dakwah merupakan tipe program yang paling sering ditonton oleh masyarakat. Acara ini dianggap oleh masyarakat dapat menambah pengetahuan, menghibur dan mendiik. Hasil ini diperoleh dari wawancara langsung kepada 200 penonton di 10 kota besar di Indonesia, oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada 9-13 Agustus 2011. Kebutuhan masyarakat dalam konteks dakwah perlu dipertimbangkan porsi siarannya oleh televisi. Seperti yang kita tahu bahwa di 11 bulan selai ramadhan, acara ini hanya ditayangkan 30 menit seharian, ungkap Drs Sadjan, MSi, direktur pengelolaan media publik. Menurutnya, masyarakat kini sudah mampu memilih acara yang baik untuk emningkatkan kapasitas pribadi dan lingkungannya. Masyarakat sangat menantikan hal-hal yang mmeberikan nilai kerohanian pada publik. Media memiliki peranan yang startegis dalam mendukung pendidikan masyarakat. Kepada pengelola media, ia berpesan agar selama Ramadhan program televisi diisi dengan nilai positif. Dampaknya tidak hanya untuk umat Islam saja, tapi untuk umat lain dalam rangka mewujudkan kerukunan nasional,katanya. Sumber : www.republika.co.id

Komentar :
Dalam dakwah dibutuhkan media-media yang dapat membuat kegiatan dakwah menjadi lebih efektif dan efisien. Menyadari arti penting penggunaan media tersebut, sejak jaman dahulu para dai telah mamanfaatkannya untuk kepentingan dakwah. Untuk membuktikanya kita bisa menengok kembali dengan apa yang telah dilakukan oleh Walisongo dalam menjalankan syiarnya. Mereka melihat bahwa budaya dapat dipakai sebagai sarana untuk mengembangkan dakwah. Oleh karena itu tidak mengherankan pada waktu itu produk budaya semisal wayang ataupun gamelan dimanfaatkan didalam dakwahnya. Dalam masa yang lebih maju, media dakwah makin berkembang. Dakwah sudah tidak lagi dikembangkan hanya sebatas menggunakan media tradisional seperti itu saja akan tetapi sudah mulai dikembangkan melalui pemanfaatan media-media lain seperti melalui lembaga-lembaga formal maupun informal, dan juga pemanfaatan media massa cetak maupun media elektronik ataupun berbagai varian media lainya. Sebagaimana film, media televisi juga merupakan media yang bersifat audio visual, artinya selain bisa didengar juga bisa dilihat. Oleh sebagian besar masyarakat Indonesia televisi dijadikan sebagai sarana hiburan dan sumber informasi utama. Dibeberapa daerah dinegeri ini masyarakat banyak meng habiskan waktunya untuk melihat televisi. Kalau dakwah Islam dapat memanfaatkan media ini dengan efektif, maka secara otomatis jangkauan dakwah akan lebih luas dan kesan keagamaan yang ditimbulkan akan lebih dalam. Adapun metode penyampaian pesannya bisa dengan cara mengemukakan kisah-kisah yang berkaitan dengan tujuan materi. Hal ini bisa dilakukan dengan format: 1.Ceramah 2.Dialog interaktif 3.Sinetron 4.Musik Islami 5.Talk show 6.Film dokumenter 7.Film layar kaca, 8.Drama. Disamping beberapa format acara diatas bisa juga dikembangkan varian acara yang lain yang dapat menunjang dakwah. Kelebihan televisi sebagai media dakwah jika dibandingkan dengan media yang lainya adalah; 1.Media televisi memiliki jangkauan yang sangat luas sehingga ekspansi dakwah dapat menjangkau tempat yang lebih jauh. Bahkan pesan-pesan dakwah bisa disampaikan pada madu yang berada di tempat-tempat yang tidak sulit dijangkau. 2.Media televisi mampu menyentuh madu yang heterogen dan dalam jumlah yang besar. Hal ini sesuai dengan salah satu kharakter komunikasi massa yaitu komunikan yang heterogen dan tersebar. Kelebihan ini jika dimanfaatkan dengan baik tentu akan berpengaruh positif dalam aktifitas dakwah. Seorang dai yang bekerja dalam ruang yang sempit dan terbatas bisa menjangkau madu yang jumlahnya bisa jadi puluhan juta dalam satu sesi acara. 3.Media televisi mampu menampung berbagai varian metode dakwah sehingga membuka peluang bagi para dai memacu kreatifitas dalam mengembangkan metode dakwah yang paling efektif. 4.Media televisi bersifat audio visual. Hal ini memungkinkan dakwah dilakukan dengan menampilkan pembicaraan sekaligus visualisai berupa gambar.

Você também pode gostar

  • AHP
    AHP
    Documento19 páginas
    AHP
    Aisyah Aulia Vianida
    Ainda não há avaliações
  • AHP
    AHP
    Documento19 páginas
    AHP
    Aisyah Aulia Vianida
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Peran Indonesia
    Makalah Peran Indonesia
    Documento6 páginas
    Makalah Peran Indonesia
    Aisyah Aulia Vianida
    Ainda não há avaliações
  • Electrolyte
    Electrolyte
    Documento14 páginas
    Electrolyte
    Aisyah Aulia Vianida
    Ainda não há avaliações