Você está na página 1de 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK III ISOLASI MINYAK ATSIRI DARI BUNGA KENANGA (Canagium Odoranatum) DENGAN DESTILASI

UAP

OLEH PUTU FITRI FRINDAYANTI PUTU DEWI SURYANTINI DSK.NYM.CINTHYA L.P. NYOMAN OKTA PARSIDA WAYAN AGUS PRIDANA (0903051006) (0902051007) (0903051008) (09030510 (09030510

JURUSAN ANALIS KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2011

ISOLASI MINYAK ATSIRI DARI BUNGA KENANGA (Canagium Odoranatum) DENGAN DESTILASI UAP Oleh: Putu Fitri Frindayanti, Putu Dewi Suryantini, Desak Nyoman Cinthya LP. I Nyoman Okta Parsida, I Wayan Agus Pridana Jurusan Analis Kimia Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK Minyak kenanga merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang sering juga disebut dengan minyak esteris atau minyak terbang. Proses pembuatan minyak kenanga dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya yaitu destilasi air, destilasi uap dan air dan destilasi uap. Pada penelitian ini untuk mencari minyak pada bunga kenanga digunakan teknik destilasi uap. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kadar minyak pada bunga kenanga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratorium. Dari hasil penelitian minyak kenanga yang diperoleh pada destilasi uap ini adalah 5,38 % b/b. Kata kunci: minyak kenanga dan destilasi uap ABSTRACT Cananga oil is one of essential oils type that is often also is called as with oil esteris or oil flies. Process of cananga oil can be done assortedly way, between it is destilation of water, destilation of vapour and water and destilation of vapour. At this research to look for oil at interest cananga is applied by destilation technique of vapour. The purpose of this research is determine oil rate at interest cananga. This research done by using method eksperimental laboratory. From result of research of cananga oil obtained at destilation of this vapour is 5,38 % b/b. Key words: cananga oil and destilation of vapour. PENDAHULUAN Minyak atsiri merupakan salah satu produk bahan rempah-rempah. Minyak atsiri lazim disebut minyak yang mudah menguap (volatil oils). Minyak atsiri akan mengabsorpsi oksigen dari udara sehingga akan berubah warna, aroma, dan kekentalan sehingga sifat kimia minyak atsiri tersebut akan berubah (Ketaren, 1985). Minyak atsiri tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organik, dan berbau harum sesuai dengan tanaman penghasilnya. Minyak atsiri umumnya berwujud cair, diperoleh dari bagian tanaman akar, kulit batang, daun, buah, biji atau bunga dengan cara destilasi uap, ekstaksi atau dipres (ditekan). Minyak atsiri awalnya digunakan sebagai bahan pewangi, parfum, obat-obatan, dan bahan aroma makanan. Dalam perkembangan sekarang hasil sintesis senyawa turunanan minyak atsiri dapat digunakan sebagai feromon, aditif biodisel, antioksidan, polimer, aromaterapi, penjerap logam, sun screen block dan banyak lagi kegunaan lainnya. Minyak atsiri secara umum dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, minyak atsiri yang senyawa komponen penyusunnya sukar untuk dipisahkan, seperti minyak nilam dan minyak akar wangi. Minyak atsiri kelompok ini

lazimnya langsung digunakan tanpa diisolasi komponen-komponen penyusunnya sebagai pewangi berbagai produk. Kedua, minyak atsiri yang komponenkomponen senyawa penyusunnya dapat dengan mudah dipisahkan menjadi senyawa murni, seperti minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak permen dan minyak terpentin. Senyawa murni hasil pemisahan biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk diproses menjadi produk yang lebih berguna. Minyak Atsiri mengandung bermacam-macam komponen kimia yang berbeda, namun komponen-komponen tersebut dapat digolongkan ke dalam empat kelompok besar yang dominan menentukan sifat minyak atsiri, yaitu: 1. Terpen, yang ada hubungan dengan iso prena atau iso pentana 2. Persenyawaan berantai lurus, tidak mengandung rantai cabang 3. Turunan benzena 4. Bermacam-macam persenyawaan lain Kandungan yang terdapat dalam essential oil dari Alpinia purpurata antara lain adalah 1. -pinene,

2. 1,8-cineole

3. -pinene

(Zoghbi,1999) Destilasi adalah suatu pemurnian senyawa organik cair yaitu suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk sehingga mencair kembali. Proses yang dilakukan yaitu larutan diuapkan pada alat uap yang kemudian mengental kembali membentuk cairan. Itu jelas bahwa zat pengotor non-volatil mungkin dapat dipisahkan dengan metode ini. Ketika dua atau lebih unsur volatil dari campuran bisa dipisahkan dengan

destilasi (Sugihara, 1961).Salah satu aplikasi untuk meng-isolasi minyak atsiri dari bahan tanaman penghasil minyak atsiri adalah dengan penyulingan, yaitu pemisahan komponen yang berupa cairan dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik didih. Proses tersebut dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air. Prinsip Destilasi Uap adalah Campuran substansi yang tidak larut menunjukkan reaksi yang sangat beda dalam larutan homogen dan deskripsi sifatnya memerlukan hukum fisik yang berbeda. Dasar aturan dapat dipakai dengan mempertimbangkan akibat naiknya deviasi pada hukum rault. Satu gejala dari deviasi positif adalah dalam diagram hubungan antara tekanan dengan temperatur. Pada batas deviasi positif besar dari hukum rault, dua komponen dapat larut dan komponen tersebut menguap yang secara matematis memberikan tekanan total yang merupakan jumlah total dari tekanan masing-masing (Wilcox, 1995). TUJUAN Tujuan yang penulis harapkn dari penelitian ini yaitu menetapkan kadar minyak atsiri pada bunga kenanga (Canagium Odoranatum). Manfaat yang diharapkan dari penellitian ini yaitu dapat memberikan informasi mengenai kadar minyak yang terdapat dalam bunga kenanga. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental laboratorium yaitu dengan melakukan percobaan di laboratorium mengikuti prosedur kerja yang telah ada. Penelitian ini dilakukan pada hari Senin, tanggal 4 April 2010 di Laboratorium Jurusan Analis Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Pada penelitian ini dilakukan dua tahapan yaitu tahapan persiapan dan tahapan eksperimen. Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan segala alat dan bahan yang diperlukan selama penelitian. Alat-alat laboratorium yang digunakan adalah labu Erlenmeyer, labu dasar bulat, kondensor leibig, selang, adaptor, simpang tiga, bunsen, kawat kasa, kaki tiga, gelas uku, dan gelas kimia. Dan bahan-bahan yang digunakan adalah bunga kenanga dan aquades. Prosedur pembuatan minyak kenanga dengan metode penyulingan destilasi uap adalah: pertama-tama air dimasukkan ke labu Erlenmeyer pertama dan dipanaskan untuk menghasilkan uap dengan menggunakan spritus bunsen, sedangkan bahan baku dimasukkan ke labu Erlenmeyer kedua. Kedua labu Erlenmeyer dihubungkan dengan selang plastik untuk mengalirkan uap dari tabung Erlenmeyer pertama ke labu Erlenmeyer kedua. Uap dan minyak kenanga yang keluar dari ketel suling dialirkan ke gelas kimia. Waktu penyulingan dihitung mulai tetes pertama dari kondensat. Minyak yang ada di gelas kimia dipisahkan dari air suling dengan menggunakan corong pemisah. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada praktikum destilasi ini sampel yang digunakan adalah bunga kenanga. Dimana dari bunga kenanga ini dihasilkan minyak atsiri melalui proses destilasi uap. Bunga kenanga yang digunakan sebanyak 19 gram. Minyak kenanga yang telah dirajang dimasukkan kedalam labu erlenmayer kemudian diuapkan

sehingga membuat bunga kenanga lama-lama berwarna hitam dan berisi air didalam labu erlenmayer. Setelah proses destilasi berlangsung beberapa jam, timbul beberaa tetesan yang keluar dari kondesor yang berasal dari bunga kenanga yang diuapkan. Warna dari tetesan cairan tersebut yaitu bening tak berwarna. Suhu pada saat tetesan pertama keluar adalah pada suhu 680C. destilasi berlangsung selama 2 jam dan proses destilasi ini berakhir pada suhu 700C. destilat yang didapat dari proses destilasi uap ini adalah minyak atsiri dari bunga kenanga yang masih bercampur dengan air. Kemudian, didapatkan minyak atsiri murni sebanyak 1,1 ml. Kadar minyak atsiri yang didapat dari pemisahan ini yaitu sebesar 5,38 % . Pembahasan Destilasi uap merupakan Proses penyaringan suatu campuran air dan bahan yang tidak larut sempurna atau larut sebagian dengan menurunkan tekanan sistem sehingga didapatkan hasil penyulingan jauh dibawah titik didih awal. Prinsip dari destilasi uap didasarkan pada Hukum Dalton yang berbunyi, Dua gas atau lebih atau uap yang tidak bereaksi secara kimia terhadap lainnya bercampur pada suhu yang konstan, maka tiap-tiap gas memiliki tekanan sendiri, seakan dia berada sendirian dan jumlah tekanan ini adalah sama dengan tekanan total sistem. Dengan kata lain suatu cairan akan menguap apabila tekanan permukaan sama dengan tekanan uap lingkungan. Prinsip dari ekstraksi didasarkan pada distribusi zat terarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling campur. Destilasi uap ini menggunakan bunga Kenanga (Canagium Odoranatum) termasuk keluarga Anonaceae. Umumnya berbatang besar sampai diameter 70 cm dengan tinggi mencapai 25 meter lebih.Pada percobaan ini, dimasukkan cincangan dari bunga kenanga ke dalam labu erlenmayer yang tidak terdapat air di bawahnya. Pengirisan tipis dan cincangan pada bunga kenanga berfungsi agar luas permukaan lebih besar sehingga dalam proses penguapan minyak atsiri yang terdapat pada tiap jaringan lebih mudah terangkat bersama dengan uap air dan tujuan dari penggunaan air dimaksudkan untuk mempermudah menguapkan minyak atsiri, dimana minyak atsiri memiliki titik didih yang sangat tinggi.

Gambar 1. Bunga kenanga sebelum dan sesudah dicacah Pada proses pendestilasian, dapat dihasilkan uap minyak atsiri dan air secara bersamaan, meskipun minyak dan air memiliki perbedaan titik didih yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena telah berlakunya Hukum Dalton, yaitu Dua gas atau lebih atau uap yang tidak bereaksi secara kimia terhadap lainnya bercampur pada suhu yang konstan, maka tiap-tiap gas memiliki tekanan sendiri, seakan dia berada sendirian dan jumlah tekanan ini adalah sama dengan tekanan total sistem, atau dengan kata lain suatu cairan akan menguap apabila tekanan permukaan sama dengan tekanan uap lingkungan.

Gambar 2. Proses destilasi Dilakukan pemanasan yang bertujuan untuk menguapkan air, sehingga uap air dapat membawa minyak atsiri yang terkandung di dalam bunga kenanga. Minyak atsiri yang memiliki titik didih lebih tinggi dari air tidak akan teruapkan oleh air, tetapi air yang menguap dengan bantuan tekanan akan mengangkat minyak karena massa jenis minyak lebih kecil dari air Selama proses pemanasan, perlu dilakukan pemantauan terhadap kondesornya. Kondensor disini bertindak sebagai pendingin uap yang terbentuk dari pemanasan agar dapat menjadi cairan kembali. Pemantauan terhadap kondensor dilakukan dengan terus mengganti air yang mengalir dalam kondensor dengan alasan agar proses pendinginan uap untuk menjadi cairan kembali berjalan sempurna, karena jika kondensornya terlalu panas maka proses pendinginan uap akan terhambat sehingga, cairan yang seharusnya tertampung tidak terbentuk. Bunga kenanga yang diuapkan menjadi berwarna hitam dan menagdung air didalam labu erlenmayer. Hal ini disebabkan oleh proses pemanasan yang terjadi pada destilasi uap.

Gambar 3. Bunga kenanga diuapkan Penetapan kadar Masaa jenis minyak = 0,931 gr/ml Volume minyak yang didapat = 1,1 ml massa minyak = volume minyak X massa jenis minyak massa minyak = 1,1 ml X 0,931 gr/ml massa minyak = 1.024 gr % minyak atsiri pada kenanga yaitu: %= % = 5, 38 % Jadi kadar minyak atsiri pada daun kenanga yaitu 5, 38 % . Hasil yang diperoleh dari destilasi berupa cairan yang terdiri dari air dan minyak atsiri, dimana minyak atsiri berada di atas dan air berada di bawah. Ketidaklarutan antara keduanya disebabkan adanya perbedaan kepolaran, dimana air bersifat polar dan minyak bersifat non polar. Posisi minyak atsiri yang berada di atas air disebabkan karena minyak atsiri memiliki massa jenis yang cenderung lebih ringan daripada massa jenis air, dimana massa jenis minyak atsiri pada bunga kenanga yaitu sebesar 0,931 g/ml sedangkan air memiliki massa jenis sebesar 1g/ml. Jumlah minyak atsiri yang didapatkan sedikit dan berwarna kuning bening dan masih bercampur dengan air. Kandungan yang terdapat dalam bunga kenanga antara lain: pkresol, i-linalool, geraniol, benzil alkohol, eugenol, isoeugenol, metil-eugenol. Tumbuhan ini juga mengandung asam organik seperti, format, asetat, valerat, benzoat, salisilat, dan seskuiterpenoida serta alkaloida. KESIMPULAN Dari hasil dan pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa kadar minyak atsiri pada bunga kenanga yaitu 5,38 % b/b dengan teknik destilasi uap. UCAPAN TERIMAKASIH Dalam penelitian ini, peneliti banyak mendapat dukungan, bimbingan, serta semangat dari berbagai pihak. Untuk itulah dengan penuh rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Vivi Oviantari selaku dosen pengampu mata kuliah Analitik yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan laporan ini dan memberikan ajaran dalam proses praktikum dan Bapak Jatim Soenandar selaku Laboran Jurusan Analis Kimia.

DAFTAR PUSTAKA Wilcox. 1995. Experimental Organic Chemistry. New Jersey: Prentice Hall Inc. Zoghbi, et.al., 1999, Volatile constituents from leaves and flowers of Alpinia speciosa K. Schum., and A. purpurata (Viell.) Schum. Flavour Fragr. J. 14, 411-414

Você também pode gostar