ANALISIS PROSES PENYUSUNAN SAK DAN SPAP

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Teori Perkembangan Akuntansi dan Audit Pengaruh Lingkungan Nilai Kemasyarakatan Nilai Akuntansi Nilai - nilai dalam Auditing PREDIKSI HUBUNGAN NILAI DI MASYARAKAT Proses Penyusunan SAK & SPAP KOMITE STANDAR Organisasi yang terlibat dalam Penyusunan SFAS FASB Standard Setting Process Anggota FASB Proses Penyusunan SAS Keanggotaan Evaluasi Proses Penyusunan SAK/SPAP PEMIKIRAN ALTERNATIF

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN SAK DAN SPAP

Oleh : Dr. Sudarwan

Teori Perkembangan Akuntansi dan Audit

Pengaruh Lingkungan
Nilai Kemasyarakatan (Societal Values)
Aplikasi Nilai (Konsekuensi) Pada Individu dan Organisasi

Nilai Akuntansi / Audit

Praktik Akuntansi/Audit

SDW-1

Pengaruh Lingkungan ! ! ! ! ! ! ! ! Budaya Bisnis Masyarakat Umum Pemerintah Penyedia Dana Pegawai Profesi Akuntan/Auditor Organisasi Akuntan/Auditor Internasional

SDW-2

Nilai Kemasyarakatan
! ! ! ! ! Power Distance Uncertainly Avoidance Individualism Masculinity Time Horizon
Hofstede, 1990 SDW - 3

Nilai Akuntansi
# Profesionalism Versus Statutory Control # Uniformity Versus Flexibility # Conservatism Versus Optimism # Secrecy Versus Transparency Gray, 1988
SDW - 4

Nilai - nilai dalam Auditing

$ $ $ $ Evidence Profesional Due care Fair Presentation Ethics Mautz & Sharaf, 1961
SDW - 5

Pengakuan & Pengukuran

Lingkungan

Konsep & Standar Akuntansi

Pengungkapan

Nilai Kemasyarakatan

Laporan Keuangan

LAP Keuangan yang telah diaudit

Perencanaan

Nilai Akuntansi/Audit

Konsep & Standar Profesi Akuntan Publik

Pelaksanaan

Pelaporan

SDW - 6

PREDIKSI HUBUNGAN NILAI DI MASYARAKAT DENGAN NILAI DI AKUNTANSI

NILAI DI MASYARAKAT POWER DISTANCE UNCERTAINLY AVOIDANCE INDIVIDUALISM MASCULINITY TIME HORIZON SUDARWAN, 1995 + + + NILAI DI AKUNTANSI PROFESIONALISM CONSERVATISM SECRECY UNIFORMITY + + + + -

BUKTI EMPIRISI (DATA S/D 1992) HUBUNGAN NILAI DI MASYARAKAT DENGAN NILAI DI AKUNTANSI UNTUK INDONESIA
NILAI DI MASYARAKAT POWER DISTANCE UNCERTAINLY AVOIDANCE INDIVIDUALISM MASCULINITY TIME HORIZON NILAI DI AKUNTANSI PROFESIONALISM CONSERVATISM SECRECY UNIFORMITY + + + + + + + +

SUDARWAN, 1995

Proses Penyusunan SAK & SPAP

Asosiasi Industri

IAS

Instansi Pem Terkait

ISA

Komite SAK & Komite SPAP

Exposure Draft SAK/SPAP

SAS
Public Hearing

SAK/SPAP

SDW - 9

KOMITE STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL

PENDIRI / ANGGOTA TUJUAN UPAYA MODEL YANG DIGUNAKAN

AUSTRALIA CANADA PERANCIS JERMAN JEPANG MEXICO BELANDA INGGRIS AMERIKA ORGANISASI PROFESI AKUNTAN (95)

Harmonisasi Kerangka Dasar Amerika Akuntansi Inggris Penyusunan Internasional Australia dan Penyajian Laporan Keuangan Standar Akuntansi Internasional

Choi, 1994

SCORE NILAI DI MASYARAKAT PADA BEBERAPA NEGARA

NEGARA INDONESIA SINGAPORE NEW ZEALAND CHILIE JEPANG JERMAN AMERIKA INGGERIS AUSTRALIA POWER DISTANCE UNCERTAINTY AVOIDANCE INDIVIDUALISM MASCULINITY TIME HORIZON

78 74 22 63 54 35 40 35 36

48 8 49 86 92 65 46 65 51

14 20 79 23 46 67 91 67 90

46 48 58 28 95 66 62 66 62

N/A 48 30 N/A 80 31 29 31 31

HOFSTEDE, 1990

Organisasi yang terlibat dalam Penyusunan SFAS

AAA AICPA FEI FAF GFOA NAA SIA
Research & Adm Staff Nominates Emerging Issue Task Force FASB Advisory Council

Fin. Acct Found (15)

Appoints & Funds

FASB

SDW - 12

FASB Standard Setting Process

Final FASB Statement

Analysis of Comments

Exposure Draft Analysis of Comments Public Hearing Discussion Memo Research Assemble Task Force Place of Agenda Problem or IssueIdentification Weirich, 1992
SDW - 13

Anggota FASB % % % % % % % 2 Mantan Parner Big Six CPA Firm 2 Mantan Bisnis Eksekutif Mantan Pejabat SEC 1 Mantan SMALL CPA Firm Keanggotaan FASB mengharuskan yang bersangkutan bekerja secara Purna Waktu Salary & Kompensasi US $ 225,000/th Vote yang diperlukan untuk persetujuan suatu SFAS minimal 5.

Proses Penyusunan SAS

ASD

AICPA

AITF

Audit Issues

Pra Exposure Draft

ASB
Exposure Draft

Persetujuan dari >9 Anggota A & B

Final SAS

SDW - 15

Keanggotaan
a). Jumlah ASB: 15 Orang - 6 Big Six CPA FIRM - 4 Large National CPA FIRM - 4 Small CPA FIRM - 1 Akademic Keterkaitan waktu: 25 % - 40 % Kecuali Ketua ASB: diatas 50% Kompensasi diberikan kepada anggota ASB Lama Keanggotaan 2-4 th. AITF: Anggota terdiri dari anggota ASB + Anggota lain yang dianggap kompeten % Penunjukkan keanggotaan berlaku untuk suatu issu tertentu saja

b).

c). d).

Evaluasi Proses Penyusunan SAK/SPAP

I. Berupaya mengambil manfaat dari standar akuntansi/audit internasional II. Bertujuan untuk pencapaian harmonisasi akuntansi/audit internasional III. Kandungan lokal belum secara optimal mendapat perhatian dalam penyusunan SAK/SPAP IV.Due Proses dalam penyusunan SAK/SPAP masih perlu ditingkatkan PSAK No. 35, Akuntansi pendapatan jasa telekomunikasi

- Aturan main antara Bapepam dan IAI dalam pembagian area konsentrasi
atau SAK yang disusun oleh keduanya belum jelas.

PEMIKIRAN ALTERNATIF
1. KOMITE SAK & SAP MENGIKUTSERTAKAN UNSUR-UNSUR BAPEPAM, BANK INDONESIA, EKSEKUTIF PERUSAHAAN DAN AKUNTAN PEMERINTAH

2. KOMITE DIDUKUNG STAF PURNA WAKTU YANG MENJADI PELAKSANA AGENDA KOMITE

3. PERHATIAN KEPADA ISU LOKAL

4. PEMBAGIAN AREA KONSENTRASI REGULASI AKUNTANSI ANTARA IAI, BAPEPAM, BI DAN INSTANSI LAINNYA.