Você está na página 1de 17

AKHLAQ DALAM KEHIDUPAN MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Kelompok V NAMA : 1. 2. 3. NURYADI HOLILAH WARDIANI RIDHO NEZI META NIM :

( 2011051763 ) ( 2011051596 ) ( 2011052040 )

KELAS : 01SMJMR DOSEN : SAN RIDWAN MAULANA Spd.i.Ssi.MM FAKULTAS MANAGEMENT EKONOMI SEMESTER I 2011 UNIVERSITAS PAMULANG ( UNPAM )

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii DAFTAR ISI ............................................................................................... iii BAB I AKHLAQ DALAM KEHIDUPAN 1. 2. 3. Penertian dan Ruang lingkup akhalq ............................................... 1-5 Perbandingan ukuran baik buruk akhlaq dalam aliran filsafat etika 6-7 Implementasikan akhlaq dalam kehidupan bersama........................ 9-12

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan karunianya kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah pendidikan islam tentang AKHLAQ. Makalah ini dibuat bertujuan dapat memahami arti akhlaq dalam kehidupan bersama, sehingga diharapkan menjadi seorang muslim yang beriman dan berakhlaq mulia di dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan bernegara. Akhirul kalam kami mengucapkan kepada bapak Dosen yang telah memberikan motivasi serta bimbingannya kepada kami semua, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan tidak lupa terimakasih kepada teman-teman kami semua yang tidak kami sebutkan satu persatuyang telah memberikan suport dan masukan kepada kami. Kritik dan saran selalu kami harapkan untuk kebaikan masalah ini, semoga Allah SWT, meridhoi niat dan usaha kita bersama dalam upaya mewujudkan mahasiswa yang cerdas dan beriman (amiin).

ii

BAB I
AKHLAQ DALAM KEHIDUPAN

1.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKHLAQ Sebagaimana telah kita ketahui bahwa komponen (utama) agama islam adalah aqidah, syariah dan akhlaq. Penggolongan itu didasarkan pada penjelasan Nabi Muhammad kepada malaikat Jibril didepan para sahabatnya mengenai Islam, Iman dan Ihsan yang ditanyakan Jibril kepada Beliau. Intinya hampir sama dengan isi yang dikandung oleh perkataan aqidah, syariah, dan akhlaq. Perkataan ihsan (tersebut diatas) berasal dari kata ahsana-yuhsinuihsanan yang berarti berbuat baik. Didalam Al-quran terdapat kata ihsan yang artinya berbuat kebajikan atau kebaikana antara lain pada surat An-nahl ayat(90) dan kebaikan pada surat arrahman ayat(60). Baik kebajikan maupun kebaikan dapat hubungannya dengan akhlaq. Kata akhlaq merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, artinya tingkah laku, perangai, tabiat. Sedangkan menurut istilah, akhlaq adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa difikir dan direnungkan lagi. Maka jika sifat tersebut melahirkan suatu perbuatan atau tindakan yang terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, dinamakan akhlaq yang baik. Tetapi manakala ia melakukan perbuatan yang jahat maka dinamakan akhlaq yang buruk. 1

Suatu perbuatan baru dapat disebut sebagai cerminan akhlaq, jika memenuhi syarat berikut ini : 1. 2. Di lakukan berulang-ulang sehingga hampir menjadi suatu kebiasaan. Timbul dengan sendirinya tanpa pertimbangan yang lama dan difikir-fikir terlebih dahulu. Akhlaq menempati posisi yang sangat penting dalam islam. Ia dengan takwa, yang akan dibicarakan nanti dalam islam yang berakarkan aqidah, bercabang dan berdaun syariah. Pentingnya kedudukan akhlaq, dapat dilihat berbagai sunnah qauliyah (sunnah dalam bentuk perkataan) Rasulullah, diantaranya : 1. Hadist riwayat Ahmad, sesungguhnya aku diutus untuk

menyempurnakan akhlaq. 2. Hadist riwayat Tarmizi, munkmuin yang paling sempurna adalah mukmin yang baik akhlaqnya.
1. Ruang lingkup akhlaq Adapun ruang lingkup akhlaq terbagi dalam beberapa bagian : 1. Akhlaq terhadap Kholik Allah menciptakan manusia hanya untuk menghiasi dan meramaikan dunia. Tidak hanya sebagai kelengkapan, tetapi berfungsi sebagai makhluk. Allah SWT adalah Al-Khaliq (Maha pencipta) dan manusia adalah makhluk (yang diciptakan). Manusia wajib tunduk kepada peraturan Allah. Hal ini menunjukkan kepada sifat manusia sebagai hamba. Kewajiban manusia terhadap Allah SWT Di antaranya :

a. Beribadah kepada Allah,yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembahNYA sesuai dengan perintahNYA. Seorang muslim beribadah 2

membuktikan ketundukan dan kepatuhan terhadap perintah Allah. Berakhlaq kepada Allah dilakukan melalui media komunikasi yang telah disediakan,antara lain ibadah salat. b. Berzikir kepada Allah,yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi,baik ucapan dengan mulut atau dengan hati.berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati,sebagaimana diungkapkan dalam firman Allah:

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(Q.S. AR-Rad:28) c. Berdoa kepada Allah, yaitu mempohon apa saja kepada Allah. Doa merupakan inti

ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidak mampuan manusia, sekaligus kemampuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu. Kekuatan doa dalam ajaran islam sangatlah luar biasa, karena ia mampu menembus kekuatan akal manusia. Oleh karena itu, berusaha dan berdoa merupakan dua sisi tugas hidup manusia yang bersatu secara utuh dalam aktifitas hidup setiap muslim. d. Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.sebagaimana Allah bersabda:

Artinya : dan kepunyaan Allah lah segala rahasia langit dan bumi,dan kepadaNya lah dikembalikan segala urusan. Oleh karena itu sembalah Dia dan bertawakallah kepadaNya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak akan melupakan apa yang kamu kerjakan. (HUD,123) e. Tawaduk kepada Allah adalah rendah hati dihadapan Allah,mengakui bahwa dirinya rendah dihadapan Allah yang Mahakuasa, oleh karena itu tidak layak hidup dengan angkuh dan sombong. 1. Akhlaq terhadap Mahkluk Prinsip hidup dalam Islam termasuk kewajiban memperhatikan kehidupan antara sesama orang-orang beriman. Kedudukan seorang muslim dengan muslim lainnya adalah ibarat satu jasad, dimana satu anggota badan dengan anggota badan lainnya mempunyai hubungan yang erat. Hak orang Islam atas Islam lainnya ada 6 perkara : Apabila berjumpa maka ucapkanlah salam Apabila ia mengundangmu maka penuhilah undangan itu Apabila meminta nasehat maka berilah nasihat Apabila ia bersin lalu memuji Allah maka doakanlah Apabila ia sakit maka tengoklah Apabila ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya. Akhlaq terhadap makhluk terbagi menjadi 3 bagian: 1. Akhlaq terhadap diri sendiri. a. Sabar adalah perilaku seorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. b. syukur adalah sikap berterimakasih atas pemberiaan nikmat Allah yang tidak bisa terhitung nikmatnya. c. Tawaduk yaitu rendah hati,selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya. Sikap tawaduk lahir dari kesadaran akan hakikat dirinyasebagai manusia yang lemah dan 4

serba terbatas yang tidak layak untuk bersikap sombong dan angkuh dimuka bumi ini. 2. Akhlaq terhadap Ibu & Bapak Seorang muslim wajib memberi penghormatan yang secukupnya terhadap ayah dan ibunya. Memelihara mereka dihari tuanya, mencintai mereka dengan kasih sayang yang tulus serta mendoakan setelah mereka tiada. Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah ra Nabi bersabda : yang artinya seorang laki-laki menghadap Rasulullah SAW dan menanyakan siapakah yang berhak atas penghormatan dan perlakuan baik dari seseorang ? Rasulullah SAW menjawab ibumu Lalu laki-laki itu bertanya lagi kemudian siapa pula ya Rasulullah SAW, Rasulullah SAW menjawab ibumu Laki laki itu bertanya lagi, kemudian siapa pula ya Rasulullah SAW , Rasulullah SAW menjawab, Ibumu, Ibumu, ibumu. Ketika laki-laki itu menambah pertanyaannya, siapa lagi ya Rasulullah SAW? Beliau menjawab, ayahmu. Dari hadis ini jelas bahwa tugas dan penghormatan yang wajib diberikan kepada ibu adalah tiga kali lipat dari penghormatan yang diberikan kepada bapaknya. C.Akhlaq kepada Keluarga Akhlaq terhadap keluarga adalah mengembangkan kasih sayang dianggota keluarga yang diungkapkan dalam bentuk komunikasi. Komunkiasi dalam bentuk keluarga diungkapkan dalam bentuk perhatian baik melalui kata-kata,isyarat-isyarat maupun perilaku. 2. Akhlaq Kepada Lingkungan Hidup Misi agama islam adalah mengembangkan rahmat bukan hanya kepada manusia tetapijuga kepada alam dan lingkungan hidup, sebagaimana firman Allah tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh 5

alam(Al-Anbiya,21:107) Misi tersebut tidak terlepas dari tujuan diangkatnya manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini, yaitu sebagai wakil Allah yang bertugas memakmurkan, mengelola dan melestarikan alam. Berakhlaq kepada lingkungan hidup adalah menjalin dan mengembangkan hubungan yang harmonis dengan alam sekitarnya. 2.Perbandingan Ukuran Baik Buruk Dalam Akhlaq Dengan Aliran Dalam Filsafat Etika Selain dengan kata- kata tersebut dalam Kamus Bahasa Indonesia (1989), perkataan akhlaq sering juga disamakan dengan kesusilaan atau sopan santun. Bahkan supaya kedengarannya lebih modern dan mendunia perkataan akhlaq, budi pekerti dan lain-lain itu, kini sering diganti dengan kata moral dan etika. Penggantian itu sah-sah saja dilakukan, asal saja orang memahami dan mengetahui perbedaan arti kata-kata dimaksud. Perkataan moral berasal dari bahasa latin Mores, jamak kata mos yang berarti adat kebiasaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut diatas, moral artinya ajaran tentang baik buruk yang diterimaumum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi pekerti, dan akhlaq. Moral adalah istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas suatu sifat, perangani, kehendak, pendapat atau perbuatan yang layak dikatakan benar, salah, baik atau buruk. Dimasukannya penilaian benar atau salah kedalam moral, jelas menunjukan salah satu perbedaanmoral dengan akhlaq, sebab salah benar adalah dipandangdari sudut hukum yang didalam agama islam tidak dapat dicerai pisahkan dengan akhlaq, seperti telah disinggung diatas. Perkataan etika berasal dari bahasa yunani Ethos yang berarti kebiasaan , yang dimaksud adalah kebiasaan baik atau buruk. Dalam kepustakaan umumnya, kata Etika diartikan sebagai Ilmu. Makna Etika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, misalnya,

adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral atau akhlaq. Didalam Ensiklopedia pendidikan tersebut diatas diterangkan bahwa etika adalah filsafat tentang nilai, kesusilaan tentang baik dan buruk. Kecuali mempelajari nilai- nilai, etiak merupakan tentang nilai- nilai itu sendiri. Akhlaq islam berbeda dengan moral dan etika. Perbedaannya dapat dilihat terutama dari sumber yang menentukan mana yang baik dan mana yang buru. Yang baik menurut akhlaq adalah segala sesuatu yang berguna yang sesuai dengan nilai dan norma agama serta norma yang terdapat dalam masyarakat dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Yang buruk adalah segala sesuatu yang tidak berguna , tidak sesuai dengan nilai dan norma agama serta nilai dan norma masyarakat. Merugikan masyarakat dan diri sendiri.yang menentukan baik atau buruk suatu sikap (akhlaq) yang melahirkan sesuatu perbuatan atau perilaku manusia didalam agama dan ajaran islam adalah Al-Quran yang dijelaskan dan dikembangkan oleh Rasulullah dengan sunnah beliau yang kini dapat dibaca dalam kitabkitab hadist. Yang menentukan perbuatan baik atau buruk dalam moral dan etika adalah istiadat dan pikiran manusia dalam masyarakat pada suatu tempat pada suatu masa. Oleh karena itu dipandang dari sumbernya, akhlaq islami bersifat tetap dan berlaku untuk selama-lamanya, sedangkan moral dan etika berlaku pada suatu tempat dan masa tertentu.

3.IMPEMENTASIKAN AKHLAQ DALAM KEHIDUPAN BERSAMA 1. Akhlaq terhadap ALLAH (KHALIQ) antara lain adalah : 1. AL-HUB, yaitu mencintai Allah yaitu melebihi cinta kepada apa dan siapapun juga dengan mempergunakan Firman-Nya dalam AL- Quran sebagai pedoman hidup dan kehidupan; kecintaan kita kepada Allah diwujudkan dengan cara melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya. 2. 3. 4. Al-Raja, yaitu mengharapkan karunia dan berusaha memperoleh keridhaan Allah. As-Syukr, yaitu mensyukuri nikmat dan karunia Allah. Qanaah, yaitu menerima dengan ikhlas semua Qada dan Qadar illahi setelah berikhtiar maksimal (sebanyak-banyaknya hingga batas tertinggi). 5. 6. Memohon ampun hanya kepada Allah. At-Taubat, bertaubat hanya kepada Allah. Taubat yang paling tinggi hanyalah taubat nasuha, yaitu taubat benar- benar taubat, tidak lagi melakukan perbuatan sama yang dilarang Allah, dan dengan tertib melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. 7. Tawakal(beserah diri) kepada Allah.

2.Akhlaq terhadap makhluk, terbagi menjadi dua : I. Akhlaq terhadap Manusia, dapat dirinci menjadi : (I). Akhlaq terhadap Rasulullah ( Nabi Muhammad) antara lain : 1. 2. 3. Mencintai Rasulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya. Menjadikan Rasulullah sebagai idola, suri teladan dalam hidup dan kehidupan. Menjalankan apa yang disuruh-Nya, dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. 8

(2). Akhlaq terhadap orang tua (birrul walidain), antara lain : 1. 2. 3. Mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabatnya Merendahkan diri kepada keduanya diiringi perasaan kasih sayang. Berkomunikasi dengan orang tua dengan khidmat, mempergunakan kata-kata lemah lembut. 4. Berbuat baik kepada Ibu Bapak dengan sebaik-baiknya, dengan mengikuti nasehat baiknya, tidak menyinggung perasaan dan menyakiti hatinya, mebuat Ibu Bapak Ridha. 5. Mendoakan keselamatan dan keampunan bagi mereka kendatipun seorang atau kedua-duanya telah meninggal dunia. (3). Akhlaq terhadao diri sendiri, antara lain : 1. 2. Memelihara kesucian diri Menutup aurat ( bagian tubuh,yang tidak boleh kelihatan menurut hukum dan akhlaq islam). 3. 4. 5. 6. 7. Jujur dalam perkataan, berbuat ikhlas dan rendah hati. Malu melakukan perbuatan jahat. Menjauhi dengki dan menjauhi dendam Berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain. Menjauhi segala perkataan dan berbuat sia-sia. (4). Akhlaq terhadap keluarga, karib kerabat, antara lain : 1. Saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga. 9

2. 3. 4. 5.

Saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak. Berbakti kepada ibu bapak. Mendidik anak- anak dengan kasih sayang. Memelihara hubungan silaturahmi dengan baik (5). Akhlaq terhadap tetangga, antara lain:

1. 2. 3. 4.

Saling mengunjungi Saling bantu diwaktu senang lebih-lebih tatkala susah. Saling beri memberi, saling hormat menghormati. Saling menghindari pertengkaran dan permusuhan.

(6). Akhlaq terhadap Masyarakat antara lain: 1. 2. 3. 4. Memuliakan tamu Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat bersangkutan. Saling menolong dalam melakukan kebajikan dan takwa. Menganjurkan anggota masyarakat termasuk diri sendiri untuk berbuat baik, dan mencegah diri sendiri dan orang lain melakukan perbuatan jahat (munkar). 5. 6. 7. 8. Memberi makan fakir miskin dan berusaha melapangkan hidup dan kehidupannya. Bermusyawarah dalam segala urusan dan kepentingan bersama. Mentaati putusan yang telah diambil. Menunaikan amanah dengan jalan melaksanakan kepercayaan yang diberi seseorang atau masyarakat kepada kita. 10

9.Menepati janji. II. Akhlaq Terhadap Bukan Manusia ( Lingkungan Hidup), antara lain: 1. 2. Sadar dan memelihara kelestarian hidup Menjaga dan memanfaatkan alam terutama hewani dan nabati, fauna dan flora (hewan dan tumbuh-tumbuhan)yang sengaja diciptakan Allah untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya. 3. Sayang pada sesama makhluk. Butir- butir diatas merupakan akhlaq yang baik. Ulama akhlaq menyatakan bahwa akhlaq yang baik merupakan sifat para Nabi dean orang-orang Shidiq. Sedangkan akhlaq yang buruk merupakan sifat syaiton dan orang orang tercela, dengan demikian akhlaq terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Akhlaq baik atau terpuji (akhlaqul mahmudah), yakni perbuatan baik terhadap Allah (Khaliq) , terhadap sesama manusia dan makhluk lainnya sebagaiman telah diuraikan pada butir-butir diatas,dan 2. Akhlaq yang tercela (akhlaqul madzmumah), yaitu perbuatan buruk terhadap Allah ,terhadap manusia dan makhluk lainnya. Berikut ini akan diuraikan secara singkat mengenai akhlaq yang buruk 1.Akhlaq Buruk Terhadap Allah 1. Takabur, yaitu sikap menyombongkan diri, sehingga tidak mau mengakui kekuasaan Allah dialam ini, termasuk mengingkari nikmat Allah yang ada padanya. 2. Musyrik, yaitu sikap mempersekutukan Allah dengan makhluknya, dengan cara menganggapnya bahwa ada suatu makhluk yang menyamai kekuasaan-Nya. 3. Murtad, yaitu sikap yang meninggalkan atau keluar agama islam menjadi kafir. 11

4.

Munafik, yaitu sikap yang menampilkan dirinya bertentangan dengan kemauan hatinya dalam kehidupan beragama.

5. 6. 7.

Riya, yaitu sikap yang selalu menunjukan perbuatan baik yang dilakukannya. Boros atau berfoya-foya Rakus atau tamak, yaitu suatu sikap yang tidak pernah merasa cukup sehingga selalu ingin menambah apa yang telah ia miliki.

2.Akhlaq buruk terhadap manusia, yaitu : 1. Mudah marah, yaitu kondisi seseorang yang tidak dapat ditahan oleh kesadarannya sehingga mneonjolkan sikap dan perilaku yang tidak menyenagkan orang lain. 2. Iri hati atau dengki, yaitu sikap kejiwaan seseorang yang selalu menginginkan agar kenikmatan dan kebahagiaan hidup nilai seseorang bisa hilang sama sekali 3. Mengadu-ngadui, perilaku yang suka memindah mindahkan perkataan seseorang kepada orang lain, dengan maksud agar hubungan keduanya rusak. 4. Sikap kikir, yaitu suatu sikap yang tidak mau memberikan niai materi dan jasa kepada orang lain. 5. Berbuat aniaya,yaitu suatu perbuatan yang merugikan orang lain; baik kerugian materil maupun non materil. Penggolonagn sikap manusia dalam butir akhlaq tersebut diatas sebenarnya merupakan sebagian aplikasi dari kata takwa, yaitu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

12

KESIMPULAN Ajaran-ajaran akhlak rasulullah adalah ajaran akhlak yang terkandung dalam Alquran, yang didalamnya mengajarkan bagaimana moral individu manusia terhadap kehidupan sosial dan kehidupan agamanya. Akhlaq Yang buruk adalah segala sesuatu yang tidak berguna , tidak sesuai dengan nilai dan norma agama serta nilai dan norma masyarakat. Merugikan masyarakat dan diri sendiri.yang menentukan baik atau buruk suatu sikap (akhlaq) yang melahirkan sesuatu perbuatan atau perilaku manusia didalam agama dan ajaran islam adalah Al-Quran yang dijelaskan dan dikembangkan oleh Rasulullah dengan sunnah beliau yang kini dapat dibaca dalam kitab-kitab hadist.

13

DAFTAR PUSTAKA 1. Sahidin, Ahmad. Akhlaq dan ruang lingkupnya, diakses pada 12 september 2008 2. 3. Google, internet. Perbandingan baik buruk akhlaq H. Furqan Arief, MA Ph. D, Buku pendidikan agama islam pada perguruan tinggi umum, di akses September 2002.

Você também pode gostar