Você está na página 1de 2

Cara kerja antibiotik

Cara kerja antibiotik


Antibiotik memiliki cara kerja sebagai bakterisidal (membunuh bakteri secara langsung) atau
bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri). Pada kondisi bakteriostasis, mekanisme
pertahanan tubuh inang seperti Iagositosis dan produksi antibodi biasanya akan merusak
mikroorganisme. Ada beberapa cara kerja antibiotik terhadap bakteri sebagai targetnya, yaitu
menghambat sintesis dinding sel, menghambat sintesis protein, merusak membran plasma,
menghambat sintesis asam nukleat, dan menghambat sintesis metabolit esensial.
Dinding sel bakteri terdiri atas jaringan makromolekuler yang disebut peptidoglikan. Penisilin
dan beberapa antibiotik lainnya mencegah sintesis peptidoglikan yang utuh sehingga dinding sel
akan melemah dan akibatnya sel bakteri akan mengalami lisis. Riboson merupakan mesin untuk
menyintesis protein. Sel eukariot memiliki ribosom 80S, sedangkan sel prokariot 70S (terdiri atas
unit 50S dan 30S). Perbedaan dalam struktur ribosom akan mempengaruhi toksisitas selektiI
antibiotik yang akan mempengaruhi sintesis protein. Di antara antibiotik yang mempengaruhi
sintesis protein adalah kloramIenikol, eritromisin, streptomisin, dan tetrasiklin. KloramIenikol
akan bereaksi dengan unit 50S ribosom dan akan menghambat pembentukan ikatan peptida pada
rantai polipeptida yang sedang terbentuk. Kebanyakan antibiotik yang menghambat protein
sintesis memiliki aktivitas spektrum yang luas. Tetrasiklin menghambat perlekatan tRNA yang
membawa asam amino ke ribosom sehingga penambahan asam amino ke rantai polipeptida yang
sedang dibentuk terhambat. Antibiotik aminoglikosida, seperti streptomisin dan gentamisin,
mempengaruhi tahap awal dari sintesis protein dengan mengubah bentuk unit 30S ribosom yang
akan mengakibatkan kode genetik pada mRNA tidak terbaca dengan baik.
Antibiotik tertentu, terutama antibiotik polipeptida, menyebabkan perubahan permeabilitas
membran plasma yang akan mengakibatkan kehilangan metabolit penting dari sel bakteri.
Sebagai contoh adalah polimiksin B yang menyebabkan kerusakan membran plasma dengan
melekat pada IosIolipid membran. Sejumlah antibiotik mempengaruhi proses replikasi
DNA/RNA dan transkripsi pada bakteri. Contoh dari golongan ini adalah riIampin dan quinolon.
RiIampin menghambat sintesis mRNA, sedangkan quinolon menghambat sintesis DNA.
(Rochman Naim Dosen FKH dan Pascasarfana IPBCara Kerfa dan Mekanisme Resistensi
Antibiotik - Kamis, 11 Desember 2003.htm).

Você também pode gostar