Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian
dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor tangan. Mesin traktor tangan ini telah digerkan dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan. Pengenalan yang baik atas mesin traktor tangan ini, dapat mempercepat proses modernisasi pertanian. Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dll.
.HFSlt PFt60lAH PuPuK K0HPAS
Bahan-bahan yang bisa dihancurkan dengan mesin grinder kompos ini
antara lain : menghancurkan dan menghaluskan jerami, rumput, rumput gajah, jerami, kompos organik, ranting, kotoran ternak, dan bahan organik lainnya Keunggulan mesin kompos organik 1. !isau terbuat dari bahan cold work tool steel dan dihardening. Sehingga mempunyai ketajaman dan kekerasan yang sangat baik dan tahan lama (tidak mudah tumpul). Kekerasan pisau 58-60 Hrc 2. esin sangat mudah dioperasikan dan hemat bahan bakar 3. aya cacahan lebih banyak dan halus serta tidak selip walau jeraminya panjang, kering atau basah. Dan cepat menjadi pupuk organik 4. isa untuk mencacah bahan yang lebih alot seperti tandan kosong kelapa sawit, kulit kelapa, dan sampah organik lain 5. !isau sistim knock down, bisa dibongkar pasang 6. ody mesin sangat kuat dan kokoh Suku cadang ready stock 7. udah dipindah 8. Garansi 9. Harga kompetitif dan invetasi Anda akan sangat menguntungkan 10. Ada test report .HFSlt PFHuAT FtlH
redub II merupobo oIot embuot beIb dorI buob tegor.AIot II bIto memItobbo bI)II beIb toomoI buob dorI dogIg do buIItyo tebIggo mudob utub dI)odIbo beIb.8Ito utub membuot beIb, CoboI, 7emot, temogbo, Kocog o)og dII.
.HFSlt PFt60lAH TAtAH
Pengolahan tanah dalam nsaha Indida,a pertanian Iertnjnan nntnL menciptaLan Leadaan tanah olah ,ang siap tanam IaiL secara fisis. Lemis. manpnn Iiologis. sehingga tanaman ,ang diIndida,aLan aLan tnmInh dengan IaiL. Pengolahan tanah terntama aLan memperIaiLi secara fisis. perIaiLan Lemis dan Iiologis terjadi secara tidaL langsnng. Kegiatan pengolahan tanah diIagi Le dalam dna tahap. ,aitn: (1) Pengolahan tanah pertama (pemIajaLan). dan (2) Pengolahan tanah Ledna (penggarnan). Dalam pengolahan tanah pertama. tanah dipotong. Lemndian diIaliL agar sisa tanaman dan gnlma ,ang ada di permnLaan tanah terpotong dan terIenam. Kedalaman pemotongan dan pemIaliLan tanah nmnmn,a antara 1 sampai 20 cm. Pengolahan tanah Ledna. Iertnjnan menghancnrLan IongLah tanah hasil pengolahan tanah pertama ,ang Iesar menjad leIih Lecil dan sisa tanaman dan gnlma ,ang terIenam dipotong lagi menjadi leIih halns sehingga aLan mempercepat proses pemInsnLan.
.THRFSHFR
%hresher adalah alat perontok benih padi. Perontokan merupakan bagian integral dari proses penanganan pasca panen padi, dimana padi yang telah layak dipanen dirontokkan untuk memisahkan bulir-bulir padi jeraminya. Prinsip kerja thresher ini adalah dengan memukul bagian tangkai padi (jerami) sehingga bulir- bulir terlepas. Dalam mempersiapkan banyak hasil tanaman untuk dipasarkan, biji- biji perlu dipisahkan dari tangkai tempat tumbuhnya. Semua tanaman padi-padian dengan biji yang kecil, biji harus dipipil dari tongkolnya, kacang tanah harus dirontokkan atau dipetik dari batangnya, dan biji kapas harus dipisahkan dari rambutnya. Untuk memisahkan biji dari bahan pengikatnya pada berbagai tanaman diperlukan jenis mesin yang berbeda-beda. Adapun besarnya daya threser yang di butuhkan dalam perontokan padi di pengaruhi oleh ukuran. Fariable-Iariable lain yang mempengaruhi seperti berat gabah, tingkat kemasakan, kadar air dan varietas padi.Besarnya daya thresher (mesin perontok benih padi) yang diperlukan dalam proses perontokan padi dipengaruhi oleh ukuran, bentuk dan stuktur jaringan pada bulir-bulir yang akan dirontokkan. Variabel-variabel lain yang mempengaruhi dalam perontokkan adalah berat gabah, tingkat kematangan, kadar air dalam gabah dan varietas padi.